Professional Documents
Culture Documents
usia lanjut (Riskedas 2010) naik dari 21,3% menjadi 22,8%. Pada Riskesdas 2013 laki laki
obes 19,7% dan perempuan 32,9% (Depkes, 2008; Kemenkes 2013). Kelebihan gizi ini
timbul akibat kelebihan asupan makanan dan minuman kaya energi, kaya lemak jenuh, gula
dan garam tambahan, namun kekurangan asupan pangan bergizi seperti sayuran, buah
buahan , dan serealia utuh, serta kurang melakukan aktivitas fisik.
Konsumsi pangan masyarakat masih belum sesuai dengan pesan gizi seimbang. Hasil
penelitian Riskesdas 2010 menyatakan gambaran sebagai berikut. Pertama, konsumsi
sayuran dan buah buahan pada kelompok usia diatas 10 tahun masih rendah, yaitu masing
masing sebesar 36,7% dan 37,9%. Kedua, kualitas protein yang dikonsumsi rata rata
perorang perhari masih rendah karena sebagian besar berasal dari protein nabati seperti
serealia dan kacang kacangan. Ketiga, konsumsi makanan dan minuman berkadar gula
tinggi, garam tinggi dan lemak tinggi, baik pada masyarakat perkotaan maupun pedesaan,
masih cukup tinggi. Keempat, konsumsi cairan pada remaja masih rendah. Kelima, cakupan
pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih rendah (61,5%).
Riskesdas 2013 menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki masalah kekurangan
gizi. Kecendrungan prevalensi kurus (wasting) anak balita dari 13,6% menjadi 13,3% dan
menurun 12,1%. Sedangkan kecendrungan prevalensi anak balita pendek (stunting) sebesar
36,8%, 35,6%, 37,2%. Prevalensi gizi kurang (underweight) berturut turut 18,4%, 17,9%,
dan 19,6%. Prevalensi kurus anak sekolah sampai remaja. Riskesdas 2010 sebesar 28,5%
(Kemenkes, 2013).
Puskesmas Kaliwates sendiri didalam wilayah kerjanya di tahun 2015 didapatkan data
kasus berat badan kurang sebanyak 108 kasus, yang terdiri dari kelurahan Tegal Besar
sebanyak 20 kasus, kelurahan Kaliwates sebanyak 55 kasus , dan kelurahan Kebon Agung
sebanyak 31 kasus. Sedangkan kasus berat badan lebih sebanyak 45 kasus, yang terdiri dari
kelurahan Tegal Besar sebanyak 11 kasus, kelurahan Kaliwates sebanyak 31 kasus, dan
kelurahan Kebon Agung sebanyak 2 kasus. Untuk kasus anak balita BGM (baawah garis
merah) ditahun 2015 didapatkan 62 kasus, yang terdiri kelurahan Tegal Besar sebanyak 45
kasus, kelurahan Kaliwates sebanyak 5 kasus, kelurahan Kebon Agung sebanyak 19 kasus.
Ibu hamil dengan kurang energi kronis (KEK) ditahun 2015 didapatkan 26 kasus, yang terdiri
dari kelurahan Tegal Besar sebanyak 23 kasus, dan kelurahan Kaliwates sebanyak 3 kasus.
Pengaruh kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak janin sampai
anak berumur dua tahun, tidak hanya terhadap perkembangan fisik, tetapi juga terhadap
2
Dengan adanya Mini Project ini, diharapkan akan mendapatkan tambahan ilmu,
pengalaman sehingga dapat menyampaikan pada masyarakat tentang cara meningkatkan
status gizi seimbang.