Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Rovy Pratama
1307101030249
Pembimbing :
dr. Sukristoro Wardoyo. Sp.KJ
IDENTITAS PASIEN
1
Nama
: Tn. Yusrizal
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tanggal lahir
: 13 Januari 1981
Umur
: 34 tahun
Alamat
Status Pernikahan
: Belum menikah
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
: Islam
Suku
: Aceh
Tanggal Masuk
RekamMedis
A. Keluhan Utama:
Mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa Banda Aceh diantar oleh keluarga
karena mengamuk dirumahnya. Menurut pengakuan pasien mengamuk karena
banyak orang yang menceritakan dirinya seperti di televisi, ceramah jumat, serta
warung kopi. Menurut pasien, orang-orang membicarakan tentang dirinya karena
pasien menjelek-jelekkan walikota langsa. Pasien beranggapan bahwa abang
pasien yang bernama Amrul lebih pantas menjadi waliota karena memiliki
kecerdasan yang luar biasa. Namun, Abang kandung pasien sudah meninggal pada
tahun 2004 tepat 1 jam sebelum tsunami. Selain itu pasien juga mengaku sering
dimata-matai oleh intel yang berkeinginan menangkap dirinya.
Pasien mengaku sulit tidur malam karena sering mendengar suara suara
bisikan dan musik, tetapi suara tersebut tidak menyuruh pasien untuk melakukan
apapun. Pasien juga mengaku pernah melihat bayangan hitam dan awan diatas
kepala pasien yang hanya dapat dilihat olehnya. Selain itu pasien juga mengaku
pernah meliahat wajah orang yang berubah menjadi hitam dan kamar mandi yang
berubah menjadi berwarna merah. Menuut pasien, para pimpinan negara seperti
presiden Susilo Bambang Yudoyono, Prabowo Subianto, Megawati dan anggota
DPR menceritakan dirinya serta menjelek jelekkannya melalui televisi.
Pendidikan terakhir yang ditempuh pasien adalah MAN di kota langsa.
Setelah menyelesaikan sekolah pasien tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi. Pasien lebih memilih untuk bekerja. Awalnya pasien bekerja sebagai
tukang bangunan selama 1 tahun, kemudian menjadi agen mobil selama 4 tahun
diterminal, kemudian pasien pergi ke Batam untuk berdagang. Setelah tidak lama
berdagang di Batam pasien bangkrut, kemudian karena stress pasien beralih
menjadi pemakai dan pengedar sabu. Pasien pernah ditangkap dan dipenjarakan
selama 2 tahun 3 bulan di penjara Batam dan juga pernah dipenjara di Langsa
selama 6 bulan.
Sebelumya pasien sudah pernah di rawat di RSJ. Pada tahun 2013 pasien
pernah mengamuk dan mengancam keluarganya, bicara kacau, tidak tidur pada
malam hari dan keluyuran.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Pasien mengalami gangguan jiwa mulai dari pada tahun 2013 hingga
sekarang dan sudah 2 kali masuk RSJ
2. Riwayat Penyakit Medis Umum
Disangkal
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama.
E. Riwayat Pengobatan
Clozapine, Trihexyphenidyl, Diazepam
F. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah MAN. Setelah itu pasien tidak
melanjutkan lagi pendidikan ke perguruan tinggi
G. Riwayat Kebiasaan Sosial
Pasien mengaku tinggal bersama keluarga dan memiliki hubungan
sosial yang baik dengan tetangga. Pasien merokok 1 bungkus/hari, pasien
pernah menggunakan dan mengedarkan sabu sejak tahun 2004 hingga tahun
2009 dan mengaku pernah 2 kali ditangkap dan dipenjara.
H. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal
Pasien lahir normal dan cukup bulan
2. Riwayat masa bayi
Baik, tidak ada riwayat kejang dan demam tinggi
3. Riwayat masa kanak-kanak
Normal
4. Masa Remaja
Normal
5. Masa Dewasa
Banyak bicara, bernyanyi sendiri, keluyuran, mengganggu orang lain,
mengamuk.
I. Riwayat Keluarga
Abdul Karim
(alm)
Cut Aisyah
Keterangan gambar:
: Perempuan
: pasien
: Laki-laki
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan Darah
: 130/70 mmHg
Frekuensi Nafas
: 20 x/i
Frekuensi Nadi
: 80 x/i
Temperatur
: 36,8C
b. Kepala
c. Leher
d. Paru
e. Jantung
f. Abdomen
g. Ekstremitas
h. Genetalia
: Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS
: E4M6V5 = 15
: (-)
IV.
e. Motorik
f. Sensibilitas
g. Fungsi-fungsi luhur
h. Gangguan khusus
: (-)
STATUS MENTAL
A. DeskripsiUmum
1. Penampilan
2. Kebersihan
: Bersih
3. Kerapian
: Kurang Rapi
4. Kesadaran
: Jernih
: appropriate
2. Mood
: Elasi
3. Emosi
Arus
: Baik
Pengendalian : Baik
Stabilitas
: Stabil
Empati
: Baik
C. Pembicaraan
Arus
Kontinuitas
: Baik
: Baik
D. Pikiran
1. Proses pikir
Asosiasi longgar
: (-)
2. Bentuk pikir
Neologisme
: (+)
Inkoheren
: (-)
3. Isi pikir
Cukup ide
: (+)
Keyakinan palsu
: (+)
Waham
1) Waham bizarre
: (-)
2) Waham tersistematisasi
: (-)
3) Waham somatik
: (-)
4) Waham nihilistic
: (-)
5) Waham kemiskinan
: (-)
6) Waham paranoid
-
Waham persekutorik
: (-)
Waham kebesaran
: (+)
Waham referensi
: (+)
Waham kejar
: (+)
Thought
- Thought withdrawal
: (-)
- Thought insertion
: (+)
: (-)
Delution
- Delution of control
: (-)
- Delution of influence
: (-)
- Delution of passivity
: (-)
2. Ilusi
: (+)
: (+) (riwayat halusinasi)
: (-)
: (-)
: (+)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual
: Baik
2. Daya konsentrasi
: Kurang
3. Orientasi
Diri
Tempat
Waktu
: Baik
: Baik
: Baik
4. Daya ingat
Seketika
Jangka pendek
Jangka panjang
: Baik
: Cukup
: Baik, pasien mengingat perjalanan hidupnya.
5. Pikiran abstrak
: Baik
6. Bakat kreatif
: Baik
G. Daya Nilai
1. Norma sosial
: Baik
: Baik
3. Penilaian realitas
halusinasi
H. Tilikan (Insight)
T1: Merasa dirinya tidak sakit
I. Judgement : Terganggu
V. RESUME
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa Banda Aceh diantar oleh keluarga
karena mengamuk dirumahnya. Menurut pengakuan pasien mengamuk karena
banyak orang yang menceritakan dirinya seperti di televisi, ceramah jumat, serta
warung kopi. Menurut pasien, orang-orang membicarakan tentang dirinya karena
pasien menjelek-jelekkan walikota langsa. Pasien beranggapan bahwa abang
pasien yang bernama Amrul lebih pantas menjadi waliota karena memiliki
kecerdasan yang luar biasa. Namun, Abang kandung pasien sudah meninggal pada
tahun 2004 tepat 1 jam sebelum tsunami. Selain itu pasien juga mengaku sering
dimata-matai oleh intel yang berkeinginan menangkap dirinya.
Pasien mengaku sulit tidur malam karena sering mendengar suara suara
bisikan dan musik, tetapi suara tersebut tidak menyuruh pasien untuk melakukan
apapun. Pasien juga mengaku pernah melihat bayangan hitam dan awan diatas
kepala pasien yang hanya dapat dilihat olehnya. Selain itu pasien juga mengaku
pernah meliahat wajah orang yang berubah menjadi hitam dan kamar mandi yang
berubah menjadi berwarna merah. Menuut pasien, para pimpinan negara seperti
presiden Susilo Bambang Yudoyono, Prabowo Subianto, Megawati dan anggota
DPR menceritakan dirinya serta menjelek jelekkannya melalui televisi.
Pendidikan terakhir yang ditempuh pasien adalah MAN di kota langsa.
Setelah menyelesaikan sekolah pasien tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan
10
tinggi. Pasien lebih memilih untuk bekerja. Awalnya pasien bekerja sebagai
tukang bangunan selama 1 tahun, kemudian menjadi agen mobil selama 4 tahun
diterminal, kemudian pasien pergi ke Batam untuk berdagang. Setelah tidak lama
berdagang di Batam pasien bangkrut, kemudian karena stress pasien beralih
menjadi pemakai dan pengedar sabu. Pasien pernah ditangkap dan dipenjarakan
selama 2 tahun 3 bulan di penjara Batam dan juga pernah dipenjara di Langsa
selama 6 bulan.
Sebelumya pasien sudah pernah di rawat di RSJ. Pada tahun 2013 pasien
pernah mengamuk dan mengancam keluarganya, bicara kacau, tidak tidur pada
malam hari dan keluyuran.
Status mental pasien : penampilan: laki-laki sesuai usia, kurang rapi. Afek:
sesuai, Mood: elasi, pembicaraan : Logorhea (+), kontinuitas (tidak baik), arus :
(tidak baik). isi pikir : waham kebesaran. Proses pikir: koheren, Halusinasi
auditorik: (+), halusinasi visual (+), ilusi (+), Insight T1, Judgement terganggu.
V. DIAGNOSIS BANDING
1. F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
2. F20.0 Skizofrenia Paranoid
VI.
DIAGNOSIS SEMENTARA
F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
EVALUASI MULTIAKSIAL
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
11
TATALAKSANA
a. Terapi psikofarmaka
Clozapin 3 x 100 mg
Trifluoperazine 3 x 5 mg
Trihexyphenidyl 2 x 2mg
Depakote ER 1 x 500 mg
Diazepam 2 x 2 mg
b. Psikoedukasi terhadap pasien: Memberikan penjelasan kepada pasien
tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya,
kemungkinan penyebab penyakitnya, meyakinkan pasien untuk teratur
minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur
minum obat. Selanjutnya menyampaikan keadaan pasien apabila telah
mengalami
perbaikan
maka
boleh
untuk
dijemput
pulang
dan
VII.PROGNOSIS
Quo ad Vitam
: Dubia ad malam
Quo ad Functionam
: Dubia ad malam
12