Professional Documents
Culture Documents
Kimia Klinik
2.
Hematology
3.
Urinalisa
4.
Serologi Immunologi
5.
Mikrobiologi
6.
Bank Darah
7.
Patologi Anatomi
Kimia Klinik
Pemeriksaan darah melalui reaksi kimia, yang dilakukan dengan cara manual, semi
otomatis atau Otomatis. Sampel yang digunakan pada pemeriksaan kimia yaitu Serum
atau Plasma.
Serum adalah Bagian cair darah yang didapat dengan cara darah didiamkan sampai
membeku kemudian dilakukan pemutaran dengan centrifuge dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan.
Plasma adalah Bagian cair darah yang didapat dengan cara darah ditambahkan dengan
antibeku (anti koagulan seperti EDTA), kemudian dilakukan pemutaran dengan centrifuge
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Parameter reagent yang terdapat pada Kimia Klinik :
SGOT, SGPT, Alkaline Phosphatase, Gamma GT, Albumin, Total Protein, Ureum,
Creatinine, Uric Acid, CK-NAC, CKMB, Cholesterol Total, Triglyceride, HDL-Cholesterol, LDLCholesterol, Amylase, Lypase, Bilirubin Total, Bilirubin Direct, LDH, Glucose, dll.
Pemeriksaan Fungsi Hati :
SGOT, SGPT, Alkaline Phosphatase, Gamma GT, Albumin, Total Protein.
Pemeriksaan Fungsi Ginjal :
Ureum, Creatinine, Uric Acid, Creatinine Clearence Test (Bersihan Creatinine, Sample
menggunakan serum dan urine).
Pemeriksaan Fungsi Jantung :
CK-NAC, CKMB, Trop I / Trop T.
Pemeriksaan Profile Lemak :
Cholesterol Total, Triglyceride, HDL-Cholesterol, LDL-Cholesterol
Pemeriksaan Diabetes :
Gula darah (sewaktu, 2 jam, Hba1c (Kadar gula 3 bulan sebelumnya, GTT ).
Dalam reaksi kimia terdapat beberapa type reaksi yang dapat digunakan pada
pemeriksaan kimia ini diantaranya :
1.
2.
3.