Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KELENJAR TIROID
OLEH :
ADE HANNY M KAINAMA
PEMBIMBING :
dr. J. I. LISAL Sp.A(K)
KELENJAR TIROID
PENDAHULUAN
Sistem endokrin merupakan sistem dan organ yang memproduksi hormon, suatu
mediator kimia yang bekerja jauh dari sistem atau organ asalnya.
Sistem endokrin adalah sistem kelenjar yang menghasilkan suatu mediator kimia yang
disebut hormon. Berbeda dengan sistem eksokrin, sekret dari sistem ini dicurahkan
langsung ke peredaran darah tanpa melalui saluran atau duktus.
Yang termasuk kelenjar endokrin adalah hipotalamus, kelenjar hipofisis anterior
dan posterior, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, pulau Langerhans pankreas, korteks dan
medula kelenjar suprarenal, ovarium, testis, dan sel endokrin di saluran cerna yang
disebut sel amine precursor uptake and decarboxylation (APUD)
Kelainan yang dapat dijumpai pada kelenjar thyroidea dapat berupa gangguan
fungsi, seperti tirotoksikosis, atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya, seperti
penyakit tiroid noduler. Sedangkan berdasarkan patologinya, pembesaran kelenjar tiroid
iniumumnya disebut Struma.
Anterior
Posterior
EMBRIOLOGI
Kelenjar tiroid pertama mulai dibentuk pada kehidupan mudigah pada kira-kira
minggu ke-5 dan berasal dari arkus brakialis iv. Kelenjar ini berkembang dari lapisan
endoderm yang berasal dari sulcus pharyngus pertama dan kedua, pada garis tengah.
Tempat pembentukan kelenjar tiroid ini menjadi foramen sekum di pangkal lidah.
Jaringan endodermal ini turun ke leher sampai setingggi cincin trakea kedua dan ketiga
yang kemudian membentuk dua lobi. Penurunan ini terjadi pada garis tengah. Saluran
pada struktur endodermal ini tetap ada dan menjadi duktustiroglosus atau, lebih sering,
mengalami obliterasi menjadi lobus piramidalis kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid janin
secara fungsional mulai mandiri pada minggu ke-12 masa kehidupan intrauterin.
Proses pembentukan kelenjar tiroid terjadi pada minggu ke-5 dan kelenjar ini
berasal dari arcus branchialis iv. Kemudian pada minggu ke-7 menempati posisi di depan
trakea. Kelenjar tiroid mulai berfungsi kirakira pada bulan ke 3,
Sedangkan Abberant thyroid tissue dapat terletak dimana saja, tetapi paling sering
terletak pada pangkal lidah.
ANATOMI
Kelenjar tiroid terletak di leher, antara fasia koli media dan fasia prevertebralis.
Di dalam ruang yang sama terdapat trakea, esofagus, pembuluh darah besar, dan saraf.
Kelenjar tiroid melekat pada trakea dan fascia pretrachealis, dan melingkari trakea dua
pertiga bahkan sampai tiga perempat lingkaran. Keempat kelenjar paratiroid umumnya
terletak pada permukaan belakang kelenjar tiroid, tetapi letak dan, mungkin juga jumlah
kelenjar ini sering bervariasi.
Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan dan mempunyai 2(dua) lobus yaitu :
kiri dan kanan. Dan diantara ke-dua lobus tersebut terdapat Isthmus yang menghubungi
ke 2 lobus tersebut. Kelenjar tiroid ini besarnya sebesar ibu jari tangan dan beratnya
antara : 20 25 gram. Kelenjar ini berfungsi mensintesa hormon thyroxin, serta juga
berperan dalam metabolisme dan pertumbuhan.
Lobus kiri
Lobus kanan
Lobus pyramidalis
Kapsul ini berbentuk u sedangkan isthmus terfiksir pada cincin trachea 2, 3 dan 4. Pada
bagian caudal terdapat cartilago cricoidea atau Ligamentum Berry.
Lobus pyramidalis terfiksasi pada bagian tepi caudal os hyoid dan pada levator
gland. thyroidea.
Pada kelenjar tiroid terdapat 3 Facies, yaitu :
Anterolateral
Medial
Posterolateral
Arteri karotis komunis, vena jugularis interna, dan nervus vagus terletak bersama
di dalam suatu sarung tertutup di laterodorsal tiroid. Nervus rekurens terletak di dorsal
tiroid sebelum masuk laring. Nervus frenikus dan trunkus simpatikus tidak masuk ke
dalam ruang antara fasia media dan prevertebralis.
m. infra hyoid
m. sternohyoid
- Bagian medial :
pada bagian medial kelenjar ini dibatasi oleh : larynx, pharynx, trachea dan oesophagus.
- Bagian posterolateral :
sedangkan pada bagian posterolateral kelenjar ini dibatasi oleh : carotid sheath.
Kelenjar tiroid kaya vaskularisasi, yaitu yang berasal dari empat sumber, yaitu a.
karotis superior kanan dan kiri, cabang dari a. karotis eksterna kana kiri, dan kedua a.
tiroidea inferior kanan dan kiri, cabang dari a. brakhialis. Kadang kala dijumpai a.
tiroidea ima, cabang dari trunkus brakiosefalika, yang sering menimbulkan perdarahan
pada waktu melakukan trakeostomi.
a. thyroidea superior
Anterior
Posterior
a. thyroidea inferior
Sedangkan sistem vena pada kelenjar tiroid berasal dari 3 cabang pembuluh darah vena
yaitu :
v. Thyroidea sup
v. Thyroidea med
Nn Ln cervicalis profunda.
Konsentrasi yodida
Sintesa thyro-globulin
Sekresi T4 dan T3
T3 dan T4
Wanita hamil
KB
Penyakit hati
Uninodosa = Soliter
Multinodosa
Tiroiditis
Neoplasma :
Jinak = adenoma
Ganas = karsinoma
HYPERTHYROIDISM
Graves disease
Toxic multinodular goiter
Toxic Adenoma
Thyroiditis
Hipertiroid
Tanda Tanda Toxic :
Kulit : hangat, halus dan tipis
Terapi Hipertiroidi :
- Medikamentosa :
A. Obat-obat anti tiroid :
- Carbimazole
- Propylthhiouracil (PTU)
Hipertiroidi ringan
PTU 100 300 mg peroral per 8 jam
Metimasol 10 30 mg peroral per 8 jam eutiroid
blocker / propanolol 5 40 mg per oral 4 x sehari
PTU : bila ada sakit tenggorokan berat atau ada tanda-tanda infeksi periksa
granulosit <4.000 stop
Diberikan apabila :
Ada Kontra indikasi operasi
Pasien menolak operasi
Relapse setelah operasi
Persiapan operasi
- Radioterapi :
B. Radioiodine
- Yodium radioaktif Radio Jodida ( I 131 )
Usia > 45 tahun
Struma diffus
Tidak boleh diberikan pada :
Anak-anak
Wanita hamil
- Operatif :
C. Tiroidektomi Subtotal
Operasi Subtotal Tiroidektomi :
Goiter sangat besar
Multinoduler
Up-take radioaktif rendah
Anak-anak
Nodul yang mungkin ganas
Dipertimbangkan :
Bila gagal dengan terapi obat anti thyroid
Goiter yang besar ( menekan )
Pilihan pasien
Ada opthalmopathy
HYPOTHYROIDISM
Defisiensi hormon thyroid
Penyebab :
Thyroid agenesis
Post thyroidektomi
Post radioiodine therapy
Autoimmune thyroid disease
Terapi hypothyroidism :
Berikan hormon thyroid
THYROIDITIS :
Merupakan peradangan pada thyroid dengan kerusakan jaringan thyroid
Thyroiditis dibagi menjadi 3 stadium penyakit, yaitu :
Akut
Sub akut
Kronik
Penyebab Thyroiditis :
Infeksi :
- Viral Thyroiditis (De Quervains Thyroiditis)
Radiasi
- Idiopathic : Riedels Thyroiditis
Autoimmune :
- Hashimotos Thyroiditis
NEOPLASMA THYROID
Neoplasma :
Jinak = adenoma
Ganas = karsinoma
Diagnosis pasti : PA
KANKER THYROID
Insiden 2 4 kasus / 100.000 ( Belanda )
Indonesia data belum diketahui secara pasti
Wanita lebih banyak
Etiologi pasti belum diketahui
80 % terbanyak adalah jenis papiller
Riwayat radiasi
Riwayat keluarga
Nodul soliter :
Anak-anak
Laki-laki dewasa
Gambaran klinik :
Tumbuh cepat
Konsistensi keras
Permukaan berbenjol-benjol
Melekat dengan jaringan sekitar
Ulkus di atas tumor
Suara parau
FAKTOR RISIKO
Struma pada anak-anak
Struma pada laki-laki
Struma pada wanita > 45
Pernah radiasi di leher
Umur < 25 th : 50 % ganas
Umur < 15 th : 75 % ganas
4. Karsinoma meduller
5. Squamous cell ca.
Non epithelial :
1. Limphoma
2. Sarcoma
3. Metastatic tumor
4. Malignant teratoma
5. Unclassified tumor
Type papillare
Type folliculare
Type medullare
Undifferentiated
Type anaplastik
DIAGNOSIS Ca.TIROID
Anamnesis ( faktor risiko )
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
FNAB
Frozen section
USG thyroid
Scanning thyroid
Laboratorium
KOMPLIKASI OPERASI
Durante operasi :
Perdarahan
Krisis tiroid
Cedera nervus, trachea dan oesophagus
Paratiroid terangkat
Pasca operasi :
Hematom
Tracheomalacia
Hipokalsemia
Suara parau / hilang
Tersedak
Prognosis :
Paling Baik
: Type Papillare
Paling Jelek
: Type Anaplastik
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Buka Ajar Ilmu Bedah Edisi 2, Editor R. Sjamsuhidajat, Wim De Jong, Penerbit
Buku Kedokteran Jakarta, EGC 2004 p. 683-697