Professional Documents
Culture Documents
Pelanggan Berhenti
Pelanggan berpindah
Analisa
Dari tim investigasi teradata, max dan zoe memiliki beberapa analisa
penyebab permasalahan itu. Max memiliki analisa yaitu peluncuran produk yang
terlalu dini dan sumber dari pembatalan pesanan. Setelah itu zoey memiliki
analisa yaitu penetapan harga dengan kompetitor dan permasalahan instalasi.
Dari hasil grafik diatas menunjukan bahwa pengeluaran produk baru tidak
mempengaruhi produk yang sudah ada. Pembelian produk yang baru juga
mengalami pembatalan tidak hanya pembelian produk baru saja. Jadi
pengeluaran produk baru tidak mempengaruhi produk yang sudah ada. Sehingga
analisa max dan hipotesa pertama ini tidak bisa diterima. Sehingga hal ini tidak
seperti keindahan pada gambar ilustrasi diatas, baik produk baru maupun produk
lama keduanya turun tidak ada salah satu atau salah dua yang naik, berarti
dalam hal ini kekurang siapan dalam peluncuran produk tidak berpengaruh
kepada penurunan loyalitas pelanggan dan tingkat penjualan yang menurun
pada Telco. Singkatnya hipotesis satu ditolak.
Dari grafik ini bisa kita lihat jika harga dari produk telco tidak mengalami
penurunan yang drastis. Harga produk masih bersaing dengan kompetitor.
Persaingan harga tidak membuat produk kita turun drastis tapi turun dengan
sesuai.
Dan dari investigasi zoey dari data contact centers menunjukan bahwa sebagian
besar penelepon tidak menggunakan servis. Tidak banyak yang memberikan
keluhan harga yang terlalu mahal.
Sehingga dari dua analisa tentang penetapan harga ini , hipotesa awal yang
kedua dan analisa zoey ini tidak bisa diterima.
Dari data yang didapatkan hampir sebagian besar instalasi dari telco dapat
diselesaikan tepat waktu. Sehingga SLA dari telco terpenuhi standarnya
Solusi
Telah disebutkan dalam penjelasan di atas bahwa 3 hipotesis yang telah
diprediksi sebelumnya tidak dapat diterima. Karena pentingnya masalah ini
tentunya pihak BSI Teradata terus menggali permasalahan sebenarnya. Salah
satu anggota tim investigasi kemudian kembali menelusuri grafik Cancellations
for All Products, grafik yang di dalamnya terdapat detail tingkat pembatalan
order semua product yang terdiri atas product dan service. Dalam grafik
tersebut, terlihat jelas bahwa pembatalan product (garis biru tua) terus
meningkat dan relatif tinggi sedangkan pembatalan service (garis cokelat) relatif
menurun.
Dari grafik tersebut, diketahui bahwa yang bermasalah adalah produk. Dalam hal
ini diketahui bahwa pemesanan dan pembatalan produk dapat dilakukan dengan
3 cara: melalui Store (Toko), Website, dan Contact Center. Tim investigator
kemudian menyelidiki tingkat order dan pembatalan order tersebut dalam kurun
waktu 5 bulan. Penyelidikan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Dalam
penyelidikan, ditemukan bahwa tingkat pembatalan order melalui Store dan
Website pada setiap bulannya selalu lebih rendah daripada tingkat ordernya. Hal
tersebut berbanding terbalik dengan data yang didapat dari Contact Center.
Tingkat pembatalan order melalui Contact Center selalu lebih tinggi dari pada
tingkat order sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Dengan data tersebut, pada akhirnya tim investigator berasumsi bahwa jelas
terjadi masalah pada Contact Center. Asumsi tersebut mendorong BSI Teradata
selaku tim investigator untuk menyelidiki lebih jauh terkait Contact Center dan
hubungannya dengan penurunan order. Karena Contact Center atau yang dapat
juga disebut dengan Call Center Telco berjumlah lumayan banyak dan tersebar di
berbagai daerah, tim investigator kemudian memutuskan untuk membuat Call
Center Dashboard yang tampilannya dapat dilihat sebagaimana gambar di
bawah ini.
Dalam dashboard di atas, pada bagian kiri atas jelas terlihat banyaknya problem
yang terjadi pada masing-masing Call Center pada 5 bulan yang diteliti. Secara
keseluruhan, porsi problem terbesar terdapat pada Call Center wilayah Miami,
diikuti dengan wilayah Columbus kemudian wilayah Twin Cities. Pada bagian
kanan atas juga terdapat drill-down tingkat pembatalan order pada tiap Call
Center dalam jangka waktu 5 bulan. Dalam grafik tersebut diketahui bahwa
tingkat pembatalan order yang tertinggi ternyata berada pada Call Center yang
porsi problemnya paling besar. Dengan bantuan mapping chart yang berada
pada bagian bawah, pada akhirnya dilakukan mapping pembatalan order
berdasarkan Call Center sebagaimana gambar di bawah ini.