Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Due to the depletion of fossil energy resources, several countries in the world
began to try to use some alternative energy sources such as solar energy, wind
and thermal. The use of alternative energy, is still in a very small percentage, and
it is still necessary to hold some research to optimize the efficiency of the
electrical power generated.
This paper describes the results of studies that utilize thermal energy as an
alternative power plant, which is termed thermogenerator. Thermogenerator still
made here is simple and is still a preliminary study for further research.
At this thermogenerator, semiconductor used as a substitute conductor. To
menngurangi heat loss and prevent damage to the semiconductor used as a fan
and heatsink cooler. This study uses two kinds of circuits that use LEDs as a
replacement for both the semiconductor and the use of semiconductor modules.
The first study is a study that is very simple, using the technical components
derived from used materials. The first study to generate electricity from
temperature differences in the series, but its efficiency can not be obtained. In the
second study, the new efficiencies can be obtained, although it is still very small.
By using the fan and heatsink, then the efficiency of the electric power obtained is
4.4% for a single module and thermogenerator thermogenerator to four modules
in series. This efficiency can be the same, because they used the load resistance
equal to the resistance in each of these thermogenerator.
Keywords: thermogenerator, semiconductor, efficiency
INTISARI
Akibat semakin menipisnya sumber energi fosil, beberapa negara di dunia
mulai mencoba menggunakan beberapa sumber energi alternatif seperti
penggunaan energi matahari, angin dan thermal. Penggunaan energi
alternatif, masih dalam presentase yang sangat kecil, dan itu masih perlu
diadakan beberapa penelitian untuk pengoptimalan efisiensi daya listrik yang
dihasilkan.
Paper ini menerangkan hasil penelitian yang memanfaatkan thermal sebagai
pembangkit energi alternatif, yang diistilahkan dengan thermogenerator.
Thermogenerator yang dibuat masih sangat sedehana dan masih merupakan
penelitian awal untuk penelitian selanjutnya.
1
108
109
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk ke
dalam jenis penelitian terapan
(aplikatif), dimana penelitian ini
merupakan pemecahan terhadap
suatu masalah untuk tujuan tertentu.
Aplikasi
yang
diperoleh
dari
penelitian ini, diharapkan dapat
langsung
dipergunakan
untuk
mengkonversi
perbedaan
temperatur menjadi tegangan listrik.
Objek Penelitian
Objek
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari beberapa kondisi, yaitu :
1. Pemvariasian suhu untuk melihat
berapa besar tegangan output
yang dihasilkan.
2. Pemvariasian suhu berdasarkan
pada
zona
kerja
jenis
semikonduktor yang digunakan.
3. Jenis
semikonduktor
yang
digunakan adalah Bismuth (Bi)
dan Telurium (Te), karena
semikonduktor ini bisa digunakan
pada suhu ruangan
4. Efisiensi
dihitung
dengan
membandingkan antara daya
yang
dihasilkan
oleh
thermogenerator dengan daya
yang diterima oleh beban.
Desain Penelitian
Ada beberapan tahapan dalam
desain penelitian yaitu:
1. Studi literatur untuk mengetahui
bagaimana cara kerja dan
struktur dari sebuah modul
thermogenartor
2. Disain alat, yang disesuaikan
dengan kondisi saat penelitian
berjalan.
3. Perancangan alat.
Alat yang dirancang ada dua
macam,
yaitu
dengan
menggunakan
LED sebagai
pengganti semikonduktor dan
menggunakan
semikonduktor
pabrikan. Pengujian alat yang
telah dibuat dengan melakukan
pemvariasian suhu, sehingga
110
a. Led
b. PCB
111
Perancangan
Thermogenerotor
Dengan
Menggunakan
Modul
Semikonduktor.
Pada penelitian ini digunakan
Thermogenerator
buatan
Everredtronics,
China.
Dalam
pengujian ini dilakukan beberapa
variasi percobaan, yakni satu modul
thermogerator, dan empat modul
thermogenerator yang diserikan,
dengan pendingin berupa fan dan
heatsink (dapat dilihat pada gambar
4).
a. 1 modul
Thermogenerator
Dari
Modul
Semikonduktor.
Pengujian
thermogenerator
jenis ini menggunakan satu modul
semikonduktor dan empat modul
semikonduktor
hubungan
seri.
Pengujian dilakukan dalam kondisi
open-circuit dan kondisi berbeban
dengan menggunakan fan dan
heatsink sebagai pendingin.
b. 4 modul seri
c. Fan
d. Heat sink
Gambar 4 Modul Semikonduktor
dan komponen pendukung
112
1
10
100
200
385
Gambar 6. Pengujian Dengan 1
Modul Semikonduktor
665
816
Gambar 7 memperlihatkan
grafik tegangan yang dihasilkan oleh
thermogenerator dari satu modul
semikonduktor kondisi open-circuit.
Tegangan open-circuit maksimum
yang dihasilkan oleh thermogenerator
ini adalah 588 mV dengan perbedaan
suhu 13.69 oK.
100
0
I
(m
A)
73.
98
10.
69
3.3
8
1.7
1
0.8
9
0.5
2
0.4
2
0.3
4
(1)
dimana
P
= daya yang diberikan ke
beban (W)
h
Q
= daya yang dihasilkan oleh
thermogenerator
I
= arus yang mengalir (A)
K
=
konstanta
=
1.2/273
W.m/(m2.C)
TH
= suhu tertinggi = 142.56 oC
T = perbedaan suhu = 12.7oC; TC
= 129.86oC
RL
= resistansi beban
R
= resistansi thermogenerator
=0.9
V
(m
V)
27
2
32.
7
5.8
1
2.9
2
1.5
2
0.8
8
0.7
1
0.5
8
RL
()
27
2
32
7
58
1
58
4
58
6
58
7
58
8
58
3
P
(m
W)
113
c. Pengujian Berbeban
Gambar 8. Rangkaian Empat
Thermogenerator Hubungan seri
Pengujian
empat
thermogenerator hubungan seri untuk
kondisi tanpa beban (open-circuit)
dapat dilihat pada gambar 3.5.
Karena thermometer yang digunakan
mempunyai limit sampai suhu 150oC,
maka
pengukuran
temperatur
dihentikan sampai suhu 143.9oC.
Tegangan Voc maksimal yang bisa
dihasilkan oleh thermogenerator ini
adalah 1362 V.
Efisiensi
satu
modul
thermogenerator mempunyai nilai
maksimum sebesar 4.4 % saat beban
1 yang hampir sama dengan
resistansi dalam thermogenerator (
0.9 )
Thermogenerator
Dari
Empat
Modul Semikonduktor Terhubung
Seri.
Rangkaian uji untuk empat
modul thermogenerator seri dapat
dilihat pada gambar 8.
V(mV)
T(oK)
Untuk
kondisi
berbeban,
efisiensi thermogenerator dihitung
berdasarkan rumus 1, dimana :
K= konstanta = 1.2/273 W.m/(m2.C)
TH= suhu tertinggi = 143.9 oC
T = perbedaan suhu = 8.04oC; TC =
135.86oC
RL = resistansi beban (dari 1 s/d 1000
)
R = resistansi thermogenerator
= (4 x 0.9 = 3.6 )
b. Pengujian open-circuit.
114
Tabel
3.
memperlihatkan
efisiensi empat thermogenerator
yang dipasang seri.
Tabel 3.
Data Empat
Thermogenerator Seri
Berbeban
RL
R
P
QH
() () (mW) (W)
(%)
1
3.6 108.9 7.886 1.38
4
3.6 191.4 5.254 4.44
10
3.6 167.7 3.151 5.32
100 3.6 31.67 0.476 6.65
500 3.6 6.99 0.127 5.52
1000 3.6 3.53 0.081 4.34
DAFTAR PUSTAKA
[1] Buku Putih, Indonesia 20052025,
diakses
di
www.batan.go.id tanggal 21
Mei 2010.
[2] G. Jeffrey Snyder,Small
Thermoelectric generator,
diakses di
www.electrochem.org tanggal
21 Mei 2010.
[3] Rowe,
D.M.,Handbook
of
Thermoelectric,CRC
Press,
2006.
[4] Bitschi, Andreas, Modelling of
Thermoelectric Devices for
Electric Power Generation, ETH
Zurich, 2009.
[5] Dally, J. W. Rilley, W.F dan Mc.
Gonnel, K.G, Instrumentation
for Engineering Measurement,
John Willey & Sons, 1993.
[6] Lyneykin, Simon dan Ben
Yaakof,
Modelling
and
Analysis of Thermoelectric
Modules,
Department
of
Electrical
and
Computer
Engineering
Ben
Gurion
University.
[7] Wasito
S.,
Vademekum
Elektronika,
Edisi
kedua,
Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 2006.
[8] Thermoelectric
Materials,
diakses dari www.wikipedia.org
, tanggal 21 Mei 2010.
[9] Thermoelectric
Materials,
diakses dari www.wikipedia.org
, tanggal 21 Mei 2010
115