Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu gangguan jiwa yang merupakan permasalahan
kesehatan diseluruh dunia adalah skizofrenia. Para pakar kesehatan
jiwa menyatakan bahwa semakin modern dan industrial suatu
masyarakat, semakin besar pula stressor psikososialnya, yang pada
gilirannya menyebabkan orang jauh sakit karena tidak mampu
mengatasinya. Salah satu penyakit itu adalah gangguan jiwa
skizofrenia.
Dalam sejarah sejarah perkembangan skozofrenia sebagai
gangguan
klinis,
banyak
tokoh
psikiatri
dan
neurologi
yang
yang
terpecah-pecah,
dan
perilaku
aneh
seperti
pembaca
mengenai
Skizofrenia
Hebefrenik.
Selaiin
itu,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN
Skizofrenia adalah satu istilah untuk beberapa gangguan yang
ditandai dengan kekacauan kepribadian, distorsi terhadap realitas,
3
penyimpangan
yang
fundamental
dan
karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak
wajar ( innapropriate) atau tumpul (blunted). Gangguan skizofrenia
ini terdapat pada semua kebudayaan dan mengganggu disepanjang
sejarah, bahkan pada kebudayaan-kebudayaan yang jauh dari
tekanan modern sekalipun. Umumnya gangguan ini muncul pada
usia yang sangat muda, dan memuncak pada usia antara 25-35
tahun.
Gangguan yang muncul dapat terjadi secara lambat atau
datang secara tiba-tiba pada penderita yang cenderung suka
menyendiri yang mengalami stress ( A tkinson dkk, 1992). Salah
satu pembagian skizofrenia adalah skizofrenia hebeferik. Beberapa
pendapat yang menyebutkan tentang pengertian skizofrenia, antara
lain : Skizofrenia Hebefrenik adalah salah suatu bentuk skizofrenia
yang ditandai dengan perilaku klien regresi dan primitif, afek yang
tidak sesuai, wajah dungu, tertawa-tertawa aneh, meringis dan
menarik diri secara ekstrim .
Skizofrenia hebefrenik adalah suatu bentuk skizorenia dengan
perubahan afektif yang tampak jelas dan secara umum juga
dijumpai waham dan halusinasi yang bersifat mengambang serta
terputus-putus (fragmentary), perilaku yang tidak bertanggung
jawab dan tidak dapat diramalkan, serta umumnya manaeurisme.
Skizofrenia hebefrenik disebut juga disorganiszed type atau
kacau balau yang ditandai dengan inkoherensi, affect datar,
perilaku dan tertawa kekanak-kanakan, yang terpecah-pecah , dan
perilaku aneh seperti menyurigai diri sendiri, menunjukan gerkagerkan aneh, mengucap berulang-ulang dan kecenderungan untuk
menarik diri secaraekstrim dari hubungan sosial.
Adalah suatu bentuk skizofrenia dengan perubahan prilaku
yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, ada
kecenderungan untuk selalu menyendiri, dan ungkapan kata yang
diulang-ulang, proses pikir mengalami disorginasi dan pembicaraan
tidak menentu serta adnya penurunan perawatan diri pada individu.
B. ETIOLOGI
Etiologi skizofrenia hebefrenik pada umumnya sama seperti etiologi
skizofrenia lainnya. Dibawah ini pada harga diri rendah antara lain :
1. Faktor genetik
Telah diketahui bahwa skizofrenia diturunkan melalui kromosomkromosom tertentu. Tetapi kromosom yang keberapa menjadi
faktor penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam tahap
penelitian. Di duga letak gen skizoprenia ada dikromosom no.6
dengan kontrobusi genetik tambahan no.4, 8,15, dan 22. Anak
kembar indentik memiliki kemungkinan mengalami skizofrenia,
sementara bila kedua orang tuanya skizofrenia maka peluangnya
menjadi 35%.
C. Faktor neurologis
Ditemukan bahwa koeteks limbik pada klien skizofrenia tidak
pernah berkembang penuh. Ditemukan juga pada klien skizofrenia
terjadi penurunan volume dan fungsi otak yang abnormal.
Neurotransmiter
yang
ditemukan
tidak
normal
khususnya
Skizofrenia
penderita
disebabkan
oleh
ganguan
metabolisme
karena
antara
lain
anak
yang
diperlakukan
oleh
ibu
proses
inflamasi
pada
sistem
saraf
yang
yang
terjadi
pada
katiga
faase
di
atas,
penderita
spontan,
mengurutkan
peristiwa,
kewaspadaan
dan
kekanak-kanakan,
senyum
yang
yang
tidak
jelas
dan
tidak
sistematik,
tidak
Kesehatan : nutrisi kurang, kurang tidur, kelelahan, infeksi, obatobatan sistem saraf pusat, kurangnya latihan dan hambatan untuk
sosial,
kurangnya
dukungan
sosial,
tekanan
kerja,
sosialisasi,
perilaku
agresif,
perilaku
kekerasaan,
A. Waham yaitu suatu keyakinan yang slah yang tidak sesuai dengan
latar belakang sosial budaya serta pendidikan pasien, namun
dipertahankan oleh pasien dan tidak dapat ditangguhkan.
B. Halusinasi yaitu gangguan persepsi ini membuat
pasien
skozofrenia
menjadi
beberapa
jenis.
mungkin
sub
akut,
tetapii
mungkin
juga.
sekali.
Pada
pemulaan
mungkin
penderita
dari
kelambatan
psikomotor,
penurunan
aktifitas,
perasaan
mengkompensasikan
berdosa,
stresornya
klien
dengan
biasanya
koping
imajinasi
meninggi
sesuatu,
klien
selanjutnyaklien
merasa
takut
merasa
apabila
mendengarkan
orang
lain
ikut
mengikuti,
sehingga
menyebabkan
klien
susah
cemburu,
tubuhnya
dibentuk
secara
abnormal,
12
sikap
berhubungan
dengan
wahamnya,
afek
dan
Diagnosis
(solitary),
menentukan
diagnosis.
namun
Untuk
tidak
harus
diagnosis
demikian
untuk
hebefrenia
yang
tertawa
menyeringai
(grimaces),
mannerisme,
mengalami
disorginisasi
(rambling)
serta
inkoheren.
kehendak,
serta
gangguan
dan
pembicaraan
Gangguan
proses
pikir
afektif
tak
menentu
dan
dorongan
umumnya
menonjol.
DSM-IV
skizofrenia
disebut
sebagai
skizofrenia
tipe
terdisorganisasi.
G.PENGOBATAN
Dalam pengobatan dengan obat psikofarmaka, yang penting
diketahui
adalah
bahwa
cara
pengobatan
tersebut
terutama
14
overt
(terbuka)
kecenderungan
berkrlahi,
insomnia
seperti
dapat
hiperaktivitas,
di
atasi
maka
15
yang
dapat
mensupresi
gejala
skizofrenia
adalah
antipsikosis :
a. Antipsikosis tipikal
risperidon,
lainnya,
prognosisnya
pada
umumnya
kurang
begitu
jangan
membeda-bedakan
antara
orang
yang
pasien
(kemungkinan
25%)
cukup
tertolong
untuk
antagonis
reseptor
dopamine
disertai
dengan
efek
sulit
disembuhkan.
Besar
kecilnya
pengalaman
17
akan
pendapat
yang
menyebutkan
tentang
pengertian
maneurisme.
Skizofrenia
heberenik
disebut
juga
pembicaraab
tidak
menentu
serta
adanya
penurunan
19
20