You are on page 1of 3

PEMERNTAH KABUPATEN ...............

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM ...............

PROSEDUR TETAP
PENGGUNAAN ALAT KOMUNIKASI DI IGD
( SISTEM KOMUNIKASI IGD )

Jl. Rumah Sakit No.1 ...............

No. Dokumen
03/10/../IK/2009

No. Revisi
5

Tanggal Terbit

Halaman
1.2

DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR RSU ...............

PROSEDUR TETAP
Dr.
Pembina Utama Muda
NIP. .

Pengertian
Tujuan
Kebijakan

Alat transpontasi atau pengangkutan pasien untuk mempermudah pelayanan.


Tercapainya ketertiban dan kelancaran pemakaian ambulance
Pemakaian ambulance untuk keperluan
1. Merujuk pasien ke rumah sakit lain.

Prosedur

2. Mengantar pasien pulang


1. Transportasi pasien rujukan
1.1

Pasien yang dirujuk kerumah sakit lain, bila dalam keadaan harus
didampingi oleh perawat dimana dia mondok dan tidak gawat bisa
petugas lain

1.2

Perawat / pengantar mampu melaksanakan basic live support


(Pertolongan Hidup Dasar)

1.3

Melakukan tindakan sesuai dengan instnuksi dokter pengiriman masal


missal : pengantian cairan, obat-obatan, dll

1.4

Membawa surat rujukan dan hasil tes diagnostik

1.5

Pasien/keluarga/penanggungjawab

menandatangani

blangko

permintaan pemakaian ambulance dan diketahui petugas IGD


1.6

Pembayaran biaya sewa ambulance dilakukan di kasir dengan


membawa blanko permintaan pemakaian ambulance oleh pasien /
keluarga / penanggung jawab.

1.7

Pembayaran syah apabila blanko telah dibubuhi tanda lunas dari kasir
dan disimpan di lGD

1.8

Untuk penggantian bahan bakar minyak, jasa sopir, jasa pengantar


sesuai peraturan rumah sakit

1.9

Sopir mencatat pemakaian ambulance pada buku pemakaian


ambulance. (Nama, tanggal/jam tujuan, tanda tangan) dan papan tulis

1.10 Sopir dan petugas pengantar meneliti kelengkapan ambulance dan


bertanggungjawab atas keutuhannya
2. Transportasi pasien pulang
2.1 Ambulance dapat digunakan untuk mengantar pasien pulang baik dalam
keadaan perbaikan maupun sembuh
2.2 Bila pasien / keluarga memerlukan petugas pengantar, petugas berasal
dari dimana dia mondok.
2.3 Lakukan prosedur sesuai dengan butir 1.5 s/d 1.10.
3. Transportasi jenasah
3.1 Transpontasi jenasah menggunakan ambulance jenasah (L.300) melalui
pintu belakang / kamar mayat (Ruang Kamboja)
3.2 Keluarga / penanggung jawab membawa surat kematian
3.3 Lakukan prosedur sesuai dengan butir 1.5 s/d 1.10.
4. Transportasi kepentingan dinas.
4.1 Ambulance dapat digunakan untuk kepentingan dinas atas perintah
direktur
4.2 Petugas dan sopir mengajukan pinjam ambulance ke IGD dan dicatat
pada jadwal pemakaian ambulance serta buku pemakalan ambulance
(Nama, tanggal/jam, tujuan, berangkat dan rencana pulang)
4.3 Penggantian BBM disesuaikan dengan SPPD yang ada pada bendahara
melalul kaur umum
Unit Terkait

4.4 Sopir dan petugas bertanggung jawab atas keutuhan ambulance.


1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Keuangan

4. Bagian Umum

You might also like