You are on page 1of 35

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA


SISWA KELAS IV SDN 111/ IX MUHAJIRIN DENGAN
PENGGUNAAN ALAT PERAGA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas dan Metodologi Penelitian

OLEH :

ANI RACHMAN
NIM. A12D 108 009
PROGRAM STUDI S 1
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KELAS TRANSFER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................
1.4 Manfaat dan Hasil Penelitian ..........................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................
2.1 Proses Pembelajaran Matematika....................................
A. Pentingnya Matematika dalam Kehidupan.................
B. Teori Pembelajaran Matematika..................................
C. Peran Guru dalam Pembelajaran Matematika.............
D. Motivasi Belajar .........................................................
E. Alat Peraga...................................................................
2.2 Kerangka Berfikir............................................................
2.3 Hipotesis Tindakan...........................................................
BAB III METODE PENELITIAN....................................................
3.1 Subjek Penelitian ............................................................
3.2 Prosedur Penelitian .........................................................
3.2.1 Perencanaan......................................................
3.2.2 PelaksanaanTindakan .......................................
3.2.3 Observasi ..........................................................
3.2.4 Refleksi.............................................................
3.2.5 Matriks metode Penelitian................................
3.2.6 Jadwal Penelitian .............................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
I.I.

Latar Belakang Masalah


Matematika memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan.
Banyak permasalahan dan kegiatan dalam hidup kita yang harus diselesaikan
dengan menggunakan ilmu matematika seperti menghitung, mengukur, dan lain
lain. Menyadari akan peran penting matematika dalam kehidupan, maka
matematika selayaknya merupakan kebutuhan dan menjadi kegiatan yang
menyenangkan. Sebagai mana dari tujuan yaitu melatih siswa berpikir dan
bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan aktifitas kreatif yang
melibatkan imajinasi, penemuan, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba
coba, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan mengembangkan
kemampuan mengkomunikasikan gagasan atau ide melalui tulisan, pembicaraan
lisan, catatan, grafik, peta atau diagram. Oleh karena itu setiap siswa perlu
memiliki penguasaan matematika yang merupakan penguasaan kecakapan
matematika untuk dapat memahami dunia dan berhasil dalam kariernya.
Dalam proses pembelajaran di sekolah guru mengajar berpedoman
program, silabus serta RPP sesuai dengan KTSP di bantu dengan buku paket dan
buku untuk menunjang pembelajaran.Akan tetapi guru kurang menggunakan alat
peraga dalam pembelajaran sehingga suasana belajar menjadi monoton dan materi
pelajaran sulit untuk di terima siswa khususnya pada mata pelajaran Matematika.
Siswa belajar di sekolah mulai pukul 07.30 wib 12.10 wib, namun untuk
hari jumat dan sabtu siswa pulang lebih awal yaitu pukul 10.40 wib. Dengan
keterbatasan waktu belajar di sekolah seharusnya siswa dapat memanfaatkan
waktu belajar tersebut dengan sebaik mungkin, kebanyakan siswa hanya
mengandalkan ilmu yang diberikan guru di sekolah, siswa malas berfikir dan
lebih senang bermain saat belajar.

Saat proses pembelajaran siswa sering bergurau disaat guru menjelaskan


materi, selalu menganggap pelajaran mudah, sering keluar kelas, sering
mengganggu teman saat proses pembelajaran dan tidak memiliki rasa
membutuhkan akan pelajaran yang disampaikan guru serta siswa enggan berfikir
saat belajar matematika.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan guru pada pelajaran matematika maka
masalah yang paling penting adalah 9orang siswa dari 30 orang siswa kelas V SD
NO.111/1X Muhajirin Kurang Memiliki Motivasi pada pelajaran Matematika.
Masalah ini terlihat dengan ciri ciri siswa pada saat belajar sering bengong,
tidak bisa menjawab soal serta tidak mau bertanya saat guru memberikan
kesempatan untuk bertanya pada materi yang belum jelas. Penyebabnya dari
rendahnya daya fikir / IQ siswa , tidak adanya kemauan untuk belajar serta
kurangnya peran orang tua dalam membantu anak belajar dirumah.
I.II.

Rumusan Masalah
Berdasarkan gambaran masalah diatas, bagaimana meningkatkan motivasi
belajar matematika siswa kelas V SDN No.111/IX MUHAJIRIN dengan
penggunaan alat peraga ?

I.III. Tujuan penelitian.


Penelitian ini dilakukan agar guru dapat mengetahui dan memperbaiki
penyebab mengapa siswa kelas IV SDN No.111/IX Muhajirin sangat rendah
Motivasi belajarnya dalam bidang study Matematika. Apakah penyebabnya
berasal dari guru yang kurang tepat menyampaikan materi pelajaran sehingga
anak sulit untuk memahaminya atau ada faktor - faktor lain yang mempengaruhi
siswa itu sendiri. Sehingga dengan melakukan penelitian ini guru akan
mendapatkan jawabannya dan cara penyelesainnya.

I.IV.

Manfaat dan Hasil Penelitian


Penelitian ini sangat bermanfaat bagi sipeneliti (guru), siswa sebagai yang
diteliti dan sekolah.
Adapun manfaat bagi peneliti (guru) yaitu:
Guru dapat memperbaiki pembelajaran yang di kelolanya,meskipun
kondisi kelas yang dihadapinya cukup unik.
Guru dapat berkembang secara professional karena dapat menunjukkan
bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang
dikelolanya.
Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri.
Manfaat penelitian bagi siswa yaitu :
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa
Siswa akan lebih mendapat perhatian khusus dari guru
Manfaat penelitian bagi sekolah yaitu :
Meningkatnya kualitas pendidikan untuk para siswa karna adanya
inovasi pada diri para guru.
Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang
tercermin dari peningkatan kemampuan professional para guru,
perbaikan proses dan hasil belajar siswa, serta kondusifnyaaaa iklim
pendidikan di sekolah.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Proses Pembelajaran Matematika
Matematika pada tingkat Sekolah Dasar (SD) masih berkenaan dengan
penguasaan hubungan numerik yang sederhana, yang merupakan bagian dari
matematika, yakni operasi tambah (+), kurang ( - ), kali ( X ), dan bagi ( : ). Belajar
Matematika seharusnya menggunakan cara yang kreatif dan menyenangkan
mengingat anak-anak pada usia tersebut mempunyai kebutuhan untuk belajar dan
bermain yang dapat membawa kegembiraan. Sarana yang menarik bermutu dan
efektif sangat berperan dalam meningkatkan minat maupun penerimaan anak dalam
mempelajari Matematika.
A Pentingnya Matematika Dalam Kehidupan
Matematika penting bagi kehidupan jangka panjang siswa dalam
kehidupan sosial siswa. Sebagaimana dijelaskan oleh Jackson (1992.hal.756) bahwa
matematika diajarkan di sekolah dalam rangka memenuhi kebutuhan jangka panjang
(long term fungsional needs) bagi siswa dan masyarakat. Matematika merupakan
suatu ilmu yang dapat mengembangkan karakter siswa yang cermat, efisien, dan
hemat. Dunia anak merupakan dunia pembelajaran dengan bidang yang sangat luas
diantaranya adalah pembelajaran Matematika. Matematika merupakan mata pelajaran
yang penting bagi siswa baik secara ilmu maupun secara formal.
1. Secara ilmu kehidupan siswa sehari-hari tidak terlepas dari penggunaan
matematika, misalnya dalam menghitung uang saku, menghitung jumlah buku
atau jumlah peralatan sekolah lainnya yang harus dibeli dan lain-lain.
2. Secara formal matematika merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai oleh
semua siswa mulai dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi .

Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam ujian
akhir nasional.
B. Teori Pembelajaran Matematika
Dienes berpendapat bahwa pada dasarnya matematika dapat dianggap sebagai
studi tentang struktur, memisah-misahkan hubungan-hubungan diantara strukturstruktur dan mengkatagorikan hubungan-hubungan di antara struktur-struktur. Dienes
mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan
dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti
bahwa benda-benda atau obyek-obyek dalam bentuk permainan akan sangat berperan
bila dimanipulasi dengan baik dalam pengajaran matematika.
Makin banyak bentuk-bentuk yang berlainan yang diberikan dalam konsepkonsep tertentu, akan makin jelas konsep yang dipahami anak, karena anak-anak akan
memperoleh hal-hal yang bersifat logis dan matematis dalam konsep yang
dipelajarinya itu. Dalam mencari kesamaan sifat anak-anak mulai diarahkan dalam
kegiatan menemukan sifat-sifat kesamaan dalam permainan yang sedang diikuti.
Untuk melatih anak-anak dalam mencari kesamaan sifat-sifat ini, guru perlu
mengarahkan mereka dengan mentranslasikan kesamaan struktur dari bentuk
permainan yang satu ke bentuk permainan lainnya. Translasi ini tentu tidak boleh
mengubah sifat-sifat abstrak yang ada dalam permainan semula.
C. Peran Guru dalam Pembelajaran Matematika
Secara umum, tugas guru matematika di antaranya adalah: Pertama,
bagaimana materi pelajaran itu diberikan kepada siswa sesuai dengan standar
kurikulum. Kedua, bagaimana proses pembelajaran berlangsung dengan melibatkan
peran siswa secara penuh dan aktif, dalam artian proses pembelajaran yang
berlangsung dapat berjalan dengan menyenangkan. Merupakan tantangan bagi guru
matematika untuk senantiasa berpikir dan bertindak kreatif di tengah kegelisahan dan
keterpurukan nasib guru

Ada beberapa alternatife yang dapat digunakn agar pembelajaran Matematika jadi
lebih menarik.

Pemahaman rumus Matematika dengan permainan


Penggunaan alat peraga
Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian harus dipahami benar,
terutama dalam soal-soal yang bervariasi di dalam soal cerita
Sering mengadakan diskusi/kerja sama untuk menentukan tahap-tahap
penyelesaian soal-sol secara cepat,tepat dan mudah dipahami.
Fasilitas ruang kelas juga bisa digunakan sebagai alat peraga yang efisien
misalnya: belajar pengubinan
Pelajaran Matematika bisa diajarkan melalui perminan
Materi Matematika dapat disampaikan melalui Bahasa Indonesia maupun
Bahasa

Inggris.Kunci

keberhasilan

belajar

Matematika:Rajin

berlatih

mengerjakan, sesering mungkin menjawab secara cepat dan tepat dalam waktu
singkat.
Yakinlah Bahwa Matematika itu penting
Pelajarilah hal-hal menarik dan menggelitik rasa ingin tahu
Latih daya tahan menyelesaikan soal Matematika
Sukalah mengotak-atik soal
D. Motivasi Belajar
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai
suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc.Donald, motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
"feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari

pengertian yang dikemukakan oleh Mc.Donald ini mengandung tiga elemen/ciri


pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan
energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.
Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar,
sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi
sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam
belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar
Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami
oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan
kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor
dari dalam maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi
atau memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan
tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk belajar. Teori behaviorisme
menjelaskan motivasi sebagai fungsi rangsangan (stimulus) dan respons,
sedangkan apabila dikaji menggunakan teori kognitif, motivasi merupakan fungsi
dinamika psikologis yang lebih rumit, melibatkan kerangka berpikir siswa
terhadap berbagai aspek perilaku.
Berdasarkan sumber penyebabnya motivasi dikategorikan menjadi
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Sumber motivasi intrinsik adalah challenge,
curiosity, control, dan fantasy sedangkan motivasi ekstrinsik timbul karena ada
rangsangan dari luar. Individu yang termotivasi secara ekstrinsik akan
berpartisipasi untuk menghasilkan outcome tertentu seperti reward, pujian dari
guru atau terhindar dari hukuman.

Dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan


sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Motivasi belajar yang memadai
akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi
motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap keefektifan
usaha belajar siswa. Peranan guru untuk mengelola motivasi belajar siswa sangat
penting, dan dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas belajar yang didasarkan
pada pengenalan guru kepada siswa secara individual.
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan
motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
1. Memberikan aktivitas dengan tingkat kesulitan tingkat menengah sehingga
tidak akan membosankan siswa karena terlalu mudah atau membuat siswa
putus asa karena terlalu sulit.
2. Memberikan informasi dan ide yang dikaitkan dengan pengetahuan siswa,
serta kejutan dan incongruity dalam aktivitas yang dilakukan di kelas
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat memilih aktivitas dan
terlibat dalam pembuatan peraturan dan prosedur di kelas sehingga siswa
merasa memiliki control
4. Melibatkan siswa dalam aktivitas make-believe, permainan, dan simulasi,
namun kegiatan ini harus relevan dengan materi pelajatran dan tidak
mengganggu
Usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa memerlukan kondisi
tertentu

yang

mengedepankan

keterlibatan

dan keaktifan

siswa dalam

pembelajaran. Sejauh mungkin siswa perlu didorong untuk mampu menata


belajarnya sendiri dan menggunakan interaksi antarpribadi dengan teman dan
guru untuk mengembangkan kemampuan kognitif/intelektual dan kemampuan
sosial. Di samping itu, keterlibatan orang tua dalam belajar siswa perlu
diusahakan, baik berupa perhatian dan bimbingan kepada anak di rumah maupun
partisipasi secara individual dan kolektif terhadap sekolah dan kegiatannya.
Hamalik ( 2002 ) menyebutkan ada tiga fungsi motivasi yaitu :

1. Mendorong manusia untuk menjadi sebagai

penggerak atau motor yang

melepaskan energi.
2. Melakukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak di capai.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan perbuatan yang harus di
kerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
E. Alat Peraga
Alat peraga merupakan bagian dari media. Oleh karena itu istilah media
perlu dipahami lebih dahulu sebelum dibahas mengenai pengertian alat peraga
lebih lanjut. Media pengajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi
perantara terjadinya proses belajar, dapat berwujud perangkat lunak, maupun
perangkat keras.
Alat perga Matematika adalah seperangkat benda konkret yang
dirancang,dibuat, dihimpun atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk
membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsipprinsip dalam Matematika ( Djoko Iswadji,2003:1). Dengan alat peraga, hal hal
yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model model berupa benda konkrit
yang dapat dilihat, dipegang, diputarbalikkan sehingga dapat lebih mudah
dipahami. Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar
siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. Sebagai contoh, benda benda
konkrit di sekitar siswa seperti buah buahan,pensil,buku dan sebagainya.
Dengan benda benda tersebut siswa dapat membilang banyaknya anggota dari
kumpulan suatu benda sampai menemukan bilangan yang sesuai pada akhir
membilang. Contoh lainnya, model model bangun datar, bangun ruang dan
sebagainya.
Alat peraga atau alat bantu mengajar adalah alat-alat atau perlengkapan
yang digunakan oleh seorang guru dalam mengajar. Alat peraga sering dipakai
saat guru bercerita, mengajak siswa dalam mengkaji suatu kompetensi oleh
karena itu usahakan untuk selalu mengadakan dan memperbarui alat-alat peraga

dalam sekolah. Artinya, seorang guru dapat (bahkan perlu) menggunakannya


dalam

memimpin

bagian

demi

bagian

kegiatan

dalam

pembelajaran.

Jadi alat peraga penting sebagai salah satu fasilitas wajib dalam pembelajaran
karena:
1. Dengan alat peraga,pelajaran akan disajikan lebih menarik
2. Mengarahkan perhatian anak (anak perlu alat Bantu untuk berkosentrasi
dalam mendengarkan pembeelajaran)
3. Membantu pengertian (menjelaskan cerita), karena pengertian anak akan
sesuatu hal bisa berbeda dengan apa yang guru maksud. Sementara tidak
semua guru dapat menceritakan dengan baik detail-detail ceritanya.
Jadi Alat peraga adalah alat untuk menjelaskan yang sangat efektif,
misalnya: (1). Untuk menjelaskan usia, ciri khas, karekter atau sifat dari seorang
tokoh. Dengan alat peraga, gambar lebih jelas daripada dijelaskan dengan katakata saja. Sehingga anak dapat menghayati karakter tokoh yang diceritakan; (2).
Untuk menjelaskan situasi sebuah tempat, misal keadaan sebuah kota, bangunan,
dan sebagainya, dengan gambar akan lebih jelas daripada diceritakan secara lisan
saja; (3). Untuk menjelaskan alur cerita; (4). Untuk menjelaskan letak sebuah
tempat, setting waktunya, budaya, dan situasi kondisi sebuah tempat pada waktu
tertentu dalam situasi tertentu. Misal: menceritakan situasi kota Pontianak jauh
lebih

mudah

dengan

gambar

daripada

dengan

kata-kata;

(5).

Untuk

menggambarkan hubungan keluarga (bila menceritakan silsilah); dan (6). Untuk


menjembatani budaya yang berbeda dengan keadaan hidup anak-anak pada masa
kini dengan setting cerita yang diceritakan oleh guru.

Kegiatan belajar mengajar yang diikuti dengan pemakaian alat peraga sangat
besar artinya bagi keberhasilan belajar siswa, karena akan membantu siswa untuk
lebih memahami dan menguasai materi yang diajarkan. Dengan alat peraga siswa
dapat melihat, meraba, mengungkapkan dengan memikirkan secara langsung
obyek yang sedang mereka pelajari. Sehingga konsep abstrak yang baru
dipahaminya itu akan mengendap, melekat dan tahan lama bila ia belajar melalui
berbuat dan pengertian, bukan hanya melalui mengingat-ingat fakta. Dengan
demikian, penggunaan alat perga dalam pembelajaran matematika sangat
diperlukan untuk mempermudah pemahaman konsep-konsep matematika yang
bersifat abstrak.
Alat peraga dapat berupa benda real, gambar atau diagram. Alat peraga yang
berupa benda real adalah benda-benda yang dapat dipindah-pindahkan
(dimanipulasi) dan tidak dapat disajikan dalam bentuk buku (tulisan). Alat peraga
yang berupa gambar atau diagram adalah bentuk tulisan yang dibuat gambarnya
atau diagramnya dan tidak dapat dimanipulasi. Secara umum penggunaan alat
peraga dalam proses belajar mengajar sangat dibutuhkan karena penggunaan alat
peraga dalam pengajaran berfungsi sebagai alat bantu untuk menciptakan suasana
belajar yang efektif. Siswa akan lebih termotivasi dan akan bersikap positif
terhadap kegiatan pembelajaran. Alat peraga juga dapat membantu menumbuhkan
pikiran yang teratur dan kontinu, serta membantu menimmbulkan pengertian dan
pengalaman baru bagi siswa
Secara umum fungsi alat peraga adalah :
1. Sebagai media dalam menanamkan konsep-konsep mata pelajaran
2. Sebagai media dalam memantapkan konsep-konsep mata pelajaran
3. Sebagai media untuk menunjukkan hubungan antara konsep mata pelajaran
4. Sebagai media untuk menunjukkan hubungan antara konsep mata pelajaran
dengan dunia di sekitar kita serta aplikasi konsep dengan kehidupan nyata
Hambatan utama dalam penggunaan alat peraga adalah:

1. Guru malas menyediakan alat peraga (biasanya dengan alsan: sya tidak punya
waktu / dana dll)
2. Guru beralasansaya tidak bisa/tidak berpengalaman/saya tidak pandai
membuat alat peraga dan sebagainya.
3. Alasan guru begini saja kan cukup mau apa lgi? (hal ini biasanya di
ucapkan guru yang merasa pandai berbicara).
4. Keterbatan dana.
2.2 Kerangka Berfikir
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat secara teori hubungan langsung
sebab akibat antara variabel dependent dan variabel independent, bahwa Alat
Peraga diperkirakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata
pelajaran Matematika. Hubungan antara variabel dependen dan independent dapat
digambarkan dengan diagram berikut ini :

Kurangnya
motivasi belajar
siswa pada mata
pelajaran
Matematika

Penggunaan
alat peraga

Meningkatnya
Motivasi anak
untuk belajar
Matematika

2.3 Hipotesis Tindakan


Berdasarkan uraian dan teori dan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis
penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :
Motivasi Belajar siswa pada mata pelajaran Matematika akan meningkat
dengan apabila guru menggunakan Alat Peraga dalam pembelajaran.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di SD 111/IX Muhajirin. Subjek penelitian
adalah siswa kelas IV. Siswa kelas empat berjumlah 30 orang; sepuluh orang siswa
perempuan dan dua puluh siswa laki-laki. Siswa kelas empat berumur rata-rata antara
8 tahun sampai 10 tahun. Siswa kelas empat SD 111/IX Muhajirin memiliki
kecerdasan menengah dengan nilai rata-rata kelas 6 untuk pelajaran Matematika.
Siswa kelas 4 berasal dari keluarga yang mempunyai ekonomi sedang dengan mata
pencaharian petani karet.
3.2 Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan selama tiga siklus. Setiap
siklus terdiri dari empat fase; perencenaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
3.2.1

Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan 6 kegiatan utama; meneliti
kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah penelitian, mentukan tindakan,

membuat Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Perbaikan, membuat lembaran


observasi, menentukan jadwal penelitian, dan membuat matrik metodologi
penelitian.
a. Meneliti kelas
Dalam tahapan pertama ini, peneliti menemukan beberapa masalah;
Siswa kurang termotivasi dalam belajar
Siswa tidak dapat menerima materi yang disampaikan oleh guru
Siswa mengobrol dikelas sewaktu belajar
Siswa makan didalam kelas
Siswa mengganggu teman disaat belajar
Siswa banyak yang keluar masuk kelas saat belajar
Berdasarkan masalah-masalah tersebut peneliti mengambil salah satu masalah
yaitu ; 10 orang siswa kelas 4 dari 30 orang siswa SD 111/ 1X Muhajirin kurang
mampu menerima pelajaran Matematika.
b. Menentukan tindakan
Dari masalah yang telah di tentukan maka peneliti mengambil tindakan :
1. Mengunakan alat peraga dalam pembelajaran
2. Memberikan bimbingan dan perhatian lebih kepada anak yang bermasalah
3. Memberikan remedial.
c. Membuat RPP Tindakan
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 3 siklus, namun RPP yang diambil
hanya 2 siklus ( 2 x pertemuan ). Sebelum pertemuan pertama dilakukan
persiapan yang dilakukan adalah :
1. Menyiapkan rencana pembelajaran
2. Menyiapkan alat evaluasi
3. Menyiapkan lembaran observasi
4. Menyiapkan soal

d. Membuat lembaran observasi


Masalah yang diteliti adalah motivasi siswa dalam belajar MTK. Faktor
motivasi yang dilihat dalam observasi adalah; 1) perhatian siswa sewaktu guru
menerangkan, 2) keaktifan siswa selama mengerjakan latihan, 3) kehadiran siswa,
4) keaktifan siswa dalam bertanya sewaktu guru menerangkan pelajaran, 5)
keaktifan siswa mengerjakan PR, 6) keberanian siswa dalam menjawab
pertanyaan guru, 7) hasil angket dari siswa .Lembaran observasi yang disiapkan
dapat dilihat pada lampiran 2

3.2.2 Pelaksanaan tindakan


Penelitian ini di laksanakan di SD 111/IX Muhajirin Kec. Jambi Luar Kota
Kab. Muaro Jambi pada semester 1 tahun pelajaran 2010/ 2011.
3.2.3 Observasi
Observasi dilaksanakan menurut penelitian teknik observasi yaitu dengan
melakukan pengamatan pada siswa dalam kegiatan pembelajaran dan dengan
menggunakan angket dan lembar observasi. Dengan demikian dapat dilakukan
tindakan yang harus dilakukan dalam setiap siklus.
3.2.4 Refleksi
Kegiatan penelitian dilaksanakan secara sistematis, yaitu penelitian
dilakukan tahap demi tahap untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah
perbaikan dilakukan.Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa digunakan
instrument tes sebagai alat dalam penelitian ini.
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
a.Menganalisa data.

Peneliti mengumpulkan data dengan mengamati siswa yang menjadi


pusat penelitian ini. Pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
berlangsung

sehingga

identifikasi

masalah

tampak

jelas

dan

dapat

dipertimbangkan tindakan yang akan dilakukan. Pada akhir kegiatan


pembelajaran peneliti melakukan evaluasi tehadap tindakan yang telah
dilakukan terhadap masalah tersebut berupa lembaran tes untuk mengetahui
hasil dari penelitian yang dilakukan.
b. Menyajikan hasil analisis.
Setelah dilakukan analisis data, maka peneliti menyajikan hasil
penelitian dalam bentuk proposal yang dibuat secara sitematis.
c.Menginterprestasikan hasil analisis.
3.2.5 Matriks metode penelitian
Judul

Nama Peneliti :
N Rumusan
o Masalah

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SD


No.111/1X Muhajirin pada Mata Pelajaran Matematikan dengan
Penggunaan Alat Peraga
ANI RACHMAN
Variabel
yang di
amati

Defenisi
operasional
variabel

Instrumen

Sumber
data

Cara
pengambilan
data

Analisis

3.2.6 Jadwal penelitian

No

Kegiatan
1

1
2
3
4
5
6
7

Minggu ke
1 2 3 4

Perencanaan
Proses pembelajaran
Evaluasi
Pengumpulan data
Analisis Data
Penyusunan Hasil
Pelaporan Hasil

D AF TAR PU S TAK A
.
Pujati, Dra.M.Pd.(2004) Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika.
PPPPTK Matamatika. Yogyakarta
Fathorrohman,Pupuh,Prof dkk 2007 Strategi Belajar Mengajar.Bandung : PT Refika
Aditama
Hariwarjaya, M.Si. Drs. 2009. Meningkatkan Kecerdasan Matematika.Yogyakarta :
Tugububusher
Sugiono,Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,kualitatif
dan R & D. Bandung : Alfabeta
Wardhani, Igak dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka

Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Hari/tanggal

Mata palajaran

: Matematika

Pertemuan ke

:1

Alokasi waktu

: 2 x 35 menit

Kelas/semester

: IV/I

A. Standar Kompetensi
4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam
pemecahan maslah.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga
C. Indikator
4.1.1 Menentukan keliling jajar genjang dan segitiga

D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menghitung keliling jajar genjang
2. Menghitung keliling segitiga
E. Materi Pokok
Bangun Datar
F. Metode Pembelajaran
Ceramah,tanya jawab,pemberian tugas
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (10 menit).
a.Apersepsi
Menyiapkan kelas
Absensi
Motivasi ( membahas materi yang lalu dan menghubungkan dengan materi
yang akan dipelajari ).
2.

Kegiatan inti
-

Guru menjelaskan cara menentukan keliling jajar genjang dan keliling segitiga

Guru memberikan contoh, misal :


untuk menentukan keliling jajar genjang = 2 x ( sisi + sisi ) x 1 cm
dan untuk keliling segitiga = sisi + sisi + sisi
Contoh soal bisa di cari di buku sumber.

Guru meminta siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami

Siswa mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru.

Guru dan siswa membahas latihan yang dikerjakan

3. Kegiatan akhir/penutup
-

Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

H. Alat/bahan dan Sumber Belajar

Buku Gemar Matematika 4 untuk Kelas IV SD/MI Penerbit PT. Intan Pariwara
I.

Penilaian
Tes tertulis.
Soal.
1. Hitunglah keliling sebuah jajar genjang jika panjang kedua sisinya 4cm dan 8cm ?
2. Sebuah jajar genjang dengan panjang sisinya 6cm dan 9cm, tentukanlah keliling
jajar genjang tersebut?
3. Sebuah segitiga dengan panjang sisinya 6cm,6cm dan 4 cm berapakah keliling
segitiga tersebut?
4. Andi membeli sebuah mainan yang berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang
sisinya 8cm,tentukan keliling mainan Andi tersebut?

Kunci Jawaaban.
1. Di.k

panjang sisi jajar genjang = 4cm dan 8cm

Ditanya: Keliling jajar genjang ?


Jawab.
Rumus keliling jajar genjang = 2 x ( sisi + sisi ) x 1cm
= 2 x ( 4cm + 8cm ) x 1cm
= 2 x 12cm x 1cm
= 24cm
2. Di.k

panjang sisi jajar genjang = 6cm dan 9cm

Ditanya: Keliling jajar genjang ?


Jawab.
Rumus keliling jajar genjang = 2 x ( sisi + sisi ) x 1cm
= 2 x ( 6cm + 9cm ) x 1cm
= 2 x 15cm x 1cm
= 30cm

3. Dik : panjang sisi segitiga = 6cm, 6cm dan 4cm


Ditanya

: keliling segitiga?

Jawab:
Rumus keliling segitiga = sisi + sisi + sisi
= 6cm + 6cm + 4cm
= 16cm
4. Dik

:Panjang sisi segitiga sama sisi = 8cm

Ditanya

: keliling segitiga?

Jawab:
Rumus keliling segitiga = sisi + sisi + sisi
= 8cm + 8cm + 8cm
= 24cm

Mengetahui,
Kepala SDN No. 111/IX Muhajirin

FAHRUDDIN. A. Ma.Pd
NIP.130 943 780

Muhajirin,
2009
Guru Kelas

ANI RACHMAN, A.Ma.


Nip.

Lampiran 2
Rencana Perbaikan Pembelajaran 1 Menggunakan Alat peraga

Rencana Perbaikan pembelajaran


Hari/tanggal

Mata palajaran

: Matematika

Pertemuan ke

:1

Alokasi waktu

: 2 x 35 menit

Kelas/semester

: IV/I

B. Standar Kompetensi
4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam
pemecahan maslah.
C. Kompetensi Dasar
4.1 Menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga
C. Indikator
4.1.1 Menentukan keliling jajar genjang dan segitiga

E. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1. Menghitung keliling jajar genjang
2. Menghitung keliling segitiga
E. Materi Pokok
Bangun Datar
G. Metode Pembelajaran
Ceramah,tanya jawab,pemberian tugas
G. Langkah-langkah Pembelajaran
3. Kegiatan awal (10 menit).
b. Apersepsi
Menyiapkan kelas
Absensi
Motivasi ( membahas materi yang lalu dan menghubungkan dengan materi
yang akan dipelajari ).
4.

Kegiatan inti
-

Guru membawa sebuah bangun datar jajar genjang dan segitiga yang terbuat
dari karton

Guru menjelaskan cara menentukan keliling jajar genjang dan keliling segitiga

Guru memberikan contoh, misal :


untuk menentukan keliling jajar genjang = 2 x ( sisi + sisi ) x 1 cm
dan untuk keliling segitiga = sisi + sisi + sisi

Kemudian siswa disuruh mengukur panjang sisi sisi bangun jajar genjang dan
segitiga tersebut

Setelah siswa selesai mengukur, kemudian siswa menentukan keliling dari


jajar genjang dan segitiga tersebut.

Siswa mengerjakan latihan tersebut dengan bimbingan guru

Guru dan siswa membahas latihan yang dikerjakan

3. Kegiatan akhir/penutup

Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

H. Alat/bahan dan Sumber Belajar


Buku Gemar Matematika 4 untuk Kelas IV SD/MI Penerbit PT. Intan Pariwara
Alat peraga berupa bangun jajar genjang dan segitiga yang di buat guru dari karton
I.

Penilaian
Tes tertulis.

Soal.
1.

Hitunglah keliling gambar jajar genjang di bawah ini:

2.

Hitunglah keliling gambar segitiga di bawah ini:

Kunci Jawaaban.
Sebelum menentukan keliling bangun tersebut siswa mengukur sisi sisi bangun tersebut
dengan menggunakan mistar.

1. Dik panjang sisi jajar genjang 5cm dan 4cm


Ditanya: Keliling jajar genjang ?
Jawab.
Rumus keliling jajar genjang = 2 x ( sisi + sisi ) x 1cm
= 2 x ( 5cm + 4cm ) x 1cm
= 2 x 9cm x 1cm
= 18cm

2. Dik panjang sisi sisi segitiga = 4cm, 4cm, dan 6cm


Ditanya

: keliling segitiga?

Jawab:
Rumus keliling segitiga = sisi + sisi + sisi
= 4cm + 4cm + 6cm
= 14cm

Mengetahui,
Kepala SDN No. 111/IX Muhajirin

FAHRUDDIN. A. Ma.Pd
NIP.130 943 780

Muhajirin,
2009
Guru Kelas

ANI RACHMAN, A.Ma.


Nip.

LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI SISWA KELAS V SD NO 111/1X


MUHAJIRIN DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nama siswa yang


bermasalah
Bastiar
Komarudin
Amelia ananda
Penggi melati sukma
Winarsih
Ahmad
Kumala sari
Asnawi
Muhammad sani

Faktor - faktor yang di observasi


2
3
4
5

Faktor faktor yang di observasi :


1) perhatian siswa sewaktu guru menerangkan,
2) keaktifan siswa selama mengerjakan latihan,
3) kehadiran siswa,
4) keaktifan siswa dalam bertanya sewaktu guru menerangkan pelajaran,
5) keaktifan siswa mengerjakan PR,
6) keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan guru,
7) hasil angket dari siswa
Keterangan :

A = Sangat baik ( 80 100 )


B = Baik ( 70 79 )
C = Cukup ( 60 69 )
D = Kurang ( 50 59 )
E = Sangat kurang ( 50 kebawah )

ANGKET MOTIVASI SISWA TERHADAP PELAJARAN


Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/ Semester : V / I
Hari/tanggal :
Petunjuk
1. Pada kuesioner ini terdapat 36 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan
dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari dan
tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya.
Jawabanmu, jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.
3.

catat respon anda pada lembar jawaban yang tersedia, dan ikuti petunjuk-petunjuk
lain yang mungkin diberikan berkaitan dengan lembar jawaban.
Keterangan Pilihan jawaban:
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = ragu-ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju

PERNYATAAN Pilihan Jawaban


1. Pertama kali saya melihat pembelajaran ini,saya percaya bahwa pembelajaran ini
mudah bagi saya.

2. Pada awal pembelajaran, ada sesuatu yang menarik bagi saya.


1
2
3
4
5
3. Materi pembelajaran ini lebih sulit dipahami daripada yang saya harapkan.
1
2
3
4
5
4. Setelah membaca informasi pendahuluan, saya yakin bahwa saya mengetahui apa
yang harus saya pelajari dari pembelajaran ini.
1
2
3
4
5
5. Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini membuat saya merasa puas
terhadap hasil yang telah saya capai
1
2
3
4
5
6. Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi pembelajaran ini dengan apa yang telah
saya ketahui
1
2
3
4
5
7. Banyak halaman-halaman yang mengandung amat banyak informasi sehingga sukar
bagi saya untuk mengambil ide-ide penting dan mengingatnya.
1

8. Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian.


1
2
3
4
5
9. Terdapat cerita, gambar atau contoh yang menunjukkan kepada aya bagaimana
manfaat meteri pembelajaran ini bagi beberapa orang.
1
2
3
4
5
10. Menyelesaikan pembelajaran dengan berhasil sangat penting bagi saya.
1
2
3
4
5
11. Kualitas tulisannya membuat saya sangat menarik.
1
2
3
4
5
12. Pembelajaran ini sangat abstrak sehingga sulit bagi saya untuk tetap mempertahankan
perhatian saya
1
2
3
4
5
13. Selagi saya bekerja pada pembelajaran ini, saya percaya bahwa saya dapat
mempelajari isinya
1
2
3
4
5

14. Saya sangat senang pada pembelajaran ini sehingga saya ingin mengetahui lebih
lanjut pokok bahasan ini
1
2
3
4
5
15. Halaman-halaman pembelajaran ini kering dan tidak menarik
1
2
3
4
5
16. Isi pembelajaran ini sesuai dengan minat saya.
1
2
3
4
5
17.Cara penyusunan informasi
mempertahankannya
1
2
3
4

pada

halaman-halaman

membuat

saya

tetap

18. Terdapat penjelasan dan contoh-contoh bagaimana manusia menggunakan


pengetahuan dalam pembelajaran ini
1
2
3
4
5
19. Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini terlalu sulit.
1
2
3
4
5
20. Pada pembelajaran ini ada hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu saya
1
2
3
4
5
21. Saya benar-benar senang mempelajari pembelajaran ini.
1
2
3
4
5
22. Jumlah pengulangan pada pembelajaran ini kadang-kadang membosankan saya
1
2
3
4
5
23. Isi dan gaya tulis pada pembelajaran ini memberi kesan bahwa isinya bermanfaat
untuk di ketahui
1
2
3
4
5
24. Saya telah mempelajari sesuatu yang sangat menarik dan tak terduga sebelumnya
1
2
3
4
5
25. Setelah mempelajari pembelajaran ini beberapa saat, saya percaya bahwa saya akan
berhasil dalam tes
1
2
3
4
5
26. Pembelajaran ini tidak relevan dengan kebutuhan saya sebab sebagian besar isinya
tidak saya ketahui
1
2
3
4
5
27. Kalimat umpan balik setelah latihan, atau komentarkomentar

lain pada pembelajaran ini, membuat saya merasa mendapat penghargaan bagi
upaya saya.
1 2
3
4
5
28. Keanekaragaman pada bacaan, tugas, ilustrasi dan lain-lainnya memukau perhatian
saya pada pembelajaran ini
1
2
3
4
5
29. Gaya tulisannya membosankan.
1
2
3
4
5
30. Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini dengan hal-hal yang telah saya lihat,
saya lakukan, atau saya pikirkan di dalam kehidupan sehari-hari
1
2
3
4
5
31. Pada setiap halaman terdapat banyak kata yang sangat mengganggu
1
2
3
4
5
32. Saya merasa bahagia menyelesaikan dengan berhasil pembelajaran ini
1
2
3
4
5
33. Isi pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya.
1
2
3
4
5
34. Sedikit pun saya tidak memahami materi pembelajaran ini.
1
2
3
4
5
35. Organisasi yang baik isi materi pembelajaran ini membuat saya percaya diri bahwa
saya akan dapat mempelajarinya
1
2
3
4
5
36. Suatu hal yang sangat menyenangkan mempelajari
pembelajaran yang dirancang dengan baik.
1
2
3
4
5

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN


MODEL BELAJAR BERMUTU

Mata Pelajaran / Topik


Kelas / Sekolah
Nama Pengajar

: Matematika /
: V / SDN No.111/IX Muhajirin
: ANI RACHMAN

TAHAP/ASPEK
INDIKATOR
KEGIATAN
1. Apa yang dilakukan guru untuk
AWAL
menggali pengetahuan awal atau
memotivasi siswa?
Apersepsi dan
Motivasi
2.
Bagaimana respon siswa?
Apakah siswa bertanya tentang
sesuatu maslah terkait dengan apa
yang disajikan guru pada kegiatan
awal?
KEGIATAN
INTI

3.

Apakah guru memberikan


penjelasan umum tentang bahan ajar
atau prosedur kegiatan yang harus
dilakukan oleh siswa?

4.

Bagaimana keterkaitan antara


pembelajaran dengan realita
kehidupan, lingkungan dan

Materi ajar:

HASIL OBSERVASI

pengetahuan lainnya?
Pengelolaan
sumber
belajar/media

5.

Apakah guru terampil dalam


memanfaatkan dan mampu
memanipulasi media pembelajaran?

6. Bagaimana interaksi siswa dengan


sumber belajar/media?
Strategi
pembelajaran

7. Apakah proses pembelajaran


dilaksanakan dengan strategi yang
sesuai secara lancar?
8. Apakah siswa dapat mengikuti alur
kegiatan belajar?

9. Bagaimana cara guru memberikan


arahan yang mendorong siswa untuk
bertanya, berpikir dan berkegiatan?
10.Apakah siswa aktif melakukan
kegiatan fisik dan mental (berpikir)?
Berapa siswayang aktif belajar?
KEGIATAN
PENUTUP
Penguatan /
konsolidasi

EVALUASI

11. Bagaimana cara guru memberikan


penguatan, dengan mereviu,
merangkum atau menyimpulkan?
12.Apakah guru memberikan tugas
rumah untuk remedial atau
penguatan?
13.Bagaimana cara guru melakukan
evaluasi pembelajaran?
14.Bagaimana ketuntasan belajar
siswa?

KOMENTAR
PENGAMAT

Keterlaksanaan scenario pembelajaran (berdasarkan RPP):


Pelajaran berharga yang berharga yang dapat dipetik oleh pengamat:
Lain lain:

Muhajirin ,

2010
Observer,

Jabatan/posisi

You might also like