Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap
manusia mempunyai hak asasi untuk berbuat, menyatakan pendapat, memberikan
sesuatu kepada orang lain dan menrima sesuatu dari orang lain atau lembaga
tertentu. Hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam menuntut suatu hak,
tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan
yangmerupakan kontrak sosial, baik tesurat maupun yang tersirat, sehingga segala
sesuatunya dapat memberikan dampak positif.
Semakin baik kehidupan seseorang atau masyarakat, semakin perlu pula
pemahaman tentang hak-hak tersebut agar terbentuk sikap saling menghargai hakhak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tentram.
Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hak-hak
manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak tanpa
batas dan merupakan kewajiban setiap negara/pemerintah untuk menentukan
batas-batas kemerdekaan yang dapat dilaksanakan dan dilindungi dengan
mengutamakan kepentingan umum.
Menurut sifatnya hak asasi manusia dibagi dalam beberapa jenis :
1. Personal Rights (hak-hak asasi pribadi)
Meliputi kemerdekaan menyatakan pendapat dan memeluk agama, kebebasan
bergerak, dsb.
2. Property Rights (Hak untuk memiliki sesuatu)
Meliputi hak untuk membeli, menjual barang miliknya tanpa dicampuri secara
berlebihan oleh pemerintah termasuk hak untuk mengadakan suatu perjanjian
dengan bebas.
dokter
tersebut
mengekspresikan
kekuasaannnya
untuk
BAB II
PEMBAHASAN
A. HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN
Hak Pasien
Beberapa hak pasien yang dibahas disini adalah :
1. Hak memberikan consent (persetujuan)
Consent mengandung arti suatru tindakan atau aksi beralasan yang diberikan
tanpa paksaan oleh seseorang yang memiliki pemgetahuan yang cukup
tentang keputusan yang ia berikan, dimana secara hukum orang tersebut
secara hukum mampu memberikan consent. Consent diterapkan pada prinsip
bahwa setiap manusia dewasa mempunyai hak untuk menentukan apa yang
harus dilakukan terhadapnya. Kriteria consent yang sah :
a. Tertulis
b. Ditandatangani oleh pasien atau orang yang bertanggung jawab
terhadapnya
c. Hanya ada salah satu prosedur yang tepat dilakukan
d. Memenuhi beberapa elemen penting : penjelasan kondisi, prosedur dan
konsekuensinya, penanganan atau prosedur alternative, manfaat yang
diharapkan, Tawaran diberikan oleh pasien dewasa yang secara fisik dan
mental mampu membuat keputusan
2. Hak untuk memilih mati
Keputusan tentang kematian dibuat berdasarkan standar medis oleh dokter,
salah satu kriteria kematian adalah mati otak atau brain death. Hak untuk
memilih
mati
sering
bertolak
belakang
dengan
hak
untuk
tetap
mempertahankan hidup.
Permasalahan muncul pada saat pasien dalam keadaan kritis dan tidak
mamapu membuat keputusan sendiri tentang hidup dan matinya misal dalam
keadaan koma. Dalam situasi inipasien hanya mampu mempertahankan hidup
jika dibantu dengan pemasangan peralatan mekanik.
3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya
Yang dimaksudkan dengan golongan orang yang tidakberdaya disini adalah
orang dengan gangguan mental dan anak-anak dibawah umur serta remaja
dimana secara hukum mereka tidak dapat membuat keputusan tentang
nasibnya sendiri, serta golongan usia lanjut yang sudah mengalami gangguan
pola berpikir maupun kelemahan fisik.
4. Hak pasien dalam penelitian
Penelitian sering dilakukan dengan melibatkan pasien. Setiap penelitian
misalnya penggunaan obat atau cara penanganan baru yang melibakan pasien
harus memperhatikan aspek hak pasien. Sebelum pasien terlibat, kepada
mereka harus diberikan informasi secara jelas tentang percobaan yang
dilakukan, bahaya yang timbul dan kebebasan pasien untuk menolak atau
menerima untuk berpartisipasi. Apabila perawat berpartisipasi dalam
penelitian yang melibatkan pasien, maka perawat harus yakin bahwa hak
pasien tidak dilanggar baik secara etik maupun hukum. Untuk itu perawat
harus memahami hak-hak pasien : membuat keputusan sendiri untuk
berpartisipasi, mendapat informasi yang lengkap, menghentikan partisipasi
tanpa sangsi, mendapat privasi, bebas dari bahaya atau resiko cidera,
percakapan tentang sumber-sumber pribadi dan hak terhindar dari pelayanan
orang yang tidak kompeten.
Hak-hak yang dinyatakan dalam fasilitas asuhan keperawatan (Annas dan Healey,
1974), terdiri dari 4 katagori yanitu :
1. Hak kebenaran secara menyeluruh
2. Hak privasi dan martabat pribadi (kerahasiaan dan keamanannya)
3. Hak untuk memelihara pengambilan keputusan untuk diri sendiri
sehubungan dengan kesehatan
4. Hak untuk memperoleh catatan medis baik selama dan sesudah dirawat di
rumah sakit
Pernyataan hak-hak pasien (Patient;s Bill of Rights) dikeluarkan oleh The
American Hospital Association (AHA) pada tahun 1973 dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemahaman hak-hak pasien yang
akan dirawat di RS.
1. Pasien mempunyai hak untuk mempertimbangkan dan menghargai asuhan
keperawatan/keperawatan yang akan diterimanya.
2. Pasien berhak memperoleh informasi lengkap dari dokter yang memeriksanya
berkaitan dengan diagnosis, pengobatan dan prognosis dalam arti pasien
layak untuk mengerti masalah yang dihadapinya.
suatu
eksperimen
yang
berhubungan
dengan
asuhan
atau
pengobatannya.
10. Pasien berhak untuk memperoleh informasi tentang pemberian delegasi dari
dokternya ke dokter lainnya, bila dibutuhkan dalam rangka asuhannya.
11. Pasien berhak untuk mengetahui dan menerima penjelasan tentang biaya yang
diperlukan untuk asuhan keehatannya.
12. Pasien berhak untuk mengetahui peraturan atau ketentuan RS yang harus
dipatuhinya sebagai pasien dirawat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hak pasien :
1. Meningkatnya kesadaran para konsumen terhadap asuhan kesehatan dan lebih
besarnya partisipasi mereka dalam perencanaan asuhan
2. Meningkatnya jumlah malpraktik yang terjadi dimasyarakat
3. Adanya legislasi (pengesahan) yang diterapkan untuk melindungi hak-hak asasi
pasien
4. Konsumen menyadari tentang peningkatan jumlah pendidikan dalam bidang
kesehatan dan penggunaan pasien sebagai objek atau tujuan pendidikan dan
bila pasien tidak berpartisipai apakah akan mempengaruhi mutu asuhan
kesehatan atau tidak.
Kewajiban Pasien :
2.
3.
kesehatan.
Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum.
Hak ini berkaitan dengan tugas atau tanggung jawab yang diberikan kepada
perawat untuk menjalankan praktik keperawatan. Dalam setiap pembuatan
keputusan yang menyangkut nasib perawat, maka para perawat harus
4.
5.
6.
7.
Kewajiban perawat
1. Mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan
2. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi dan batas-batas kegunaannya.
3. Menghormati hak-hak pasien
4. Merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai
keahlian atau kemampuan yang lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat
mengatasinya
5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan
keluarganya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan standar
profesi yang ada
6. Memberikan kesempatan pada apsien untuk menjalankan ibadahnya sesuai
dengan agamanya sepanjang tidak menganggu pasien lain
7. Berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien
8. Memberikan informasi yang akurat tentang tindakana keperawatan yang
diberikan pada pasien dan keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya
11
keperawatan
secara
akurat
dan
berkesinambungan
11. Mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus
menerus
12. Melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan
batas-batas kewenangannya
13. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali jika
dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang
14. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja
12
kecelakaan
yang
mengenai
pasien. Catatan
segera
mempertahankan
pengetahuan
dan
ketrampilan
klinis
perkembangan jaman.
j. Mengetahui kekuatan dan kelemahan perawat.
k. Sewaktu mendelegasikan tanggung jawa keperawatan, pastikan orang yang
diberi delegasi tugas mengetahui apa yang harus dikerjakan dan memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan.
l. Selalu wapada saat melakukan intervensi keperawatan dan perhatikan
secara penuh setiap tugas yang dilaksanakan.
14
jawab
(responsibilitas)
adalah
eksekusi
terhadap
tugas-tugas
yangberhubungan dengan peran tertentu dari perawat. Pada saat memberikan obat
perawat bertanggung jawab untuk mengkaji kebutuhan pasien akan obat tersebut,
memberikannya dengan aman dan benar dan mengevaluai respons pasien terhadap
obat tersebut. Perawat yang selalu bertanggung jawab dalam bertindak akan
mendapatkan kepercayaan dari pasien karena melaksanakan tugas berdasarkan
kode etiknya.
Tanggung jawab perawat secara umum :
1. Menghargai martabat setiap pasien dan keluarganya.
2. Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, prosedur atau obat-obatan
tertentu dan melaporkan penolakan tersebut kepada dokter dan orang-orang
yang tepat ditempat tersebut.
3. Menghargai setiap hak pasien dan keluarganya dalam hal kerahasiaan
informasi
4. Apabila didelegasikan oleh dokter menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien
dan memberi informasi yang biasanya diberikan oleh dokter.
5. Mendengarkan pasien secara seksama dan melaporkan hal-hal penting kepada
orang yang tepat.
Tanggung gugat (akuntabilitas) ialah mempertanggungjawabkan prilaku dan
hasil-hasilnya yang termasuk dalam lingkup peran profesional seseorang
sebagaimana tercermin dalam laporan periodik secara tertulis tentang prilku
tersebut dan hasil-hasilnya. Perawat bertanggunggugat terhadap dirinya sendiri,
pasien, profesi, sesama karyawan dan mayarakat. Jika seorang perawat
memberikan dosis obat yang salah kepada pasien, maka ia dapat digugat oleh
pasien yang menerima obat tersebut, dokter yang memberikan instruksi, pembuat
standar kerja dan masyarakat. Agar dapat bertanggung gugat perawat harus
bertindak berdasarkan kode etik profesinya. Akuntabilitas dilakukan untuk
mengevaluasi efektivitas perawat dalam melakukan praktek. Akuntabilitas
bertujuan untuk :
1. Mengevaluasi praktisi-praktisi profesional baru dan mengkaji ulang praktisiprakstisi yang sudah ada.
2. Mempertahankan standar perawatan kesehatan
15
perawat
mempertimbangkan
nilai-nilai,
keyakinan
dan
16
asuhan
keperawatan.
Tindakan-tindakan
tersebut
dapat
dilakukan secara langsung atau dengan bekerjasama dengan orang lain atau
dapat
pula
didelegasikan
kepada
orang
lain.
Meskipun
perawat
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak-hak pasien dan perawat pada prinsipnya tidak terlepas pula dengan hakhak manusia atau lebih dasar lagi hak asasi manusia. Hak asasi manusia tidak
tanpa batas dan merupakan kewajiban setiap negara/pemerintah untuk
menentukan batas-batas kemerdekaan yang dapat dilaksanakan dan dilindungi
dengan mengutamakan kepentingan umum.
B. Saran
Baik pasien maupun perawat memiliki hak dan kewajiban/tanggung jawab
masing-masing. Agar menerima hak yang pantas maka kewajiban juga harus
dipenuhi.
18
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
19