Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
NUR PURNAMASARI YUSUF
PO. 714.241.141.029
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR JURUSAN D.IV
FISIOTERAPI 2015/2016
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
Pada normal timing, gerakan diawali dengan komponen rotasi, dimana gerakan
terjadi pada sendi-sendi distal yang kemudian diikuti dengan sendi-sendi yang lebih
proksimal.
g. Rotasi harus terjadi sepanjang gerakan, panjang otot hamstring akan mempengaruhi
luasnya lingkup gerak sendi.
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
Pola ini dan pola ekstensi lainnya pada tungkai yakni ekstensi/adduksi/lateral
rotasi dengan ekstensi knee adalah pola yang paling kuat.
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
a. Pasien : fleksi/abduksi/medial rotasi hip, dorsifleksi ankle dan eversi kaki, serta
ekstensi jari2 kaki. Tungkai yang rest harus dalam keadaan abduksi untuk
memberikan adduksi pada tungkai yang akan dilatih.
b. Terapis : berdiri disamping pasien, tangan kanan terapis memegang permukaan
plantar kaki pasien dengan ibu jari pada jari2 kaki pasien dan tangan kiri terapis
berada diatas tungkai pada permukaan adduktor paha pasien dengan jari2 tangan
berada pada permukaan fleksor knee pasien.
Perintah : putar kaki kedalam dan dorong kaki ke bawah, dorong kuat.
Gerakan :
* Lateral rotasi hip, plantarfleksi ankle dan inversi kaki, fleksi jari2 kaki, ekstensi dan
adduksi hip.
* Pada normal timing, gerakan diawali dengan komponen rotasi. Pertamakali gerakan
terjadi pada sendi2 distal diikuti dengan sendi2 yang lebih proksimal.
* Rotasi terjadi secara berkesinambungan sepanjang pola ini
* Terapis harus mentransfer berat tubuhnya dari satu kaki ke kaki lainnya.
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III
GAMBAR I
GAMBAR II
GAMBAR III