Professional Documents
Culture Documents
UNDERGROUND
Secara umum, sistem kelistrikan bisa dibagi atas sistem arus
searah atau DC (Direct Current) dan sistem arus bolak-balik atau
AC (Alternating Current). Walaupun sistem kelistrikan pertama kali
diciptakan dan dikembangkan dalam bentuk DC, pada saat ini
hampir semua energi listrik dibangkitkan, ditransmisikan, dan
didistribusikan dalam bentuk AC. Sistem AC mengalahkan sistem
DC karena konstruksi generator dan motor AC jauh lebih
sederhana dan efisien dibanding jenis DC. Kunci kemenangan lain
dari sistem AC adalah ditemukannya trafo atau transformator.
Dengan menggunakan trafo, tegangan listrik bisa dinaikkan dan
diturunkan secara mudah dan efisien. Tegangan perlu dinaikkan
menjadi ekstra tinggi agar energi listrik bisa ditransmisikan
melalui jarak yang jauh secara efisien. Di sisi konsumen,
tegangan listrik perlu diturunkan agar energi listrik bisa
digunakan secara aman.
Perkembangan Sistem DC
i)
Pembangkit yang dihubungkan tidak harus
mempunyai frekuensi yang sama. Sehingga semua pembangkit
yang ada di Indonesia bisa disambungkan untuk mendapatkan
sistem kelistrikan yang efisien. Perusahaan minyak tidak harus
memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik yang mahal dan
tidak efisien. Biaya operasi berbagai industri bisa diturunkan jika
mereka tidak lagi mengoperasikan pembangkitnya sendiri-sendiri.
ii)
Konstruksi saluran transmisi DC jauh lebih
sederhana dibanding sistem AC. Jumlah konduktor minimum dari
sistem AC adalah tiga sedangkan pada sistem DC hanya satu. Jika
suatu saluran AC diubah menjadi saluran DC maka kapasitasnya
bisa naik tiga kali lipat. Akibatnya, pembangunan saluran
transmisi baru bisa ditunda.
iii)
Aliran daya di transmisi DC bisa diatur dengan cepat
dan akurat. Kemampuan ini penting untuk meningkatkan
stabilitas sistem dan penting jika rencana jual beli energi listrik
dengan negara tetangga jadi dilakukan.
iv)
Penyaluran daya lewat kabel DC bawah laut jauh
lebih sederhana dan murah dibanding kabel AC. Dengan
menggunakan kabel DC, akan semakin banyak pulau yang bisa
mendapatkan listrik dengan menggunakan pembangkit yang lebih
efisien. Sungguh penghematan yang sangat besar jika semua
PLTD di pulau-pulau kecil bisa digantikan dengan pembangkit
besar yang efisien dan ramah lingkungan.
Energi Terbarukan
Hemat Energi
Pada saat ini, lebih dari 10 persen energi listrik dikonsumsi dalam
bentuk DC. Semua peralatan elektronik, komputer, lampu hemat
energi, lampu LED, inverter, kereta listrik, dan peralatan
telekomunikasi mengkonsumsi daya dalam bentuk DC. Di masa
yang akan datang, diperkirakan prosentasi energi yang
dikonsumsi dalam bentuk DC akan lebih tinggi lagi. Peningkatan
akan terjadi terutama dengan datangnya era mobil listrik maupun
hybrid. Jika hampir semua energi listrik dikonsumsi dalam bentuk