Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1856 dengan pelaksanaan imunisasi
cacar di pulau Jawa. Kegiatan ini telah berhasil membasmi penyakit cacar di Indonesia,
sehingga pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO.
Pengembangan Program Imunisasi secara resmi dimulai pada tahun 1977. pada
tahun 1980 dan 1981 milai dikembangkan imunisasi Polio dan Campak, sedangkan
imunisasi DT untuk anak sekolah dimulai pada tahun 1982, sehingga Program Imunisasi
telah mencakup 6 jenis antigen yaitu : BCG, DPT, Polio, Campak, TT, dan DT. Sejak
tahun 1991 secara bertahap Hepatitis B dimasukkan ke dalam program imunisasi setelah
4 tahun (1987-1990) dilakukan uji coba di Lombok.
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dalam dua dasawarsa terakhir menunjukkan
penurunan yang bermakna, yaitu pada tahun 1971 sebesar 142 menjadi 112 per 1000
kelahiran hidup pada tahun1980 (memerlukan waktu 10 tahun) dan kemudian pada
tahun 1985 sebesar 71 menjadi 54 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1990
(memerlukan hanya 5 tahun). Angka AKB tersebut dewasa ini telah mencapai 40 per
1000 kelahiran hidup yang menunjukkan adanya upaya secara nasional yang tepat arah.
Penurunan tersebut diikuti pula oleh AKABA atau angka kematian anak balita, 56 per
1000 kelahiran hidup.
Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai lebih dari 90% imunisasi dasar
tersebut yang dikenal sebagai Universal Child Immunization (UCI). ). Keberhasilan
tersebut merupakan upaya dilaksanakannya teknologi tepat guna di seluruh masyarakat
di Indonesia dengan salah satunya melaksanakan pemberian imunisasi secara kontinyu
dan konsisten dalam Program Pengembangan Imunisasi (PPI).
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif, mudah, serta murah
untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi yang berbahaya terhadap seorang
bayi/ anak. Melalui imunisasi, secara individu akan menjadi kebal terhadap penyakit
infeksi tertentu; sedangkan melalui program imunisasi masal akan dicapai final goal
yaitu eradikasi penyakit dari suatu negara bahkan dunia. Tujuan yang sangat mulia ini
akan tercapai apabila dilakukan sebaik-baiknya dengan memperhatikan kaidah-kaidah
yang telah dibakukan oleh para ahli.
Saat ini seluruh puskesmas di Indonesia telah melayani imunisasi melalui
pelayanan di puskesmas, dan mengisi kegiatan posyandu yang ada dimasyarakat.
Kegiatan
tersebut
pada kenyataannya
lebih
banyak
menjangkau
masyarakat
berpenghasilan rendah. Bagi masyarakat strata menengah dan elite dengan tingkat
penghasilan dan pendidikan lebih tinggi, biasanya menghendaki pelayanan spesialistik,
dan professional yang dapat diberikan oleh tenaga dokter/dokter spesialis praktek swasta
ataupun bidan praktek swasta. Agar imunisasi dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat, maka semua unit pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta,
serta praktek perorangan yang dilakukan oleh profesi kesehatan hendaknya memberikan
pelayanan imunisasi agar tujuan pencegahan penyakit dapat tercapai.
Permasalahan
Untuk menilai seberapa jauh keberhasilan pelaksanaan program Imunisasi Dasar
yang telah berjalan di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru periode
November 2002-Oktober 2003. Dengan cara pendekatan sistem, evaluasi dilakukan
dengan membandingkan antara cakupan dan target.
Tujuan
Umum : memberikan kekebalan kepada bayi dengan maksud menurunkan angka
kematian dan kesakitan serta mencegah akibat buruk lebih lanjut dari PD3I
(Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi)
Khusus:
1. Untuk mengetahui perangkat manajemen program imunisasi dasar di tingkat
Puskesmas.
2. Untuk mengetahui mutu pelayanan baik segi teknis maupun administrasi.
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen program imunisasi dasar di tingkat
Puskesmas.
Manfaat
Bagi Evaluator:
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah.
2. Melatih serta mempersiapkan diri dalam mengelola suatu program khususnya
program-program kesehatan di Puskesmas.
3. Mengetahui sedikit banyaknya kendala-kendala yang dihadapi dalam mengambil
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, antara lain Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan
Pengawasan.
Bagi Perguruan Tinggi:
1. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang
kesehatan.
Bagi Puskesmas:
1. Membantu kemandirian Puskesmas dalam upaya lebih mengaktifkan Program
kegiatan Posyandu sehingga memenuhi target cakupan program.
2. Memberikan masukan terhadap jalinan kerjasama dan membina peran serta
masyarakat dalam melaksanakan program kegiatan Posyandu secara optimal.
Bagi Masyarakat:
1. Meningkatkan pengetahuan tentang arti pentingnya kegiatan program Posyandu.
2. Mengajak peran aktif masyarakat dalam melaksanakan kegiatan Posyandu dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan yang ada di Posyandu.
METODA
Lingkungan
(4)
Masukan
Proses
Keluaran
(1)
(2)
(3)
Dampak
(6)
Umpan Balik
(5)
No
Variabel Masukan
1.
Tenaga
2.
Dana
Dokter Umum
: 1 orang
Bidan
: 2 orang
Perawat
: 1 orang
Tenaga Administrasi
: 1 orang
Petugas P2M
: 1 orang
Kader
Dana untuk pelaksanaan program diperoleh dari:
APBD yang disalurkan melalui Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Barat.
No
Variabel Masukan
3. Sarana Medis
Swadana masyarakat
Tolok Ukur Keberhasilan Variabel Ini
2 set kit imunisasi lapangan
5
Vaksin:
- BCG + Pelarut (NaCl 0,9%)
- DPT
- Polio + Pipet
- Campak + Pelarut (Aqua Bidest)
- Hepatitis B
Paracetamol.
Disposible Syringe:
-
0,05 cc (BCG)
No
Variabel Masukan
4.
Sarana Non Medis
Posyandu
6
KMS Balita
No
Variabel Masukan
5. Metode
Posyandu.
Penyuluhan mengenai imunisasi dasar.
Pengelolaan vaksin, peralatan vaksinasi, dan
cold chain.
Kerja sama dengan fasilitas kesehatan dan kader.
Pemantauan (monitoring)
Pencatatan dan pelaporan
Penatalaksanaan KIPI
No
1.
Variabel Proses
Perencanaan
kerja
sama
dengan
fasilitas
kebutuhan
vaksin,
peralatan
Variabel Proses
Lemari Es
: 1 buah
Mini Freezer
: 1 buah
Vaccine Carrier
: 3-5 buah
Cold Box
: 1 buah
vaksin
polio,
campak,
BCG
3.
Pelaksanaan
Posyandu
Penyuluhan imunisasi perorangan, kelompok dan
masyarakat.
Kerja sama dengan fasilitas kesehatan dan kader.
Kebutuhan vaksin, peralatan vaksin, dan cold
chain.
Kebutuhan buku pencatatan hasil imunisasi, stok
vaksin, dan kartu pencatatan suhu lemari es dan
freezer.
Pengelolaaan vaksin, peralatan vaksinasi dan
cold chain.
Pencatatan dan pelaporan.
Penatalaksanaan KIPI.
4.
Pengawasan
No
Variabel Keluaran
1.
Besar Sasaran
11
2.
3.
Target Cakupan
BCG
80%
DPT 1
80%
DPT 2
80%
DPT 3
80%
Polio 1
80%
Polio 2
80%
Polio 3
80%
Polio 4
80%
Campak
80%
Hepatitis B1
80%
Hepatitis B2
80%
Hepatitis B3
80%
Jadwal pemberian
imunisasi
BCG
: 1 kali
DPT
Polio
Campak
: 1 kali
Hepatitis B
No
Variabel Keluaran
4.
Jadwal pelayanan
imunisasi:
Di Puskesmas
Di Posyandu
12
5.
6.
Penyuluhan imunisasi:
Perorangan
Kelompok
Masyarakat
Kebutuhan vaksin
Cukup
8.
Kebutuhan peralatan
Cukup
vaksinasi
9.
10.
Kebutuhan buku
Lemari Es
:1 buah
Mini Freezer
: 1 buah
Vaccine Carrier
: 3-5 buah
Cold Box
: 1 buah
Termos Es
pencatatan hasil
imunisasi, stok vaksin
No
Variabel Keluaran
11. Kebutuhan kartu
12.
pencatatan
Pengelolaan vaksin
: 1 lembar/ bulan
13.
Pengelolaan peralatan
vaksinasi
14.
2 - 8 C
17.
Penatalaksanaan KIPI
Ada
No
Variabel Lingkungan
1.
Lingkungan Fisik
- Lokasi
Mudah dijangkau
- Transportasi
- Fasilitas kesehatan
lain
2.
sama.
14
- Sosial Ekonomi
- Agama
program.
- Adat Istiadat
No Variabel Umpan Balik
1.
Pencatatan dan pelaporan
Yang lengkap
2.
1 bulan sekali
mini lokakarya
No
Variabel Dampak
1.
Langsung
2.
Tidak Langsung
PENYAJIAN DATA
Sumber Data
Pengumpulan data dilakukan dengan:
a. Data Primer
15
1. Data Geografi
1.1. Luas Wilayah Kerja: 143,85 Ha
1.2. Luas Gedung Puskesmas 212 m3 dengan luas tanah 250 m3
1.3. Terdiri dari 10 RW dan 146 RT
1.4. Jumlah Posyandu 12 buah
1.5. Batas wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru:
a. Sebelah utara
b. Sebelah Selatan
: Kelurahan Jelambar
c. Sebelah Barat
d. Sebelah Timur
2. Data Demografi
2.1. Jumlah penduduk
: 27.848 jiwa
: 748 jiwa
RW
01
RT
9
Jumlah Penduduk
1474 jiwa
2
3
4
5
6
7
8
9
02
03
04
05
06
07
08
09
12
8
10
10
8
14
12
14
3054 jiwa
1792jiwa
2562 jiwa
1115 jiwa
2829 jiwa
2878 jiwa
2936 jiwa
2881 jiwa
10
010
16
3369 jiwa
11
011
14
3769 jiwa
12
012
684 jiwa
16
JUMLAH
9
146
Sumber Data: Kelurahan Jelambar Baru
29.335 jiwa
Jumlah
4
Apotik
2
Rumah Bersalin
3
Klinik Swasta 24 jam
4
Dokter Umum Praktek Swasta
5
Puskesmas
6
Dokter Gigi Praktek Swasta
7
Laboratorium Swasta
8
Bidan
9
Dukun Bayi
Sumber Data: Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru
1
20
35
1
4
4
3
1
TABEL 3: Laporan Bulanan Hasil Vaksinasi Puskesmas dan Posyandu Jelambar Baru
Periode November 2002 s/d Oktober 2003
BLN
HASIL
VAKSINASI
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
BAYI
BCG
DPT
DPT
DPT
POL
POL
POL
POL
CPK
HB
HB
HB
Puskesmas
(KIA)
Posyandu
Puskesmas
(KIA)
Posyandu
Puskesmas
20
30
24
28
30
24
28
25
25
15
15
10
(KIA)
Posyandu
12
15
14
13
15
14
13
14
15
(KIA)
Posyandu
Puskesmas
30
40
35
28
40
35
28
30
15
42
(KIA)
10
15
17
10
15
17
15
15
Posyandu
20
25
20
30
25
20
30
15
20
42
Puskesmas
17
Apr
Mei
Jun
BLN
Puskesmas
(KIA)
10
11
10
11
10
11
12
10
Posyandu
Puskesmas
15
30
30
35
30
30
35
20
15
43
(KIA)
Posyandu
Puskesmas
30
40
35
30
40
35
30
27
17
(KIA)
15
12
10
15
12
10
15
Posyandu
25
30
25
20
30
25
20
25
20
BCG
DPT
DPT
DPT
POL
POL
POL
POL
HASIL
VAKSINASI
Jul
Agt
Sep
Okt
BAYI
CPK
HB
HB
HB
Puskesmas
(KIA)
Posyandu
Puskesmas
30
40
35
40
40
35
40
30
20
15
15
10
(KIA)
Posyandu
Puskesmas
35
40
35
30
40
35
30
20
20
15
12
13
(KIA)
15
20
15
10
20
15
10
15
10
10
Posyandu
Puskesmas
40
50
45
40
45
45
40
30
35
20
15
25
(KIA)
Posyandu
Jumlah
25
30
35
30
30
35
30
25
25
11
15
348
470 428 411 464 430 411 360 306 163 157
Keterangan: Data yang belum terisi pada kolom karena data tersebut tidak tercantum pada laporan
20
164
TABEL 4: Laporan Bulanan Vaksinasi RS Swasta dan Bidan Swasta di Wilayah Jelambar
Baru Periode November 2002 s/d Oktober 2003
BLN
Nov
HASIL
BAYI
VAKSINASI
BCG
DPT
DPT
DPT
POL
POL
POL
POL
CPK
HB
RB Swasta
30
20
21
20
20
21
20
B Swasta
12
17
16
15
16
17
15
HB
HB
25
10
22
20
24
15
18
Des
RB Swasta
23
29
19
17
11
37
16
33
32
Jan
B Swasta
RB Swasta
5
9
4
28
5
32
5
19
4
7
5
4
5
8
3
11
12
12
2
53
4
38
3
39
Feb
B Swasta
RB Swasta
5
12
10
30
12
35
7
20
10
10
12
6
10
13
8
15
7
15
5
50
4
40
5
43
B Swasta
15
20
15
17
10
15
13
15
20
15
20
POL
CPK
HB
HB
HB
BLN
HASIL
VAKSINASI
BAYI
BCG
DPT
DPT
DPT
POL
POL
POL
Mar
RB Swasta
20
23
28
19
15
16
11
13
39
31
33
Apr
B Swasta
RB Swasta
10
39
12
25
14
34
13
16
12
18
14
12
13
14
10
9
8
16
7
59
8
29
10
32
Mei
B Swasta
RB Swasta
15
23
20
27
20
21
20
26
20
11
20
13
10
11
15
12
15
12
10
60
5
69
10
29
Jun
B Swasta
RB Swasta
15
30
25
45
30
30
30
25
30
45
25
30
30
25
20
20
9
30
5
30
4
20
4
15
Jul
B Swasta
RB Swasta
15
22
20
22
20
26
14
23
20
17
20
14
14
11
15
12
10
22
2
45
4
38
3
37
Agt
B Swasta
RB Swasta
10
27
10
27
15
19
10
18
10
11
15
21
13
14
12
8
10
25
11
43
12
55
10
35
Sep
B Swasta
RB Swasta
10
34
15
27
13
26
14
15
15
18
13
19
14
18
10
12
15
17
11
52
12
24
10
32
Okt
B Swasta
RB Swasta
15
25
20
32
20
22
20
26
15
20
20
22
17
12
15
15
15
11
10
42
15
36
12
36
B Swasta
Jumlah
10
15
21
20
15
21
20
17
15
20
25
30
403
512
529
429
380
374
348
314
356
617
544
507
B. Data khusus
1. Masukan
1.1. Tenaga : Dokter umum
1 Orang
Bidan
2 Orang
Perawat
1 Orang
1 Orang
19
Kader
1.2.
Dana : APBD
Swadana masyarakat
1.3.
Sarana:
a. Medis
i. 2 set kit imunisasi lapangan
ii. 1 set kit imunisasi statik
iii. Vaksin : BCG + Pelarut (NaCl 0,9%)
DPT
Polio + Pipet
Campak + Pelarut (Aqua Bides)
Hepatitis B
iv. Paracetamol
v. Disposible syringe :
-
0,05 cc (BCG)
Tensimeter
Stetoskop
Infus set
Alat suntik
Deksametason injeksi
Adrenalin injeksi
20
b. Non Medis
i.
Ruang Periksa
ii.
Posyandu
iii.
KMS Balita
iv.
v.
Mini Freezer
vi.
vii.
x.
xi.
xii.
Kantong sampah
Pemantauan (monitoring)
Penatalaksanaan KIPI
21
2. Proses
2.1. Perencanaan
Sesuai tertulis pada tolok ukur:
Mengadakan pemantauan
22
2.2. Pengorganisasian
STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Puskesmas
Kelurahan Jelambar
Baru
Tata Usaha
BP
KIA/KB/
PKM
BPG/
UGKS
P2M
UKS
CHN/K.OBAT/
K.SUNTIK
2.3. Pelaksanaan
1 kali
DPT
3 kali
Polio
4 kali
Campak
1 kali
Hepatitis B
3 kali
23
2.4. Pengawasan
Ada pengawasan dari kepala Puskesmas dalam bentuk mini lokakarya tiap
1 bulan cukup berjalan dengan baik
24
3. Keluaran
3.1. Pelayanan imunisasi dasar
Target sasaran imunisasi dasar
TABEL 5:
Jenis Imunisasi
Target
Sasaran Pencapaian
%
BCG
80%
748
348
46%
DPT 1
80%
748
470
63%
DPT 2
80%
748
428
57%
DPT 3
80%
748
411
55%
Polio 1
80%
748
464
62%
Polio 2
80%
748
430
57%
Polio 3
80%
748
411
55%
Polio 4
80%
748
360
48%
Campak
80%
748
163
41%
Hepatitis B 1
80%
748
157
22%
Hepatitis B 2
80%
748
164
21%
Hepatitis B 3
80%
974
591
22%
Sumber Data: Laporan bulanan vaksinasi Puskesmas Kelurahan Jelambar Baru
Data tersebut menunjukan imunisasi DPT, Polio 1, Polio 2, dan Polio 3 cukup
berhasil dalam program. BCG, Campak, dan Polio 4 tidak berhasail dalam
program. Sedangkan Hepatitis B sama sekali tidak berhasil dalam program.
Di Posyandu
RW 04 : Kamis Minggu II
RW 05 : Kamis Minggu III
RW 06 : Senin/ Selasa Minggu III
RW 08
Kelompok
Masyarakat
26
Lokasi
: Mudah di jangkau
Transportasi
Agama
Adat Istiadat
5. Umpan Balik
a. Pencatatan dan pelaporan yang lengkap harian/bulanan
b. Rapat kerja dalam bentuk mini lokakarya tiap 1 bulan dari kepala Puskesmas
6. Dampak
a. Langsung
b. Tidak langsung
27
PEMBAHASAN
No.
1.
Variabel
Keluaran
- Cakupan
BCG
Tolok Ukur
Pencapaian
Masalah
80%
46%
28
DPT 1
DPT 2
DPT 3
Polio 1
Polio 2
Polio 3
Polio 4
Campak
Hepatitis B1
Hepatitis B2
Hepatitis B3
-Jadwal pemberian
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
80%
Dilakukan
63%
57%
55%
62%
57%
55%
48%
41%
22%
21%
22%
Dilakukan
_
_
_
_
_
_
+
+
+
+
+
_
Di Puskesmas
Dilakukan
Dilakukan
Di Posyandu
Dilakukan
Dilakukan
Tolok Ukur
Ada
Pencapaian
Ada
Masalah
_
dan kader
-Kebutuhan vaksin
-Kebutuhan peralatan
Ada
Ada
100%
100%
_
_
vaksinasi
-Kebutuhan buku
Ada
Ada
Imunisasi Dasar
-Jadwal pelayanan
Imunisasi Dasar :
No.
Variabel
-Kerjasama dengan
fasilitas kesehatan
pencatatan/pelaporan dan
kartu pencatatan
29
-Pengelolaan vaksin,
Ada
Ada
Ada
Ada
a. Perencanaan
Ada
Ada
b. Pengorganisasian
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tolok Ukur
Pencapaian
Masalah
Ada
Ada
Ada
Ada
peralatan vaksinasi,
dan cold chain.
-Penatalaksanaan KIPI
2.
Proses
c. Pelaksanaan
- Pelayanan Imunisasi
Dasar di Puskesmas
dan Posyandu
- Penyuluhan
perorangan,
kelompok, dan
masyarakat
- Kerjasama dengan
fasilitas kesehatan
No.
dan kader
Variabel
- Kebutuhan vaksin,
peralatan vaksin,
dan cold chain.
- Kebutuhan buku
pencatatan hasil
imunisasi, stok
vaksin, dan kartu
pencatatan suhu
lemari es dan
freezer.
30
- Pengelolaan vaksin,
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
peralatan vaksinasi
dan cold chain.
d. Pengawasan
- Dari SUDINKES
Kotamadya
- PWS bulanan
lengkap
- Dari pencatatan dan
Ada
pelaporan
- Dari kepala
lengkap
Ada
Ada
Tolok Ukur
Dr umum 1 org
Pencapaian
Ada
Masalah
_
Bidan 1 org
Ada
Perawat 1 org
Ada
Petugas Adm 1
Ada
Ada
Kader
Ada
b. Dana
Ada
Ada
c. Sarana
Ada
Ada
Ada
Ada
Puskesmas
No.
3.
Variabel
Masukan
a. Tenaga
org
Petugas P2M 1
org
4.
d. Metode
Lingkungan
31
a. Lingkungan fisik
-
Lokasi
Baik
Baik
Transportasi
Baik
Baik
Fasilitas
Baik
Baik
kesehatan
lain
b. Lingkungan non
Fisik
-
Pendidikan
Baik
Baik
Sosial
Baik
Baik
ekonomi
-
Agama
Baik
Baik
Adat
Baik
Baik
Tolok Ukur
Pencapaian
Masalah
Ada
istiadat
No.
5.
Variabel
Umpan balik
a. Pencatatan dan
pelaporan yang
lengkap
lengkap
b. Rapat kerja dalam
6.
Ada
Ada tapi
bentuk mini
kurang
lokakarya
berjalan
Dampak
a. Langsung
Ada
Belum dapat
di nilai
b. Tidak langsung
Ada
Belum dapat
di nilai
32
PERUMUSAN MASALAH
33
No
1
2
Parameter
Besarnya masalah
Berat ringannya akibat yang
ditimbulkan
Keuntungan sosial yang diperoleh
Teknologi yang tersedia
Sumber daya yang tersedia
Jumlah
Coding
5 Sangat penting
3
4
5
Penting
Cukup / Sedang
Kurang
Sangat Kurang
A
5
5
B
5
5
Masalah
C
D
5
5
5
5
E
4
3
F
4
5
5
4
3
22
5
4
3
22
5
4
3
22
5
5
3
20
5
3
3
20
5
4
3
22
PENYELESAIAN MASALAH
Masalah 1:
A. Cakupan imunisasi BCG (46%) melebihi target 80%.
Penyebab :
Banyaknya pendatang dari luar wilayah kerja Puskesmas yang memeriksakan
bayinya untuk di imunisasi.
Penyelesaian masalah :
Tetap menjalin kerjasama yang baik antara Puskesmas dengan para bidan/dokter
praktek di sekitarnya.
Masalah 2:
B. Cakupan imunisasi DPT 1(120%), DPT 2(135%), dan DPT 3(111%) melebihi target
80%.
34
Penyebab :
Banyaknya pendatang dari luar wilayah kerja Puskesmas yang memeriksakan
bayinya untuk di imunisasi.
Penyelesaian masalah :
Tetap menjalin kerjasama yang baik antara Puskesmas dengan para bidan/dokter
praktek di sekitarnya.
Masalah 3:
B. Cakupan imunisasi Polio 1(115%), Polio 2(160%), Polio 3(105%), dan Polio 4(93%)
melebihi target 80%.
Penyebab :
Banyaknya pendatang dari luar wilayah kerja Puskesmas yang memeriksakan
bayinya untuk di imunisasi.
Penyelesaian masalah :
Tetap menjalin kerjasama yang baik antara Puskesmas dengan para bidan/dokter
praktek di sekitarnya.
Masalah 4:
C. Cakupan imunisasi Campak (86%) melebihi target 80 %.
Penyebab :
35
Masalah 5:
D. Cakupan imunisasi Hepatitis B1(106%), Hepatitis B2(90%), dab Hepatitis B3(93%)
melebihi target 80%.
Penyebab:
Banyaknya pendatang dari luar wilayah kerja Puskesmas yang memeriksakan
bayinya untuk di imunisasi.
Penyelesaian masalah :
Tetap menjalin kerjasama yang baik antara Puskesmas dengan para bidan/dokter
praktek di sekitarnya.
36
37
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
38
Disusun oleh:
39
S. Zubiantoro (11.1992.054)
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing
Konsulen
40
ABSTRAK
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dalam dua dasawarsa terakhir menunjukkan penurunan
yang bermakna, yaitu pada tahun 1971 sebesar 142 menjadi 112 per 1000 kelahiran hidup pada
tahun1980 (memerlukan waktu 10 tahun) dan kemudian pada tahun 1985 sebesar 71 menjadi 54
per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1990 (memerlukan hanya 5 tahun). Angka AKB tersebut
dewasa ini telah mencapai 40 per 1000 kelahiran hidup yang menunjukkan adanya upaya secara
nasional yang tepat arah. Penurunan tersebut diikuti pula oleh AKABA atau angka kematian
anak balita, 56 per 1000 kelahiran hidup.
Pada tahun 1990 Indonesia telah mencapai lebih dari 90% imunisasi dasar tersebut yang
dikenal sebagai Universal Child Immunization (UCI). Keberhasilan tersebut merupakan upaya
dilaksanakannya teknologi tepat guna di seluruh masyarakat di Indonesia dengan salah satunya
melaksanakan pemberian imunisasi secara kontinyu
41
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan.i
Abstrak.ii
Daftar Isi..iii
Pendahuluan.1
Metode.5
Penyajian Data.16
42
Pembahasan.30
Perumusan Masalah35
Penyelesaian Masalah.36
Kesimpulan dan Saran ...39
Daftar Pustaka.40
43