You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah


Berdasarkan PERMENDIKBUD RI Nomor 70 Tahun 2013 Mengenai
Kerangka

Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Dasar dan

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan menyatakan bahwa pola pembelajaran yang


berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa. Sehingga siswa menjadi subjek
pembelajaran bukan sebagai objek pembelajaran yang hanya menerima suapan ilmu
dari gurunya. Sedangkan peran guru disini sebagai mediator dan pendamping yang
akan mengarahkan dan memberikan penjelasan kepada siswa jika siswa mengalami
kesulitan dalam pencarian pengetahuan tersebut. Sehingga strategi pembelajaran dan
ketersediaan media pembelajaran yang baik dan mudah didapat menjadi salah satu
faktor keberhasilan dalam system pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 ini.
Strategi pembelajaran meliputi 3 komponen yang terdiri dari metode, media
dan waktu. Media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran memiliki peran yang
cukup penting, karena dengan media seorang guru dapat menyampaikan pelajaran
dengan menarik dan efektif. Dengan media yang menarik siswa juga dapat dengan
mudah memahami pelajaran. Hamalik yang dikutip oleh Bambang Sutjipto
mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
dapatmembangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa 1. Azhar mengemukakan bahwa semakin banyak alat indera yang

1 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran, (Bogor:Ghalia


Indonesia.2011), hal.3

digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan


informasi tersebut dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan2
Di era globalisasi dimana perkembangan IPTEK maju dengan sangat pesat,
media pembelajaran siswa seharusnya tidak hanya berfokus pada buku pelajaran
cetak. Perkembangan IPTEK ini akhirnya mau tidak mau harus berdampak pada
perkembangan media pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Selain itu sebagai
penunjang kegiatan belajar mengajar pada kurikulum 2013, dibutuhkan juga media
pembelajaran yang mudah diakses agar siswa dapat memperoleh informasi kapanpun
dan dimanapun. Faktor-faktor ini menjadi penting terhadap terlaksananya kurikulum
2013. Karena jika siswa tidak dapat memperoleh media pembelajaran dan informasi
dengan mudah maka siswa akan tetap bergantung kepada seluruh penjelasan guru dan
konsep siswa sebagai subjek tidak akan terlaksana pada kurikulum 2013. Salah satu
perkembangan pesat IPTEK saat ini adalah perkembangan ponsel pintar khususnya
yang berbasis android. Dari data Kemenkomifo disebutkan bahwa dari 82 juta
pengguna internet di Indonesia 80 persennya adalah remaja berusia 15-19 tahun 3.
Selain itu Nielsen juga mencatat bahwa 58% dari remaja memiliki ponsel pintar 4.
Ketersediaan ponsel pintar dikalangan pelajar dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
media pembelajaran bagi siswa dalam mengakses informasi dengan mudah. Dengan
tersedianya berbagai ebook dan aplikasi pendidikan berbasis android yang interaktif
dan mudah diakses dimanapun, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran dan
mendapatkan informasi pelajaran yang mereka inginkan.
2 Azhar Arsyad, MediaPembelajaran ,(Jakarta:Rajagafindo Persada.2011), hal.3
3.http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo
%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.VXVQJ
f5SlOA
4 http://telsetnews.com/51928/58-pengguna-smartphone-dari-kalangan-remaja/

Pada Sekolah Kejuruan Audio Video mata pelajaran Teknik Listrik


merupakan materi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Pelajaran Teknik Listrik ini
memberikan kompetensi tentang konsep dasar rangkaian listrik, Hukum-hukum dan
teori kelistrikan dan komponen dasar elektronika seperti Resistor dan kapasitor
beserta fungsinya dalam rangkaian elektronika. Kompetensi tersebut akan menjadi
dasar bagi mata pelajaran audio video selanjutnya. Oleh karena itu, pemahaman yang
baik terhadap tiap standar kompetensi pada mata pelajaran Teknik Listrik akan
membawa pengaruh yang baik bagi pemahaman siswa terhadap materi-materi
selanjutnya.
Namun demikian, berdasarkan study kasus pada sebuah SMK swasta di
daerah Jakarta Utara, penyampaian guru terhadap mata pelajaran ini belum sesuai
dengan silabus mata pelajaran Teknik Listrik kurikulum 2013. Siswa lebih sering
dijadikan objek pembelajaran ketimbang menjadi subjek pembelajaran. Guru pun juga
mengalami hambatan memberikan materi dengan standar kompetensi yang cukup
banyak dalam waktu 1 tahun dengan cara yang mudah dimengerti. Akibatnya banyak
siswa yang kurang memahami konsep dasar dari kelistrikan dan mengalami kesulitan
pada mata pelajaran selanjutnya yang sebenarnya masih berhubungan dengan mata
pelajaran teknik listrik. Oleh karenanya diperlukan sebuah media pembelajaran yang
interktif dan mudah dipahami siswa supaya standar kompetensi mata pelajaran
elektronika dasar dapat tersampaikan degan baik oleh guru dan mudah dipahami oleh
siswa.

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi pembelajaran yang sesuai untuk mata pelajaran Teknik
Listrik ?
2. Apa saja faktor-faktor

yang menentukan sebuah media pembelajaran

dapat dikatakan kreatif dan interaktif?

3. Bagaimana proses pembuatan media pembelajaran yang interaktif dengan


berbasis android?
4. Faktor apakah yang menghambat pembuatan media pembelajaran yang
berbasis android?
5. Bagaimana pengaruh media pembelajaran berbasis android terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Listrik?

1.3.

Pembatasan Masalah
Dalam skripsi ini, masalah dibatasi hanya pada pengaruh media pembelajaran
berbasis android terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 39 Jakarta jurusan
Audio Video pada mata pelajaran Teknik Listrik.

1.4.

Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh media
pembelajaran berbasis android terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Teknik Listrik di SMKN 39 Jakarta

1.5.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka diketahui bahwa tujuan dibuatnya skripsi
ini adalah dibuatnya suatu media pembelajaran berbasis android yang dapat
membantu siswa SMK Negeri 39 Jakarta jurusan Audio Video dalam memahami mata
pelajaran Elektronika dasar.

1.6.

Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini berguna untuk mengembangkan sebuah media
pembelajaran berbasis android yang dapat membantu siswa dalam memahami materi
Teknik Listrik dan memperoleh prestasi belajar yang baik.

You might also like