You are on page 1of 28

ABNORMALITAS ATRIA

Abnormalitas Atrium Kanan


(AAKa )
Kriteria EKG untuk AAKa :
P tinggi dan lancip di II, III dan aVF : tinggi >

2.5 mm dan interval > 0.11 detik


detik..
Defleksi awal di V1 > 1.5 mm

Bentuk gelombang P pada AAKa sering


disebut "P pulmonale"

Abnormalitas Atrium Kiri ( AAKi )


Kriteria EKG untuk AAki :
Interval P di II melebar > 0.12detik. Sering
gelombang P berlekuk karena mempunyai 2
puncak.
Defleksi terminal di V1 negatif dengan lebar >
0.04 detik dan dalam > 1 mm
Kriteria ini disebut kriteria Morris.
Bentuk P pada AAKi sering disebut "P mitrale"

Kriteria EKG untuk HVKi :

1. Kriteria Voltase : voltase ventrikel kiri meninggi.


Ada macammacam-macam kriteria, yang dapat dipilih salah
satu:

2.
3.
4.
5.

R atau S di sandapan ekstremitas > 20 mm, atau


S di kompleks Vka > 25 mm, atau
R di kompleks Vki > 25 mm, atau
S di Vka + R di Vki > 35 mm.

Depresi ST dan inversi T di kompleks Vki


AAKi
Sumbu QRS pada bidang Frontal > - 15o
Interval QRS atau WAV dikompleks Vki memanjang :

Interval QRS > 0.09 detik.


WAV > 0.04 detik.

Salah satu sistem skoring yang sering


dipakai ialah sistem skoring dari RomhiltRomhiltEstes :
No.
No.
No.
No.
No.

1
2
3
4
5

=
=
=
=
=

nilai
nilai
nilai
nilai
nilai

3
3
3
2
1

Bila jumlah nilai > 5, maka dianggap


definitip HVKi.
Bila jumlah nilai = 4, maka dianggap ada
kemungkinan HVKi.

LVH

Beberapa catatan tentang HVKi :

Gambaran HVKi pada EKG terutama berkorelasi


dengan masa otot ventrikel kiri, dan kurang
berkorelasi dengan tebal otot atau volumenya.

Pada HVKi yang disebabkan karena beban

volume, gambaran EKG terutama menunjukkan


aktivasi septal awal yang menonjol, yaitu
adanya gelombang Q di I, aVL, V5 dan V6 dan
gelombang R yang menonjol di V1 dan V2.

Pada HVKi yang disebabkan karena beban

tekanan, gambaran EKG terutama menunjukkan


R yang tinggi disertai depresi ST dan inversi T
pada sandapan ventrikel kiri ( V5 dan V6 )

Kriteria EKG untuk HVKa :


1. Rasio R/S yang terbalik : - R/S di V1 > 1
- R/S di V6 < 1
2. Sumbu QRS pada bidang Frontal yang bergeser
kekanan, meskipun belum mencapai DSKa.
3. Beberapa kriteria tambahan yang tidak begitu kuat,
misalnya : WAV di V1 > 0.035 det, depresi ST dan
inversi T di V1.
Beberapa catatan tentang HVKa :
Diagnosa HVKa pada EKG mempunyai sensitivitas yang
rendah tapi spesifisitas yang tinggi.
Kriteria EKG untuk HVKa yang paling kuat ialah rasio
R/S di V1.

Berdasarkan konfigurasi QRS di V1,


maka HVKa dibagi menjadi 3 tipe :

1. Tipe A : disini terdapat R yang tinggi.

Sering disertai depresi ST dan inversi T di


V1 dan V2. Tipe ini menunjukkan beban
tekanan yang tinggi.
2. Tipe B : disini terdapat bentuk RS, yang
menunjukkan HVKa yang sedang.
3. Tipe C : disini terdapat bentuk rsR, yang
merupakan Blok Cabang berkas Kanan
yang inkomplit. Bentuk ini biasanya
menunjukkan adanya hipertrofi jalur
keluar dari ventrikel kanan.

RVH

DEFEK KONDUKSI INTRAVENTRIKULER

Menurut tempatnya, blok intraventrikuler


dapat dibagi :

Blok
Blok
Blok
Blok

Cabang Berkas Kanan ( BCBKa )


Cabang Berkas Kiri ( BCBKi )
Intraventrikuler Nonspesifik
Fasikuler :
1. Blok Fasikuler Kiri Anterior
2. Blok Fasikuler Kiri Posterior.

SA node
Sumber impuls normal/
alamiah , 60 100 x/m

AV node
Bisa mengeluarkan
impuls 40-50x/menit

Berkas His
Serabut Purkinje

Ventrikel
Bisa mengeluarkan impuls
30 x/m

1. Blok Cabang Berkas Kanan ( BCBKa )

Gambaran EKG pada BCBKa :


Interval QRS memanjang > 0.10 detik.
S yang lebar di I dan V6
R yang lebar di V1

Bila interval QRS 0.10 - 0.12 detik, maka


disebut BCBKa inkomplit.
Bila interval QRS > 0.12 detik, maka
disebut BCBKa komplit.

RBBB

2. Blok Cabang Berkas Kiri ( BCBKi )


Gambaran EKG pada BCBKi :
Interval QRS melebar > 0.10 detik
detik..
Gelombang R yang lebar, sering berlekuk, di I,

V5 dan V6 dengan WAV 0.08 detik


detik..
rS atau QS di V1, disertai rotasi searah jarum
jam..
jam

LBBB

LEVEL I: ECG 03

Interpretation Notes:

ECG 3 Fifty-six year old gentleman who underwent a cardiac transplant procedure six weeks prior to this electrocardiogram secondary to an idiopathic non-ischemic dilated cardiomyopathy
and recurrent ventricular tachycardia. His medications at the time of this electrocardiogram included digoxin, furosemide, lisinopril, potassium and aspirin.

LEVEL I: ECG 12

14

Interpretation Notes:

ECG 12 Seventy-six year old gentleman status post two prior coronary artery bypass operations who returns for evaluation of stable angina pectoris and hypertension.
This electrocardiogram was obtained as a routine follow-up study.

LEVEL I: ECG 17

Interpretation Notes:

ECG 17 Seventy-two year old gentleman with advanced peripheral vascular disease who is admitted to the hospital for a semi-elective below the knee amputation. His
past medical history includes chronic obstructive pulmonary disease, a remote myocardial infarction and prior pacemaker placement.

/9

LEVEL I: ECG 145

Interpretation Notes:

ECG 145 Sixty-six year old woman with coronary artery disease who is recently status post coronary artery bypass graft surgery. Her co-morbidities include non-insulin requiring diabetes
mellitus, hypertension, hypothyroidism and moderate restrictive lung disease. Her medications at the time of this electrocardiogram included aspirin, hydralazine, omeprazole, thyroxine,
metoprolol and prednisone.

//7

LEVEL I: ECG 82

84

Interpretation Notes:

ECG 82 Fifty-five year old woman with a history of hypertension who presents to her primary care physician for a general physical exam and health assessment. Her mEld ications included
hydrochlorothiazide. There was no clinical history of a prior myocardial infarction.

You might also like