Professional Documents
Culture Documents
Keterangan umum
Nama:
Mohd. Abdul Ghani
Umur: 9 bln
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Soreang
Nama Ayah : Tn. G
Pekerjaan : Buruh
Umur:33 tahun
Nama Ibu: Ny. Fika
Pekerjaan : IRT
Umur: 27 tahun
Keluhan
Anamesa
Khusus ( Autoanamesa)
Sejak 4 hari SMRS penderita kelihatan sesak
terus-menerus. Sesak tidak disertai dengan
bunyi mengi. Sesak berkurang pada posisi
tegak dan bertambah pada posisi berbaring.
Sesak disertai batuk-batuk berdahak kental
berwarna bening. Sesak juga tidak disertai
dengan jari-jari tangan dan bibir menjadi
biru. Sesak juga disertai dengan demam
tinggi sejak 2 hari SMRS.
Penderita
Sejak
Sejak
Penderita
Penderita
Riwayat
Pemeriksaan fisik
KU
Kepala:
Konjuntiva tidak anemis
Sklera tidak ikterik
PCH : (+)
Bibir dan oral mukosa tidak sianosis
Faring : Tidak hiperemis
Leher
Pulmo
:
Pulmo depan :Retraksi interkostal
(+), VF sulit dinilai, sonor. VBS Ki=Ka,
Crackles +\+
Pulmo Belakang : Retraksi
interkostal +, VF sulit dinilai, sonor.
VBS Ki=Ka, Crackles +\+
Abdomen
: Datar lembut
Retraksi epigastrium +
Hernia umbilikus + 2,5 cm
Hepar teraba 2 cm di bawah arkus
kosta, tajam, rata
Lien Tidak teraba
Bising usus + Normal
Pekak samping/pindah -/-
Ekstremitas
D/
Diagnosis : Bronkopneumoni
bilateral e.c TBC + Kompensated HD
e.c VSD
Bronkopneumoni bilateral e.c TBC
+Mitral Regurgitasi
D/
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
Terapi
:
Umum O2 2 lt/ menit nasal canul
Diet 600 kkal (NGT)
Infus cairan NaCl 0.3 % 612ml/hr
(120-140ml/kgBB/hr)
Terapi
Khusus
Antibiotik : Cefotaxime 3 x 250 mg IV
OAT- Etambutol 1 x 75 mg
Streptomisin 1 x 75 mg im.
prognosa
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
pembahasan
Pneumonia
Definisi : Penyakit peradangan akut
pada parenkim paru yang disebabkan
oleh infeksi mikroorganisme dan
sebagian kecil oleh penyebab non
infeksi
klasifikasi
Pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan
lokasi lesi di paru
pneumonia lobaris
bronkopneumonia
pneumonia interstitialis
asal infeksi
CAP
HAP
Mikroorganisme penyebab
bakteri
virus
mikoplasma
jamur
Karakteristik penyakit
Lama penyakit
penyakit tipikal
penyakit atipikal
pneumonia akut
pneumonia persisten
Beratnya penyakit
Usia
< 2 bulan
Pneumonia sangat berat :Takipneu, retraksi
epigastrik,kurag mau minum,kejang,
stridor,wheezing,mengantuk atau
penurunan kesadaran,febris atau hipotermi
Pneumonia berat :Tarikan dinding yang
jelas tampak atu nafas cepat
Bukan pneumonia:Tidak ada tarikan dinding
dada atau nafas cepat
Usia
2 bulan 5 tahun
Pneumonia sangat berat:Takipneu,
retraksi epigastrik,tidak mau
minum,kejang, stridor,penurunan
kesadaran,febris dan gizi buruk
Pneumonia berat :Tarikan dinding dada
Pneumonia :Nafas cepat
Etiologi
Umumnya
disebabkan oleh
mikroorganisme, namun ada penyebab
lain aspirasi makanan/asam
lambung/benda asing,radiasi,reaksi
hipersensitivitas dan obat-obatan.
Manifestasi
klinis :
Takipneu merupakan indikator paling
sensitif pada pneumonia anak,WHO
mendefinisikan bahwa yang di sebut
takipneu pada usia < 2 bln adalah 60
x/mnt atau lebih, pada usia 2 bulan
sampai <12 bln adalah 50 x/mnt atau
lebih, dan usia 12 bln samapi < 5thn
adalah 40 x/mnt atau lebih.
Selain
Pada
Patogenesis
Aspirasi inokulum dari saluran respiratorik bagian atas
atau inhalasi langsung patogen
Red hepatization
Hiperemia, eksudasi cairan intra alveoli, deposis
fibrin, infiltrasi neutrofil
Pada
TUBERKULOSIS
Penyakit
Patogenesis
Infeksi
M. Tuberkulosis
Ke alveolus (biasanya di bagian bawah lobus
atas atau di bagian atas lobus bawah)
Menimbulan reaksi radang: fagositosis oleh
leukosit PMN & makrophage alveolus parudestruksi basil TB
Kuman hidup dan berkembang biak dalam
makrophage-pembentukan imunitas seluler
Pembentukan
Manifestasi
klinis
Manifestasi klinis TB bervariasi dan bergantung
pada beberapa faktor yaitu pejamu, kuman TB ,
serta interaksi antara keduanya. Anak kecil
seringkali tidak menunjukkan gejala walaupun
pada foto roentgen sudah tampak pembesaran
kelenjar hilus. Proses infeksi TB tidak langsung
memberikan gejala. Uji tuberkulin biasanya
positif dalam positif 3-8 minggu setelah kontak
awal dengan kuman TB
Manifestasi umum
Pirazinamid
bersifat bakterisid hanya pada intrasel suasana
asam.
digunakan pada fase intensif.
aman digunakan pada anak.
Etambutol
bersifat bakteriostatik dan dapat mencegah
timbulnya resistensi terhadap obat lain.
jarang diberikan pada anak karena potensi toksisitas
pada mata.
Efek samping utama adalah neuritis optic dan buta
warna merah-hijau
Streptomisin
bersifat bakterisid dan bakteriostatik kuman
ekstraseluler pada keadaan basa atau netral, tidak
efektif membunuhkuman intraseluler
suntikan intramuscular
penggunaan utama: curiga resistensi awal terhadap INH
atau jika anak menderita TB berat
efek samping: CN VIII yang mengganggu keseimbangan
dan pendengaran berupa telinga berdengung dan
pusing.
2.
Obat TB lain (second line)
PAS, viomisin,sikloserin,etionamid,kanamisin dan
kapriomiin
Dosis pengobatan
isoniazid (INH)
TB non berat : 5mg/kgbb/hari selama 6-9 bulan
Tb berat : 10 mg/kgbb/hari selama 12 bulan
dosis maksimal anak : 300mg/hari
Rifampisin
TB non berat : 10mg/kgbb/hari selama 6-9
bulan
Tb berat : 15 mg/kgbb/hari selama 12 bulan
dosis maksimal anak : 600mg/hari
pirazinamid
TB non berat dan berat : 15-30mg/kgbb/hari
selama 2 bulan pertama
dosis maksimal anak : 2000mg/hari
streptomisin
TB non berat : 20-35mg/kgbb/hari selama 2
bulan melalui injeksi IM
dosis maksimal anak : 1250mg/hari
etambutol
15-25mg/kgbb/hari
Dosis maksimal anak : 1000mg/hari
Patofisiologi
VSD
Darah aterial mengalir dari ventrikal kiri
ke ventrikal kanan melalui lubang
(defek) pada septum. Perbedaan
tekanaan antara ventrikal kiri dan
ventrikal kanan besar sehingga darah
mengalir dengan deras dari ventrikal
kiri ke ventrikal kanan sehingga
menimbulkan bising.
Darah
Akan
Pada