Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING :
dr. Hj. Sari W
Siska Fitriyanasari
2008730117
EFINISI
EFINISI
PIDEMIOLOGI
TIOLOGI
WHO
AKTOR RESIKO
LASIFIKASI
ATOMEKANISME
ATOMEKANISME
Diare
Osmotik
ATOMEKANISME
Diare
Sekretorik
ATOMEKANISME
Gangguan
Motilitas
Usus
ATOMEKANISME
Diare
Terkait
Imunologi
Reaksi tipe I
Alergen terbentuk IgE reseptor
spesifik pada permukaan sel mast dan
basofil. Aktivasi berulang sel mast
( histamin, leukotrin dan prostaglandin)
merusak jaringan, luas permukaan
mukosa berkurang, rangsang sekresi
klorida, diikuti natrium dan air diare
ANIFESTASI KLINIK
RITERIA DIAGNOSIS
EMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tinja
Makroskopik : watery, lendir, darah, bau
busuk
Mikroskopik : leukosit
Pemeriksaan darah
AGD
Elektrolit
Kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotik
Biopsi duodenum bila diare kronik
ENATALAKSANAAN
Departemen
Kesehatan
ENATALAKSANAAN
Rencana Terapi A
ENATALAKSANAAN
ENATALAKSANAAN
Rencana Terapi B
Meskipun belum terjadi dehidrasi berat tetapi bila
anak sama sekali tidak bisa minum oralit mislanya
karena anak muntah, dapat diberikan infus dengan
intravena secepatnya.
Berikan 70 ml/kg BB cairan RL / Ringer Asetat (atau
jika tak tersedia, gunakan larutan NaCl) yang dibagi
sebagai berikut :
Bayi (dibawah 12 bulan) : 70 ml/kgBB/5 jam, Anak (12
bulan sampai 5 tahun) : 70 ml/kgBB/2,5 jam
Oralit 75ml/kgBB dalam 3 jam
(Pelayanan kesehatan anak di rumah sakit, WHO, 2009)
TERAPI C
ENATALAKSANAAN
ENATALAKSANAAN
A
N
T
I
B
I
O
T
I
K
Penyebab
Antibiotik Pilihan
Alternatif
Kolera
Tetracycline
Erythromycin
12,5 mg/kgBB
12,5 mg/kgBB
Ciprofloxacin
Pivmecillinam
15 mg/kgBB
20 mg/kgBB
Shigella dysentery
Ceftriaxone
50-100 mg/kgBB
1x sehari IM selama 2-5 hari
Amoebiasis
Metronidazol
10 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
Giardiasis
Metronidazol
5 mg/kgBB
3x sehari selama 5 hari
ENATALAKSANAAN
Z
I
N
C
ENATALAKSANAAN
P
R
E
B
I
O
T
I
K
ENATALAKSANAAN
P
R
O
B
I
O
T
I
K
PEMBERIAN ANTIBIOTIK
OMPLIKASI
ENCEGAHAN