You are on page 1of 1

Matematika Kebaikan

Baru kemarin aku ingat lagi hukum fisika Newton yang berlaku juga untuk banyak hal: Benda yang diam akan
cenderung diam, sementara benda yang bergerak juga memiliki kecenderungan bergerak.

Matematika waktu dan kebaikan memang unik. Memang benar bahwa kewajiban lebih banyak dari waktu yang
tersedia (al-wajabat katsiratu min al-awqat), namun semakin kita mengerjakan banyak hal-hal baik, waktu kita akan
semakin luang. Dengan kita mengerjakan kebaikan, Allah memberikan kita kemampuan untuk mengerjakan hal-hal
baik lain dengan lebih efektif. Hasilnya, waktu pun terasa lebih melimpah.

Sebaliknya, jika kita tidak beranjak melakukan sesuatu atau membatasi diri untuk melakukan kebaikan, waktu akan
terasa sempit. Seperti kata Imam SyafiI Rahimahullah: Jika engkau tidak menyibukkan diri dengan kebaikan,
syaitan akan menyibukkanmu dengan keburukan

Maka, aku pun faham kenapa banyak orang hebat yang membuat kita berpikir kok bisa ya dia melakukan berbagai
hal sekaligus? Ternyata jawabannya sederhana: kebaikan akan mengalikan waktu yang kita miliki, bukan
membaginya

-Shofwan Al Banna

You might also like