You are on page 1of 2

1.

Bentuk rekam medis dalam perawatan orthodontic


Rekam medis dalam perawatan orthodontic terdiri dari:
- Status pasien
- Anamnesa
- Foto profil : dari arah frontal dan lateral
- Rontgen foto : sefalometri dan panoramic
- Foto intra oral
- Hasil pencetakan dan studi model
- Analisa : umum, local, fungsional, dan sefalometri
2. Yang harus dianamnesa oleh dokter gigi terhadap orangtua pasien pada kasus di scenario
Yang harus dianamnesa :
- Nama
- Umur : untuk menentukan jenis alat ortho yang akan digunakan.
- Jenis kelamin (missal : perempuan biasanya lebih sensitive, detail dan telaten dalam
melakukan perawatan.)
- Alamat dan nomor telepon
- Pendidikan : berhubungan dengan bahasa yang akan digunakan agar mudah
dimengerti oleh pasien.
- Keluhan utama pasien
Dengan ini maka dapat diketahui apa yang pasien inginkan dari hasil perawatan.
- Berat badan pasien
Dihubungkan dengan perkembangan lengkung rahang dan skeletal.
- Kondisi sistemik
- Riwayat medical
- Bad habit : misal menghisap ibu jari dan lain-lain
- Riwayat orangtua : ukuran lengkung rahang dan gigi orangtua
- Riwayat kasus
Riwayat gigi geligi : periode gigi desidui, campuran dan permanen
Bad habit : yang menyebabkan maloklusi
- Prenatal histori : riwayat sebelum kelahiran
Kondisi ibu selama kehamilan
Apakah terjadi trauma saat kehamilan
- Postnatal histori
Bagaimana kelahiran (normal/ premature) : mempengaruhi bentuk skeletal.
Kebiasaan feeding : pakai dot dan lain-lain
Kebiasaan sewaktu kecil : bad habit
- Apakah pasien pernah menjalani operasi di bagian wajah
3. Bentuk pemeriksaan klinis yang dilakukan dalam perawatan orthodontic
Pemeriksaan umum ( general) : untuk memperkirakan pertumbuhan dan
perkembangan pasien secara umum.
- Tinggi badan
- Berat badan
- Keadaan jasmani
- Keadaan mental

Status gizi

Pemeriksaan local
- Pemeriksaan Ekstra Oral
Bentuk kepala
Tipe wajah
Kesimetrisan wajah
Tipe profil wajah : lurus, cekung, cembung
Bad habit
Pemeriksaan fungsi system stomatognasi : jangan sampai TMJ mengalami
kelainan karena perawatan orthodontic yang dilakukan.
Pembukaan mulut maksimal : jika mulut tidak dapat membuka secara maksimal
maka akan sulit dalam melakukan perawatan orthodontic.
- Pemeriksaan Intra Oral
Pemeriksaan jaringan keras : gigi geligi
Pemeriksaan jaringan lunak
o Keadaan gingiva : apakah terdapat abses, fistula dan pembengkakan, jika ada
maka harus dirawat terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan orthodontic.
4. Fungsi pencetakan pada kasus di skenario
Fungsi pencetakan adalah untuk mendapatkan model kerja dan model studi.
Fungsi model studi:
-Untuk menganalisa keadaan gigi pasien (malposisi/ maloklusi)
-Mengetahui midline pasien
-Mengetahui bentuk lengkung rahang pasien : normal/ tidak
-Untuk mengetahui disharmoni gigi dengan lengkung gigi
-Untuk melihat kurva of spee pasien
-Disekspansi gigi
-Penilaian gigi rahang atas dan rahang bawah dan hubungan oklusal

You might also like