You are on page 1of 29

PSIKOGERIATRI

TUMPAK dr.SpKJ

Ilmu Penyakit Jiwa


FK-UNJA

Tugas perkembangan pada usia tua


(Havig Hurst)

Penyesuaian thdp penurunan kondisi fisik dan kesehatan


Penyesuaian thdp pensiunan dan penurunan penghasilan
Penyesuaian kematian pasangan
Membentuk afiliasi (kerjasama/bergabung) dengan orang
yang seusia
Mengatur kehidupan yang memuaskan secara fisik
Adaptasi yang fleksibel thdp peran sosial

Hal yang mempengaruhi pencapaian tugas


perkembangan
PENGHAMBAT

PENDORONG

Perkembangan yang terhambat

Perkembangan normal dan


berkembang

Berkurangnya kesempatan
belajar ttg tugas perkembangan
dan cara memenuhinya

Berkesempatan mempelajari
tugas perkembangan dan cara
memenuhinya

Kesehatan buruk

Sehat dan bebas cacat fisik

Motivasi yang kurang

Motivasi baik

Kecerdasan yang kurang

Kecerdasan tinggi dan kreatif

Hal yang mempengaruhi longevity


pencapaian usia lanjut

Keturunan
Ukuran tubuh rata-rata (tubuh pendek, umur pendek)
Kesehatan fisik yang baik t.u masa bayi, anak dan remaja
Perempuan > laki
Kulit putih >>>
Tinggal di urban, sub-urban
Sosio ekonomi baik
Edukasi >>
Tidak merokok dan minum alkohol
Menikah
Kecerdasan yang baik
Efisien
Tidak ansietas
Bahagia
Memiliki pekerjaan

Perubahan mental usia tua

Daya belajar menurun


Daya talar menurun
Kreativitas menurun
Ingatan remote>recent
Berkurangnya daya mengingat
Mengulang/ menghayati masa lalu
Daya humor berkurang
Pembendaharaan kata berkurang
Rigiditas mental

Bahaya psikologis pada


usia tua
Penilaian kultural yg streotipik ttg orang tua dan usia tua
Rasa rendah diri dan tidak mampu karena perubahan
fisik
Perubahan pola situasi hidup
Sadar akan turunnya daya mental
Rasa bersalah karena menganggur
Penurunan penghasilan

Perubahan hidup pada usia


tua
PEKERJAAN
Pensiunan transformers (pindah bidang kerja) dan
maintanence (lanjut bidang sama)
Hal yang mempengaruhi adaptasi thd pensiunan

Pensiunan paksa/ sukarela


Kesehatan buruk/baik
Bertahap/ langsung
Konseling sblm pensiunan
Punya aktivitas pengganti yg mirip dengan pekerjaan yg dulu
Punya kontak sosial
Pola hidup setelah pensiun yang mirip
Status ekonomi yg baik
Status marital bahagia
Sikap keluarga positif thd pensiunan
Lingkungan hidup memungkinkan terbinanya relasi dan aktifitas
harian

KELUARGA
Hubungan dengan pasangan hidup kualitas
kebersamaan selama ini
Aktifitas seksual
Hubungan dengan anak perlu penyesuaian sikap
Ketergantungan sbg orang tua sumber stressor
emosional
Hubungan dengan cucu
Kehilangan pasangan hidup
Nikah kembali
Kohabilitasi
Bujang/ dara tua daya adaptasi lebih baik

Bahaya terhadap pekerjaan &


kehidupan keluarga pada masa tua
Pekerjaan
Tidak bekerja
Pensiunan

Keluarga
Deprivasi seksual
Kesepian
Lingkungan tmp tinggal (fisik dan
psikologis)
Perubahan peran

Hal yang penting pada evaluasi


adaptasi tua
Kualitas pola perilaku
Perubahan perilaku emosional,
responsifitas emosional rendah
Perubahan kepribadian makin
menjadi kuantitatif
Kebahagiaan

Faktor yg mempengaruhi adaptasi usia tua

Persiapan hadapi masa tua


Pengalaman hidup terdahulu
Pemuasan kebutuhan
Retensi persahabatan
Sikap anak yg sudah dewasa
Sikap masyarakat
Sikap pribadi
Cara adaptasi
Kondisi kesehatan, khidupan dan keuangan

Ciri adaptasi pada usia tua


BAIK

BURUK

- Minat banyak dan kuat

- Kurang minat

- Independensi keuangan

- Menarik diri

- Kontak sosial bervariasi

- Ingat masa lalu terus

- Menyukai pekerjaan dan wajar


- Ikut organisasi kemasyarakatan
- Suasana rumah nyaman
- Menikmati kegiatan seks
- Tidak bosan
- Kurang cemas
- Menghindari u mencela dan cari
kesalahan orang lain

- Sering cemas dan tidak ada


kegiatan
- Semangat turun dan
produktifitas turun
- Tidak ada aktifitas
- Kesepian
- Isolasi diri
- Merasa bosan
- Selalu mencela

Gangguan Psikiatri
pada
orang berusia lanjut

Masalah Usia lanjut:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kesehatan (fisik & mental)


Sosial
Ekonomi
Psikologis
Spiritualitas / religiusitas
Hak azasi (human right)

Kesepian (loneliness)

Pensiun
Anak sibuk
Tak punya aktivitas
Pasangan meninggal
Terisolasi sosial
Tak ada teman bicara

Sosial
Peran sosial usia lanjut
(masyarakat dan keluarga)
Pergeseran peran (IRT, KK pasif)
Kesepian, frustasi, depresi
Post power syndrome
Gangguan adaptasi

Ekonomi
Penghasilan menurun
Masa persiapan pensiun, no
pensiun
Tingkatkan aktivitas, kreativitas
Kembangkan hobi, ciptakan hobi
Independensi keuangan?

Psikologis

Kepribadian masa dewasa muda


Coping mechanism, problem solving
Kegagalan beradaptasi potensial
gangguan jiwa dan fisik lainnya
Arti hidup / cara pandang kehidupan

Spiritualisme / religiusitas
Penghayatan keimanan
Sikap hidup / persepsi diri
Minat keagamaan meningkat
Fungsi kognitif maningkat saat puasa
Penelitian Larson:
Nonreligius:
kurang tabah, kurang kuat mengatasi
stres, kurang tenang, takut mati dsb
dibandingkan

Hak azasi usia lanjut


Hindari abuse dan neglect
(mental, emosional & fisik)
Hak untuk mengatur diri sendiri
Hak & kewajiban dalam masyarakat
Hak berobat dan bertempat tinggal
Mendapat perlakuan yang pantas
Human right of people with dementia
(Kyoto, 17 Oct 2004, ADI conference)

Gangguan Psikiatri pada


usia lanjut:

Gangguan Depresi
Gangguan Cemas
Demensia (pikun)
Insomnia (gangguan tidur)
Delirium (kebingungan akut)

GANGGUAN DEPRESI
Tertekan, sedih, menetap dan tidak
dapat berfungsi seharihari
Penyebab: berbagai kehilangan,
Sikap anggota keluarga
Peka terhadap tandatanda dini
Gejala depresi pada usia lanjut tidak
khas, gejala somatik menonjol !

4 Tanda pengenal

Gangguan depresi:
Ada perasaan kosong / hampa
Pesimis, kuatir masa depan
Tak ada kepuasan hidup
Merasa hidupnya tidak bahagia

Gangguan Cemas

Gejala fisik muncul dahulu


Cemas & kuatir berlebih
Ketegangan fisik dan mental
Gejala otonom (keringat,
debardebar, sakit perut, pusing dll)
Berlangsung kronis, hilang timbul
PTSD: pada usila lebih berat

Demensia
Kemunduran mental progresif
Defisit berbagai fungsi kognitif
Sindrom ABC
(Activity, Behavior, Cognitive)
Penyebab: AD, Stroke, Parkinson, dll
Tanda tanda dini demensia
BPSD (behavior & psychological
symptoms of dementia)

Insomnia
Sulit masuk tidur dan atau
mempertahankan tidur, atau sulit
tertidur lagi setelah terbangun
Kurang tidur atau berlebihan tidur
Dampak kurang tidur, distress
Cari underlying disease insomnia
Hygiene tidur & variasi individu

Delirium
Kebingungan akut, disorientasi,
melantur, halusinasi dll
Penyebab: infeksi, ggn elektrolit
dll
Tanda: hiperaktif / hipoaktif
Kondisi medik emergensi

Penatalaksanaan
Tim Terpadu Geriatri
Multidisiplin
Psikiater, Internist, Rehabilitasi
Medik,Gizi, Neurolog, dan
spesialis lainnya

TERIAKASIH

You might also like