You are on page 1of 4

Analisis Risiko

Identifikasi risiko adalah proses pengkajian risiko dan ketidakpastian yang dilakukan secara
sistematis dan terus menerus. Kemudian, risiko tersebut dianalisis berdasarkan aspek impact
dan probabilitas terjadinya. Hasil analisis risiko digunakan sebagai dasar sikap dalam
menghadapi risiko yang terjadi. Bentuk sikap dalam menghadapi risiko ada 3, yaitu
menerima, menghindari, dan memitigasi risiko tersebut.
No

Aspek

Perubahan Harga
Perubahan
atau
penyesuaian
harga
akibat
perubahan peraturan pemerintah (misal, kenaikan
BBM)
Risk Factor (R)
1. Harga tidak terpengaruh perubahan eksternal
2.
Kurang
dari
30%
barang
mengalami
penyesuaian harga
3. 30%-50% barang mengalami penyesuaian harga
4. Lebih dari 50% barang mengalami penyesuaian
harga
Contract Delivery Schedule
Sebuah kontrak memiliki jadwal mulai dan selesai.
Buyer mempunyai target penyelesaian pekerjaan
dan kontrak. Kemampuan untuk memenuhi jadwal
kontrak tergantung pada tingkat kerumitan,
kemampuan serta koordinasi seller, dan pihak lain.
Pinalti untuk keterlambatan jadwal kontrak akan
memberikan risiko yang lebih kecil untuk buyer.
Risk Factor (R)
Bagaimana ketentuan contract delivery schedule?
1. Tanggal mulai dan selesai kontrak sudah
ditetapkan dan tidak dapat diubah. Pinalti akan
diberikan jika terjadi keterlambatan.
2. Tanggal mulai dan selesai kontrak sudah
ditetapkan. Pinalti tidak akan diberikan jika terjadi
keterlambatan, namun perubahan jadwal sulit
terjadi harus dinegosiasikan dengan supplier
3. Tanggal mulai dan selesai kontrak akan
ditetapkan oleh buyer dan seller
4. Tanggal mulai dan selesai kontrak fleksibel dan
seller bisa menentukannya
Contract performance period
Periode kontrak akan berpengaruh pada risiko dari
kontrak. Semakin lama periode kontrak, maka
semakin besar peluang untuk perubahan yang

Weig
ht
Facto
r
5

Risk
Facto
r

Total
Score

10

signifikan.
Risk Factor (R)
Berapa lama periode performansi kontrak dari
penyerahan
pekerjaan
sampai
penyelesaian
pekerjaan?
1. Tiga sampai enam bulan
2. Enam bulan sampai satu tahun
3. Satu tahun
4. Lebih dari satu tahun
Sellers Performance
Kemampuan seller memenuhi kebutuhan barang
yang diinginkan. Hal ini bisa diatasi dengan melihat
performansi seller dalam memenuhi kebutuhan
barang yang hampir sama pada waktu lalu.
Risk Factor (R)
1.
Kontrak
sama
persis
dengan
kontrak
sebelumnya yang diselesaikan oleh seller
2. Sebagian besar kontrak (lebih dari 50%)
mengulangi kontrak sebelumnya yang diselesaikan
seller.
3. Sebagian kecil kontrak (kurang dari 50%)
mengulangi kontrak sebelumnya yang diselesaikan
seller.
4. Kebutuhan kontrak tidak ada yang sesuai
dengan kontrak sebelumnya
Changing Contract Requirements
Semakin sering buyer mengubah permintaan maka
risiko keterlambatan kontrak dan pembengkakan
biaya akan semakin besar.
Risk Factor (R)
1. Tidak ada perubahan kontrak
2. Terdapat beberapa perubahan kontrak
3. Jumlah perubahan kontrak sedang
4. Jumlah perubahan kontrak tinggi
Level of Outsourcing
Jumlah pihak eksternal yang terlibat dalam kontrak
berhubungan dengan besar risiko dari kontrak.
Semakin banyak sumber daya eksternal, maka
semakin tinggi risiko
Risk Factor (R)
Berapa jumlah seller yang terlibat dalam kontrak?
1. Tidak ada
2. Satu atau dua
3. Tiga sampai lima
4. Enam atau lebih
Procurement Acquisition Lead Time
Adalah waktu dari kebutuhan didefinisikan,

12

dokumen pengadaan diterima dan dievaluasi,


kontrak dilakukan, sampai barang diterima oleh
konsumen. Semakin panjang waktu, semakin besar
risiko tidak dapatnya memenuhi kebutuhan end
user dan kebutuhan berubah.
Risk Factor (R)
1. Rapid delivery
2. Slightly accelerated delivery
3. Standard lead time
4. Extended lead time
Technology and Product Maturity
Produk yang sudah lama muncul dan digunakan di
pasaran memiliki sedikit risiko. Sedangkan,
prereleased, produk baru, atau produk dengan
teknologi terbaru meningkatkan risiko yang akan
diterima.
Risk Factor (R)
1. Semua kebutuhan terpenuhi dengan produk
yang sudah ada di pasaran
2. Kurang dari 30% produk adalah prereleased
atau produk baru atau produk dengan teknologi
terbaru
3. 30%-70% produk adalah prereleased atau
produk baru atau produk dengan teknologi terbaru
4. Lebih dari 70% produk adalah prereleased atau
produk baru atau produk dengan teknologi terbaru
Distribution
Cara distribusi dan lama waktu distribusi barang
sampai ke tangan konsumen bisa menimbulkan
risiko kerusakan barang saat pengiriman.
Risk Factor (R)
1. Barang awet.
2. Kurang dari 30% barang mudah rusak
3. 30%-70% barang mudah rusak
4. Lebih dari 70% barang mudah rusak
Total Risiko

61

Sikap yang dilakukan untuk memitigasi risiko antara lain :


1. Dilakukan survei untuk mendapatkan informasi terkait penyedia barang
2. Spesifikasi teknis dijabarkan secara detail
3. Dalam kontrak tercantum bahwa segala kerusakan yang terjadi saat barang belum diterima dan
diinstal di laboratorium multimedia merupakan tanggung jawab seller
4. Dalam kontrak tercantum bahwa segala keterlambatan yang terjadi akan mengakibatkan
pinalti
5. Dalam kontrak tercantum masa garansi
6. Penyedia barang memberikan jaminan, berupa jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, dan
jaminan uang muka

You might also like