You are on page 1of 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ANALISA PENGARUH MASSA MnO2 PADA METODE IN-PLASMA


CATALYST TERHADAP REDUKSI EMISI GAS BUANG PEMBAKARAN
: COx, SOx, NOx, HC
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Estu Yoga Elmi Gesa

(1412100084)

Angkatan 2012

Mochammad Zaki Nasrulloh

(1412100029)

Angkatan 2012

Rahadian Abdul Rachman

(1414100023)

Angkatan 2014

Rosiana Safitri

(1415100049)

Angkatan 2015

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2016
i

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN


1. Judul Kegiatan: ANALISA PENGARUH MASSA MnO2 PADA METODE
IN-PLASMA CATALYST TERHADAP REDUKSI EMISI GAS BUANG
PEMBAKARAN: COx, SOx, NOx, HC
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik

4.
5.

6.

7.

: PKM-P

: Estu Yoga Elmi Gesa


: 1412100084
: Kimia
: Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP
: Dsn.Manggisan Ds.Plosokandang RT
03 RW 03 kec. Kedungwaru Kab.
Tulungagung / 085784074221
f. Alamat email
: gesaestu@gmail.com
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
:Ir.Endang Purwanti Setyaningsih,M.T.
b. NIDN
: 0010015607
c. Alamat Rumah dan No Tel/HP
:Jl.
Tekni
Sipil,
Perum
ITS
M/10,Keputih
Surabaya
60111/
0817596067
Biaya Kegiatan Total
DIKTI
: Rp 12.500.000,00
Sumber lain
:Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan
Surabaya, 29 September 2015

Menyetujui,
a.n. Ketua Jurusan Kimia
Sekertaris Jurusan Kimia

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Suprapto, Ph.D)
NIP. 19720919 199802 1002

(Estu Yoga Elmi Gesa)


NIM. 1412100041

Wakil Rektor Bidang Akademik


dan Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng)


NIP. 19670203 1991021001

(Ir. Endang Purwanti Setyaningsih,MT.)


NIDN. 0010015607
ii

DAFTAR ISI

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ................................... i


JUDUL PROGRAM ................................................................................................ i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN .............................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
RINGKASAN ......................................................................................................... v
BAB. 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................................... 2
1.5 Manfaat Program.................................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 2


2.1 Karbon Monoksida (CO) dan Bahayanya ............................................................ 2
2.2 SOx dan Bahayanya ................................................................................................ 2
2.3 NOx dan Bahayanya ................................................................................................ 3
2.4 HC dan Bahaynya ................................................................................................... 3
2.5 Plasma non termik .................................................................................................. 3
2.6 Katalis MnO2 ........................................................................................................... 4
2.7 Metode In-Plasma Catalyst .................................................................................... 5
2.8 Penelitian yang Sudah Ada .................................................................................... 6

BAB 3. METODE PENELITIAN........................................................................... 6


3.1 Variabel dalam Penelitian ...................................................................................... 6
3.2 Bahan yang Dipakai dalam Percobaan ................................................................. 6
3.3. Prosedur Percobaan............................................................................................... 7
3.3.1 Tahap Persiapan Modul plasma non termik ................................................. 7
3.3.2 Tahap Pembuatan katalis heterogen MnO2 .................................................. 7
3.3.3 Tahap Pereduksian emisi gas buang dengan metode In-Plasma Catalyst ... 8
3.4

Karakteristik Produk ....................................................................................... 8

3.4.1 Analisis Gas Analyzer ..................................................................................... 8


3.4.2 Perhitungan Konfersi Emisi ............................................................................ 8
iii

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 9


4.1 Anggaran Biaya....................................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10


LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Plasma non Termik................................................................................. 3
Gambar 2 Konfigurasi In-Plasma Catalyst ............................................................. 5
Gambar 3 Desain Reaktor ....................................................................................... 7
Gambar 4 Diagram Alir Penelitian ......................................................................... 8
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Anggaran Biaya PKMP........................................................................... 9
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKMP ........................................................................... 9

iv

RINGKASAN
Penelitian ini didasarkan pada hasil emisi yang dihasilkan gas buang selama
ini adalah gas COx, SOx, NOx, HC untuk diolah menjadi hasil emisi yang ramah
lingkungan. Hal ini dikarenakan gas emisi ini memiliki dampak buruk bagi
lingkungan hidup contohnya gangguan system pernafasan pada makhluk hidup.
COx, SOx, NOx, HC, yang sangat beracun bagi kelangsungan hidup manusia.
Ditambah dengan meningkatnya populasi kendaraan bermotor dan industri akan
meningkatkat tingkat polusi COx, SOx, NOx, HC. Metode yang digunakan adalah
kombinasi teori tumbukan elektron pada plasma non termik dengan menggunakan
mekanisme reaksi pembentukan radikal sebagai pengolahannya dan katalis
heterogen yang menggunakan reaksi chemisorbsi sebagai pengolahannya,
kombinasi ini menggunakan konfigurasi In-Plasma Catalyst. Dimana yang lebih
ditekankan adalah pada pengolahan gas emisi COx, SOx, NOx, HC untuk dijadikan
gas yang lebih ramah lingkungan. Berdasarkan pada hasil study literatur tersebut,
maka program ini ditujukan pada penelitian suatu metode yang mampu
mengoptimalkan reduksi emisi gas buang tersebut. Pada plasma non termik ini
menggunakan teknik lucutan pijar korona pada konfigurasi geometri elektroda
titik-bidang ( dot-to-plane electrode geometry). Pada katalis heterogen
menggunakan bahan MnO2 sebagai katalisnya dan menggunakan bentuk katalis
berupa pellet yang diletakkan pada area aktif lucutan plasma non termik. Tujuan
dari penelitian ini adalah meng analisis metode reduksi emisi gas buang
kendaraan bermotor dan industri secara maksimal agar terciptanya udara bersih.
Kata kunci: COx, SOx, NOx, HC, In-Plasma Catalyst, MnO2, Plasma non termik

BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi dan industrialisasi merupakan bagian penting bagi kehidupan
masyarakat saat ini. Pada bidang transportasi banyak digunakan kendaraan
bermotor, hal ini bisa dilihat dari jumlah kendaraan bermotor yang meningkat dari
tahun ke tahun. Menurut Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Timur, sampai dengan
Tahun 2005 jumlah kendaraan yang tercatat mencapai 1.170.435 unit dengan
komposisi sepeda motor 883.838 unit, mobil pribadi 135.592 unit, mobil barang
(pick-up, truk) 89.042 unit dan mobil angkutan umum (bus umum, MPU) 61.037
unit. Dengan rata-rata pertumbuhan per tahun untuk sepeda motor 6%, mobil
pribadi 3%, mobil barang (pick-up, truk) 3,9% dan angkutan umum 5,5% (Dinas
Pendapatan Propinsi Jawa Timur,2005). Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik pengguna motor di Indonesia pada tahun 2011 hampir mencapai angka
69 juta dan akan terus meningkat dari tahun ke tahun (BPS, 2011). Dengan
demikian populasi kendaraan bermotor yang beredar di masyarakat sangat tinggi.
Pada sektor industri yang berperan dalam perekonomian Indonesia hal ini
ditandai dengan kontribusinya sejak tahun 1991 menempati peringkat pertama
dalam pembentukan produk domestic bruto (PDB). Untuk keperluan
penghitungan angka PDB tersebut, angka dari sector industrI diperoleh dari hasil
survey tahunan perusahaan industry manufaktur yang termasuk golongan industry
besar dan sedang di seluruh wilayah Republik Indonesia.(BPS,2011).
Pertumbuhan industri yang terjadi selama satu tahun ini menunjukkan
pertumbuhan industri pengelolahan nonmigas pada triwulan-II-2010 telah
mencapai 4,91%. Angka ini lebih tinggi dari target pertumbuhan industri yang
ditetapkan sebesar 4,65% untuk seluruh tahun 2010(Kemenperi.go.id).
Dengan meningkatnya populasi kendaraan bermotor dan sektor industri akan
meningkat pula masalah polusi udara yang ditimbulkan. Di Surabaya sektor
transportasi menyumbang sekitar 85% emisi gas CO sedangkan 15% sisanya
merupakan kontribusi dari sektor industri (Kominfo Jatim, 2009). Setiap liter
bahan bakar yang dibakar akan mengemisikan sekitar 100 gram CO; 30 gram NOx
; 2,5 Kg CO2 dan berbagai senyawa lainnya termasuk senyawa sulfur (Hickman,
1999).
Emisi gas buang pembakaran sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup dan
bagi lingkungan. Karbon monoksida bertahan di alam dalam bentuk molekulnya
sekitar 109 hari (Wofsy, 1972), hal ini tentunya akan sangat berbahaya bila terus
terjadi penumpukan karbon monoksida dialam. Menurut Departemen Kesahatan
Konsentrasi 80-90 ppm CO dapat menyebabkan kematian pada makhluk hidup
termasuk manusia (Depkes RI, 1989). SOx dapat merusak saluran pernapasan dan
menjadi kabut asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan iritasi, korosi dan akan
menurunkan pH lingkungan (Tugaswati, 2013). Untuk NOx dapat menyebabkan
radang saluran pernapasan dan mengganggu saluran pernapasan (Tugaswati,
2013). Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 pasal 264-272
mengatur kelayakan kendaraan di jalan raya untuk menanggulangi semakin
meningkatnya emisi gas buang yang berbahaya. Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian untuk mencari metode terbaik untuk mereduksi emisi gas buang.

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan yang akan diselesaikan pada PKMP ini adalah pengaruh massa
MnO2 sebagai katalis dalam metode In-Plasma Catalyst terhadap reduksi emisi
gas buang COx, SOx, NOx, HC?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari PKMP ini sebagai berikut mengetahui massa
MnO2 sebagai katalis dalam metode In-Plasma Catalyst terhadap reduksi emisi
gas buang COx, SOx, NOx
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan pada progam ini adalah:
1. Publikasi Ilmiah tentang pengaruh Massa MnO2 sebagai katalis dalam
metode In-Plasma Catalyst terhadap reduksi emisi gas buang COx, SOx, NOx,
HC.
2. Membuat paten mengenai metode yang dapat mengurangi polusi udara
berupa CO, NOx, SOx, HC pada emisi gas buang.
1.5 Manfaat Program
Manfaat dari kegiatan program kreativitas mahasiswa ini adalah :
1. Bidang IPTEK
Mahasiswa bisa meneliti metode yang berguna untuk menetralisir CO, SOx,
NOx, HC dan mengembangkan bidang keilmuannya.
2. Bidang kesehatan
Membantu terciptanya udara bersih dari polusi di lingkungan sekitar
kendaraan bermotor.
3. Bidang Sosial
Memberikan kenyamanan bagi masyarakat di lingkungan sekitar karena
udara yang bersih.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karbon Monoksida (CO) dan Bahayanya
Merupakan gas yang terbentuk dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas
yang tidak sempurna. Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang sangat
berbahaya karena CO dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan dan
diabsorbsi dalam peredaran darah. CO yang berikatan dengan hemoglobin dalam
darah membentuk karboksihemoglobin (COHb) yang memiliki afinitas 500 kali
afinitas oksigen sehingga akan menghambat proses penyerapan dalam tubuh.
Semakin banyak CO yang terhirup, semakin banyak COHb yang terbentuk,
sehingga kemampuan paru-paru dan darah dalam memasok oksigen ke seluruh
tubuh menjadi berkurang (Anam dan Heru, 2004)
2.2 SOx dan Bahayanya
Sulfur oksida adalah gas yang tidak berwarna. Beberapa jenis sulfur oksida
adalah sulfur diokside (SO2) dan sulfur triokside (SO3). Sulfur dioksida berbau
tajam dan tidak terbakar diudara. Sedangkan Sulfur trioksida adalah senyawa
kimia yang tidak reaktif.

Sulfur dioksida (SO2) adalah gas buang yang langsung dapat terabsorbsi di
dalam hidung dan saluran paru-paru. Karena polutan ini berukuran sangat kecil,
dapat masuk sampai alveoli paru-paru. Sulfur dioksida (SO2) di atmosfir dapat
berubah menjadi kabut asam sulfat (H2SO4) dan partikulat sulfat (Tugaswati,
2013). Sulfur oksida (SOx) dapat menyebabkan Iritasi system membran
pernapasan dan dapat menyebabkan bronchitis (Irawan, 2003).
2.3 NOx dan Bahayanya
Nitrogen okside (NOx) terdiri dari gas nitriokside (NO) dan nitrogen diokside
(NO2). Nitrogen dioksida yang paling beracun. NO2 dapat menembus ke dalam
saluran pernafasan, bagian pertama dipengaruhi adalah membran mukosa,
jaringan paru dan dapat menyebabkan radang pernapasan. Pada manusia kadar
NO2 sebesar 250 g/m3 dapat mengganggu fungsi saluran pernapasan (Tugaswati,
2013). Polutan ini menyebabkan iritasi mata, hidung dan mengganggu saraf pusat
(Irawan, 2003).
2.4 HC dan Bahaynya
Zat ini terdiri dari hidrogen dan karbon. Beribu-ribu hidrokarbon terdapat
dialam, pada suhu kamar terdapat tiga bentuk, yaitu gas, cair, dan padat. Polutan
ini dapat menyebabkan iritasi mata, hidung dan menyebabkan kangker (Irawan,
2003)
2.5 Plasma non termik
Plasma non termik (PNT) dibentuk oleh arus DC dengan katoda. Plasma ini
biasa dibangkitkan dengan corona discharge. Katoda ini menggunakan tegangan
negatife yang tinggi, dalam tekanan atmosfir. Elektron dengan energi tinggi
menyebabkan tumbukan tak lenting dengan partikel yang padat. Contohnya
ionization, excitation, dissociation. Sehingga radical bisa terbentuk, yang mana
bisa menyebabkan keretakan pada molekul yang besar saat terjadi tumbukan
(Handoko, 2013).
Pada gambar 2.2 adalah gambaran umum dari Plasma non termik.

Gambar 1 Plasma non Termik


Teknologi ini didasari dari sifat mudahnya plasma menghasilkan radikal
bebas (Chang 1991). Tahap pereduksian meliputi: tahap permulaan (inisiasi),
tahap pertumbuhan (propagasi), dan tahap pengakhiran (terminasi). Tahap inisiasi
dalam radikal bebas merupakan tahap pemisahan molekul yang menghasilkan
radikal bebas. Dalam tahap propagasi, terjadi reaksi berantai antara radikal bebas
dengan spesies gas yang berlangsung terus menerus hingga radikal bebas menjadi
stabil. Ketika radikal bebas telah stabil, maka tahap pengakhiran ( terminasi) telah

terjadi (Fessenden, 1986). Menurut penelitian Muhammad Nur dan hipotesa


akhirnya ada beberapa tahapan pembentukan beberapa senyawa radikal dan
reaksinya. Reaksinya sebagai berikut:
e + NO2 NO + O* + e
O* + NO N* + O2
Pada disosiasi NO2 terbentuk radikal N* dan radikal O*. Untuk Pembentukan
*
H terjadi melalui disosiasi H2O sebagai berikut:
e + H2O H* + OH*
Antara radikal H* dan radikal N* dan ion H+ akan terbentuk kation NH4+
melalui beberapa tahapan:
N* + H* NH*
H* + NH* NH2*
H* + NH2* NH3
H+ + NH3 NH4+
Radikal O* yang terbentuk dari disosiasi NO2 dapat berikatan dengan CO dan
CO2
O* + CO CO2
O* + CO2 CO32Sedangkan pembentukan SO33- dan SO42- dapat terjadi melalui reaksi
bertahap antara radikal O* yang terbentuk dari disosiasi NO2 yang berikatan
dengan SO atau SO2
O* + SO2 SO32O* + SO3 SO42Kemudian senyawa senyawa anion yang terbentuk seperti diatas dapat
bereaksi dengan kation NH4+
2 NH4+ + CO32- (NH4)2CO3
3 NH4+ + SO32- (NH4)2SO3
2 NH4+ + SO42- (NH4)2SO3
(Nur, 2006)
2.6 Katalis MnO2
Katalis disini berguna untuk menurunkan energi aktifasi sehingga
mempercepat reaksi kimia. Katalis MnO2 merupakan bahan katalis yang murah,
ramah lingkungan, melimpah, katalis aktif dalam elektrolit aqueous and nonaqueous, serta memiliki permukaan yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan
penggunaan O2 selama proses reaksi reduksi oksigen. Diliat dari tingkat
kereaktifan dalam mengoksidasi CO, maka katalis MnO2 menempati urutan kedua
terbaik dengan urutan sebagai berikut:
Co3O4 > MnO2 > CuO >Cr2O3,
CuCr2O4 > CuCo3O5 > Co3MnO6 > CuMnO3
(Zhang, 2011)

Untuk mekanisme pembentukan CO2 menggunakan katalis metal oksida


tahap pertama CO dan O2 teradsorb ke permukaan oksida, pada tahap ini CO dan
O2 mengalami chemisorbsi. Reaksi terjadi pada lapisan yang terbentuk dari
chemisorbsi dan CO2 terbentuk. Setelah itu CO2 akan dilepaskan, dan proses ini
berjalan terus menerus. Reaksinya sebagai berikut:

Dimana * adalah permukaan metal oksida


CO adalah karbon monoksida
O2 adalah oksigen
O2* adalah oksigen yang mengalami chemisorbsi
CO2 adalah karbon dioksida
k1 adalah konstanta pembentukan CO2 dan *
k2 adalah konstanta pembentukan O2*
k-2 adalah konstanta pembentukan O2 dan *
k3 adalah konstanta pembentukan CO2 dan O*
2.7 Metode In-Plasma Catalyst
Metode In-Plasma Catalyst adalah salah satu konfigurasi gabungan dari
metode plasma non termik dan katalis heterogen. Kombinasi plasma non termik
dengan katalis heterogen dapat dibagi dalam dua kategori tergantung lokasi katalis
heterogen diletakkan: In-Plasma Catalyst (IPC) dan Post-Plasma Catalyst (PPC).
Perbedaan kedua kategori ini adalah lokasi katalis, dalam konfigurasi PPC
melibatkan dua proses dimana katalis diletakkan setelah atau sebelum plasma non
termik sedangkan IPC hanya menggunakan sekali proses deimana katalis
diletakkan dalam atmosfir plasma yang aktif (Vandenbroucke et al., 2011).

Gambar 2 Konfigurasi In-Plasma Catalyst

2.8 Penelitian yang Sudah Ada


Handoko mengemukakan bahwa penelitian mengenai Corona Discharge
pernah dilakukan namun dalam konteks yang berbeda. penelitian ini Corona
Discharge digunakan untuk menetralisir CO pada ruang khusus merokok
(Handoko, 2013).
Penelitian sebelumnya dikemukakan oleh Ari Suguarto tahun 2004 yang
berjudul: Pemanfaatan Plasma Non Termik dalam Upaya Pengendalian Laju
Polusi Udara Akibat Emisi Gas Kendaraan Bermotor Bermesin 2 tag. Penelitian
ini menggunakan plasma yang dibangkitkan dari corona discharge dengan
konfigurasi kawat bidang. Plasma disini digunakan untuk pereduksian gas emisi
COx dan HC. Gas emisi yang masuk kedalam reaktor akan mengalami
pereduksian akibat interaksi dengan plasma, Sehingga terbentuk radikal radikal
bebas yang energetik dan elektron energetik. Ion ion dan radikal bebas akan saling
berinteraksi sehingga mampu mengubah emisi COx dan HC. Sistem Plasma non
termik ini dapat mereduksi COx dan HC sebesar 70%-80% (Sugiarto, 2004).
Penelitian tentang katalis heterogen mangan oksida dilakukan oleh Norbert
Kruse. Pada penelitian ini digunakan beberapa mangan oksida yaitu MnOx,
Mn2O3, Mn3O4 dalam frit reaktor masing masing 20 mg dan dilakukan beberapa
pengaruh temperatur yang berbeda pada setiap mangan oksida. Gas yang
digunakan dalam penelitian ini antara campuran CO,O2 dan gas Argon sebesar 2%
dengan kecepatan aliran gas 50ml/menit pada tekanan 1 atm. Dari hasil penelitian
ini, dapat disajikan data % konversi CO untuk katalis MnOx dengan (x = 1,61 ...
1,67) sebesar 40% pada suhu 240 K dan mengalami peningkatan 100% pada suhu
298 K, konversi CO untuk katalis Mn2O3 mencapai 100% pada suhu 325 K,
untuk katalis Mn3O4 pada suhu 475 K konversi CO mencapai 60%, untuk
kalsinasi MnOx mencapai % konversi CO pada suhu tinggi yaitu 525 K (Kruse,
2011).
Penelitian tentang kombinasi plasma non termik dan katalis heterogen
dilakukan oleh Li pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan konfigurasi PostPlasma Catalyst dengan MnO2 sebagai katalis. Penelitian ini menggunakan
variasi -MnO2, -MnO2, -MnO2 .penelitian ini bertujuan untuk mengurasi kadar
asetaldehida dan benzena. Asetaldehida dapat berkurang hingga 100% dan
benzena dapat berkurang hingga 83%(Li, 2014).
BAB 3. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan untuk mereduksi emisi gas buang ini dilakukan
dengan menggabungkan katalis MnO2 dengan plasma non termik dengan
konfigurasi in-plasma catalyst.
3.1 Variabel dalam Penelitian
Dilakukan variasi massa MnO2 untuk mengetahui metode terbaik
mereduksi emisi gas buang
Voltase yang digunakan dalam plasma non termik adalah 30 kV
3.2 Bahan yang Dipakai dalam Percobaan
Modul plasma non termik
MnO2

3.3. Prosedur Percobaan


Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
3.3.1 Tahap Persiapan Modul plasma non termik
Pada tahap ini disiapkan perlengkapan dan bahan yang dibutuhkan dalam
penelitian. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam tahapan ini adalah :
o Pembelian perlengkapan dan bahan untuk perangkaian plsma non
termik
o Proses perangkaian modul plasma non termik
o Proses uji coba plasma non termik
o Pembuatan raktor sebagai wadah plasma non termik dan katalis
MnO2 dengan konfigurasi in-plasma catalyst

Gambar 3 Desain Reaktor


Desain ini menggunakan satuan cm. Reaktor ini menggunakan bahan borosilikat
yang akan disatukan dengan menggunakan epoxy adhesive. Sebagai Elektroda
menggunakan kawat tembaga pada konfigurasi geometri elektroda titik-bidang
(dot-to-plane electrode geometry).
3.3.2 Tahap Pembuatan katalis heterogen MnO2
Pada tahap ini dipersiapkan serbuk MnO2 sebagai katalisnya. Yang nantinya
akan dibentuk pellet. Desain katalis ini berbentuk seperti tabung. Disiapkan
tabung dengan diameter 5 mm,, dimasukkan serbuk MnO2 setelah itu di padat kan
dengan cara di tekan dan dihasilkan pelet dengan diameter 5 mm dan panjang
5mm. Massa dari pellet MnO2 akan di variasikan menjadi 3 yaitu 10 gram, 15
gram, 20 gram. Untuk mengukur massa dari katalis ini nanti akan di timbang
menggunakan timbangan analitik untuk keakuratan pengukuran.

3.3.3 Tahap Pereduksian emisi gas buang dengan metode In-Plasma Catalyst
Metode penelitian ditampilkan sebagai berikut:
Study Literatur

Mulai

Persiapan Peralatan yang dibutuhkan

Merangkai pembangkit plasma non


termik dan membuat katalis MnO2
Menggabungkan plasma non termik
dengan katalis MnO2 dengan konfigurasi
In-Plasma Catalyst

Massa MnO2
10 gram
15 gram
20 gram

Pengukuran Emisi

Berhasil

Tidak

Gambar 4 Diagram Alir Penelitian


3.4 Karakteristik Produk
3.4.1 Analisis Gas Analyzer
Untuk mengetahui perubahan kandungan emisi gas buang kendaraan
bermotor sebelum dan sesudah direduksi dengan metode In-Plasma Catalyst,
digunakan Instrumen Gas Analyzer.
3.4.2 Perhitungan Konfersi Emisi
Perhitungan Konfersi ini dapat diketahui jika sudah didapatkan hasil dari
pengujian. Untuk mendapatkan efisiensi metode digunakan persamaan sebagai
berikut
(%)
Kadar emisi tanpa penetralisir Kadar emisi dengan penetralisir
=
Kadar emisi tanpa penetralisir
100%

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya dari program ini sebagai berikut :
Tabel 4.1 Anggaran Biaya PKMP
No
Jenis Pengeluaran
1
Peralatan penunjang
2
Bahan habis pakai
3
Perjalanan
4
Lain-lain
Jumlah

Biaya
Rp 3.125.000,00
Rp 4.375.000,00
Rp 3.125.000,00
Rp 1.875.000,00
Rp 12.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal pelaksanaan program PKMP dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan PKMP
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Bulan V
Program
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan peralatan
Pembuatan MnO2
Perangkaian modul
Plasma non termik
Menggabungkan
plasma non termik
dengan katalis
MnO2
Pengujian metode

10

DAFTAR PUSTAKA
Anam, A dan Heru, (2004). Retrovit Penyulingan Penyulingan Akar Wangi
Tradisional Menggunakan Boiler Berbahan Bakar Limbah Ramah
Lingkungan. Banten:BPPT
Anonim, (2009). Penanggulangan Pencemaran Udara sebagai Salah Satu Upaya
Pengendaliaan Pengendalian Pencemaran Udara. Jakarta:Kominfo
Bagus, RM. Irawan. 2003. Unjuk Kerja Catalytic Converter Tembaga (Cu) Pada
Saluran Gas Buang Kendaraan Bermotor Untuk Mereduksi Emisi Gas Carbon
Monoksida.Semarang: Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro
Chang, J.S. 1991. Corona Discharge Processes.IEEE Transaction on Plasma
Science Vol. 19, pp 1152-1166
Depkes RI, (1989). Toksikologi. Jakarta : Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Depkes RI
Fessenden, J.R. and Fessenden S.J. 1986. Organic Chemistry Third
Edition.Wadsworth Inc. Berlmont, California 94002. Massacuset, USA.
Fowlis, Ian A.,(1998). Gas Chromatography Analytical Chemistry by Open
Learning. John Wiley & Sons Ltd: Chichester.
G. Q. Zhang, J. P. Zheng, R. Liang, C. Zhang, B.Wang, M. Au,M. Hendrickson,
and E. J. Plichta, Journal of the Electrochemical Society, 158, A822 (2011).
Handoko, A. B. (2013). Penetralisir CO2 pada Smoking Area dengan Corona
Discharge. Surabaya: ITS.
Hickman, A. (1999). Methodology for Calculating Transport Emissions and
Energy Consumption, Transport Research Laboratory. Inggris: Old
Wokingham Road, Crowthome, Berkshire, RG45 6AU.
Kruse, Norbert. 2011. Manganese and Cobalt oxides as highly active catalysts for
CO oxidation. Universite Libre de Bruxelles.
Li, Y., Fan, Z., Shi, J., Liu, Z., Shangguan, W., 2014. Post plasma-catalysis for
VOCs degradation over different phase structure MnO2 catalysts. Chem.
Eng. J. 241, 251258. doi:10.1016/j.cej.2013.12.036
Statistik, B. P. (2011). Statistik Indonesia. Jakarta: PT Elex Media.
Sugiharto, Ari. dkk. 2004. Pemanfaatan Plasma Non Termik dalam Upaya
Pengendalian Laju Polusi Udara Akibat Emisi Gas Kendaraan Bermotor
Bermesin 2 tag. Semarang: PUSARRAN Lemlit Undip.
Tugaswati, A. T. (2013). Emisi Gas Buangan Kendaraan Bermotor dan
Dampaknya terhadap Kesehatan. Jakarta: Geneva.
Vandenbroucke, A.M., Morent, R., De Geyter, N., Leys, C., 2011. Non-thermal
plasmas for non-catalytic and catalytic VOC abatement. J. Hazard. Mater.
195, 3054. doi:10.1016/j.jhazmat.2011.08.060
Wofsy, Steven. C. 1972. Atmospheric CH4, CO, and CO2. Massachusetta:
Harvard University.

11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
a) Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Estu Yoga Elmi Gesa
2 Jenis Kelamin
Laki laki
3 Program Studi
Kimia
4 NIM
1412100084
5 Tempat dan Tangal lahir
Tulungagung, 16 Desember 1993
gesaestu@gmail.com
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
085784074221
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
SMPN 2
SMAN 1
Nama Instituisi
SDN Bago V
Tulungagung
Kauman
Jurusan
IPA
Tahun masuk-Lulus 2000-2006
2006-2009
2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
Waktu dan
No
Seminar
Ilmiah
Tempat
1 D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1 Juara 2 Provinsi OSN pertamina
Pertamina
2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang
Penelitian (PKMP).
Surabaya, 19-10-2015
Pengusul,

(Estu Yoga Elmi Gesa)

12

b) AnggotaKelompokI
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
Mochammad Zaki Nasrulloh
2 Jenis Kelamin
Laki Laki
3 Program Studi
Kimia
4 NIM
1412100029
5 Tempat dan Tangal lahir
Sidoarjo 20 Februari 1994
6 E-mail
Zaki.mo3@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP
083849337354
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
SDN Geluran
SMPN 3 Taman
SMAN 1 Taman
Nama Instituisi
2 Taman
Sidoarjo
Sidoarjo
Sidoarjo
Jurusan
IPA
Tahun masuk-Lulus 2000-2006
2006-2009
2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
Waktu dan
No
Seminar
Ilmiah
Tempat
1 D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang
Penelitian (PKMP).
Surabaya,19-10-2015
Pengusul,

(Mochammad Zaki Nasrulloh)

13

A. AnggotaKelompokIIIdentitas Diri
1 Nama Lengkap
Rahadian Abdul Rachman
2 Jenis Kelamin
L
3 Program Studi
Kimia
4 NIM
1414100023
5 Tempat dan Tangal lahir Surabaya, 26 Agustus 1996
6 E-mail
rahadianabdulr@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/HP
08884050527
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
SDN Rangkah SMP Negeri 37
SMAN 1
Nama Instituisi
VII Surabaya
Surabaya
Surabaya
Jurusan
Bilingual
IPA
Tahun masuk-Lulus 2002-2008
2008-2011
2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
Waktu dan
No
Seminar
Ilmiah
Tempat
1 D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang
Penelitian (PKMP).
Surabaya, 19-10-2015
Pengusul,

(Rahadian Abdul Rachman)

14

C. AnggotaKelompokIIIdentitas Diri
1 Nama Lengkap
Rosiana Safitri
2 Jenis Kelamin
P
3 Program Studi
Kimia
4 NIM
1415100049
5 Tempat dan Tangal lahir Sidoarjo, 08 Februari 1997
6 E-mail
rosianasafitri01@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP
08993904390
D. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
SDN
Nama Instituisi
SMPN 2 Taman
SMAN 1 Krian
Sambibulu
Jurusan
Bilingual
IPA
Tahun masuk-Lulus 2003-2009
2009-2012
2012-2015
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah /
Judul Artikel
Waktu dan
No
Seminar
Ilmiah
Tempat
1 F. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Tahun
Penghargaan
1 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sangggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang
Penelitian (PKMP).
Surabaya, 19-10-2015
Pengusul,

(Rosiana Safitri)

15

d). DOSEN PENDAMPING


A. Identitas Diri
Nama
NIP
Tempat / Tanggal Lahir
Jabatan Struktural
Fakultas / Jurusan
Alamat
Telephone/Handphone
Email

: Ir.Endang Purwanti Setyaningsih,M.T.


: 19560110 198503.2.001
: Magetan/ 10 Januari 1956
: Dosen
: FMIPA / Kimia
: Jl. Tekni Sipil, Perum ITS
M/10,Keputih Surabaya 60111/
: 0817596067
: ending@chem.its.ac.id

Dosen Pendamping

(Ir.Endang Purwanti Setyaningsih,M.T.)


NIDN. 0010015607

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian
Avometer Analog

Solder

Anemometer
besar
Tool Box

Penunjang
2 buah
pembuatan
produk
Solder
untuk 3 buah
pembuatan
komponen
Untuk uji coba
1 buah

Harga
Satuan
(Rp)
400.000

800.000

50.000

150.000

250.000

250.000

Untuk
5 set
100.000
pembuatan
komponen
Bor PCB
Untuk
3 buah
50.000
pembuatan
komponen
Frekuensi meter
Untuk uji coba 1 buah
275.000
alat
Crimp Tool
3 buah
100.000
Tang
Pembuatan alat
2 buah
50.000
Anemometer kecil Uji coba alat
1 buah
400.000
Analog
Current Uji coba alat
2 buah
100.000
500MA
SUB TOTAL (Rp)
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
Kuantitas
Harga
Pemakaian
Satuan
(Rp)
Knalpot
Bahan
1buah
800.000
pembuatan alat
Modul
corona Bahan
2 set
487.500
discharge
pembuatan alat
PCB polos
Sebagai
6 buah
7.500
pembuatan
komponen
Led
Pembuatan
20 buah
2.000
komponen
Kabel
diameter Pembuatan alat
4 meter
50.000
3mm
Push button
Sebagai
5 buah
3.000
pembuatan
komponen
Relay 30 A
Pembuatan alat
1 buah
200.000
Fly Back
Pembuatan alat
6 buah
150.000

Keterangan

500.000

150.000

275.000
300.000
100.000
400.000
200.000
3.125.000
Keterangan

700.000
975.000
45.000

40.000
400.000
15.000

200.000
900.000

17

FET
Lempeng
tembaga
MnO2
Trafo
3.

Perjalanan
Material

Perjalanan
pembelian
perlengkapan
Sewa mobil

Pembuatan
komponen
Pembuatan
Katalis
Katalis
Pembuatan alat

Justifikasi
Pemakaian

1 buah

400.000

400.000

5 buah

100.000

100.000

500 gram
200.000
200.000
1 buah
400.000
400.000
SUB TOTAL (Rp) 4.375.000
Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)
250.000

750.000

875.000

875.000

200.000

600.000

3 orang

250.000

750.000

3 orang

50.000

150.000

Bensin untuk 3x 3 orang


pertemuan

Sebagai
pengangkut
perlengkapan
Perjalanan untuk Bensin 3 orang
Pengujian sistem
Perjalanan
ke Bensin untuk 3x
lokasi
pertemuan
TOL
Tiket
masuk
TOL (PP) untuk
5x pertemuan

Keterangan

SUB TOTAL (Rp) 3.125.000


4.

Lain-lain
Material

Precission Driver

Pengujian sistem

Paten
Seminar

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
Satuan
(Rp)
25.000

keperluan
1 buah
pembuatab
komponen
Keperluan
950.000
tentang
uji
efisiensi sistem
Untuk keperluan 1
600.000
hak cipta
Untuk keperluan 1
300.000
publikasi
SUB TOTAL (Rp)

Keterangan

25.000

950.000

600.000
300.000
1.875.000

18

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas


Bidan Alokasi
Progam g Ilmu waktu
No
Nama
Uraian Tugas
Studi
(Jam/
minggu)
1
Estu
Yoga S1-Kimia Kimia 8 jam/
a. Memimpin
rapat
Elmi
Gesa
minggu
koordinasi tim
/1412100084
b. Mengawasi
kinerja
masing-masing
anggota
c. Mengkonsep
rancangan
alat
penetralisir
d. Mengkonsultasikan
segala permasalahan
dengan semua anggota
dan dosenpembimbing
3
Mochammad S1-Kimia Kimia 8 jam/
a. Sebagai
koordinator
Zaki
minggu
perlengkapan
dalam
Nasrulloh
pembuatan
alat
/1412100029
penetralisir
b. Bertanggungjawab
terhadap
ketua
pelaksana
c. Mencatat
segala
keperluan barang/jasa
yang
dibutuhkan
dalam
pelaksanaan
program
d. Bertanggungjawab
atas pembuatan modul
alat penetralisir
e. Mengkonsultasikan
segala permasalahan
kepada ketua dan
anggota yang lain
Rahadian
S1-Kimia Kimia 8jam/
a. Sebagai desainer alat
Abdul
minggu
penetralisir
Rachman
b. Bertanggung
jawab
/1414100023
atas pengujian alat
penetralisir
c. Bertanggungjawab
terhadap
ketua
pelaksana
d. Bertanggungjawab
atas perizinan dan
keamanan
jalannya
kegiatan

19

Rosiana
Safitri
/1415100049

S1-Kimia Kimia

8jam/
minggu

Mengkonsultasikan segala
permasalahan kepada ketua
dan anggota yang lain
e. Sebagai
sekertaris
kegiatan
f. Bertanggung
jawab
atas bimbingan dengan
dosen pembimbing
g. Bertanggungjawab
atas
dokumentasi
kegiatan
terhadap
ketua
h. Bertanggungjawab
atas perizinan dan
keamanan
jalannya
kegiatan
i. Mengkonsultasikan
segala permasalahan
kepada ketua dan
anggota yang lain

20
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Estu Yoga Elmi Gesa
NIM
: 1412100084
Program Studi : Kimia
Fakultas
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian saya dengan judul :
ANALISA PENGARUH MASSA MnO2 PADA METODE IN-PLASMA
CATALYST TERHADAP REDUKSI EMISI GAS BUANG PEMBAKARAN:
COx, SOx, NOx, HC
yang diusulkan dengan tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah di terima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan dan Akademik

(Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.Eng)


NIP. 19670203 1991021001

Surabaya, 29 September 2015


Yang menyatakan,

(Estu Yoga Elmi Gesa)


NIM. 1412100084

You might also like