Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
Suatu graf disimbolkan dengan G terdiri dari dua himpunan yang berhingga,
yaitu himpunan titik-titik tidak kosong disimbolkan dengan V(G) dan himpunan
garis-garis disimbolkan E(G).
Setiap garis berhubungan dengan satu titik atau dua titik. Titik-titik tersebut
disebut titik ujung. Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung dinamakan
loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut garis paralel.
1
Dua titik dikatakan berhubungan jika ada garis yang menghubungkan kedua
titik tersebut. Titik yang tidak mempuyai garis hubung dengan titik lain dinamakan
titik terasing.
Graf yang tidak mempunyai titik sehingga tidak mempunyai garis dinamakan
graf kosong. Berdasarkan jenis garis-garsnya, graf dibedakan dalam dua kategori
yaitu graf berarah dimana semua garis berarah dan graf tidak berarah dimana semua
garisnya tidak berarah.
Suatu graf yang dinyatakan dengan bentuk gambar terdiri dari himpunn titik-
titik V(G), himpunan garis-garis E(G) yang menghubungkan titik-titik tersebut
(beserta arah garis pada graf berarah) dan label pada garis-garisnya (jika ada).
Panjang garis, lengung garis, dan letak titik tidak berpengaruh dalam suatu graf.
Ternyata matriks dapat digunakan untuk menyatakan suatu graf. Hal inilah
yang sangat membatu untuk membuat sebuah program yang berhubungan dengan
graf. Dengan menyatakan graf sebagai suat matriks, maka perhitungan-perhitungan
yang diperlukan dapat dilakukan dengan mudah.
Aplikasi graf dalam matriks pada kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali.
Apliksi graf dalam matriks yang paling popular adalah menentukan rute terpendek
atau yang sering disebut dengan jarak minimum. Penentuan rute terpendek ini banyak
diaplikasikan pada penjaja dan traveling, dan masih banyak lagi, hal ini dikarenakan
penentuan rute terpentek sangat membantu dalam kerja mereka, dengan biaya yang
sedikit mereka dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Pada kesempatan ini, penulis
akan berusaha memaparkan bagaimana mempresentasikan sebuah graf kedalam
matriks dan menentukan rute terpendek dari graf tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membentuk suatu graf kedalam sebuah matriks yang sesuai?
3. Apa perbandingan refresentasi graf dalam matriks dengan metode graf yang
lain dalam menentukan rute terpendek?
3
C. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
D. Manfaat