Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
keluarga
berencana
merupakan
salah
satu
program
kelahiran,
pembinaan
ketahanan
keluarga
serta
peningkatan
BAB II
4
TINJAUAN PUSTAKA
2.
a. Sasaran langsung
Pasangan usia subur yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran
dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.8
b. Sasaran tidak langsung
Pelaksana dan pengelola program Keluarga Berencana, dengan cara
menurunkan
tingkat
kelahiran
melalui
pendekatan
kebijaksanaan
4.
Akseptor aktif adalah akseptor yang ada pada saat ini menggunakan salah
satu cara alat kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau mengakhiri
kesuburan.9
b.
c.
d.
Akseptor KB dini adalah para ibu yang menerima salah satu cara
kontrasepsi dalam waktu 2 minggu setelah melahirkan atau abortus.9
e.
Akseptor langsung adalah para istri yang memakai salah satu cara
kontrasepsi dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus.9
f.
2.5 Kontrasepsi
1. Pengertian
Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra
berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan
antara sel telur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan.
Maksud dari konsepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma. Untuk itu,
berdasarkan maksud dan tujuan kontrasepsi, maka yang membutuhkan
kontrasepsi adalah pasangan yang aktif melakukan hubungan seks dan kedua duanya memiliki kesuburan normal namun tidak menghendaki kehamilan.5
Kontrasepsi adalah usaha - usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan, usaha itu dapat bersifat sementara dapat bersifat permanen.10
2. Akseptor Keluarga Berencana menurut sasarannya
a. Fase menunda kehamilan
Masa menunda kehamilan pertama sebaiknya dilakukan oleh
pasangan yang istrinya belum mencapai usia 20 tahun.Karena usia di
bawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya menunda untuk mempunyai
anak dengan berbagai alasan. Kriteria kontrasepsi yang diperlukan yaitu
kontrasepsi dengan pulihnya kesuburan yang tinggi, artinya kembalinya
kesuburan dapat terjamin 100%. Hal ini penting karena pada masa ini
pasangan belum mempunyai anak, serta efektifitas yang tinggi.
Kontrasepsi yang cocok dan yang disarankan adalah pil KB, AKDR.11
tinggi,
reversibilitas
tinggi
karena
pasangan
masih
11
BAB III
DATA UMUM DAN KHUSUS PUSKESMAS CILANDAK TIMUR
Sebelah Utara
: Kelurahan Bangka
Sebelah Selatan
: Kelurahan Jagakarsa
Sebelah Timur
: Kelurahan Ragunan
Sebelah barat
: Cipete Selatan
4. Keadaan Tanah
12
3.1.2
Data Demografi
Jumlah Penduduk sampai dengan akhir Juni 2015 = 30.871 jiwa.
1) Jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, maka jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas kelurahan Cilandak Timur terbagi atas :
13
Laki-laki
: 16.697 jiwa
Wanita
: 14.174 jiwa
2) Kelompok usia
Tabel 3.1 Komposisi penduduk berdasarkan kelompok usia.
Umur
Jumlah
Persentase
0-4
5-14
15-44
1.274
4.527
17.015
4.12
14.66
55.11
45-64
4.308
13.95
>65
534
1.72
Status
Pekerjaan
Jumlah
Persentase (%)
1.
Pemerintahan
19.097
58,2
2.
Pedagang
4.599
14,0
14
3.
Industri
521
1,6
4.
Buruh
4.715
14,3
5.
Swasta
2.924
8,9
6.
Lain-lain
986
3,0
Dapat dilihat pada tabel 3.2 bahwa sebagian besar penduduk bekerja
dalam sektoral pemerintahan sebanyak 19.097 orang dari 65.709 jumlah
penduduk. Sedangkan 986 orang bekerja lain-lain.
4) Agama
Tabel 3.3 Pembagian agama
No
Agama
Jumlah
Persentase(%)
Islam
53.548
81,5
Kristen
6.543
9,9
Khatolik
3.718
5,66
Hindu/Budha
1.875
2,85
Fasilitas Pendidikan
Jumlah
1.
TK
10
2.
SD
15
3.
MI
4.
SLTP
5.
MTS
15
6.
SMU
7.
SMK
Fasilitas
Jumlah
1.
Rumah sakit
2.
Puskesmas
3.
Rumah Bersalin
4.
Dokter 24 jam
5.
Dokter Gigi
6.
Balkesmas
7.
Bidan Swasta
8.
Laboratorium
9.
Apotik
10.
Klinik
11.
Posyandu
23
12.
Kader
160
16
Diagnosis penyakit
Jumlah
kunjungan
1.
5712
2.
Penyakit lainnya
2759
3.
Hipertensi
1860
4.
Diabetes mellitus
732
5.
732
6.
520
7.
Gastritis
330
8.
Penyakit mata
201
9.
182
10.
141
Total
13.178
b. Ketenagaan
Tabel 3.7 Ketenagaan Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur
No
.
Nama Petugas
Pendidika
n Terakhir
Umur Status
(Thn) PNS/Hon
or
Masa
Kerja
Gol PKM
/ RB
Dr.Wida Wildani
Dokter
34
PNS
IV
PKM
Drg.Nerlaela
FKG
50
PNS
III
PKM
Azizah
Bidan
46
PNS
III
PKM
Fenny Susanti
Bidan
41
PNS
III
PKM
Kelina Simarmata
Perawat
56
PNS
III
PKM
18
Mince Karlini
Perawat
40
PNS
II
PKM
Prwt Gigi
30
Honor
II
PKM
Perawat
23
Honor
II
PKM
Abdurahman
S1
42
Honor
20
PKM
11
Masuhud
SLTA
43
PT
PKM
12
Tukirah
SD
54
PT
PKM
13
Heru Setawan
SLTA
30
PT
PKM
Posyandu Pratama
: 0 buah
Posyandu Madya
: 3 buah
Posyandu Purnama
Posyandu Mandiri
: 6 buah
: 14 buah
4. Lansia
Usia 45-59 Tahun:
Laki-Laki
= 1381 Orang
Perempuan
= 1254 Orang
19
Laki-laki
= 347 Orang
Perempuan
= 309 Orang
Laki-laki
Perempuan
= 90 Orang
= 95 Orang
Jenis Sarana
Uraian
Kondisi
- Ruang Bersalin
Tempat Tidur
Baik
- Ruang Loket
Komputer
Baik
- Ruang Jaga
Baik
- Ruang Bayi
Meja
Baik
- Ruang Perawatan 1
Tempat Tidur
Baik
- Ruang Perawatan 2
Tempat Tidur
Baik
Tempat Tidur
Baik
- Ruang Dapur
Rak Piring
Baik
- Ruang Cuci
Meja
Baik
- Ruang Tunggu
Bangku Tunggu
Baik
Lantai I
- Ruang Panel
- Ruang Pompa
- Toilet
Baik
Jet Pump
Baik
Baik
20
- Lobi
Baik
2. Lantai II
- Ruang 1 : KIA / KB
Baik
- Ruang 2 : Ka.Puskesmas
Baik
Baik
Baik
- Ruang 5 : Apotik/Gudang
Baik
- Ruang 6 : Laboratrium
Baik
21
3.1.4
- Ruang Loket
Rusak / baik
- Ruang Tunggu
Baik
- Musholah
Baik
- Ruang Panel
Baik
- Toilet
Fungsi Puskesmas
Puskesmas Kelurahan merupakan unit pelaksanan teknis Dinas
Kesehatan yang mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan,
pengendalian, pengembangan upaya kesehatan, pendidikan, dan pelatihan
diwilayah kerjanya
Melakukan
pembinaan,
pengawasan,
pengendalian
terhadap
22
Mengkoordinasi
program,
temu
litas
sektoral
dalam
3.1.5
Tugas Pokok
Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur merupakan unit Pelaksana Teknis
23
Kesehatan Sekolah
3.1.6
Tujuan
25
3.2.2 Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat terutama diwilayah kerja puskesmas baik
masyarakat luar gedung puskesmas maupun petugas puskesmas itu sendiri.
I. MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien
(KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk
fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang dikenal
yakni P1, P2, dan P3.
Berdasarkan wawancara dan pengamatan mengenai proses manajemen di
Puskesmas Salaman I, diperoleh data sebagai berikut
1. Perencanaan (P1)
26
a. Tahap Persiapan
Kepala puskesmas membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris dan
penanggungg jawab masing-masing unit. Bahan perencanaan mengacu pada buku
Pedoman Perencanaan tingkat Puskesmas.
Kepala Puskesmas memberikan bahan perencanaan kepada masing-masing
penanggungjawab dan menjelaskan mengenai Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP), kemudian mengadakan pengkajian bahan perencanaan tersebut untuk
menentukan tujuan dan sasaran kegiatan.
b. Tahap Analisis Situasi
Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) mengumpulkan data umum
dan data pencapaian target. Data umum diantaranya adalah data kependudukan
dan data wilayah yang diperoleh dari kantor kelurahan dan kecamatan. Data
sekolahdiperoleh dari kantor pendidikan nasional kecamatan. Sedangkan data
pencapaian target diperoleh dari data Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Puskesmas.
Tiap unit mengumpulkan data hasil pencapaian kegiatan selama satu tahun
kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel dan peta. Data
tersebut dianalisa dan dengan membandingkan dengan target yang mengacu pada
SPM sebelumnya. Hasil analisa digunakan untuk laporan kegiatan tahunan dan
acuan langkah berikutnya.
c. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
Masing-masing tim mengajukan rencana usulan kegiatan (RUK) dengan
mempertimbangkan
faktor-faktor
pendukung
dan
penghambat
untuk
27
28
29
2. Tugas
pengembangan
peran serta
30
f. Pembimbingan
Pembimbingan
oleh
kepala
puskesmas
dilakukan
dalam
bentuk
31
32
Obat
KIA-KB
Kelina
Loket
Rw.04
Keuangan: Drg.Nurlela
Tata Usaha: Abdurahman
Bp Umum: Dr.Wida
Bp Gigi: Drg.Nurlela
KIA: Feny Susanti
KB: Azizah
Imunisasi: Feny Susanti
TBC: Mince Karlini
ISPA: Retno Asri F
Diare: Retno Asri F
DBD: Kelina
MTBS: Retno Asri F
Tindakan: Retno Asri F
Obat: Retno Asri F
Lab Sederhana: Mince Karlini
Kematian: Kelina
Loket: Rahman
Kasir: Rahman
BPJS: Rahman
Inventaris: Rahman
SP2TP: Rahman
SIK: Rahman
Kebersihan: Heru/Tukirah
Keamanan: Suhud
Dapur: Tukirah
Mince
Rw.06
BPU
Retno
Rw.07
BPG
Drg.Lela-Nur Azizah-Feny
Lab
Dr.Wida
Tindakan
Abdurahman
Rw.03
33
Rw.02
Rw.01
Membantu
membina
kerjasama
lintas
sektoral
dalam
Dokter Gigi
a. Tugas Pokok: mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut
dapat berjalan dengan baik.
34
b. Fungsi:
-
Perawat
a. Tugas Pokok
umum di Puskesmas
b.
Fungsi
-
Perawat Gigi
a. Tugas Pokok
di Puskesmas.
b. Fungsi
-
35
Bidan
a. Tugas Pokok
Tata Usaha
a. Tugas pokok :
-
Menghimpun
dan
menyusun
semua
laporan
kegiatan
Puskesmas
36
b. Fungsi
:
-
Mengumpulkan
laporan
berkala
setiap
hasil
kegiatan
Puskesmas
-
37
Petugas Gizi
a. Tugas pokok
merencanakan,
melaksanakan,
dan
38
b. Fungsi
Honorer Umum
a. Tugas Pokok
Melakukan
pelayanan
pendaftaran
pengunjung
secara
berurutan
-
39
memberikan obat.
b. Fungsi
40
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Lingkungan
4. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
5. Promosi Kesehatan
6. Upaya Pengobatan
2.
c.
d.
e.
f.
g.
41
42
Sasaran
Cakupan
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
Cakupan kunjungan
bumil K1
100
591
147
135
91
91
Cakupan kunjungan
bumil K4
96
591
147
104
70,7
73.64
88
709
177
15
8,5
9,6
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan
98
557
139
128
92
93,8
85
3004
751
496
66,04
77,69
Kunjungan Nifas
98
557
139
100
72
73,50
100
537
134
92
68,65
68,65
Cakupan KN
97
537
134
125
93,2
96,08
Cakupan PKN
100
81
20
15
75
75
97
537
134
127
94,7
97,6
Cakupan kunjungan
balita
92
1301
325
360
110,7
120,4
Cakupan kunjungan
balita sakit
92
1463
366
300
81,96
89,08
Indikator
Sasaran
Pencapaian
(%)
43
Tabel 3.10 Hasil Kegiatan Pelayanan KB Puskesmas Cilandak Timur AprilJuni 2015
Indikator
Target
Sasaran
Sasaran
(%)
tahunan
3 bulan
Cakupan
Kegiatan
Pencapaian
Persen
(%)
(%)
KB Baru
88
1111
278
155
55,75
63,35
KB Aktif
85
3004
751
496
66,04
77,69
PUS 4T
78
1046
262
57
21,75
27,89
berKB
2. Gizi
Tujuan dari program perbaikan gizi adalah untuk menurunkan angka
penyakit akibat kurang gizi yang umumnya diderita oleh masyarakat
berpenghasilan rendah, terutama balita dan wanita. Kegiatan gizi terdiri dari
konseling gizi, monitoring garam di pasar atau masyarakat, pemberian vitamin
A dosis tinggi pada balita dan ibu hamil, pemberian kapsul yodium pada ibu
nifas dan anak, kunjungan rumah BGM dan gizi buruk.
a. Jenis kegiatan: pemantauan dan pertumbuhan balita
44
b. Indikator:
Indikator
Balita yang datang dan
ditimbang
Balita yang gizi buruk
mendapat perawatan
Target
(%)
Sasaran
1 Tahun
Sasaran
Cakupan
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
Pencapaian
(%)
(%)
85
1301
325,2
1983
152,4
179,3
100
1301
325,2
85
Tidak Ada
A
Balita usia 0 6 bulan
mendapat air susu ibu
80
1301
325,2
279
21,44
26,8
95
591
147
144
97,9
103,05
(ASI) eksklusif
Cakupan ibu hamil diberi
90 tablet Fe
45
Rumah
tangga
mengonsumsi
yang
garam
beryodium
Presentase
kabupaten/kota
Tidak ada
melaksanakan surveilensi
gizi
Presentase
buffer
penyediaan
stock
Makanan
3.
P2 ISPA
Indikator :
1) Cakupan balita dengan pneumoni yang ditemukan/ditangani (sesuai
standar) (100%)
46
Indikator
Target
(%)
Sasaran
1 Tahun
Sasaran
Cakupan
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
Pencapaian
(%)
(%)
100
158
39
(sesuai standar)
Indikator
Sasaran
Sasaran
Cakupan
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
100
1290
323
209
64,7
Pencapaian
(%)
64,7
47
b. Imunisasi
Indikator :
1) HB0
2) BCG
3) DPT HB Total (1)
4) DPT HB Total (2)
5) DPT HB Total (3)
6) Polio 1
7) Polio 2
8) Polio 3
9) Polio 4
10) Campak
HB0*
Indikator
Sasaran
Sasaran
Cakupan
Pencapaian
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
80
536
134
83
62
77,5
BCG*
95
536
134
104
77,6
81,68
95
536
134
107
79,85
84,05
95
536
134
122
91,04
95,83
95
536
134
101
75,37
79,33
Polio 1*
95
536
134
115
85,82
90,3
48
Polio 2*
90
536
134
98
73,13
81,25
Polio 3*
90
536
134
112
83,58
92,87
Polio 4*
90
536
134
89
66,4
73,78
Campak*
95
536
134
88
65,67
69,12
4. Kesehatan Lingkungan
Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya,
terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat
di masyarakat dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan.
Jenis kegiatan :
a. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Indikatornya :
Rumah sehat
49
Sasaran
Cakupan
Sasaran
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
Rumah sehat
70
4896
1224
266
21,73
31,04
Penduduk yang
memanfaatkan jamban
sehat
75
5235
1309
4217
322,15
429,53
65
5235
1309
4120
314,74
484,21
Indikator
Pencapaian
(%)
50
Sasaran
Sasaran
Cakupan
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
100
12
200
200
Tempat-tempat
umum(TTU) yang
memenuhi syarat sanitasi
80
10
266,6
333.3
Tempat Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M)
diperiksa
90
250
277,78
75
124
31
85
274,2
365,58
Rumah/bangunan bebas
jentik Aedes
100
4896
1224
1296
105,8
105,88
Indikator
Pencapaian
(%)
5. Promosi Kesehatan
Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan
yang menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat
melalui upayaupaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat
melalui media penyuluhan. Tujuan dari program promosi kesehatan adalah
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.
Jenis kegiatan:
a. Penyuluhan, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA
51
Target
(%)
Penyuluhan P3
NAPZA* di Sekolah
Indikator
Sasaran
Cakupan
Sasaran
Pencapaian
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
100
525
131
118
90,07
90,07
Penyuluhan
HIV/AIDS* di Sekolah
100
525
131
96
73,28
73,28
Penyuluhan NAPZA
dan HIV/AIDS oleh
petugas kesehatan
86
96
88
84
94,31
392,95
Klien yang
mendapatkan
penanganan HIV/AIDS
75
20
40
53,3
75
20
80
106,67
52
53
BAB IV
METODE DIAGNOSTIK KOMUNITAS
Metode Diagnostik
4.2.1 Jenis Data
Jenis data pada evaluasi program ini adalah menggunakan data
kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data Kualitatif
Data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pasangan usia subur
yang belum mengikuti program KB dan hasil wawancara dengan
pemegang program KB
2. Data Kuantitatif
Data ini diperoleh dari data pelaporan cakupan KB di Puskesmas
Kelurahan Cilandak Timur.
54
Biaya kesehatan
55
56
Ketakutan ibu usia subur akan cara pemasangan dan efek samping dari
KB.
57
BAB V
ANALISIS MASALAH
dokter umum
bidan
kader
Material : -
Method: -
puskesmas
58
2. Proses
a. Proses 1 (P1): - pembentukan tim penanggung jawab program KB oleh
kepala puskesmas
-
59
4. Lingkungan:
8.Monitori
7. Penentuan rencana
6. Penetapan p
60
62
membuat rencana
Pencapaian
Program
(< 100%)
1.
91
2.
73,64
3.
9,6
93,8
5.
77,69
6.
Kunjungan nifas
73,5
7.
68,65
63
8.
Cakupan KN
96,08
9.
Cakupan PKN
75
10.
89,08
Dari data diatas, Kami mengambil komponen indikator yang paling lengkap dan
menjadi pokok masalah di Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur pada Bulan
April Juni 2015, yaitu Keluarga Berencana (KB).
Indikator
Target
(%)
Sasaran
tahunan
Sasaran
3 bulan
Cakupan
KB Baru
88
1111
277,75
155
55,75
63,35
KB Aktif
85
3004
751
496
66,04
77,69
PUS 4T
berKB
78
1046
261,5
57
21,75
27,89
Kegiatan
Persen (%)
Pencapaian
(%)
Program
Pencapaian
Besarnya masalah
(< 100%)
(100% - % pencapaian)
1.
KB baru
63,35
36,65
2.
KB aktif
77,69
22,31
3.
27,89
72,11
Interval
= 22,31
65
k
: 72,11 22,3116,6
3
Skala interval
Skala 1
22,31 38,91
Skala 2
39,92 55,52
Skala 3
55,53 72,13
Skala 4
72,14 88,74
Nilai
1
2
3
4
22,31
38,91
39,92
55,52
55,53
72,13
72,14
88,74
(1)
(2)
(3)
(4)
Nila
i
KB baru
KB aktif
PUS 4T berKB
66
Kriteria ini dilakukan dengan cara menentukan kegawatan, tingkat urgensi, dan
kecenderungan penyebaran dengan sistem skoring dengan skor 1- 5.
Tingkat
urgensi
Tingkat
Penyebaran
Nilai
KB baru
4,0
4,85
2,9
11,75
KB aktif
4,25
3,6
3,0
10,85
4,8
4,9
2,2
11,9
Masalah
Program
Penanggulangan
1.
KB baru
2.
KB aktif
3.
Kriteria D: PEARL
67
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat
atau tidaknya suatu program dilaksanakan dengan skor nilai 1 bila jawaban ya dan
0 jika tidak.
Propriate Economic
Acceptabilit
y
Resources Legality
Hasil
kali
KB baru
KB aktif
PUS 4T
yang berKB
I.
68
No
Program
NPD
NPT
Peringkat
Masalah
1.
KB baru
11,75
51
51
II
2.
KB aktif
10,85
47,4
47,4
III
3.
PUS 4T berKB
11,9
59,6
59,6
PUS 4T berKB
KB baru
KB aktif
BAB VI
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
69
menentukan
kemungkinan
penyebab
masalah
dapat
KELEBIHAN
(Tenaga Kerja)
MONEY
KEKURANGAN
Terdapat kader
wilayah RW
(Pembiayaan)
METHOD
(Metode)
di
setiap
-
untuk
Kegiatan penyuluhan untuk PUS
4T mengenai pentingnya KB tidak
dilaksanakan secara rutin
Terdapat pencatatan PUS 4T
yang berkunjung ke Puskesmas Kurangnya konseling terhadap
PUS 4T mengenai penting nya KB
Tersedianya
pelayanan KB
SOP
70
PUS 4T
MACHINE
(Peralatan)
KELEBIHAN
P1
jadwal
di
Terlaksananya intervensi
dalam praktik pelayanan
KB
Pelaksanaan program KB
pada
PUS
4T
di
masyarakat tidak berjalan
dengan baik
Cara
penyampaian
informasi tidak didukung
dengan
media
yang
menarik.
Terdapat
sistem
pencatatan dan pelaporan
tentang cakupan PUS 4T
BerKB
Kurangnya
pemantauan
dan evaluasi terhadap
penyuluhan yang telah
dilaksanakan
Terdapat
penilaian
terhadap semua program
setiap bulannya
Puskesmas yang
dijangkau
masyarakat
(Perencanaan)
P2
(Penggerakan &
Pelaksanaan)
P3
(Penilaian,
Pengawasan
Pengendalian)
Lingkungan
PROSES
KEKURANGAN
Tersedianya
pelayanan
Puskesmas
KB
dapat
oleh
Antrian pelayanan KB di
Puskesmas yang panjang
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Terdapatnya kader KB di
lingkungan PUS 4T
71
KB
melakukan KB
72
PROSES
Tidak tersedianya jadwal tertulis untuk penyuluhan
P1
Kurangnya pemantauan dan evaluasi terhadap penyuluhan yang telah dilakukan
P3
Kegiatan penyuluhan untuk PUS 4T tidak dilaksanakan secara rutin
P2
PROSES
Tidak tersedianya jadwal tertulis untuk penyuluhan
P1
METHOD
MONEY
pencegahan
komplikasi KB
pada
ibu hamil
ditidak
masyarakat
tidak berjalan
dengan baik
Kegiatan penyuluhan
untuk
PUS 4T
dilaksanakan
secara
rutin
MACHINE
P2
P3
LINGKUNGAN
Rendahnya
Cakupan kunjungan bumil K4 86,24% dari 96%
Belum ada sarana untuk promosi kesehatan dan penyuluhan KB
METHOD
MATERIAL
Antrian pelayanan KB di puskesmas yang panjang
MONEY
PUS 4T tidak mematuhi nasihat yang diberikan bidan
adanya kelas ibu hamil untuk ibu hamil trimester 1 dan 2
Tidak ada ruangan khusus pemeriksaan pelayanan
KB
MACHINE
MAN
MATERIAL
LINGKUNGAN
Bidanalat-alat
yang memegang
program
KB juga
memegang
program lain
Kurang lengkapnya
pemeriksaan
penunjang
untuk
ibu hamil
Antrian
puskesmas yang panjang
Belum adanya regenerasi
kader
hamil
tidak kader
mematuhi
nasihat
yang
KurangnyaINPUT
pelaporanIbu
dan
informasi
mengenai
PUS
4T diberikan bidan
Tidak adanya dokter spesialis kebidanan dalam pelayanan kesehatan ibu hamil sehari-hari
Bidan yang memegang program KIA juga memegang program lain
Belum adanya
regenerasi kader
INPUT
73
74
Penyebab Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kurangnya
pemantauan
dan
f) Mengadakan pembinaan dari dokter Puskesmas
evaluasi terhadap penyuluhan yang Kelurahan Cilandak Timur kepada tenaga kerja
telah dilaksanakan
tambahan dan kader untuk melaksanakan
75
penyuluhan KB
7.
Antrian
pelayanan
KB
Puskesmas yang panjang
8.
di
g) Pemberdayaan dokter muda atau petugas
kesehatan lainnya untuk membantu dalam
pelayanan KB
Mengajukan ke puskesmas
kecamatan untuk menambah
Belum adanya regenerasi
tenaga dan fasilitas kesehatan
kader
di puskesmas kelurahan
Kegiatan penyuluhan untuk
PUS 4T mengenai pentingnya
KB tidak dilaksanakan secara
rutin
Tidak tersedianya ruangan
khusus untuk pelayanan KB
78
Nilai Kriteria
Penyelesaian
Masalah
1. Mengajukan ke puskesmas
kecamatan untuk menambah
tenaga dan fasilitas kesehatan
di puskesmas kelurahan
2.
Pemberdayaan dokter
muda atau petugas
kesehatan lainnya
untuk membantu
dalam pelayanan KB
3. Mengadakan
pembinaan dari dokter
Puskesmas Kelurahan
Cilandak Timur
kepada tenaga kerja
tambahan dan kader
untuk melaksanakan
penyuluhan KB
4. Membuat media
promosi yang menarik
seperti brosur dan
leaflet dan dibagikan
kepada PUS 4T serta
memberikan
penyuluhan mengenai
KB
Hasil akhir
Urutan
(M x I x V) / C
7,2
IV
16
II
12
III
27
80
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Membuat
kegiatan promosi
kesehatan
dengan cara
memberi
penyuluhan
dengan
menggunakan
lembar balik
yang telah
tersedia di
puskesmas dan
melakukan
dialog interaktif
dengan para
responden.
Meningkatkan
pengetahuan
serta
kesadaran
kepada PUS
4T mengenai
pentingnya
pelayanan
KB.
PUS 4T
Tempat
Penanggung
Jawab
Pelaksana
Waktu
Wilayah
kerja
Puskesma
s
Kelurahan
Cilandak
Timur
Kepala
Puskesmas
Dana
Metode
Dana
swadaya
Metode
penyuluhan
langsung.
Para petugas
penyuluhan
langsung
terjun dan
bertatap
muka dengan
sasaran
Okt
1
Nov
3
Des
3
Jan
3
Feb
3
Mar
3
Apr
3
Mei
3
Indikator:
Pembuatan leafet yang
akan diberikan kepada
PUS 4T
Memberikan
penyuluhan kepada
PUS 4T
Terlaksananya
penyuluhan sesuai
jadwal
Metode yang
disampaikan
diterima
sasaran
dengan
didengar
(penyuluhan)
dan dilihat
(brosur/
leaflet)
Kriteria
Keberhasilan
Jun
3
Junl
3
Aug
3
Adanya pemantauan
dan evaluasi hasil
penyuluhan
PUS 4T dapat
memahami materi
penyuluhan dan dapat
menerapkannya
Sept
3
Okt
4
81
No
1
Mengumpulkan
data subjek
pemelitian
sesuai kriteria
inklusi
Membuat dan
mempersiapkan
materi
penyuluhan
semenarik
mungkin dan
mudah
dimengerti,
serta membuat
jadwal kegiatan
penyuluhan KB
Melakukan
penyuluhan
kepada
responden KB
Menyusun
laporan
kegiatan
dan
mengevaluasi
masalah
dilapangan dan
mencari
solusinya.
82
BAB VII
HASIL INTERVENSI KEGIATAN
Jumlah responden
4 orang
6 orang
15 orang
Persen
16 %
24 %
60 %
Jumlah responden
Persen
83
SD-SMP
SMA
Sarjana
17
5
3
68 %
20 %
12 %
Jumlah responden
19
6
Persen
68 %
24 %
84
Alasan sebagian besar responden memilih metode ini dikutip dari salah
satu kuotasi sebagai berikut:
Mending pake suntik 3 bulan aja, tinggal suntik sekali aja terus 3 bulan
lagi. Jadi ga tiap hari gitu kayak minum pil.. Kalo minum pil gitu kan suka
lupa ya. Kalo susuk atau spiral mah saya ga berani ah, serem dimasukmasukkin gitu. (Responden 13).
Terkait dengan penyuluhan tentang KB yang pernah diterima oleh
para responden, 19 responden mengatakan sebelumnya sudah pernah
mendapatkan penyuluhan KB, sedangkan 6 orang sisanya belum. Mereka
mengatakan penyuluhan biasanya dilaksanakan saat kegiatan Posyandu
dan PSN. Berikut salah satu kuotasi dari responden yang belum pernah
mendapatkan penyuluhan tentang KB:
Pernah sih saya dikasitau temen yang ikut Posyandu kalo ada
penyuluhan tentang KB, tapi saya emang jarang dateng sih.. Waktunya
suka ga pas aja.
(Responden 3).
Dari responden yang pernah mengikuti penyuluhan tentang KB,
dikatakan bahwa mereka masih belum mengerti sepenuhnya tentang
macam-macam metode kontrasepsi beserta guna program KB secara
keseluruhan, keuntungan dan kerugian dari masing-masing metode, dan
efek sampingnya.
Penyuluhannya waktu itu jelasin tentang KB, terus gunanya apa.. Yang
kayak untuk batasin jumlah anak gitu-gitu. Terus dijelasin tentang suntik,
pil, susuk, spiral, sama yang mantap. Kalo keuntungan kerugian gitu-gitu
ya... lupa juga saya hahaha (Responden 11).
Salah satu kriteria dari subjek penelitian ini adalah para ibu yang
telah memiliki anak dengan kriteria 4T. Ketika ditanya pengetahuan
85
7.1.3
86
Suntik, pil, susuk, IUD atau spiral, steril ada MOW sama yang buat
cowo itu Dok, sama kondom buat laki-laki dan wanita (Responden 4)
Diketahui 6 dari 25 responden baru sekali mendapat penyuluhan
mengenai KB di Kelurahan Cilandak Timur. Hal ini dikutip dari hasi
wawancara berikut :
Ini baru sekali dok dapet penyuluhan kaya gini. (Responden3)
Para responden juga telah mengetahui keuntungan dan kerugian
dari metode-metode KB yang telah dijelaskan dalam penyuluhan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil wawancara berikut :
Kalo pil hanya diminum seperti minum obat aja, kalo suntik ga perlu
setiap hari suntik dan tinggal tiap 3 bulan aja, kalo spiral sama susuk bias
lebih lama dipakai jadi gaperlu tiap bulan ke puskesmas atau ke dokter,
kalau kondom ya tinggal pakai aja kalo mau berhubungan. (Responden
1)
Pil, susuk, sama suntik sama-sama berpengaruh sama berat badan dan
kalau susuk sama suntik bisa ga menstruasi. Suka lupa juga kalo pil sama
suntik. (Responden 4)
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal juga sangat
banyak seperti berat badan bertambah, flek-flek hitam pada wajah, dan
jika dipakai jangka panjang dapat menyebabkan osteoporosis. Dan hal ini
telah diketahui oleh beberapa responden yang sudah mendapat penyuluhan
seputar KB. Dikutip dari wawancara berikut :
Efek sampingnya kalo IUD gaada kayaknya bu. Kalo yang jangka
pendek ya banyak kaya ga mens, tingkat keberhasilannya kecil, sering
buat beberapa wanita yang menggunakannya jadi meningkat BB nya.
Terus kalo KB pil dan suntik dipake berkepanjangan bisa bikin
pengeroposan tulang (Responden 7)
87
88
Iya, ibu-ibu usia se saya gini mah malah pakainya spiral. Kalau ibu-ibu
muda nya malah pakai pil. (KaderRT 07)
Banyak diantara mereka yang belum mengikuti program KB atau
sudah menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek tidak mau
menggunakan KB jangka panjang karena takut dan atau malu. Hal ini
dinyatakan dalam kutipan wawancara berikut :
Katanya sih alesan kalau ditanyain takut katanya. Takut sakit apa
gimana gitu, terus malu juga (Kader RT 05)
Masih banyak para pasangan usia subur yang tidak mengikuti
program KB atau memilih alat kontrasepsi suntik yang merasa takut dan
malu karena kurangnya penyuluhan mengenai KB dilingkungan mereka.
Ya kita biasanya cuma nanyain KB atau ngga, terus kalau KB jenisnya
apa, misalnya spiral gitu atau pil. Ngga pake penyuluhan, Dok (Kader
RT 01)
Mungkin karena sosialisasi implannya kurang kali ya dokter. Soalnya
ditempat kita tuh hanya 1 orang deh yang pakai implan (Kader RT 05)
Banyak pasangan usia muda di kelurahan Cilandak Timur yang
belum mengikuti program KB dikarenakan masih ingin memiliki anak.
Hal ini disimpulkan dari hasil kutipan wawancara berikut :
Iya jarang banget yang masih pada muda ikutan KB. kalaupun yang
muda muda pada KB itu juga KB nya suntik sama Pil. Mungkin mereka
mau punya anak lagi karena beberapa jawabnya gitu. Baru punya anak
2 bu gitu katanya. Biar gampang lepas KB nya kalau mereka pakai pil
itu kan bisa berhenti sendiri.
Berdasarkan wawancara dengan kader kesehatan mengenai KB
pada Pasangan Usia Subur dengan kriteria 4T masih sangat kurang
89
dikarenakan banyak hal yaitu rasa malu, takut, dan keinginan memiliki
anak lagi dengan jarak yang dekat. Selain itu rasa takut dan malu ini masih
belum teratasi juga karena kurangnya pengetahuan yang menyeluruh
mengenai KB.
91
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
1
Kesimpulan
Karakteristik subjek penelitian didominasi oleh ibu-ibu berusia
40-45 tahun dengan pendidikan terakhir SD-SMP. Sebagian besar subjek
penelitian bekerja sebagai ibu rumah tangga. Berdasarkan wawancara yang
92
waktu.
Kurangnya
pengetahuan
responden
tentang
KB
Saran
Bagi Dinas Kesehatan
93
Bagi Puskesmas
Membuat target yang harus dicapai dengan tujuan semua warga usia
produktif mengikuti program KB
Bagi Pasien
94
DAFTAR PUSTAKA
95
96
Responden 1
1
Jawab: 32 tahun
4
Jawab: 5 tahun
5
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
97
Responden 2
1
Jawab: 28 tahun
4
Jawab: yang pertama sama yang kedua 2 tahun, terus 3 tahun, terus sama yang
terakhir 4 tahun
5
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: (-)
9
Jawab: saya pake pil karena tinggal diminum aja. Kalo suntik, susuk gitu saya
takut
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: apa ya.. kalo pil suka lupa minum sih
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: ini saya minum pil jadi muncul jerawat-jerawat
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: ya biar ga punya anak lagi hehehe
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: ngga tau
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: masih mau punya anak kali
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: bagus kok
99
Responden 3
1
Jawab: 16 tahun
4
Jawab: 5 tahun
5
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: Pernah sih saya dikasitau temen yang ikut Posyandu kalo ada penyuluhan
tentang KB, tapi saya emang jarang dateng sih.. Waktunya suka ga pas aja
8
Jawab: (-)
9
100
Jawab: jadi gendut saya pas disuntik tuh, naik 5 kiloan lah
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: buat nunda kehamilan
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: apaan tuh, Dok?
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: saya masih bingung sih mau pake yang mana, Dok. Pikir-pikir dulu..
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: saya pas suntik juga dulu disini. Bidannya baik-baik. Bagus lah pokoknya
Responden 4
1
Jawab: 4 anak
3
Jawab: 19 tahun
4
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
101
Jawab: pernah beberapa kali, Dok. Pas PSN di rumah bu RW waktu itu
8
Jawab: kalo pil gampang tinggal diminum, suntik praktis cuma 3 bulan sekali,
susuk juga dia enak ga usah diganti-ganti, spiral yang paling tahan lama jadi
ga repot
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: pil kan suka kelupaan minum, suntik sakit ya hehe, susuk apa lagi
beberapa temen saya pernah sampe patah, kalo spiral agak serem ya pas
masangnya
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: pil sama suntik sering bikin gemuk ya sama flek-flek item, susuk juga.
Kalo spiral sampe sekarang sih saya ga ngerasain efek samping
Alhamdulillah
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: bisa nunda punya anak sama jarakkin waktu punya anak
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: Hmm.. kayak pernah baca tapi lupa saya
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: biasanya pada takut sih ya sama mungkin kurang tau tentang KB
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: saya pasang spiral disini jadi udah kebiasaan KB disini aja hehehe
102
Responden 5
1
Jawab: 22 tahun
4
Jawab: yang pertama 2 tahun, 4 tahun, 2 tahun, sama ini yang terakhir pas saya 39
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: (-)
9
Jawab: saya pake suntik aja soalnya banyak tetangga yang nyuruh sih
Responden 6
1
Jawab: 45, 47
2
Jawab: 4 anak
3
Jawab: 22 tahun
4
Jawab: yang pertama sampe ketiga jaraknya 1 tahun, yang keempat agak jauh, 4
tahun
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
104
Responden 7
1
105
Jawab: 5
3
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
9
Jawab: ngga
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: kata ibu saya ga usah
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: ga tau saya ga pernah masuk ke poli KB
Responden 8
1
Jawab: 6 anak
3
Jawab: 17 tahun
4
Jawab: 3 tahun
5
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: (-)
107
Responden 9
1
Jawab: 39 dan 44
2
Jawab: 16 tahun
4
108
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: ya pernah
8
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: pada males, harus periksa terus-terusan
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
109
Responden 10
1
Jawab: 21 tahun
4
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: pernah
8
Responden 11
1
Jawab: 37 sama 38
2
Jawab: baru 1
3
Jawab: 35 tahun
4
111
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: iya, pernah. Waktu itu jelasin KB dan gunanya dan segala macemnya
8
Jawab: yang saya tau kalo spiral aman terus ga repot. Tapi saya takut masangnya
hehe
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: lupa juga saya hehehe
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalo pil suka ada flek hitam
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: untuk menjaga jarak kehamilan
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: pernah denger juga tuh yang terlalu tua hamilnya ya?
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: rata-rata sih pada takut..
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: sangat baik
Responden 12
1
112
Jawab: 31 sama 32
2
Jawab: 5 anak
3
Jawab: 21 tahun
4
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
Responden 13
1
Jawab: 30 tahun
4
Jawab: 6 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
Jawab: mending pake suntik 3 bulan aja, tinggal suntik sekali aja terus 3 bulan
lagi. Jadi ga tiap hari gitu kayak minum pil.. Kalo minum pil gitu kan suka
lupa ya. Kalo susuk atau spiral mah saya ga berani ah, serem dimasukmasukkin gitu
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: bisa bikin gemuk
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: pusing-pusing
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: bisa mengatur biaya masa depan
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: ga pernah tau, Dok
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: takut ga cocok
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: ga pernah pasang disini, Dok
Responden 14
1
Jawab: 39 dan 47
2
Jawab: 6 anak
115
Jawab: 23
4
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: suntik
7
Jawab: ya
8
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: tidak cocok
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: bagus
Responden 15
1
Jawab: 16 tahun
4
Jawab: 2 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: ya
8
Responden 16
1
Jawab: 3 anak
3
Jawab: 22
118
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: pernah
8
Responden 17
1
Jawab: 28 sama 30
2
Jawab: 3 anak
3
Jawab: 24
4
Jawab: pil KB
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: tidak
8
Jawab: (-)
9
Responden 18
1
Jawab: 2 anak
3
Jawab: 27
4
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
121
Jawab: tidak
7
Responden 19
1
122
Jawab: 4
3
Jawab: 22
4
Jawab: pil
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: tidak
8
Responden 20
1
Jawab: 37 sama 41
2
Jawab: baru 1
3
Jawab: 35 akhir
4
Jawab: baru 1
5
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: tidak
Jawab: tidak
124
Responden 21
1
Jawab: 19 sama 23
2
Jawab: baru 1
3
125
Jawab: baru 1
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
Jawab: baik
Responden 22
1
Jawab: 3 anak
3
Jawab: 28
4
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
Responden 23
1
Jawab: 37 sama 40
2
Jawab: 4 anak
3
Jawab: 27
128
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
129
Responden 24
1
Jawab: 47 sama 55
2
Jawab: 7 anak
3
Jawab: 20
4
Jawab: yang pertama ke kelima 2 tahun, yang kelima sampe ketujuh masingmasing 3 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
130
Responden 25
1
Jawab: 23 sama 28
2
Jawab: 2 anak
3
Jawab: 17
4
Jawab: 3 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
131
Jawab: pernah
8
132
Responden 1
1
Jawab: 32 tahun
4
Jawab: 5 tahun
5
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah waktu itu pas posyandu dan sekarang nih abis dikasih penyuluhan.
8
Jawab: ada banyak seperti Pil, Suntik 1 dan 3 bulan, Spiral, Susuk, kondom.
9
Jawab: kalo pil hanya diminum seperti minum obat aja, kalo suntik ga perlu setiap
hari suntik dan tinggal tiap 3 bulan aja, kalo spiral sama susuk bias lebih
lama dipakai jadi gaperlu tiap bulan ke puskesmas atau ke dokter, kalau
kondom ya tinggal pakai aja kalo mau berhubungan.
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
133
Jawab: yang saya ingat kalo Pil jika minumnya telat harus di minum ulang dari
awal, kalau suntik kalau terlambat datang untuk suntik harus menunggu
mens terlebih dulu untuk melakukan suntik berikutnya dan suntik juga jadi
ngga mens, kl implan pada saat pemasangan sakit, kalo kondom sering
gagal.
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: yang saya ingat cuma efek samping dari yang hormon, Dok. Bisa bikin
flek-flek di kulit muka, sama ga mens.
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: biar ga punya anak lagi, biar jaraknya ga terlalu dekat. Itu aja dok yang
saya ingat.
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: Terlalu muda melahirkan, terlalu dekat jaraknya, terlalu tua, terlalu sering.
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: ya sama Dok kaya yang tadi takut sama ga nyaman.
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: iya kalo pasang KB ya disini aja di puskes. Bagus mah disini
pelayanannya
Responden 2
1
Jawab: 28 tahun
4
Jawab: yang pertama sama yang kedua 2 tahun, terus 3 tahun, terus sama yang
terakhir 4 tahun
5
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: yang saya ingat ada IUD, susuk, suntik, pil, kondom, sama steril
9
Jawab: saya pake pil karena tinggal diminum aja. Kalo suntik gaperlu tiap hari
minum obat, kalo IUD sama impant bisa tahan lama KB nya, kalo kondom
mungkin lebih praktis.
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalo pil suka lupa minum sih, kalau suntik harus meluangkan waktu ke
puskesmas setiap bulan, kalo implant pas pasang sakit kayaknya
135
Responden 3
1
Jawab: 16 tahun
4
Jawab: 5 tahun
5
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
136
Jawab: baru sekali ini nih bu yang pas waktu nya saya bisa dateng
8
Jawab: wah apa ya dok. Yang saya inget barusan dijelasin itu kalo yang implan
sama IUD lebih lama KB nya jadi gaperlu kontrol ke puskesmas terus
terusan
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalo pil sama suntik bener bener harus tepat waktu
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: berat badan bertambah kalo buat pil, suntik, sama implan
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: buat nunda kehamilan, agak tidak hamil lagi, buat ngatur jarak dari anak 1,
2, 3 dan seterusnya.
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, duh bu satu lagi saya lupa
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: karena mungkin masih ingin punya anak lagi atau masih takut berKB
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: saya pas suntik juga dulu disini. Bidannya baik-baik. Bagus lah pokoknya
Responden 4
1
137
Jawab: 4 anak
3
Jawab: 19 tahun
4
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah beberapa kali, Dok. Pas PSN di rumah bu RW waktu itu
Jawab: suntik, pil, susuk, IUD atau spiral, steril ada MOW sama yang buat cowo
itu Dok, sama kondom buat laki-laki dan wanita
9
Jawab: kalo pil gampang tinggal diminum, suntik praktis cuma 3 bulan sekali,
susuk juga dia enak ga usah diganti-ganti, spiral yang paling tahan lama dan
tidak sakit ketika pemasangan, kalo kondom lebih praktis aja tinggal beli di
warung
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
138
Jawab: pil, susuk, sama suntik sama-sama berpengaruh sama berat badan dan
kalau susuk sama suntik bisa ga menstruasi. Suka lupa juga kalo pil sama
suntik.
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: pil sama suntik sering bikin gemuk ya sama flek-flek item, susuk juga.
Kalo spiral sampe sekarang sih saya ga ngerasain efek samping
Alhamdulillah
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: bisa nunda punya anak sama jarakkin waktu punya anak
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: 4T itu pasangan usia subur yang punya kriteria melahirkan terlalu muda
kurang dari 15 tahun, hamil terlalu tua lebih dari 35 tahun, terlalu dekat
jaraknya dan terlalu terlalu sering.
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: biasanya pada takut sih ya sama mungkin kurang tau tentang KB
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: saya pasang spiral disini jadi udah kebiasaan KB disini aja hehehe
Responden 5
1
Jawab: 22 tahun
139
Jawab: yang pertama 2 tahun, 4 tahun, 2 tahun, sama ini yang terakhir pas saya 39
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: banyak dok yang saya ingat ada kondom, pil, suntik 1 bulan dan suntik
yang 3 bulan
9
Jawab: keuntungannya ya beda beda sih dok. Kalo kondom kan praktis tuh ya,
kalo pil tetep bisa mens, kalo suntik ya tinggal disuntikin tiap bulan aja ke
puskesmas, kalo spiral sama implan gaperlu kontrol dan bisa tetep mens
juga.
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalo yang suntik ga bisa mens jadi gatau kapan mens terakhirnya, kalo
implan sama spiral kayaknya gaada bu.
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: mens suka ga lancer kalo buat yang suntik, kalo pil bikin gendut dok
Responden 6
1
Jawab: 45, 47
2
Jawab: 4 anak
3
Jawab: 22 tahun
4
Jawab: yang pertama sampe ketiga jaraknya 1 tahun, yang keempat agak jauh, 4
tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
141
Responden 7
1
Jawab: 5
3
142
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: ada yang jangka pendek itu ada pil sama suntik sama kondom, kalo yang
jangka panjang ada impant sama IUD
9
143
Jawab: efek sampingnya kalo IUD gaada kayaknya bu. Kalo yang jangka pendek
ya banyak kaya ga mens, tingkat keberhasilannya kecil, sering buat
beberapa wanita yang menggunakannya jadi meningkat BB nya. Terus kalo
KB pil dan suntik dipake berkepanjangan bisa bikin pengeroposan tulang
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: bikin ga hamil
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: terlalu sering melahirkan, terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: terkadang kurang setuju dari pihak keluarga, trutama orangtua dan suami
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: ga tau saya ga pernah masuk ke poli KB
Responden 8
1
Jawab: 6 anak
3
Jawab: 17 tahun
4
Jawab: 3 tahun
5
144
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: yaaa bisa ga hamil kebobolan gitu. Kalo spiral katanya tadi gaada efek
samping dan paling nyaman karena waktunya paling lama
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalau suntik suka lupa balik aja kalo udah 3 bulan, pil kalo lupa minum
bisa hamil, kalo spiral kayaknya gaada kerugiannya, susuk bisa bikin makin
gemuk
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: ini mens saya jadi ga teratur karena saya pake KB suntik
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: untuk mengatur jarak kelahiran
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: kalo dari usia terlalu muda sama terlalu tua, sisanya terlalu dekat sama
terlalu sering
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: karena takut mungkin bu kalo mau KB
145
Responden 9
1
Jawab: 39 dan 44
2
Jawab: 16 tahun
4
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: ya pernah
8
Jawab: ya sama-sama buat jarakin anak kan, kalo spiral sama susuk gaperlu
kontrol.
146
Responden 10
1
Jawab: 21 tahun
4
147
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: pernah
8
Jawab: masing-masing hampir sama kayaknya buat biar mengatur jarak kelahiran,
sama biar ga hamil
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalo yang pil sama suntik harus sering-sering ke puskesmas. Kalo yang
susuk kayaknya sakit pas pemasangan
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: katanya kalo pil, suntik, susuk bisa bikin gemuk sama suka ada flek-flek
hitam di wajah
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: jarakkin kehamilan
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: tidak
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: pada ga siap, takut..
148
Responden 11
1
Jawab: 37 sama 38
2
Jawab: baru 1
3
Jawab: 35 tahun
4
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: iya, pernah. Waktu itu jelasin KB dan gunanya dan segala macemnya
8
Jawab: kalo pil ya tinggal diminum aja ga perlu takut sakit, kalo spiral sama susuk
gaperlu kontrol
149
Responden 12
1
Jawab: 31 sama 32
2
Jawab: 5 anak
3
Jawab: 21 tahun
4
150
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
151
Responden 13
1
Jawab: 30 tahun
4
Jawab: 6 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
152
Responden 14
1
Jawab: 39 dan 47
2
Jawab: 6 anak
3
Jawab: 23
4
153
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: suntik
7
Jawab: ya
8
154
Responden 15
1
Jawab: 16 tahun
4
Jawab: 2 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: ya
8
Responden 16
1
Jawab: 3 anak
3
Jawab: 22
4
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
156
Jawab: pernah
8
Jawab: kalo suntik gampang tinggal suntik aja tiap bulan ke puskesmas gaperlu
dimasuk-masukin alat, kalo pil katanya tadi mensnya jadi lebih teratur, kalo
IUD sama implan gaperlu sering-sering ke puskesmas
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: yang saya tau kalo pil suka lupa, kalo implan juga bisa buat gemuk
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: nih saya jerawatan
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: mencegah kehamilan
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: terlalu dekat, terlalu tua, terlalu muda, terlalu sering
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: takut dan ga nyaman
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: memuaskan
157
Responden 17
1
Jawab: 28 sama 30
2
Jawab: 3 anak
3
Jawab: 24
4
Jawab: pil KB
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: kondom sama pil mudah didapat, kalo spiral sama implan gaperlu sering
sering kontrol dan ytingkat kberhasilannya tinggi
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: pil ya sering lupa balik ke puskes kalo udah abis, suntik juga suka
kelewatan tanggal balik nya
158
Responden 18
1
Jawab: 2 anak
3
Jawab: 27
4
Jawab: tidak
159
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: tidak
7
160
Responden 19
1
Jawab: 4
3
Jawab: 22
4
Jawab: pil
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pil, steril, kondom, suntik ada yang 3 bulan sama 1 bulan, susuk, IUD
9
Jawab: kalo steril selamanya gabisa hamil, kalo susu sama IUD waktu
pemakaiannya lebih lama
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: yang saya inget tadi Cuma pil, suntik sama susuk bisa bikin gemuk
161
Responden 20
1
Jawab: 37 sama 41
2
Jawab: baru 1
3
Jawab: 35 akhir
4
Jawab: baru 1
5
Jawab: tidak
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
162
Jawab: tidak
7
Responden 21
1
Jawab: 19 sama 23
163
Jawab: baru 1
3
Jawab: baru 1
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
Jawab: pil, suntik, implan, spiral, kondom sama, spiral yang buat wania dan pria
9
Jawab: kalo suntik sama pil gaperlu takut karena hanya seperti obat, kalo implan
dan spiral gaperlu sering kontrol. Kalo steril tidak akan hamil lagi karena
salurannya diikat
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: nah harus ada yang ngingetin kalo lagi pake KB biar ga telat
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: gemuk saya, Dok
164
Responden 22
1
Jawab: 3 anak
3
Jawab: 28
4
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
165
Jawab: pernah
8
Jawab: ya kalo suntik praktis aja, kalo IUD sama implan mungkin gaperlu sering
cek ke bidan
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalau kondom kurang nyaman ketika dipakai
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: bisa bikin gemuk, flek hitam di wajah
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: mengatur jumlah anak
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: iya tahu. Terlalu dekat, terlalu sering, terlalu muda dan terlalu tua kan ya?
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: bisa ga dibolehin suami atau dari ibunya sendiri takut
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: sudah bagus
Responden 23
1
Jawab: 37 sama 40
166
Jawab: 4 anak
3
Jawab: 27
4
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
Jawab: ternyata kalo IUD malah lebih enak gaperlu kontrol sering sering
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: sakit pas pemasangan kecuali pil sama kondom
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: bikin gemuk, flek-flek di muka
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: jarak anaknya diatur
167
Responden 24
1
Jawab: 47 sama 55
2
Jawab: 7 anak
3
Jawab: 20
4
Jawab: yang pertama ke kelima 2 tahun, yang kelima sampe ketujuh masingmasing 3 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
168
Jawab: kayaknya lebih untung yang jangka panjang deh biar ga repot sebenernya.
Kalo yang jangka pendek karena gratis
10 Apa kerugian dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: kalo pil gampang lupa terus kebobolan deh
11 Apa efek samping dari masing-masing metode kontrasepsi?
Jawab: setau saya pil bikin gemuk
12 Menurut ibu, apa manfaat dari program KB?
Jawab: biar bisa ga hamil
13 Apakah ibu mengetahui tentang 4T?
Jawab: tadi tuh terlalu dekat terlalu sering terlalu muda dan tua
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: takut
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: udah bagus kok
Responden 25
1
Jawab: 23 sama 28
2
Jawab: 2 anak
169
Jawab: 17
4
Jawab: 3 tahun
5
Jawab: suntik
6
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7
Jawab: pernah
8
170
14 Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: pingin punya anak banyak
15 Menurut ibu, bagaimana pelayanan KB di puskesmas Cilandak Timur?
Jawab: baik
171
D : berarti RT 05 RW 01 ya bu
K : heeh iya
D : oh 15 ya bu.. emm dari RT nya ibu sendiri yang KB udah ada berapa
persen bu yang KB pasangan-pasangan usia suburnya?
K : yah saya agak lupa sih. Baru di data kemarin belum di total. Rata-rata
sih mereka KB sih. Waktu di dapet 63 KK itu sih rata-rata ibu-ibunya
pada KB
D : nah, waktu kemaren itu kan ada ketuk pintu kan bu, waktu ketuk pintu
kan ketauan yang KB sama yang ngga kan ya bu? Makanya kami
konfirmasi di RT nya ibu sendiri ada berapa gitu kira-kira yang KB
K : yaa 75% kira-kira dok. Iya hampir 75% iya KB
D : justru malah disana ibu-ibu yang usia mendekati menopause yang pakai
spiral?
172
K : iya, ibu-ibu usia se saya gini mah malah pakainya spiral. Kalau ibu-ibu
muda nya malah pakai pil
9
D : tapi ibu-ibu muda nya rata-rata udah punya anak 1 atau 2 gitu kan bu?
K : iya
10 D : nah sebelum ini udah pernah ada penyuluhan di RT nya ibu belum
mengenai KB pada usia subur?kayak misalnya pas ketuk pintu kan sekalian
bertatap muka dan memberikan pengarahan mengenai KB
K : ya kita biasanya cuma nanyain KB atau ngga, terus kalau KB jenisnya
apa, misalnya spiral gitu atau pil. Ngga pake penyuluhan bu
11 D : oh gitu. Kira-kira kenapa pasangan usia muda di RT 01 pada ngga pakai
yang jangka panjang malah pakai yang jangka pendek gitu?
K: katanya sih alesan kalau ditanyain takut katanya. Takut sakit apa gimana
gitu, terus malu juga
12 D : berarti memang banyak alasannya karena memang malusama takut ya.
Tapi kalau misalnya kan yang jangka panjang ada 2 nih bu ada yang hormon
sama yang IUD nah yang hormon kan dipasangnya impant. Kenapa kirakira ngga pada pakai yang implant kalau memang alasannya karena malu
atau takut sama IUD gitu bu?
K : mungkin karena sosialisasi implant nya kurang kali ya dokter. Soalnya
ditempat kita tuh hanya 1 orang deh yang pakai implant
13 D : malah disana justru yang lebih banyak pakai IUD buat yang tua-tua tapi
buat yang muda-muda yang baru nikah malah pada tidak berKB?
K : iya jarang banget yang masih pda muda ikutan KB. kalaupun yang muda
muda pada KB itu juga KB nya suntik sama Pil. Mungkin mereka mau
punya anak lagi karena beberapa jawabnya gitu. Baru punya anak 2
bu gitu katanya. Biar gampang lepas KB nya kalau mereka pakai pil
itu kan bisa berhenti sendiri.
173
174
Jawab: sejauh ini sudah jalin baik dengan para kader kesehatan tersebut
4
175
176