Professional Documents
Culture Documents
Silvia Erfan
Avoidance
Menghindari tempat , kejadian, atau
objek yang mengingatkan tentang
pengalaman traumanya
Secara emosional mematikan rasa
Perasaan bersalah, depresi,
kekhawatiran
Kehilangan minat dalam aktivitas yang
sebelumnya dapat dilakukan
Mempunyai kesulitan dalam mengingat
kejadian yang mengancam
Hyperarousal
Mudah terkejut
Merasakan ketegangan atau merasa
berada diujung tanduk
Mempunyai kesulitan dalam tidur atau
mempunyai emosi/ luapan yang tiba2
Penderita PTSD juga mengalami
gangguan konsentrasi atau gangguan
mengingat, sehingga sering
mengakibatkan buruknya hubungan
antar manusia, prestasi pekerjaan.
sulit tidur
terbangun pagi sekali
Gangguan kemampuan berpikir
Gangguan emosi
Tidur terganggu sepanjang malam dan gelisah
Terbangun dengan keringat dingin
Selalu merasa lelah walaupun tidur sepanjang
malam
Mimpi buruk dan berulang
Sakit kepala
Gemetar dan Mual.
jenis kelamin
Umur
pengalaman terhadap bencana sebelumnya
budaya, ras
status sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan,
penghasilan)
status pernikahan
status di dalam keluarga (Ayah, Ibu, anak)
kepribadian dan riwayat kesehatan jiwa
sebelum terjadinya bencana.
Diagnosis DSM-IV TR
Kriteria Diagnosis:
A.Orang telah terpapar dengan suatu peristiwa
traumatik dimana terdapat kedua dari berikut
ini:
1. Orang mengalami, menyaksikan atau
dihadapkan dengan suatu peristiwa atau
kejadian-kejadian yang berupa ancaman
kematian atau kematian yang sesungguhnya
atau cedera serius, atau ancaman terhadap
integritas fisik diri sendiri atau orang lain
2. Respon orang tersebut berupa ketakutan yang
hebat, rasa tidak berdaya atau horor
Catatan: pada anak2, hal ini dapat diekspresikan
dengan perilaku yang kacau atau teragitasi
C.
Differential Diagnosis
Gangguan anxiety disorders, seperti
obsessive-compulsive disorder (OCD)
atau fobia sosial
Depresi
PENATALAKSANAAN
Early interventions
Meningkatkan kewaspadaan dan pengenalan
dini terutama pada perawatan primer
Fokus pada terapi psikologis
Menggunakan medikasi dan sesi tunggal yang
singkat terapi psikologis
Beberapa kasus bermanfaat dengan CBT
selain diberikan pengobatan seperti
propanolol
Critical incident stress management (CISM)
digunakan dalam usaha mencegah atau
mengurangi terjadinya PTSD
Lakukan:
Konfrontasi memori traumatik
dengan kekhawatiran/ketakutan
yang kurang
Modifikasi misinterpretasi dimana
ancaman/bahaya penilaiannya
terlalu berlebihan
Kembangkan kemampuan koping
dalam stress
PENGOBATAN
Symptom class
Reexperiencing
Symptom
Medication
intrusive recall
amitriptyline; fluoxetine;
imipramine; lamotrigine; sertraline
intrusive
reexperiencing
amitriptyline; fluoxetine;
imipramine; nefazodone;
sertraline (women only);
topiramate
sleep
disturbance,
nightmares
benzodiazepines; carbamazepine;
clonidine; nefazodone; phenelzine;
prazosin; topiramate; trazodone;
zolpidem
dissociative
recall
Risperidone
intense
psychological
distress (anger,
anxiety) when
exposed to
reminders of
traumatic
benzodiazepines; buspirone;
carbamazepine; lithium (not for
anxiety); nefazodone; trazodone
PENGOBATAN
Symptom class
Avoidance
Symptom
Avoidance
feelings
of detachment
or estrangement from
others
restricted range
of affect
(numbing)
Hyperarousal
Medication
amitriptyline; fluoxetine;
lamotrigine; nefazodone;
sertraline
amitriptyline; risperidone
general
hyperarousal
amitriptyline; nefazodone;
phenelzine; sertraline (women
only)
sleep
disturbance,
nightmares
benzodiazepines; carbamazepine;
clonidine; nefazodone; phenelzine;
trazodone; zolpidem
irritability, anger
carbamazepine; nefazodone; valproic
(and
acid
impulsiveness)
PENGOBATAN
Symptom class
Symptom
Anger
Aggression
Medication
buspirone; fluoxetine; lithium;
trazodone
Risperidone
exaggerated
startle response; benzodiazepines; buspirone;
general
carbamazepine; clonidine;
autonomic
propanolol; valproic acid
hyperexcitability
PROGNOSIS
Pada salah satu studi, anak dan remaja
dengan PTSD yang berat meningkatkan
resiko menurunnya volume intrakranial,
berkurangnya area corpus callosum dan
rendahnya IQs. Dibandingkan dengan
anak2 tanpa PTSD.
Anak dan remaja dengan riwayat
kekerasan fisik dan sexual ditemukan
terjadi peningkatan rata2 dari depresi
dan keinginan bunuh diri