You are on page 1of 5

2.

1 Anatomi Jantung
Jantung merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh
organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.
Jantung memiliki bentuk jantung cenderung berkerucut tumpul. Ukuran jantung kira-kira
panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200
sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan pemiliknya. Setiap harinya jantung
berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau
setara dengan 7.571 liter darah.1
Posisi jantung terletak diantara kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu
pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus, terlindungi
oleh tulang rusuk. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilagonis costa III
dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars
cartilagonis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum tepi kiri cranial jantung berada pada
tepi caudal pars cartilagonis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada
ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.1

Gambar 1. Anatomi rongga dada

Selaput yang membungkus jantung disebut pericardium dimana teridiri antara lapisan
fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas agar
tidak ada gesekan antara pericardium dan epicardium. Epicardium adalah lapisan paling luar dari
jantung, lapisan berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang
paling tebal. Miokardium merupakan lapisan otot jantung yang berperan penting dalam
memompa darah melalui pembuluh arteri. Lapisan terakhir adalah lapisan endocardium.1
Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan sisanya
adalah ventrikel. Pada orang awan atrium dikenal dengan serambi dan ventrikel dikenal dengan
bilik. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan kiri yang
dipisahkan oleh dinding otot yang dikenal dengan istilah septum. Sesuai dengan etimologis,
jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio yang berasal dari bahasa latin cor. 1
Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga. Sebagaimana bentuk dari
jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dalam
kontraksi berirama yang berulang dan berkonsistensi.

Dalam kedokteran istilah cardiac

memiliki makna segala sesuatu yang berhubungan dengan jantung. Dalam bahasa Yunani, cardia
sendiri digunakan untuk istilah jantung.1

Gambar 2. Anatomi jantung

2.1.1 Perikardium
Perikardium merupakan semancam kantung dengan 2 lapisan yang mengelilingi jantung.
Lapisan serosa yang dalam (perikardium viseralis) menempel ke bagian luar dinding jantung
dipisahkan dari pericard parietalis oleh lapisan tipis cairan pericardium.1
2.1.2 Katup Jantung
Ada 4 tipe katup jantung yang mengatur aliran darah dalam jantung, yaitu:

Katup trikuspid: mengatur aliran darah antara atrium kanan dan ventrikel kanan

Katup pulmonalis mengontrol aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis, yang
membawa darah ke paru untuk mengambil oksigen

Katup mitral membiarkan darah kaya oksigen dari paru yang masuk ke atrium kiri untuk
menuju ventrikel kiri

Katup aorta memberikan jalan bagi darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke aorta,
arteri terbesar tubuh yang nantinya akan dikirim ke seluruh tubuh. Katup trikuspid dan
katup mitral dihubungkan oleh chorda tendinae ke papillary muscle. Hal ini mencegah
regurgutasi saat ventikel kontraksi.1

2.1.3 Sistem Konduksi

Gambar 3 Sistem konduksi jantung


3

Impuls elektris dari otot jantung (myocardium) menyebabkan jantung berkontraksi.


Sinyal elektrik ini dimulai di nodus SA, lokasinya pada puncak atrium kanan. Nodus SA sering
disebut pacu jantung alami. Katika impuls elektris dilepaskan dari pacu jantung alami, antrium
berkontraksi. Sinyal kemudian diteruskan ke nodus AV. Nodus AV kemudian mengirimkan sinyal
ke serat-serat otot ventrikel, menyebabkan kontraksi ventrikel. Nodus SA mengirimkan impuls
elektrik dengan laju tertentu, tapi frekuensi detak jantung masih dapat berubah tergantung pada
kebutuhan fisik, stress atau faktor hormonal.1

DAFTAR PUSTAKA

1. Snell, Anatomi jantung dalam Buku ajar anatomi klinik. 2006. Jakarta : EGC

You might also like