You are on page 1of 5

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika mempunyai andil cukup besar dalam kemajauan diberbagai


bidang. Teori graf merupakan salah satu cabang matematika yang turut memberikan
andil. Teori graf pertama kali dikenalkan pada tahun 1736 oleh seorang
matematikawan yang terkenal dari Swiss yang bernama Euler.

Teori graf muncul untuk memecahkan teka-teki masalah jembatan Konigsberg


yang sangat sulit dipecahkan. Konigsberg merupakan suatu kota di Prusia bagian
timur Jerman. Di kota itu mengalir sebuah sungai pregel yang membelah kota dan
memisahkan daratannya menjadi empat bagian. Untuk menghubungkan keempat
daratan tersebut dibutuhkan tujuh jembatan. Dari hal tersebut dibualah sebuah teka-
teki yaitu bagaimana seseorang untuk dapat melewati tepat satu kali setiap jembatan,
sehingga seorang yang berangkat dari tempat tertantu dapat kembali ketempat
semula.

Graf merupakan suatu diagram yang memuat informasi tertentu jika


diinterpresentasikan secara tepat. Dalam kehidupan sehari-hari graf digunakan untuk
menggambarkan berbagai macam struktur yang ada. Tujuannya adalah sebagai
visualisasi objek-objek agar lebih mudah dimengerti.

Suatu graf disimbolkan dengan G terdiri dari dua himpunan yang berhingga,
yaitu himpunan titik-titik tidak kosong disimbolkan dengan V(G) dan himpunan
garis-garis disimbolkan E(G).

Setiap garis berhubungan dengan satu titik atau dua titik. Titik-titik tersebut
disebut titik ujung. Garis yang hanya berhubungan dengan satu titik ujung dinamakan
loop. Dua garis berbeda yang menghubungkan titik yang sama disebut garis paralel.

1
Dua titik dikatakan berhubungan jika ada garis yang menghubungkan kedua
titik tersebut. Titik yang tidak mempuyai garis hubung dengan titik lain dinamakan
titik terasing.

Graf yang tidak mempunyai titik sehingga tidak mempunyai garis dinamakan
graf kosong. Berdasarkan jenis garis-garsnya, graf dibedakan dalam dua kategori
yaitu graf berarah dimana semua garis berarah dan graf tidak berarah dimana semua
garisnya tidak berarah.

Suatu graf yang dinyatakan dengan bentuk gambar terdiri dari himpunn titik-
titik V(G), himpunan garis-garis E(G) yang menghubungkan titik-titik tersebut
(beserta arah garis pada graf berarah) dan label pada garis-garisnya (jika ada).
Panjang garis, lengung garis, dan letak titik tidak berpengaruh dalam suatu graf.

Kebanyakan orang menggunakan graf untuk membantu memecahkan


permasalahan yang ada, berupa penyelesaian permasalahan jasa pengantar, penentuan
jarak minimum, pewarnaan wilayah dan lain sebagainya.

Ternyata matriks dapat digunakan untuk menyatakan suatu graf. Hal inilah
yang sangat membatu untuk membuat sebuah program yang berhubungan dengan
graf. Dengan menyatakan graf sebagai suat matriks, maka perhitungan-perhitungan
yang diperlukan dapat dilakukan dengan mudah.

Kesulitan utama mempresentasikan graf dalam suatu matriks adalah


keterbatasan matriks itu sendiri untuk mencakup semua informasi yang ada dalam
graf. Akibatnya, ada bermacam-macam matriks untuk dapat menyatakan suatu graf
dalam menyaring informasi yang dibutuhkan pada graf.

Matriks hubung digunakan untuk menyatakan graf dengan cara menyatakan


dalam jumlah garis yang menghubungkan titik-titiknya. Jumlah baris (dan kolom)
matris hubung sama dengan jumlah titik dalam graf.
Matris hubung digunakan untuk menyatakan suatu graf berarah, matriks
hubung banyak dipakai dalam berbagai disiplin ilmu berbeda-beda sehingga
mempunyai nama yang berbeda-beda pula. Dalam teori automata, matriks hubung
dikenal dengan nama matriks transisi, dalam konsep relasi disebut matriks relasi dan
dalam jaringan disebut matriks koneksi, dan lain-lain.

Aplikasi graf dalam matriks pada kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali.
Apliksi graf dalam matriks yang paling popular adalah menentukan rute terpendek
atau yang sering disebut dengan jarak minimum. Penentuan rute terpendek ini banyak
diaplikasikan pada penjaja dan traveling, dan masih banyak lagi, hal ini dikarenakan
penentuan rute terpentek sangat membantu dalam kerja mereka, dengan biaya yang
sedikit mereka dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Pada kesempatan ini, penulis
akan berusaha memaparkan bagaimana mempresentasikan sebuah graf kedalam
matriks dan menentukan rute terpendek dari graf tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dapat diambil


permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membentuk suatu graf kedalam sebuah matriks yang sesuai?

2. Bagaimana menentukan rute terpendek pada refresentasi graf dalam matriks?

3. Apa perbandingan refresentasi graf dalam matriks dengan metode graf yang
lain dalam menentukan rute terpendek?

3
C. Tujuan

Dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui cara mempresentasikan suatu graf kedalam sebuah matriks


yang sesuai serta memberikan solusi yang tepat ;

2. Dapat menerapkan refresentasi graf dalam matriks pada kehidupan sehari-


hari;

3. Dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan


refresentasi graf dalam matriks;

4. Dapat menetukan rute terpendek dengan menggunakan refresentasi graf dalam


matriks.

5. Dapat mengetahui perbedaan antara menggunakan refresentasi graf dalam


matriks dengan cara graf yang lain dalam menentuka rute terpendek.

D. Manfaat

Manfaat dari penulisan repsesentasi graf dalam matriks adalah:

1. Mengetahui cara membentuk suatu matriks dari


sebuah graf;
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan refresentasi
graf dalam matriks;
3. Dapat mengaplikasikan ilmu pada kehidupan sehari-
hari secara langsung.

You might also like