You are on page 1of 5

1. Jelaskan mengenai analisis validitas tes ?

Jawab :
Menurut Gronlund dan Linn (1990) menyebutkan bahwaValiditas adalah
ketepatan interpretasi yang dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi.
Menurut Arikunto (1995) Validitas adalah keadaan yang menggambarkan
tingkat instrumen bersangkutan yang mampu mengukur apa yang akan diukur.
Sukadji (2000) mengambil pengertian bahwaValiditas adalah derajat yang
menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur.
Azwar (2000) menyebutkan Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.
Dari pengertian beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa Validitas
adalah suatu derajad ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen
yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur.

2. Jelaskan macam-macam validitas tes hasil belajar


a. Validitas permukaan
b. Validitas isi
c. Validitas kriteria
d. Validitas ramalan
Jawab :
a.
b. Validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang diperoleh setelah
dilakukan penganalisisan, penelususran atau pengujian terhadap isi yang
terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. Validitas isi adalah yang ditilik dari
segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu: sejauh mana tes
hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isisnya telah dapat
mewakili secara representatif terhadap keseluruhan materi atau bahkan pelajaran
yang seharusnya diteskan (diujikan).
c. Dd
1

d. Validitas ramalan adalah suatu kondisi yang menunjukkan seberapa jauhkah


sebuah tes telah dapat dengan secara tepat menunjukkan kemampuannya untuk
meramalkan apa yang bakal terjadi pada masa mendatang.

3. Jelaskan mengenai analisis realibitas tes ?


Jawab :

Menurut Sugiono (2005) Pengertian Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau


serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan
dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes adalah tingkat keajegan
(konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk
menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi
yang berbeda-beda.
Menurut Sukadji (2000) reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes
mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk
angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi berarti reliabilitas tinggi.
Menurut Nursalam (2003) Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau
pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali kali
dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama sama
memegang peranan penting dalam waktu yang bersamaan.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian reliabilitas di atas, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa reliabilitas adalah suatu keajegan suatu tes untuk
mengukur atau mengamati sesuatu yang menjadi objek ukur.

4. Jelaskan tiga cara mengetahui reabilitas tes ?


Jawab :
5. Jelaskan pengertian analisis butir soal ?
Jawab :
Analisis butir soal adalah pengujian terhadap mutu soal agar diperoleh informasi
tentang karakteristik soal tersebut.

6. Analisis butir soal meliputi


a. Analisis daya pembeda tiap butir soal
b. Analisis tingkat kesukaran tiap butir soal
c. Analisis pengoceh (distraktor) pada setiap butir soal
Jelaskan pengertian masing-masing, rumus dan kriteria penentu
Jawab :
7. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah analisis butir soal ?
Jawab :
a. Mengurutkan skor pada lembar jawaban peserta didik dari skor yang tertinggi
b.

berturut-turut sampai yang terbawah.


Mengambil sebanyak 27,5% dari jumlah peserta didik dari skor yang tertinggi
dan 27,5% dari skor yang terendah. Kelompok pertama disebut kelompok tinggi
(kelompok peserta didik yang nilainya tinggi), sedangkan yang kedua disebut
kelompok rendah, dan sisanya sebagai kelompok tengah. Pembagian menjadi tiga
kelompok tersebut terutama disarankan jika jumlah peserta didik cukup besar
sehingga kalau dilakukanseluruhnya akan memakan waktu yang lama. Namun,
jika jumlah lembar jawaban pesertadidik relatif sedikit, cukup dibedakan menjadi

kelompok tinggi dan kelompok rendah saja.


Gambar berikut menjelaskan hal yang dimaksud.

27,5% (kelompok tinggi)

27,5% (kelompok tengah)


27,5% (kelompok rendah)
c. Menganalis jawaban benar atau salah per butir soal per peserta didik. Analisis ini
hanya dilakukan terhadap jawaban peseta didik kelomok tinggi dan kelompok
rendah, sedangkan kelompok tengah ditinggalkan. Berdasarkan analisis atau
identifikasi ini akan dapat dihitung indek masing-masing butir soal. Berikut
contoh analisis jawaban yang dimaksud. Ingat, jawaban betul berskor 1 dan salah
0.
Analisis Butir soal kelompok tinggi dan kelompok rendah.
Kelompok Tinggi

Kelompok Rendah

Berdasarkan data anka-angka jumlah jawaban benar kelompok tinggi


dan kelompok rendah sebagaimana yang terlihat pada tabel diatas maka dapat
dilakukan perhitungan indeks tingkat kesulitan dan indeks daya beda secara manual.
Sebenarnya, perhitungan kedua hal tersebut dapat dilakukan cepat, sedang yang
memakan waktu adalah analisis jawaban diatas.
8. Manfaat analisis butir soal ?
Jawab :
Dapat membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan,
Sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yang
disiapkan guru untuk siswa dikelas,

Mendukung penulisan butir soal yang efektif,


Secara materi dapat memperbaiki tes di kelas,
Meningkatkan validitas soal dan reliabilitas
Menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan,
Memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagai dasar untuk

bahan diskusi di kelas,


Memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa,
4

Memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum,


Merevisi materi yang dinilai atau diukur,
Meningkatkan keterampilan penulisan soal

You might also like