You are on page 1of 7

Ê ÊÊ Ê

Ê
 Ê Ê  Ê

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Disusun Oleh

Epri Kurniawan

NIM. 06305144031

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010

c

ÊÊ 

Ê‘ 

Matematika mempunyai andil cukup besar dalam kemajauan diberbagai


bidang. Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang turut
memberikan andil. Konsep graf Eulerian yang diawali oleh karya Euler pada
permasalahan jembatan Konighsberg pada tahun 1736, Euler merupakan
matematikawan yang terkenal dari Swiss.

Konigsberg merupakan suatu kota di Prusia bagian timur Jerman. Di kota


itu mengalir sebuah sungai pregel yang membelah kota dan memisahkan
daratannya menjadi empat bagian. Untuk menghubungkan keempat daratan
tersebut dibutuhkan tujuh jembatan. Dari hal tersebut dibuat sebuah teka-teki
yaitu mungkinkah seseorang berjalan mengelilingi kota yang dimulai dan diakhiri
pada tempat yang sama, dengan melintasi ketujuh jembatan masing-masing tepat
satu kali.

Graf merupakan suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika


diinterpresentasikan secara tepat. Dalam kehidupan sehari-hari graf digunakan
untuk menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya adalah
sebagai visualisasi objek-objek agar lebih mudah dimengerti.

Secara informal, suatu  adalah himpunan benda-benda yang disebut


vertex (atau ž  yang terhubung oleh sisi (atau  atau . Biasanya graf
digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan vertex yang
dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan sisi.

Secara formal atau dalam bahasa matematika, suatu graf disimbolkan


dengan G terdiri dari dua himpunan yang berhingga, yaitu himpunan titik-titik
tidak kosong disimbolkan dengan V(G dan himpunan garis-garis disimbolkan
E(G.


Setiap garis ÷÷ (ž dengan satu titik atau dua titik, titik-
titik tersebut disebut (Y 
ž
ž. Garis yang hanya berhubungan
dengan satu titik ujung dinamakan  !. Dua garis berbeda yang
menghubungkan titik yang sama disebut " .

Dua titik dikatakan berhubungan jika ada garis yang menghubungkan


kedua titik tersebut. Titik yang tidak mempuyai garis hubung dengan titik lain
dinamakan ".

Graf yang tidak mempunyai titik, sehingga tidak mempunyai garis


dinamakan  " . Berdasarkan jenis garis-garisnya, graf dibedakan dalam
dua kategori yaitu   (›
  atau yang sering disebut
dengan ›
 dimana semua garis berarah dan  # 
(ž
  dimana semua garisnya tidak berarah.

" (  bila semua titiknya berbeda. Sedangkan jika setiap


sisinya yang berbeda maka jalan tersebut dinamakan Æ (Ô
. Jekan tertutup
disebut sirkel sirkuit yangs emua titiknya berlainan disebut sirkuit ( .

Order dari graf, ditulis dengan notasi |V(G|, yang menyatakan banyaknya
titik pada graf G. Pada graf G, jalan (  v ke w adalah barisan titik-titik
berhubungan dan garis secara selang-seling, diawali dari titik v dan diakhiri pada
titik w. Jalan dengan panjang n dari v ke w ditulis sebagai berikut :

dengan adalah titik-

titik ujung garis untuk


= 0, 1, 2, «, n.

Path dengan panjang n dari v ke w adalah walk dari v ke w yang semua

garisnya berbeda dan dituliskan sebagai

dengan dengan . Path sederhana dengan panjang n dari v ke w


adalah path dari v ke w yang semua titiknya berbeda, berbentuk

dengan dengan dan


untuk k  m.


Sirkuit dengan panjang n adalah path yan dimulai dan diakhiri pada titik

yang sama. Sirkuit adalah path yang berbentuk dengan

. Sirkuit sederhana dengan panjang n adalah sirkuit yang semua titiknya

berbeda. Sirkuit sederhana berbentuk dengan

dengan dan untuk k  m kecuali .

Dalam perkembangannya aplikasi graf yang sering digunakan untuk


menentukan jarak terpendek, atau yang sering digunakan oleh para penjaja,
traveling, knight¶s tour adalah sirkuit Euler dan sirkuit Hamilton.

Menurut Definisi 8.9 Sirkuit Euler G adalah sirkuit dimana setiap titik
dalam G muncul paling sedikit sekali dan setiap garis dalam G muncul tepat satu
kali (Drs. Jong Jek Siang, 2002 : hal 213. Sedangkan sirkuit Hamilton adalah
suatu gaf terhubung G bila ada sirkuit yang mengunjungi setiap titiknya tepat satu
kali (kecuali titik awal yang sama dengan titik akhirnya (Drs. Jong Jek Siang,
2002 : hal 220.

Perbedaan sirkuir Euler dan sirkuit Hamilton adalah pada sirkuit Euler,
semua garis harus dilalui ! " $ sedangkan semua titiknya boleh
dikunjungi lebih dari satu kali. Sebaliknya, dalam sirkuit Hamilton semua titiknya
tidak harus dikunjungi tepat satu kali dan tidak harus melaluli semua garisnya.
Dalam sirkuit Euler, yang diperhatikan adalah garisnya, sebaliknya dalam sirkuit
Hamilton, yang diperhatikan adalah kunjungan pada titiknya.

Terlepas dari perbedaan antara sirkuit Euler dan sirkuit Hamilton, terdapat
perbedaan yang nyata tentang cara menentukan apakah suatu graf merupakan
sirkuit Euler dan apakan suatu graf merupakan sirkut Hamilton. Teorema 8.4
misalkan G adalah graf terhubung. G adalah sirkuit Euler bila dan hanya bila
semua titik dalam G mempunyai derajat genap (Drs. Jong Jek Siang, 2002: hal
216. Sebaliknya, tidak ada syarat-syarat yang pasti untuk menentukan apakah
suatu graf merupakan sirkuit Hamilton. Hanya saja ada petunjuk untuk
menentukan bahwa suatu graf ÷ suatu sirkuit Hamilton.

¯
Jika G merupakan sirkuit Hamilton, maka G mempunyai subgraf H
dengan sifat (1 H terhubung, (2 H memuat semua titik G, (3 H mempunyai
jumlah garis yang sama dengan jumlah titiknya, dan (4 setiap titik dalam H
mempunyai derajad 2. Syarat (1 dan (2 jelas menurut definisi sirkuit Hamilton,
yang mengharuskan mengunjungi semua titik dalam G. Syarat (4 adalah sebagai
akibat kunjungan semua titik yang hanya boleh dilakukan sekali. Selama
kunjungan, di setiap titik pasti ada suatu garis masuk dan satu garis keluar
sehingga derajad setiap titik sama dengan 2. Karena dalam sirkuit Hamilton,
setiap dua titik dihubungkan dengan tepat satu garis, maka jumlah garis sama
dengan jumlah titiknya. Hal ini dinyatakan dalam syarat (3. Jika salah satu dari
ke-4 syarat tersebut tidak dipenuhi maka graf-nya bukanlah graf Hamilton.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas lebih detail tentang
sirkuit Hamilton, sehingga pembahasan dalam tulisan ini difokuskan pada aplikasi
teori graf pada permainan catur.

‘ %" "

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka permasalahan


yang diangkatpun dikhususkan pada sirkuit Hamilton dan langkah kuda (Knight¶s
Tour pada permainan catur. Permasalahan yang dapat diambil yaitu sebagai
berikut:

1.‘ Bagaimana cara menentukan sirkuit Hamilton pada permainan catur?

2.‘ Dipermainan catur, apakah terdapat sirkuit Hamilton pada langkah kuda?

3.‘ Jika diberikan papan catur dengan ukuran standar, yaitu ukuran 8 x 8,
apakah terdapat sirkuit Hamilton?

˜
‘ 

Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:

1.‘ Dapat mengetahui cara menetukan sirkuit Hamilton secara tepat, sehingga
diharapkan nantinya dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari;

2.‘ Dapat mengetahui ternyata aplikasi graf juga dapat diaplikasikan pada
permainan catur;

3.‘ Dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan sirkuit


Hamilton;

4.‘ Dapat mengetahui keunggulan/ kelebihan dalam menggunakan sirkuit


Hamilton.

‘ 

Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1.‘ Mengetahui cara menentukan sirkuit Hamilton secara tepat;


2.‘ Mengetahui macam-macam sirkuit Hamilton;
3.‘ Mengetahui kelebihan dalam menentukan rute terpendek dengan
menggunakan sirkuit Hamilton;
4.‘ Dapat mengaplikasikan sirkuit Hamilton pada kehidupan sehari-hari
secara langsung.

j
~

You might also like