Professional Documents
Culture Documents
A. DEFINISI
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan pemeriksaan
leher Rahim (serviks) dengan cara inspeksi atau melihat langsung dengan
mata telanjang serviks setelah memulas serviks dengan larutan asam asetat
3-5%. Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan
warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca
normal atau abnormal. Dibutuhkan waktu 1-2 menit untuk dapat melihat
perubahan pada jaringan epitel. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik
sehingga dengan pemberian asam asetat akan didapatkan hasil gambaran
serviks normal (merah homogen) dan bercak putih (dysplasia).
IVA merupakan cara sederhana mendeteksi kanker serviks sedini
mungkin. Laporan hasil konsultasu WHO menyebutkan bahwa tes IVA dapat
mendeteksi lesi tingkat pra kanker (high Grade Precanceraus Lesions) dengan
sensitivitas 66-96% dan spensitifitas 64-98%. Sedangkan nilai prediksi positif
(positive predictive value) dan nilai prediksi negative (negative [predictive
value) masing-masing antara 10-20% dan 92-97%.
Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrinning alternative dari
pap smear karena biasnaya murah, praktis, dan tidak perlu ke laboratorium
serta dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan selain dokter ginekologi.
B. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan tes IVA :
mengurangi morbiditas
atau
mortalitas
dari
penyakit
dengan
D. PERSIAPAN ALAT
E. PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Persiapan klien
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan tes IVA
3. Informed consent
4. Menganjurkan klien untuk mengosongkan kandung
kemih
dan
13.Bersihkan sisa-sisa asam asetat pada serviks dan vagina dengan lidi
kapas
14.Lepaskan speculum. Jika IVA negative, masukkan kedalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi. Jika tes IVA positif,
masukkan speculum kedalam kotak desinfektan tingkat tinggi
kembang kol,
G. PERAN PERAWAT
a. Pre Prosedur
1. Pengkajian
riwayat menstruasi : HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Pola perdarahan, misal, pasca berhubungan intim atau haid tidak
teratur.
Paritas
Usia pertama kali berhubungan intim.
Penggunaan alat kontrasepsi.
2. Menjelaskan prosedur dan tujuaan pemeriksaan
3. Informed consent
4. Mempersiapkan klien
b. Intra prosedur
1. Menyediakan privasi untuk klien
2. Memposisikan klien
3. Melakukan prosedur tes IVA
c. Post prosedur
1. Evaluasi respon klien. Dokumentasikan hasil temuan
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut yang diperlukan