Professional Documents
Culture Documents
1. SKIZOFRENIA
2. PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA
3. PSIKOSIS POST PARTUM
Oleh :
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K )
September 2014
18/01/16
POHON DIAGNOSIS
Pasien Datang
Kasus Jiwa
Psikosis
Organik
Akut
Non Psikosis
Ggg Neurosis
Ggg Kepribadian
Ggg Buatan
Ggg Penyesuaian
Ggg Pengendal.impuls
Ggg Psikosomatik
Ggg Penyalahgun. Zat
Kronis
Ggg Psikoseksual
Ggg Stress Pasca Trauma
Delirium
Dementia
Ggg W Organik
Ggg W Organik
Ggg Afektif Organik
Ggg Afektif Organik
Ggg Amnestik Organik Ggg Amnestik Organik
Ggg Halusinasi Organik Ggg Halusinasi Organik
18/01/16
Skizofrenia
Ggg Waham
Ggg Afektif
Ggg Psikosis lainnya
18/01/16
Psikosis Fungsional
1.
-2. kesad.berubah/ jernih
3. Disorientasi ( - )
4. Amnesia ( - )
5. Hal. Auditorik (utama)
6. Gej. Klinis konsisten
7. pola T-B tak berubah
8. Tak ada kelainan
Gangguan Jiwa
Terbagi dalam 2 kelompok besar :
Psikosis
St. Ggg dgn hilangnya rasa kenyataan (sense of reality) dgn
terganggunya pada
18/01/16
Psikosis Fungsional
4%
Skizofrenia
0,2% - 0,8 %
0,5%
1%
Retardasi Mental
2%
Neurosis
5%
Psikosomatis
5%
Gangguan Kepribadian
1%
Ketergantungan Obat
18/01/16
?
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ.
(K)
Somatogenik : di Badan
Psikogenik : di Psike
Sosiogenik : di Lingkungan Sosial
Kultural : tekanan Kebudayaan
Spiritual : tekanan Keagamaan
18/01/16
18/01/16
Faktor Somatogenik :
Gangguan bisa terjadi pada :
Neuroanatomi
Neurofisiologi
Neurokimia
Tingkat kematangan dan perkembangan organik
Faktor2 pre dan peri-natal
Yang disebabkan oleh :
1. Faktor Keturunan
2. Faktor Endokrin / Hormon
3. Virus
4. Ggg Zat Kimia di Otak
5. Ggg Gelombang Listrik di Otak
6. Perubahan Struktur Jaringan Otak
7. Faktor pre dan peri-natal
18/01/16
10
Faktor Psikogenik :
Interaksi ibu-anak
Peran ayah
Intelegensi
Konsep diri
Kehilangan yg berarti kecemasan, depresi, rasa malu/salah
Pola adaptasi
Tingkat perkembangan emosi
dll
18/01/16
11
Faktor Sosio-budaya :
18/01/16
12
13
Akut : Delirium
Kronik : Dementia
Psikosis Non-Organik :
Skizofrenia
Gangguan Afektif
Gangguan Waham
Gangguan Psikosis Fungsional Akut
18/01/16
14
Psikosis Skizofrenia
Gej. Negatif :
18/01/16
Apatis
Respons terhadap stimulus lamban
Psikomotor melambat
Senang menyendiri/kurang mau bergaul, isolasi sosial
Emosi yg datar/ blunted afect
Tidak ada motivasi dan energi
Kehilangan minat dan kesenangan dlm aktivitas
Miskin ide dan kurang bicara
Pada fase prodromal dan kasus kronis / residual gej. Negatif menjd lbh
menonjol
15
Gej. Positif
- Distorsi persepsi halusinasi: dengar; lihat; hidu; kecap; raba.
- Distorsi pikiran waham : kebesaran; kejar; curiga; dosa;
cemburu; tak berguna; pikiran siar/sedot; kendali; pengaruh;
dirasani
- Perilaku terdisorganisasi perilaku kacau; gaduh gelisah;
stupor; katalepsi ; fleksibilitas cerea; manerisme, stereotipik;
ekopraksi, kompulsi dll
- Pembicaraan terdisorganisasi kesulitan mengontrol pembi
caraan seperti asosiasi longgar; inkoherensi; sirkumstansial;
clang asosiasi; flight of idea; perseverasi; verbigerasi;
preokupasi dll
18/01/16
16
Perjalanan Penyakit :
Sebag. Px perjalanan penyakitnya stabil; sebag. Mengal.
perburukan yg progresif dgn disabilitas yg berat
Detereorasi :
18/01/16
17
18
SKIZOFRENIA
Schizos : pecah belah, Phren : jiwa
Batasan
Skizofrenia : yaitu sekelompok gangguan psikosis fungsional
yg ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yg mendasar
dan khas, afek yg tidak wajar atau tumpul. Kesadaran yg
jernih & kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara,
walaupun kemunduran kognitif ttt dpt berkembang
kemudian.
Insiden : 0,2 % - 0,8 % / tahun
Pria : wanita : 1 : 1
Onset : Pria : 15 25 tahun ; wanita : 25 35 tahun
Patogenesis
1. Teori Somatogenik
2. Teori Psikogenik
3. Teori Sosiogenik
18/01/16
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
19
18/01/16
A. Teori Somatogenik
lanjutan......
Penambahan volume :
Ventrikel III dan Ventrikel Lateralis
Basal Ganglia ( pada Px yg diterapi Neuroleptika)
Sistem Limbik :
Pengurangan ukuran girus2 Amygdala ; Hippokampus ;
Parahippokampus
Transmisi abnormal dari Glutamat di Hippokampus
Fungsi neuron2 di hippokampus mengalami disorganisasi
Pengurangan densitas neuron di daerah :
Korteks frontalis
Thalamus
Girus Cinguli
20
18/01/16
Hipotesa Dopamin
Gangguan Skizofrenia diakibatkan oleh hiperaktivitas DA
18/01/16
Hipotesa Glutamat :
Terjadi peningkatan reseptor Glutamat di daerah
22
18/01/16
lanjutan
B. Teori Psikogenik
1. Teori Adolf Meyer : suatu reaksi yg salah/maladaptasi,
shg timbul st disorganisasi kepribadian, lama kelamaan
org tsb menjauhkan diri dari kenyataan
2. Teori Sigmund Freud : kelemahan ego karena penyebb
psikogenik atau somatogenik, superego dikesampingkan
dan tak bertenaga, Id berkuasa dan terjd st regresi ke fase
narsisisme, individu kehilangan kapasitas utk transferensi.
3. Teori Eugen Bleuler : Memberi istilah Skizofrenia =
Jiwa yang terpecah belah = adanya keretakan /disharmoni
antara proses berpikir; perasaan dan perbuatan. Bleuler
membagi gejala2 Skizofrenia menjadi 2 kelompok
23
18/01/16
24
18/01/16
25
18/01/16
26
18/01/16
27
18/01/16
Gejala Skizofrenia
Meliputi gejala-gejala :
Insight / Sense of Self / Kesadaran terganggu
Berbahasa dan komunikasi : Ass. Longgar, Inkoherensi,
Sirkumstansial, Neologisme, miskin ide/isi bicara
Isi pikiran : tidak logis, distorsi pikiran, Waham
Persepsi : Halusinasi perintah/komentar/kritik/ diskusi, Ilusi dll
Mood/Afek : tidak serasi, labil, tumpul dll
Kemauan : ADL, tanggung jawab, hobi menurun
Hubungan dengan dunia luar : Menarik diri menjadi
egosentrik, fantasi/ide tak logis, autistik
Perilaku motorik : Stupor katatonik, fleksibilitas serea,
katalepsi, furor katatonik, gaduh gelisah, agresif(katatonia
agitasi )
29
18/01/16
30
18/01/16
3
1
18/01/16
Inkoheren; Neologisme
Perilaku Katatonik stupor/ furor
Gejala-gejala negatif : Apatis; gerak motorik yg lamban;
Bicara jarang/Kemiskinan isi pikiran; blunted affect /afek
yang tumpul; Menarik diri / Isolasi sosial
Berlangsung paling sedikit 1 bulan atau lebih
Adanya Deteriorasi Aspek perilaku pribadi sehingga
mengganggu fungsi pekerjaan maupun fungsi sosialnya, karena
hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu,
penarikan diri secara sosial.
3
2
18/01/16
3
3
18/01/16
Diagnosis banding :
1.
2.
3.
4.
5.
Penyulit :
1.
2.
3.
34
18/01/16
Prognosis
Prognosis skizofrenia tgt pada:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3
5
18/01/16
Penatalaksanaan
Prinsip : Holistik Somatoterapi; Psikoterapi/edukatif,
manipulasi lingkungan.
Jelaskan perilaku aneh tsb adalah gej. ggg jiwa, bukan
kemasukan roh / jin, perlu diobatkan ke sarana kesehatan
Libatkan Pasien dlm pekerjaan dan kegiatan se-hari2 ( apabila
sudah mampu ), jgn dikritik/disudutkan/dilecehkan/dikucilkan.
Kurangi stres pd pasien, kita hrs mengerti bahwa perilaku
pasien merup. Gej. ggg jiwa, jgn dikonfrontasi / argumentasi
Bl sangat gelisah dan menggg lingkungan dan membahayakan
diri sendiri, sebaiknya MRSJ.
3
7
18/01/16
1. Somatoterapi
Perbaiki keadaan umum
Pemberian antipsikotik dan monitoring efek samping
Neuroleptik tipikal/ konvensional
Dosis besar efektif rendah : Chlorpromazine, Promazine,
Thioridazine.
Dosis kecil efektif tinggi : Haloperidol, Trifluoperazine,
Flufenazine
Preparat depo : Flufenazine decanoat 25mg/4 minggu,
Haloperidol decanoat 50 mg/3-4 minggu im
38
18/01/16
39
18/01/16
Antipsychotic Therapies
Prior to
Antipsychotics
ECT
Conventional or Typical
Antipsychotics
(First Generation)
1952 1960s
Chlorpromazine
Haloperidol
Fluphenazine
Thioridazine
Loxapine
Perphenazine
Trifluoperazine
Thiothixene
Atypical Antipsychotics
(Second Generation)
1980s 1990s
Clozapine
2010
Risperidone
Olanzapine
Quetiapine
Ziprasidone
Aripiprazole
Paliperidone
Asenapine
Iloperidone
Lurasidone
Medikasi
4
1
18/01/16
im
Trifluoperazine : 1, 5 mg, 10 15 mg/hari oral
Thioridazine : 50, 100 mg, 150 600 mg/hari oral
Pimozide : 1, 4 mg, 1 4 mg/hari oral
Antipsikotik atipikal
Clozapine : 25, 100 mg, 25 900 mghari oral
Olanzapine : 5, 10 mg, 5 20 mg/hari oral,
Quetiapine : 50, 100, 200, 300 mg, 150 -600 mg/hari oral
Risperidon : 1, 2, 3 mg, 1 6 mg/hari oral
Aripiprazol : 5, 10, 15 mg, 5 30 mg/oral, 9,75 mg/x im
42
18/01/16
18/01/16
haloperidol ke klorpromazin
Pertimbangkan pemberian antikholinergik : Triheksifenidil
2-3 X 2 mg oral. Bila akut, hebat dan mengakibatkan
disabilitas diatasi dengan Benzodiazepin / Diazepam 10 mg
im atau Difenhidramin 2ml im, Sulfas Atropin 1-2 ampul im.
Perhatikan efek samping antikholinergik berupa : sedasi;
konfusi; ggg memori t.u pada usia lanjut.
Akatisia diatasi dengan pengurangan dosis Antipsikotika atau
dengan Beta blocker
4
4
18/01/16
4
5
18/01/16
Penatalaksanaan lanjutan......
2. Psikoterapi :
Px : untuk memperkuat fungsi ego
Agar Px dapat bersosialisasi
18/01/16
Kepustakaan
Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman
Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III;
Depkes RI
Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran
Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press
Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat
Psikotropik, ed 1996.
Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadocks
Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams &
Wilkins
Wang W.W.; Comprehensive Psychiatry Review;
Cambridge University Press, 2009
47
18/01/16
SEKIAN
TERIMA KASIH
48
18/01/16
Gejala Klinis
Ada atau tidak adanya gejala2 :
1. Sindrome yang khas berupa gejala polimorfik yaitu gejala yang
beraneka ragam dan berubah cepat seperti waham, halusinasi,
gejala emosi yang bervariasi dan berubah-ubah dari hari ke hari
atau dari jam ke jam. atau
2. Gejala Skizofrenia yang khas = Schizophrenic like
3. Psikosis yang predominan Waham.
4. Secara klinis Px tampak Gelisah, marah2, ngamuk, merusak
barang, mengancam,Was-was, Kebingungan
5. Sebagian / Semua gejala-gejala Psikosis dapat timbul seperti :
Halusinasi; Waham ; Pembicaraan aneh/kacau ( Inkoheren,
Assosiasi longgar, Neologisme ) ; Emosi labil dan ekstrim,
Agitasi atau perilaku aneh ( bizarre ).
51
18/01/16
dan mental
Kriteria Diagnosis menurut PPDGJ III :
1. Onset yang akut, dalam 2 minggu atau kurang gejala psikotik
menjadi nyata dan mengganggu aspek2 kehidupan dan pekerja
an; tidak termasuk periode prodromal yg gejalanya tidak jelas
2. Sindrom yang khas polimorfik atau mirip gejala skizofrenia
yang khas
3. Tidak selalu ada stres akut yang berkaitan, sehingga
dicirikan oleh penyerta stres akut dan tanpa penyerta stres akut
4. Tidak diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.
5. Tidak memenuhi kriteria episode manik atau episode depresif
6. Tidak ada penyebab organik.
52
18/01/16
Diagnosis Banding
1. Gangguan Afektif episode Mania
2. Gangguan Afektif episode Depresi
3. Skizofrenia
4. Gangguan Waham
53
18/01/16
Penyulit
Gangguan Psikotuk Akut dan Sementara akan mengalami
1. Sembuh sempurna dalam beberapa hari/minggu/ 2-3 bulan
2. Menetap dan menjadi :
Skizofrenia
2. Gangguan Waham menetap
3. Gangguan Psikotik non Organik lainnya
1.
54
18/01/16
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Px Psikosis akut pada dasarnya sama seperti
pada Px Skizofrenia
Jelaskan kpd keluarga perilaku aneh pasien adlh gej. ggg jiwa,
bukan krn kemasukan roh / jin, diggg mahluk halus dll, tapi
perlu diobatkan
Sebaiknya di MRSJkan
Beri ketenangan pasien dgn selalu mendampinginya; penuhi
kebutuhan dasarnya; hati2 agar pasien tidak mengalami cedera
akibat perilakunya
Kurangi stres dan stimulasi
Hindari berargumentasi dengan pikiran psikosis pasien
Hindari berkonfrontasi atau mengkritik perilaku pasien kecuali
itu membahayakan pasien sendiri
55
18/01/16
Medikasi :
Antipsikotika : Haloperidol 2-3 X 2-5 mg/hari atau
5
6
18/01/16
Kepustakaan
Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman
Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III;
Depkes RI
Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran
Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press
Rusdi M. : Panduan praktis Penggunaan Klinis Obat
Psikotropik, ed 1996.
Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadocks
Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams &
Wilkins
Wang W.W.; Comprehensive Psychiatry Review;
Cambridge University Press, 2009
57
18/01/16
SEKIAN
TERIMA KASIH
5
8
18/01/16
Faktor resiko
Pernah mengalami psikosis post partum sebelumnya (70%)
Premigravida; tanpa pernikahan; seksio cesarea; riwayat ggg
61
63
64
Prognosis
Prognosis baik
Namun terjadinya relaps cukup sering
Psikosis Post Partum sering kali memberi pengaruh terhadap
Pengobatan
Anti depresan untuk Px dengan Ggg Mood dan Afek, kalau
65
Kepustakaan
American Psychiatric Association; 2000; Diagnostic
Criteria from DSM-IV-TR; Washington, DC
Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman
Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III;
Depkes RI
Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran
Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press
Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadocks
Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams &
Wilkins
66