Professional Documents
Culture Documents
ingkaran,
konjungsi,
disjungsi,
Indikator:
1. Memahami logika matematika
2. Membedakan
pernyataan
dan
bukan
pernyataan
3. Menentukan
nilai
kebenaran
suatu
pernyataan
4. Membedakan negasi, konjungsi, disjungsi,
implikasi, biimplikasi dan negasinya
5. Membuat tabel kebenaran dari negasi,
konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi
dan negasinya
6. Menentukan
nilai
kebenaran
negasi,
konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi
dan negasinya
7. Menentukan
invers,
konvers,
dan
kontraposisi dari suatu implikasi
8. Menjelaskan perbedaan modus ponens,
modus tollens, dan silogisme
9. Menggunakan modus ponens, modus tollens,
dan silogisme untuk menarik kesimpulan
10. Menentukan
kesahihan
penarikan
kesimpulan
Tujuan:
1. Siswa
mampu
memahami
logika
matematika
2. Siswa dpaat membedakan pernyataan
dan bukan pernyataan
3. Siswa bisa menentukan nilai kebenaran
suatu pernyataan
4. Siswa dapat membedakan negasi,
konjungsi,
disjungsi,
implikasi,
biimplikasi dan negasinya
5. Siswa dapat membuat tabel kebenaran
dari
negasi,
konjungsi,
disjungsi,
implikasi, biimplikasi dan negasinya
6. Siswa dapat menentukan nilai kebenaran
negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi,
biimplikasi dan negasinya
7. Siswa
dapat
menentukan
invers,
konvers, dan kontraposisi dari suatu
implikasi
8. Siswwa bisa menjelaskan perbedaan
modus ponens, modus tollens, dan
silogisme
9. Siswa bisa menggunakan modus ponens,
modus tollens, dan silogisme untuk
menarik kesimpulan
10. Siswa dapat menentukan kesahihan
penarikan kesimpulan
Investigasi:
Selidiki benar atau salah sejumlah pernyataan berikut ini!
1. 1 + 3 + 5 + 6 = 42
2. Faktor dari (4x2 9) adalah (2x 3) (2x + 3)
3. Jumlah sudut dalam segitiga adalah 1800.
4. Setiap orang membutuhkan oksigen untuk bernafas.
5. Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil.
Logika berasal dari kata Yunani kuno yaitu logos yang artinya kata,
ucapan, pikiran. Logika dalam pengertian ini adalah berkaitan dengan
argumen-argumen, yang mempelajari metode-metode dan prinsipprinsip untuk, menunjukkan keabsahan (sah atau tidaknya) suatu
argumen, khususnya dikembangkan melalui penggunaan metode-metode
matematika dan simbol-simbol matematika dengan tujuan menghindari
makna ganda dari bahasa yang biasa kita gunakan sehari-hari.
Pada materi ini, kita akan mempelajari logika matematika
terutama untuk keahlianmu mengambil kesimpulan suatu pernyataan
benar atau sah. Lebih jauh lagi, logika matematika digunakan untuk
melakukan pembuktian.
Nilai benar atau nilai salah dari suatu pernyataan disebut nilai
kebenaran.
Bukan pernyataan (atau kalimat terbuka)
adalah suatu kalimat yang belum dapat
ditentukan nilai kebenarannya (benar atau
salah) karena mengandung variabel. Suatu
kalimat
terbuka
dengan
variabel
NOTES
Bukan pernyataan
itu berupa kalimat
tanya,
terbuka,
perintah, harapan.
Investigasi:
Coba perhatikan beberapa kalimat berikut. Diskusikan dengan
teman mu mana yang merupakan pernyataan dan mana yang
bukan pernyataan (kalimat terbuka), berikan alasannya yaa!!
a) Jakarta adalah ibu kota Indonesia.
Contoh:
Berikut ini mana yang merupakan pernyataan dan yang bukan
pernyataan (kalimat terbuka).
a. Antara bilangan 1 sampai dengan 20 terdapat 7 buah bilangan
prima
b. 2x + 7 = 15
Penyelesaian:
a. Antara bilangan 1 sampai dengan 20 terdapat 7 buah bilangan
prima.
Ayo selidiki terlebih dahulu...
Banyak bilangan prima antara 1 sampai dengan 20 adalah :
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} jumlahnya ada 8.
Kalimat ini merupakan pernyataan bernilai salah, sebab ada 8
buah bilangan prima antara 1 sampai dengan 20.
b. Kalimat 2x + 7 = 15 belum bisa kita ketahui nilai kebenarannya
(benar atau salah) karena mengandung variabel maka kalimat ini
bukan pernyataan (kalimat terbuka).
C. INGKARAN (NEGASI)
Bentuk
ingkaran
dapat
diperoleh
dengan
cara
Adapun
tabel
kebenaran
yang
menunjukkan
hubungan
antara
...
...
bernilai
benar
maka
ingkarannya
bernilai
(.......).
dan
jika
Ingat loh:
Pernyataan
Semua .....
Sama dengan (=)
Lebih dari (>)
Lebih dari atau sama
dengan ()
Kurang dari (<)
Kurang dari sama atau
sama dengan ()
Negasi/Ingkaran
Ada/beberapa...... tidak .....
Tidak sama dengan ()
Kurang dari sama atau sama dengan ()
Kurang dari (<)
Lebih dari atau sama dengan ()
Lebih dari (>)
Contoh: