You are on page 1of 3

Introduction To Formation Microimaging

Rizqi Fadlilah
Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika Fmipa Universitas Brawijaya
email : rizqi.fadlilah@yahoo.com

Abstract
Salah satu sifat kelistrikan batuan adalah resistivitas (tahanan jenis) yang
menunjukkan kemampuan bahan untuk menghambat arus listrik. Semakin besar nilai
resistivitasnya semakin sulit juga bahan tersebut untuk menghantarkan arus listrik. Prinsip
dasar wireline log adalah mengukur parameter sifat-sifat fisik dari suatu formasi pada setiap
kedalaman secara kontinyu dari sumur pemboran.
Alat fmi menghasilkan gambar elektrik
lubang bor dari 192 pengukur
mikroresistivitas. Sirkuit khusus memastikan bahwa arus dipaksa masuk ke formasi batuan.
Dimana arus termodulasi dalam amplitude dengan konduktivitas batuannya untuk
menghsailkan sinyal frekuensi rendah( yang kaya akan informasi petrofisik dan litologinya)
dan komponen resolus tinggi ( yang menyediakan data mikro resistivtas untuk untuk imaging
dan interpretasi dip).
Kata Kunci : Resistivitas, mikroresistivitas, wireline log, interpretasi dip.

Pendahuluan
Dalam ilmu geofisika pengetahuan tentang
sifat dasar kelistrikan suatu batuan menjadi
penting karena berkaitan dengan metode
pengukuran bawah permukaan untuk
mengetahui
sifat
kelistrikan
suatu
formasiatau anomali bawah permukaan.
Salah satu sifat kelistrikan batuan adalah
resistivitas
(tahanan
jenis)
yang
menunjukkan kemampuan bahan untuk
menghambat arus listrik. Semakin besar
nilai resistivitasnya semakin sulit juga
bahan tersebut untuk menghantarkan arus
listrik.resistivitas memiliki pengertian
yang berbeda dengan resistensi (
hambatan) karena resistivitas tidak hanya
tergantung dari bahannya tetapi juga

tergantung pada faktor geometri atau


bentuk dari bahan tersebut.
Dasar teori
Prinsip dasar wireline log adalah
mengukur parameter sifat-sifat fisik dari
suatu formasi pada setiap kedalaman
secara kontinyu dari sumur pemboran. Log
resistivita adalah log yang mengukur
parameter fisis resistivitas. Log resistivitas
digunakan untuk mendeterminasi zona
hidrokarbon dan zona air,mengindikasikan
zona permeable dengan mendeterminasi
porositas resistivitas,karena batuan dan
matrik tidak konduktif. Maka kemampuan
batuan untuk menghantarkan arus listrik
tergantung pada fluida dan pori. Log
resistivitas ada 2 jenis,yaitu laterolog dan

Introduction to Formation Micro Imaging/Rizqi Fadlilah

Page 1

induksi. Prinsip kerja induksi yaitu


mengunduksikan arus listrik ke formasi.
Dengan memanfaatkan arus bolak-balik
pada kumparan,sehingga menghasilkan
medan magnet dan sebaliknya.
Metodologi
Alat fmi menghasilkan gambar
elektrik lubang bor dari 192 pengukur
mikroresistivitas.
Sirkuit
khusus
memastikan bahwa arus dipaksa masuk ke
formasi batuan. Dimana arus termodulasi
dalam amplitude dengan konduktivitas
batuannya untuk menghsailkan sinyal
frekuensi rendah( yang kaya akan
informasi petrofisik dan litologinya) dan
komponen resolus tinggi ( yang
menyediakan data mikro resistivtas untuk
untuk imaging dan interpretasi dip).
Kedalaman yang dapat dicapai fmi adalah
sekitar 30 in hampir sama dengan alat
resistivitas
lateral
dangkal.
Lalu
gambarannya
dinormalisai
dengan
mengkalibrasikannya dengan frekuensi
rendah pengukuran resistivitas yang lebih
dalam dari sinyal alatnya atau dari alat
ukur resistivitas lainnya.

gambaran batuan di tiap kedalaman. Data


diatas merupakan penampang lubang bor
bila dibuat penampang datarnya. Maka
dari itu di bagian atasnya terdapat petunjuk
arah mata angin. Selan hasil imaging
seperti
gambar
diatas,kita
juga
mendapatkan
nilai
porositas
dan
permeabilitas batuannya.

Fmi image untuk limestone

Fmi image untuk breksi

Pembahasan
Raw data

Data diatas adalah data hasil


imaging dari fmi. Data tersebut berupa
Introduction to Formation Micro Imaging/Rizqi Fadlilah

Page 2

Kedua gambar diatas adalah hasil


interpretasi berdasarkan data imaging, nilai
porositas dan permeabilitasnya. Selain itu
kita juga mendapatkan data dip,yang dapat
dipergunakan untuk memperkirakan batasbatas lapisan yang ada pada batuan.

dari penulis. Disarankan sebelum membuat


karya berupa tulisan , penulis dapat
menghimpun
sumber
sebanyak
mungkin,agar menambah wawasan penulis
dan tidak menibulkan gagasan yang salah/
menyimpang.

Interpretasi dip

Referensi
Schlumberger,2002,fmi:schlumberger,1-12
Boger agnes,2012, breakout analysis using
fullbore
formation
microimager
images:isza,1-20

CONTOH STUDI
KASUS

Kesimpulan dan saran


Fmi adalah salah satu dari well
logging,dimana data yang didapatkan
berupa image batuan di sekitar sumur
dengan parameter yang diukur adalah
microresistivity. Dari situ kita bisa
mendapatkan
nilai
porositas
dan
permeabilitas batuannya. Kelebihan dari
fmi adalah high definition image yang
dapat
dihasilkan,
sedangkan
kekurangannya adalah data hasil fmi ini
harus di kalibrasi dengan alat pengukur
resistivitas yang lainnya.
Penyusunan paper ini dilakukan
dengan sumber yang terbatas dimana
memungkinkan adanya salah pemahaman
Introduction to Formation Micro Imaging/Rizqi Fadlilah

Page 3

You might also like