Salah satu penyebab nyeri punggung termasuk osteoartitis sendi sendi serta cedera sendi dan kapsul sendi lainya. Umumnya membaik ketika fleksi, dan memburuk ketika ekstensi tulang belakang karena beban kerja. Sendi ini dilalui berbagai tingkatan saraf dari korda spinalis sering menyebabkan nyeri alih di bagian bokong dan kaki sulit dibedakan dengan nyeri radikuler (anamnesis), dibedakan dengan nyeri radikuler melalui ada tidak nya perubahan neurologis (pemeriksaan fisik).
Nyeri sendi sacroiliaka:
berdasarkan sejarah, nyeri ini merupakan sumber nyeri pada bokong dan kaki yang kontroversial dapat susah dibedakan dengan radikulopati.
Stenosis spinal lumbalis:
Disebabkan kombinasi dari : hipertropi sendi facet akibat artritis terkait usia, hipertropi ligamentum flavum terkait usia, dan disk bulging.
Simptom klasik : nyeri punggung dan kaki yang
memburuk ketika berjalan (ekstensi spinalis), dan membaik ketika duduk (fleksi spinalis). Nyeri kaki ini disebut klaudikasi neurogenik, dibedakan dengan klaudikasi vaskular yang disebabkan oleh penyakit vaskular dengan cara : Berdiri dan beristirahat keadaan pasien membaik, tidak memerlukan posisi duduk dan istirahat untuk menghilangkan nyerinya.
Fraktur kompresi vertebra:
lebih sering ditemukan pada wanita dengan fraktur kompresi osteoporosis. Umum terjadi pada spinalis torakal. Nyeri bervariasi dari asimptomatis hingga nyeri hebat.
Diagnosis red flag:
Kumpulan keadaan medis yang jarang namun serius yang dapat menyebabkan nyeri punggung. Hal ini meliputi kanker, baik tumor tulang primer atau metastasis, infeksi, aneurisma aorta abdominal, sindrom kauda equina (CES), dan fraktur spinalis.
Diagnosis yellow flags:
kumpulan faktor faktor psikososial nyeri punggung lebih bersifat melumpuhkan. Bukan penyebab nyeri punggung namun memperburuk prognosis Perlu dipertimbangkan dalam diagnosis. Mencakup depresi, anxietas, kelainan stres post-traumatik, riwayat penyrangan fisik maupun seksual, lingkungan kerja yang tidak mendukung, pasangan hidup yang terlalu mengekang, kecenderungan untuk merusak diri sendiri, waktu istirahat yang tidak mendukung, kualitas istirahat yang memiliki episode nyeri, dan lain lain.