Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
MARDIANA
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 1
1.3 Tujuan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Polstranas...........................................................................3
2.1.1
Pengertian Politik......................................................................3
2.1.2
Pengertian Strategi....................................................................5
2.6.2
2.6.3
2.6.4
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini selain sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
kewarganegaraan, juga sebagai media untuk mempraktekkan ilmu yang telah
dipelajari dan dengan tujuan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
masyarakat
untuk
mengembangkan
budaya
politik
yang
demokratis.
5. Untuk mengetahui betapa pentingnya pendidikan politik untuk di
tanamkan pada semua warga negara Indonesia agar memiliki kesadaran
politik bangsa.
6. Melalui pendidikan politik diharapkan akan lahir warga negara yang
demokratis, patuh pada hukum sadar akan kebersamaan dan menghargai
nilai kemanusiaa secara beradab.
7. Membuat rakyat menjadi tahu atau sadar politik, lebih kreatif dalam
partisipasi sosial politik di era pembangunan saat ini.
8. Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa
tentang politik baik sebagai suatu ilmu, sistem maupun proses kegiatan,
membahas tentang definisi politik.
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Politik
Secara etimologi, Kata politik berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang
akar katanya adalah polis yang berarti negara dan teia yang berarti urusan.
Dalam bahasa Indonesia, politik mempunyai makna kepentingan umum warga
negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan,
jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.
Dalam Bahasa Inggris, Politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan,
cara, dan alat yang digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu.
Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan,
pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber
daya.
1.
Negara
Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau keolmpok untuk
memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
Dalam politik yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kekuasaan itu diperoleh,
bagaiman mempertahankan, dan bagaiman melaksanakannya.
3.
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Dalam pengambilan
keputusan perlu diperhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa
keputusan itu dibuat
4.
Kebijakan Umum
Kebijakan (policy) merupakan sautu kumpulan keputusan yang diambil
oelh seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai
tujuan. Dasar pemikirannya adalah bahwa masyarakat memiliki beberapa tujuan
bersama yang ingin dicapai secara bersama pula, sehingga perlu ada rencana yang
mengikat dan dirumuskan dalam kebijakan-kebiajakan oleh pihak yang
berwenang.
5.
Distribusi
Yang dimaksud dengan distribusi adalah pembagian dan pengalokasian
nilai-nilai dalam masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, ia
harus dibagi secara adil.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara
lain: kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi
politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk
beluk tentang partai politik.
Aristoteles (384-322 SM) dapat dianggap sebagai orang pertama yang
memperkenalkan kata politik melalui pengamatannya tentang manusia yang ia
sebut zoon politikon. Dengan istilah itu ia ingin menjelaskan bahwa hakikat
kehidupan sosial adalah politik dan interaksi antara dua orang atau lebih sudah
pasti akan melibatkan hubungan politik. Aristoteles melihat politik sebagai
kecenderungan alami dan tidak dapat dihindari manusia, misalnya ketika ia
mencoba untuk menentukan posisinya dalam masyarakat, ketika ia berusaha
meraih kesejahteraan pribadi, dan ketika ia berupaya memengaruhi orang lain agar
menerima pandangannya.
Aristoteles berkesimpulan bahwa usaha memaksimalkan kemampuan
individu dan mencapai bentuk kehidupan sosial yang tinggi adalah melalui
interaksi politik dengan orang lain. Interaksi itu terjadi di dalam suatu
kelembagaan yang dirancang untuk memecahkan konflik sosial dan membentuk
tujuan negara. Dengan demikian kata politik menunjukkan suatu aspek kehidupan,
yaitu kehidupan politik yang lazim dimaknai sebagai kehidupan yang menyangkut
Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai the
art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah
pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan
atau pencapaian tujuan.
2.1.3
kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian,
definisi politik adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang
pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta
penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Strategi nasional
disusun untuk pelaksanaan politik nasional. Jadi, strategi Nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional.
diakses.
Mayarakat dalam era ini juga bebas mengemukakan pendapat yang
membangun dan mengritik pemerintah jika kebijakan yang diambil memiliki
dampak negatif bagi masyarakat. Hal, ini membawa dampak positif seperti arah
pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah akan berjalan lebi bijak dan
terarah tanpa mengorbankan atau terlalu bannyak merugikan masyrakatnya. Selain
itu, dampak negatif juga turut andil dalam masalah ini. Contohnya, dengan banyak
pendapat dari berbagai lapisan masyarakat membuat pemerintah mengalami
kesulitan untuk mengambil keputusan atau kebijakan yang tepat dalam arah
pembangunan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Pada era ini, arah pembangunan nasional mengalami peningkatan kualitas
seperti yang kita lihat mulai adanya pembangunan yang merata walaupun belum
semua tempat di Indonesia dijangkau. Namun dalam hal-hal kecil ini dapat
membuat pembangunan yang mencakup pemerataan, keadilan, pemeliharan, dan
pengendalian pembangunan nasioanl kea rah yang lebih baik.
2.4 Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila
Pelaksanaan pembangunan nasional mengacu pada kepribadian bangsa dan
nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat,
mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukh kekuatan moral dan etikanya.
Tujuan pembangunan nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia, dan pelaksanaannya bukan
hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggungjawab
seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga negara Indonesia harus
ikut serta berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan profesi dan
kemampuan masing-masing.
Keikutsertaan setiap warga negara dalam pembangunan nasional dapat
dilakukan dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar,
kesadaran dan tanggung jawab politik warga negara, serta menggairahkan rakyat
dalam proses politik.
Pengamalan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Bangsa Indonesia, yang
antara lain mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang
cukup tinggi yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
menuju kepada terciptanya kemakmuran yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia dalam sistem ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan.
2.5 Aspek-aspek Utama dalam Polstranas
Politik nasional itu meliputi:
a.
dan memelihara harkat, derajat, dan potensi rakyat Indonesia yang pernah
mengalami kehinaan dan kemelaratan akibat penjajahan, menuju sifat-sifat bangsa
yang terhormat dan dapat dibanggakan.
b.
Politik ekonomi
Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak berarti
mengisolasi diri tetapi diarahkan kepada peningkatan taraf gidup dan daya kreasi
rakyat Indonesia sebesar-besarnya.
d.
Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di
Indonesia merupakan potensi ekonomi yang besar sekali, bukan saja untuk
mencukupi keperluan sendiri tetapi juga dunia/negara lain.
c.
Sosial Budaya
Kebhinekaan dalam berbagai segi kehidupan bangasa merupakan
Pertahanan Keamanan
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang lahir dalam kancah
revolusi fisik Indonesia, tumbuh menjadi kekuatan militer yang modern dan
merupakan inti sistem pertahanan keamanan rakyat semseta.
2.6 Implementasi Polstranas
Bentuk wujud dari Polstranas adalah GBHN atau Garis-garis Besar Haluan
Negara. Visi dari Polstranas tertuang dalam GBHN 1999-2004, yaitu terwujudnya
masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah
negara kesatuan RI.
10
asasi manusia.
Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional dalam bentuk undangundang, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia,sesuai dengan
kepolisian
Negara
kesejahteraan,dukungan
Republik
sarana
Indonesia,
dan
melalui
prasarana
11
teknologi
melalui
pembentukan
keunggulan
kompetitif
pada ke-bhineka-tunggal-ika-an.
Menyempurnakan UUD 1945
sejalan
dengan
kebutuhan
yudikatif.
Mengembangkan sistem politik nasional demokratis dan terbuka,
mengembangkan
kehidupan
kepartaian
yang
meghormati
aspirasi
dan
kepentingan
rakyat
dalam
serta
12
B.
antar
negara
berkembang,mendukung
perjuangan
B.
Kebudayaan,kesenian,dan pariwisata
-
yang
bersumber
dari
warisan
budaya
leluhur
13
berbudaya masyarakat.
Mengembangkan kebebasan berekreasi dalam berkesenian untuk
memberi inspirasi bagi kepekaan terhadap totalitas kehidupan
dengan tetap mengacu pada etika,moral,estetika dan agama serta
memberikan perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta
dan royalitas bagi pelaku seni budaya.
3.1 Kesimpulan
Politik Nasional adalah kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional disusun untuk
pelaksanaan politik nasional. Hakikat politik nasional adalah kebijaksanaan
14
nasional yang menjadi landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi
nasional.
Polstranas memiliki hubungan yang
DAFTAR PUSTAKA
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/93194129137.pdf
http://martias-db21.blogspot.com/2010/05/polstranas-politik-strateginasional.html
http://fhanincredible.wordpress.com/2010/04/11/politik-dan-strategi-nasional/
15
16