You are on page 1of 7

Anatomi Gigi ( Dental Anatomy )

A. Pengertian Anatomi
istilah anatomi berasal dari dua kata yunani yang artinya menyayat. inilah
caranya para ahli anatomi terdahulu kala mempelajari struktur ( susunan
Organ ) dari benda - benda Yang hidup yaitu dengan menyayat binatang
atau jenazah manusia, mengadakan observasi pada strukturnya lalu
menduga duga Fungsi struktur - struktur itu. Wawasan anatomi modern
memang sudah luas sekali walaupun demikian anatomi tubuh manusia
adalah ilmu mempelajari struktur organ - organ tubuh manusia dengan
berbagai cara, dan cara - cara yang bervariasi ini telah membawa
kemajuan menuju spesialis mengenai sebagian anatomi tubuh manusia.
Anatomi umum adalah ilmu yang mempelajari mengenai bentuk ( tubuh )
manusia dan struktur - struktur organnya seperti yang terlihat dengan
mata biasa.
B. Pengertian gigi
dalam kamus besar Bahasa Indonesia Gigi adalah tulang keras dan kecilkecil berwarna putih yg tumbuh tersusun berakar di dl gusi dan
kegunaannya untuk mengunyah atau menggigit.
C. Pengertian Anatomi Gigi
Anatomi gigi adalah Ilmu yang mempelajari tentang susunan / struktur dan
bentuk konsfigurasi gigi, hubungan antara gigi yang satu dengan gigi yang
lainnyadan hubungan antara gigi dengan jaringan lainnya.
Histologi
Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara
detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis.
Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam
tubuh, baik manusia, hewan, serta tumbuhan, dan dalam bentuk
histopatologi ia berguna dalam penegakan diagnosis penyakit yang
melibatkan perubahan fungsi fisiologi dan deformasi organ.
Terminology
Dalam Anatomi-Histologi terdapat istilah terminologi. Yaitu istilah untuk
menunjukkan letak organ, posisi dan gerakan, seperti:
- Mesial
: Mendekati garis tengah
- Distal
: Menjauhi garis tengah
- Labial
: Mendekati bibir
- Lingual
:
Mendekati
lidah.
Bagian dalam pada rahang bawah
- Palatum :
Mendekati
langit-langit.
Bagian dalam pada rahang atas
1

- Buccal
: Mendekati pipi
- Incisal
:
Sisi
untuk
memotong (lancip). Gigi seri dan gigi taring
- Occlusal
:
gigi
dengan
permukaan lebar, yaitu gigi premolar dan
gigi molar
Morfologi Gigi
Morfologi adalah ilmu mengenal bentuk dan struktur organisme, organ
atau bagian tertentu.
I. Morfologi Gigi Anterior
1. Insisivus Sentralis Atas
Labial : Trapesium
Bentuk corona
Mesial/distal : Triangularis
Panjang gigi : 23,5 mm
Corona : 10,5
Radix : 13

2.

Permukaan mesial lurus dan terletak pada sudut tegak lurus tajam
ketepi insisal.
Sudut distoinsisal membulat.
Mahkota besar dibanding akar dan merupakan gigi anterior
terbesar.
Marginal ridge jelas, lingual cekung, singulum berkembang baik.
Mahkota berinklinasi kelingual , akar berinklinasi sedikit kedistal.
Permukaan labial cembung dan halus.
Garis servikal paling miring ke distal.
Insisivus atas pertama lebih besar dari insisivus lateral/kedua.
Akar tunggal, meruncing, pada potongan melintang berbentuk
segitiga.
Insisivus Lateralis Atas

Bentuk :
= I1 RA
Corona lebih kecil dan lebih bulat.
Panjang gigi : 22 mm
Corona : 9 mm
Radix : 13 mm

Tepi insisal jelas miring kebawah kepermukaan distal yang lebih


pendek.
Sudut mesioinsisal lancip dan sudut distoinsisal membulat.
Mahkota lebih membulat, lebih pendek, lebih sempit dimensi
mesiodistal dibanding insisivus pertama.
Singulum di palatal sering menutupi lubang foramen caecum insisivus.
Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus pertama.
Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.
Garis servikal tidak beraturan pada permukaan mesial.

3.

Caninus Atas

Bentuk
Labial : Pentagonal
M/D : Triangularis
Panjang gigi : 27 mm
Corona : 10 mm
Radix : 17 mm
Mahkota berbentuk segi lima dari labial/lingual dan berbentuk
triangular dari proksimal.
Cusp tunggal, runcing dan segaris dengan sumbu panjang akar.
Bagian labial cembung dan singulum lebih jelas.
Akar tunggal dan sangat panjang, potongan melintang berbentuk
segitiga membulat.
4.

Insisivus Sentralis Bawah

5.

Gigi paling kecil


Panjang gigi : 22 mm
Mahkota : 9,5 mm
Radix : 12,5 mm
Gigi yang paling kecil dari seluruh gigi permanen.
Lebih kecil dari Insisivus kedua bawah.
Mahkota simetris, ukuran mesial dan distal hampir sama.
Akar tunggal, mendatar mesiodistal dan berinklinasi ke distal.
Insisivus Lateralis Bawah

Gigi kedua dari garis median

Ukuran lebih besar dari I1 RB

Panjang gigi : 22 mm
Corona : 9 mm
Radix : 13 mm


Lebih besar dari insisivus pertama bawah.

Permukaan mesial mahkota sedikit lebih panjang dari distal


sehingga tepi inisisal sedikit miring.
6.

Caninus Bawah
Coronanya lebih panjang cervico-incisal dan lebih sempit mesiodistal dibanding C RA
Panjang gigi : 27 mm
Corona : 11 mm
Radix : 16 mm
Servikoinsisal mahkota lebih lebih panjang dari caninus atas.
Mesiodistal, labiolingual mahkota dan akar lebih kecil dari caninus
atas.
Akar lebih pendek. Tetapi panjang gigi keseluruhan (mahkota plus
akar) hampir sama dengan caninus atas.
Permukaan labial tidak secembung caninus atas. Terutama pada
dua pertiga insisal.
Distal mahkota lebih membulat dari mesial. Lereng mesial lebih
pendek dari distal.

II. Morfologi Gigi Posterior


1.
Premolar Pertama Atas
Aspek buccal: Pentagonal
Mesial/distal: Trapesium
Occlusal : Hexagonal
2 Cusp :Buccal & Palatinal
Akar : hampir semua punya 2 akar

Cusp dua buah (bukal dan palatal), cusp bukal lebih besar dari
palatal.

Lereng mesial cusp bucal lebih panjang dari distal.

Cusp palatal sedikit miring ke mesial.

Bagian oklusal lebih angular dari Premolar kedua.


2.

Premolar Kedua Atas


Bentuk
Corona mirip P1 RA
Dimensi corona P2 lebih kecil
Mahkota kurang bersudut (lebih bulat).
Cuspis buccalis dan cuspis palatinalis hampir sama tinggi
Akar hanya satu
Sulcus centralis lebih pendek dgn bbrp fiss.tambahan.
Tdk punya fiss. Pertumbuhan marginalis.
Akar tunggal, mesiodistal datar dan lebih panjang dari
4

premolar pertama atas.


Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih rendah dari
premolar pertama atas.
Lereng mesial bukal cusp lebih pendek dari distal.
Bagian oklusal oval.

3.

Molar Pertama Atas

Bentuk

Aspek occlusal
: Paralelogram/rhomboid=belah ketupat

Aspek mesial/distal : trapesium

Mempunyai 3 akar
: Mesiobuccal & Distobuccal dan palatinal

Aspek buccal/palatinal: trapesium

Gigi molar paling besar.

Mempunyai 4 cusp dengan mesiopalatal paling besar dan


distopalatal paling kecil.

Cusp bukal lebih runcing dari cusp palatal.

Bukolingual mahkota lebih besar darin mesiodistal.

Terdapat tuberculum carabelli pada cusp mesiopalatal.

Akar tiga, dan terpisah , akar palatal paling panjang dan


mengembang, akar bukal berinklinasi ke distal.

Bagian oklusal berbentuk jajaran genjang.


4.

5.

6.

Molar Kedua Atas


Bentuk Mirip M1 RA, dgn perbedaan :
Ukuran lebih kecil terutama di bgn disto-palatinal mahkota.
Ukuran cervico occlusal lebih pendek 0.5 mm
Tidak terdapat cusp carabelli
Letak akar saling berdekatan
Molar Ketiga Atas
Bentuk
Aspek occlusall/ mesia/ distal Mirip M2
Bervariasi
Sifat-sifat umum
Gigi yang terakhir erupsi dens serotinus (wisdom tooth)
Tidak mempunyi titik kontak distal
Ukuran & bentuk bervariasi
Sering mengalami impaksi
Premolar Pertama Bawah
Fossa oklusal distal lebih besar dari mesial.
Cusp bukal besar dan runcing, cusp lingual kecil.
Mahkota inklinasi ke palatal.
Permukaan bukal mahkota cembung permukaan lingual
5

hampir lurus.
Bagian oklusal sirkular, mendatar pada mesiolingual.
Akar tunggal, bulat dan inklinasi ke distal.

7.
Premolar Kedua Bawah
Bentuk

Corona (asp bucc)


Pentagonal

Aspek Mesial/distal Rhomboidal

Radix tunggal & kerucut

Cusp secara umum ada 3(tiga) Buccal : 1 Lingual : 2


Perbedaan dengan P1

Ukuran labioingual
: P2>P1

Cusp buccal
: P2<P1

Tidak terdapat fisura pertumbuhan marginalis

Crista marginalis membagi as gigi secara tegak lurus


8.
Molar Pertama Bawah
Bentuk

Aspek occlusal
: Pentagonal

Aspek mesial/distal : Rhomboidal

Mempunyai 2 akar
: Mesial & Distal

Ukuran mesiodistal > labiolingual

Aspek buccal/lingual : trapesium

Gigi terbesar pada rahang bawah.

Mempunyai 5 cusp, 3 bukal dan 2 lingual.

Permukaan bukal berinklinasi ke lingual.

Mesiodistal mahkota lebih besar dari bukolingual.

Bagian oklusal berbentuk segi empat.

Mempunyai 2 akar, akar mesial lebih panjang, akar distal lebih


bulat.
9.
Molar Kedua Bawah
Bentuk

Aspek occlusal
: empat persegi panjang

Aspek mesial/distal : Rhomboidal

Radix 2
: mesial&distal

Terdapat
fisura pertumbuhan buccalis,
memisahkan:Cusp
mesiobuccalis&Cusp distobuccalis

Terdapat fisura pertumbuhan lingualis

Ukuran M2 < M1

Fisura pertumbuhan mesialis Dangkal & pendek


10. Molar Ketiga Bawah
Bentuk

Aspek occlusall/ mesia/ distal Mirip M2

Bervariasi
6

Sifat-sifat umum

Gigi yang terakhir erupsi dens serotinus (wisdom tooth)

Tidak mempunyi titik kontak distal

Ukuran & bentuk bervariasi

Sering mengalami impaksi


Mempunyai 2 tipe umum:
Tipe I

Terdapat 4 cusp

Ukuran : besar/kecil dari M2 RB

Ukuran M3 RB M3 RA
Tipe II

Terdapat 5 cusp
supplemental groove

Ukuran, jumlah akar bervariasi

Mempunyai 2 akar
bersatu (fusi)

Mempunyai > 2 akar


Fungsi Gigi
Adapun fungsi gigi secara umum meliputi :
1. Gigi depan/gigi seri (Incisivus) untuk menggigit, sedang gigi taring
(Caninus) untuk merobek makanan dan gigi geraham yang letaknya di
samping serta di belakang (paramolar/molar) adalah untuk mengunyah
makanan.
2. Untuk membantu berbicara mengucapkan beberapa huruf tertentu.
3. Untuk estetik atau penampilan supaya cantik atau enak dipandang dan
keserasian wajah.
4. Perlindungan dan pengendalian dari debu, binatang kecil lainnya
bahkan kuman serta benda luar yang masuk ke dalam mulut melalui
bibir.

You might also like