Professional Documents
Culture Documents
PROYEKSI
Oleh:
Hesti Daryadi
NIM. 1507727
S2 Administrasi Pendidikan
P2TK 2015
METODE
PROYEKSI
METODE
PERENCANAAN
PENDIDIKAN
Pengertian Perencanaan
UNESCO (Modul 1: Educational Planning: approaches,
challenges and international)
Planning is the intellectual anticipation of possible future
situations, the selection of desirable situations to be achieved
(objectives) and the determination of relevant actions that
need to be taken in order to reach those objectives at a
reasonable cost.
In other words, planning implies thinking about the future and
trying to assume control over future events by organizing and
managing resources so that they cater to the successful
completion of the objectives set forth.
Pengertian perencanaan
pendidikan
H. Maman, Iwan Ruswanda, dan Lalu Mabrur
(2014)
Perencanaan pendidikan pada hakikatnya adalah
proses pemilihan yang sistematis, analisis yang
rasional mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, siapa pelaksananya
dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan lebih
efektif dan efisien, sehingga proses pendidikan itu
dapat memenuhi tuntutan / kebutuhan
masyarakat.
analisis
tentang
faktor-faktor
input
5. Metode Delphi
Metode ini bertujuan untuk menentukan sejumlah
alternatif program, mengeksplorasi asumsi-asumsi atau
fakta yang melandasijudgment tertentu dengan mencari
informasi yang dibutuhkan untuk mencapai suatu
konsesus.
Metode ini digunakan untuk menghimpun keputusankeputusan tertulis yang diajukan calon pesdik atau para
pakar yang tempat tinggalnya tersebar dan mereka tidak
dapat berkumpul atau bertatap muka dalam menentukan
keputusan.
6. Metode Heuristik
Metode ini dirancang untuk mengeksplorasi isu-isu
dan untuk mengakomodasi pandangan-pandangan
yang bertentangan atau ketidak pastian. Metode ini
didasarkan atas seperangkat prinsip dan prosedur
yang mensistemastikan langkah-langkah dalam
usaha pemecahan masalah.
9. Metode Proyeksi
Metode ini paling banyak dipakai dalam perencanaan
pendidikan di tingkat mikro (lembaga satuan
pendidikan).
Perencanaan
pendidikan
yang
menggunakan metode proyeksi, akan menghasilkan
cara (metode) pemecahan masalah penduduk lima
tahunan, data persekolahan, proyeksi penduduk usia
sekolah, proyeksi siswa, proyeksi ruang kelas, dan
proyeksi kebutuhan guru. Dalam metode ini paling
tidak ada tiga metode proyeksi, yaitu:
1. Angka pertumbuhan siswa.
2. Kohort siwa.
3. Arus siswa.
Keterangan:
Apn = Angka Pertumbuhan Siswa tahun 2
Sn-1 = Siswa Tahun n-1
Sn-2 = Siswa Tahun n-2
2. Kohort Siswa
Kohort ialah suatu angkatan siswa yang
masuk kelas 1 sampai tamat sekolah.
Dengan kohort ini kita bisa melihat
perkembangan jumlah siswa dari semenjak
masuk kelas 1 hingga lulus ujian kelas
terakhir.
Contoh
3. Arus Siswa
Metode proyeksi dengan arus siswa
menggambarkan hasil proyeksi tiga arus
siswa yaitu angka mengulang, angka naik
kelas, dan angka putus sekolah dari setap
angkatan/tingkat.
Contoh
= 30
=1
=9
= 11
=8
Perhitungan : KGK = 11 2 8 = 1
Menghitung Angka transisi dari semua jenjang baik jalur sekolah maupun luar sekolah
Menghitung Jumlah lulusan SMA/SMK yang diterima di PTN/PTS dan jumlah mahasiswa
baru yang diterima di PTN/PTS