You are on page 1of 11

Salah Satu Manfaat Logaritma dalam

Kehidupan Sehari-hari

Disusun Oleh:
1) Fikri Risdianto Utomo
2) Errina
3) Hariza
4) Muhammad Luthfi
5) Shinta Dewi MayangSari

X MIA OSN

TAHUN PELAJARAN 2015/2016


SMA NEGERI 1 LAMONGAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya sehingga proyek matematika yang berjudul Salah Satu Manfaat Logaritma dalam
Kehidupan Sehari-hari dapat kami selesaikan dengan lancar dan tanpa gangguan.
Dalam menyelesaikan proyek matematika ini, kami mendapat bantuan dari beberapa
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1.
2.
3.
4.

Bapak H. Kiswanto, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Lamongan
Ibu Dra. Sri Sukowati selaku guru pembimbing
Bapak dan Ibu guru SMA Negeri 1 Lamongan
Rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Namun demikian, kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh

dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah dan tugas-tugas berikutnya.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi para
pembaca makalah ini. Amiin

Lamongan, 18 Agustus 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG
Latar belakang penelitian ini terpusat pada penggunaan rumus-rumus logaritma dalam

kehidupan sehari-hari. Untuk itu, kami mengambil pengukuran kekuatan gempa bumi sebagai
titik acuan penelitian kami ini. Dalam gempa bumi terdapat suatu skala yang digunakan
sebagai satuan dari kekuatan suatu gempa bumi. Skala tersebut dinamai skala Ritcher.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penulisan hasil pengukuran
kekuatan gempa bumi dengan rumus-rumus logaritma yang telah dipelajari pada bab pertama
dan penulisan hasil tersebut dalam skala Ritcher dengan bantuan konsep dan rumus-rumus
logaritma.
1.2.

RUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini kami merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara penulisan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi
dengan rumus-rumus logaritma?
2. Bagaimana kaitan antara penulisan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi dengan
rumus-rumus logaritma?
3. Bagaimana cara menuliskan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi dengan bantuan
logaritma dalam skala Ritcher?
1.3.

TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penulisan hasil pengukuran


kekuatan gempa bumi dengan rumus-rumus logaritma
2. Untuk mengetahui kaitan antara penulisan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi
dengan rumus-rumua logaritma
3. Untuk mengetahui cara menuliskan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi dengan
bantuan logaritma dalam skala Ritcher
1.4.

MANFAAT
Dalam pembuatan proyek matematika ini, penulis dapat memahami hubungan antara

penulisan hasil pengukuran dengan rumus-rumus logaritma, dan bisa menuliskan hasil
pengukuran kekuatan gempa bumi dalam skala Ritcher dengan bantuan rumus-rumus
logaritma.
3

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.

LOGARITMA

Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen atau
pemangkatan. Biasanya ditulis alog b=c dengan a sebagai bilangan basis, b sebagai hasil
eksponen, serta c sebagai hasil log. Logaritma memiliki beberapa sifat, antara lain sebagai
berikut:
1. Sifat dasar logaritma
a. alog a = 1
Menghitung alog a. Jika

0<a <1

atau

a>0 , maka a1 = a. Berdasarkan definisi

atau

a>0 , maka a0 = 1. Berdasarkan definisi

logaritma, diperoleh alog a = 1. Contoh:


3log 3 = 1
4log 4 = 1
b. alog 1 = 0
Menghitung alog 1. Jika

0<a <1

logaritma, diperoleh alog 1 = 0. Contoh:

c.

100

log 1 = 0
log 1 = 0

123

log an = n

Menghitung alog an = n. Jika

0<a <1

atau

a>0 , maka an = an. Berdasarkan

definisi logaritma, diperoleh alog an = n. Contoh:

100

log 10000 = 100log 1002 = 2


1
3
log 27 = 3log 3-3 = -3

Keterangan :

a , n R , a>0, a 1

2. Sifat dasar operasi logaritma


a. alog b + alog c = alog ( b c )
Untuk membuktikan sifat operasi ini diperlukan sifat dari eksponen yakni
b

a + a =a

b c

.
5

logb = x, b = ax
a
logc = y, c = ay
b c = ax+y
log ( b c ) = x + y

log ( b c ) = alog b + alog c

b.

log b alog c = alog

( bc )

Untuk membuktikan sifat operasi ini diperlukan sifat dari eksponen yakni
ab ac =a

( bc )

logb = x, b = ax
a
logc = y, c = ay
b
= ax - ay
c

()
( bc )

= ax-y

( bc )

= x-y

( bc )

= alog b - alog c

log
log

3. Sifat lain operasi logaritma


a. alog xn = n . alog x
b. alog b x blog c = alog c
c logb
1
a
c. log b = cloga = bloga
d.

aa =x
logx

log b =

e.

( mn ) a

log b

2.2.

SKALA RITCHER
Skala Rithcer adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu gempa. Teori

ini dikenalkan oleh fisikawan bernama Charles Francis Richter. Pada mulanya skala ini hanya
digunakan di daerah California selatan saja. Namun dalam perkembangannya, skala ini
banyak diadopsi oleh gempa-gempa di daerah lain. Skala Ritcher ini hanya cocok digunakan
untuk gempa dengan magnitudo gempa dibawah 6,0. Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur kekuatan gempa adalah seismograf. Dan skala Ritcher dijadikan sebagai satuan
dari hasil pengukuran kekuatan gempa yang diukur oleh seismograf.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.
Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tanggal : 20 Agustus
Tempat
: Ruang Kelas
Keperluan : Penentuan tema dan masalah
2. Tanggal : 21-22 Agustus 2015
Tempat
: Ruang Kelas
Keperluan : Pencarian informasi dari internet dan buku paket
3. Tanggal : 23 Agustus 2015
Tempat
: Rumah
Keperluan : Penyusunan proyek
3.2.

Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang kami gunakan adalah sebagai berikut:
1. Metode Literatur yaitu untuk mencari informasi awal yang berkaitan dengan ide,
tema, yang berkaitan dengan skala Rithcer dan logartima
3.3.

Analisis Data
Penelitian ini bersifat deskriptif atau menjelaskan, sehingga dalam menganalisa data

juga dalam bentuk deskriptif.

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Skala Ritcher adalah skala yang digunakan sebagai acuan atau satuan pengukuran
kekuatan suatu gempa bumi. Dalam hal ini, skala Ritcher menggunakan rumus logika dalam
penulisan hasilnya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi
(seismogram) dari seismograf yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo
maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log10 3 sama dengan 3,0
skala Richter. Hal ini dikarenakan amplitudo maksimumnyalah sebagai acuan pengukuran
kekuatannya. Dalam contoh diatas amplitudo atau lompatan gelombang gempa bumi sebesar
1 milimeter atau setara dengan 1000 mikrometer. Dan skala Ritcher menggunakan satuan
mikrometer untuk standar penulisan rumus. Skala Ritcher menggunakan bilangan 10 sebagai
bilangan basisnya. Sebagai contoh lagi, ada terdapat seismograf yang terpasang sejauh 100
km dari pusat gempa mencatat amplitudo maksimum suatu gempa adalah 1 cm, maka
kekuatan gempa tersebut ditulis sebagai berikut:

Maka

10

log1 cm = c sR, kemudian 1 cm diubah menjadi mikrometer, sehingga

10

log10000 = c sR. Jadi 10log104 = c, seperti sifat dasar logaritma alogbn = n, maka c = 4. Atau

dalam hal ini ditulis 4,0 skala Ritcher.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Dari keseluruhan rangkaian penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan antara penulisan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi dengan
rumus rumus logaritma
2. Kaitan antara penulisan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi dengan rumus rumus
logaritma adalah penentuan skala Ritcher
3. Cara menuliskan hasil pengukuran kekuatan gempa bumi menggunakan sifat dasar

5.2.

logaritma, yakni alogbc = c


Saran
Alangkah sebaiknya, kita mulai menerapkan hal-hal yang berhubungan dengan
logaritma dalam kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari menghitung uang tabungan
sendiri, dan lain sebagainya.

10

BAB VI
PENUTUP
Makalah proyek matematika ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, dimohon kritik dan saran agar kami mampu menyelesaikan tugas-tugas proyek
dengan sebaik-baiknya. Dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan
dalam penulisan nama, gelar, rumus, dan lain sebagainya.

11

You might also like