Professional Documents
Culture Documents
Kata
manajemen
mungkin
berasal
dari
bahasa
Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan,"
terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari
bahasa latin manus yang berarti "tangan".
Kata
Manajemen
berasal
dari
bahasa
Perancis
kuno mnagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan
mengatur"
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik, The Wealth of Nation. ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan
diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor).
yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.
Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa
dengan sepuluh orangmasing-masing melakukan pekerjaan khususperusahaan peniti
dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari.
Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah
sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan 20 peniti sehari.
Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan :
(1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja,
(2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
(3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
mengorganisasi,
memerintah,
mengkoordinasi,
dan mengendalikan.
Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar
ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga
sekarang.
Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan
dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Follett (18681933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik
menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun
1924.
Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk
mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi.
Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan
organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok.
Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok
dari pada individualisme.
Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai
mitra, bukan lawan.
kekompakan,
dan
pada abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling
terkenal di antaranya W. Edwards Deming (19001993) and Joseph Juran (lahir
1904).
Kontribusi pertama datang dari Joseph Juran. Ia menyatakan bahwa 80 persen
cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh
manajemen.
Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan
perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas.
Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol
kualitas yang buruk. Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi dan
diimplementasikan.
Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu
dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.
Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis,
prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari:
1. Pembagian kerja (division of work)
7. Pembayaran upah yang adil
2. Wewenang dan tanggung jawab
(renumeration).
(authority and responsibility)
8. Pemusatan (centralisation)
3. Disiplin (discipline)
9. Hirarki (hierarchy)
4. Kesatuan perintah (unity of command) 10.Tata tertib (order)
5. Kesatuan pengarahan (unity of
11. Keadilan (equity)
direction)
12.Stabilitas kondisi karyawan (stability
6. Mengutamakan kepentingan organisasi of tenure of personnel)
di atas kepentingan sendiri
13.Inisiatif (Inisiative)
(subordination of individual interests to 14.Semangat kesatuan (esprits de corps)
the general interests)
Teori Kepemimpinan
1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made".
Penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin karena ia telah dilahirkan
dengan bakat pemimpin.
Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan
menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu.
Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", penganutpenganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu : "Leaders are made and not born".
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi
pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu
Teori Kepemimpinan
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Tipe Kepemimpinan
1. Tipe Otokratik
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seorang yang sangat egois.
Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukkan sikap yang menonjol keakuannya, antara
lain dalam bentuk:
Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam
organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat
mereka.
Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengaitkan
pelaksanaan tugas itu dengan kepentingandan kebutuhan para bawahannya.
Pengabaian peran para bawahan dalam proses pemgambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan adalah:
Menuntut ketaatan penuh dari bawahannya.
Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya.
Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.
Menggunakan dalam hal terjaduinya penyimpangan oleh bawahan.
pemimpin
adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana,
Seorang
mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama-sama
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah :