Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
yang
bersifat
sementara
dengan
menggunakan
program
KB
sangat
besar
pengaruhnya
terhadap
b.
c.
d.
3. Bagi Masyarakat:
Manfaat evaluasi program KB ini bagi masyarakat adalah
masyarakat menjadi lebih banyak lagi yang mengikuti program KB
sehingga angka kelahiran bayi dapat terkendali.
BAB II
4
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Keluarga Berencana
tingkat
kelahiranmelalui
pendekatan
kebijaksanaan
2.2
cara
alat
kontrasepsi
untuk
menjarangkan
kehamilan
atau
mengakhirikesuburan.9
b. Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah
menggunakankontrasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak
diselingi suatukehamilan, dan kembali menggunakan cara alat kontrasepsi
baik dengan carayang sama maupun berganti cara setelah berhenti /
istirahat kurang lebih 3 (tiga) bulan berturut-turut dan bukan karena
hamil.9
c. Akseptor KB baru adalah akseptor yang baru pertama kali menggunakan
alatobat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan
alatkontrasepsi setelah melahirkan atau abortus.9
d. Akseptor KB dini adalah para ibu yang menerima salah satu cara
kontrasepsi dalam waktu 2 minggu setelah melahirkan atau abortus.9
e. Akseptor langsung adalah para istri yang memakai salah satu
carakontrasepsi dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus.9
f. Akseptor dropout adalah akseptor yang menghentikan pemakaian
kontrasepsi lebih dari 3 bulan.9
2.3
b.
c.
d.
Memberi nasehat tentang metoda yang paling cocok sesuai dengan hasil
pemeriksaan fisik sebelum pelayanan KB diberikan kepada klien, untuk
memudahkan klien menentukan pilihan.2
e.
2.4
2.5
Kontrasepsi
1. Pengertian
Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra
berartimelawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan
antara seltelur yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan.
Maksud darikonsepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibatadanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma. Untuk itu,
berdasarkanmaksud dan tujuan kontrasepsi, maka yang membutuhkan
kontrasepsi adalahpasangan yang aktif melakukan hubungan seks dan kedua duanya memilikikesuburan normal namun tidak menghendaki kehamilan.5
Kontrasepsi adalah usaha - usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan,usaha itu dapat bersifat sementara dapat bersifat permanen.10
2. Akseptor Keluarga Berencana menurut sasarannya
a. Fase menunda kehamilan
Masa menunda kehamilan pertama sebaiknya dilakukan oleh
pasangan yangistrinya belum mencapai usia 20 tahun.Karena usia di
bawah 20 tahun adalah usia yangsebaiknya menunda untuk mempunyai
anak dengan berbagai alasan.Kriteria kontrasepsiyang diperlukan yaitu
kontrasepsi dengan pulihnya kesuburan yang tinggi, artinyakembalinya
kesuburan dapat terjamin 100%. Hal ini penting karena pada masa
inipasangan belum mempunyai anak, serta efektifitas yang tinggi.
Kontrasepsi yang cocokdan yang disarankan adalah pil KB, AKDR.11
b. Fase mengatur / menjarangkan kehamilan
Periode usia istri antara 20 - 30 tahun merupakan periode usia
paling baik untukmelahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara
kelahiran adalah 2-4tahun. Kriteria kontrasepsi yang perlukan yaitu
efektifitas
tinggi,
reversibilitas
tinggikarena
pasangan
masih
10
BAB III
DATA UMUM DAN KHUSUS PUSKESMAS CILANDAK TIMUR
11
Sebelah Utara
: Kelurahan Bangka
Sebelah Selatan
: Kelurahan Jagakarsa
Sebelah Timur
: Kelurahan Ragunan
Sebelah barat
: Cipete Selatan
4. Keadaan Tanah
-
12
3.1.2
Data Demografi
Jumlah Penduduk sampai dengan akhir Juni 2015 = 30.871 jiwa.
1) Jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, maka jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas kelurahan Cilandak Timur terbagi atas :
Laki-laki
: 16.697 jiwa
2) Kelompok usia
Tabel 3.1 Komposisi penduduk berdasarkan kelompok usia.
13
Umur
Jumlah
Persentase
0-4
5-14
15-44
1.274
4.527
17.015
4.12
14.66
55.11
45-64
4.308
13.95
>65
534
1.72
Status
Pekerjaan
Jumlah
Persentase (%)
1.
Pemerintahan
19.097
58,2
2.
Pedagang
4.599
14,0
3.
Industri
521
1,6
4.
Buruh
4.715
14,3
5.
Swasta
2.924
8,9
6.
Lain-lain
986
3,0
Dapat dilihat pada tabel 3.2 bahwa sebagian besar penduduk bekerja
dalam sektoral pemerintahan sebanyak 19.097 orang dari 65.709 jumlah
penduduk. Sedangkan 986 orang bekerja lain-lain.
14
4) Agama
Tabel 3.3 Pembagian agama
No
Agama
Jumlah
Persentase(%)
Islam
53.548
81,5
Kristen
6.543
9,9
Khatolik
3.718
5,66
Hindu/Budha
1.875
2,85
Fasilitas Pendidikan
Jumlah
1.
TK
10
2.
SD
15
3.
MI
4.
SLTP
5.
MTS
6.
SMU
7.
SMK
15
Fasilitas
Jumlah
1.
Rumah sakit
2.
Puskesmas
3.
Rumah Bersalin
4.
Dokter 24 jam
5.
Dokter Gigi
6.
Balkesmas
7.
Bidan Swasta
8.
Laboratorium
9.
Apotik
10.
Klinik
11.
Posyandu
23
12.
Kader
160
Diagnosis penyakit
Jumlah
16
kunjungan
1.
5712
2.
Penyakit lainnya
2759
3.
Hipertensi
1860
4.
Diabetes mellitus
732
5.
732
6.
520
7.
Gastritis
330
8.
Penyakit mata
201
9.
182
10.
141
Total
13.178
17
Masa
Kerja
Gol PKM
/ RB
Dr.Wida Wildani
Dokter
34
PNS
IV
PKM
Drg.Nerlaela
FKG
50
PNS
III
PKM
Azizah
Bidan
46
PNS
III
PKM
Fenny Susanti
Bidan
41
PNS
III
PKM
Kelina Simarmata
Perawat
56
PNS
III
PKM
Mince Karlini
Perawat
40
PNS
II
PKM
Prwt Gigi
30
Honor
II
PKM
Perawat
23
Honor
II
PKM
Abdurahman
S1
42
Honor
20
PKM
11
Masuhud
SLTA
43
PT
PKM
12
Tukirah
SD
54
PT
PKM
13
Heru Setawan
SLTA
30
PT
PKM
18
Posyandu Pratama
: 0 buah
Posyandu Madya
: 3 buah
Posyandu Purnama
Posyandu Mandiri
: 6 buah
: 14 buah
4. Lansia
Usia 45-59 Tahun:
Laki-Laki
= 1381 Orang
Perempuan
= 1254 Orang
Laki-laki
= 347 Orang
Perempuan
= 309 Orang
Usia> 70 Tahun
Laki-laki
= 90 Orang
19
Perempuan
= 95 Orang
Jenis Sarana
Uraian
Kondisi
- Ruang Bersalin
Tempat Tidur
Baik
- Ruang Loket
Komputer
Baik
- Ruang Jaga
Baik
- Ruang Bayi
Meja
Baik
- Ruang Perawatan 1
Tempat Tidur
Baik
- Ruang Perawatan 2
Tempat Tidur
Baik
Tempat Tidur
Baik
- Ruang Dapur
Rak Piring
Baik
- Ruang Cuci
Meja
Baik
- Ruang Tunggu
Bangku Tunggu
Baik
Lantai I
- Ruang Panel
- Ruang Pompa
Baik
Jet Pump
Baik
- Toilet
Baik
- Lobi
Baik
2. Lantai II
- Ruang 1 : KIA / KB
Baik
20
Baik
Baik
Baik
- Ruang 5 : Apotik/Gudang
Baik
- Ruang 6 : Laboratrium
Baik
- Ruang Loket
Rusak / baik
- Ruang Tunggu
Baik
- Musholah
Baik
- Ruang Panel
Baik
- Toilet
21
3.1.4
Fungsi Puskesmas
Melakukan
pembinaan,
pengawasan,
pengendalian
terhadap
Mengkoordinasi
program,
temu
litas
sektoral
dalam
3.1.5
Tugas Pokok
Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur merupakan unit Pelaksana Teknis
22
Kesehatan Sekolah
3.1.6
Tujuan
24
3.2.2 Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat terutama diwilayah kerja puskesmas baik
masyarakat luar gedung puskesmas maupun petugas puskesmas itu sendiri.
25
I. MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien
(KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).
Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk
fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang dikenal
yakni P1, P2, dan P3.
Berdasarkan wawancara dan pengamatan mengenai proses manajemen di
Puskesmas Salaman I, diperoleh data sebagai berikut
1. Perencanaan (P1)
a. Tahap Persiapan
Kepala puskesmas membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris dan
penanggungg jawab masing-masing unit. Bahan perencanaan mengacu pada buku
Pedoman Perencanaan tingkat Puskesmas.
Kepala Puskesmas memberikan bahan perencanaan kepada masing-masing
penanggungjawab dan menjelaskan mengenai Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP), kemudian mengadakan pengkajian bahan perencanaan tersebut untuk
menentukan tujuan dan sasaran kegiatan.
b. Tahap Analisis Situasi
Tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) mengumpulkan data umum
dan data pencapaian target. Data umum diantaranya adalah data kependudukan
dan data wilayah yang diperoleh dari kantor kelurahan dan kecamatan. Data
sekolahdiperoleh dari kantor pendidikan nasional kecamatan. Sedangkan data
26
faktor-faktor
pendukung
dan
penghambat
untuk
27
28
integrasi
merupakan
tugas
pengembangan
peran serta
dengan pengembangan
dan pembinaan
peran serta
masyarakat.
3. Tugas tambahan merupakan tugas yang dibebankan kepada setiap
petugas berdasarkan kesepakatan bersama serta atas perintah
pimpinan.
Masing-masing petugas sesuai tugas pokok, integrasi dan
tambahan dibuatkan uraian tugas dan uraian kegiatan. Untuk memudahkan
pelaksanaan tugas dibuatkan prosedur kerja yang merupakan rangkaian
kerja yang berkaitan satu sama lain. Selain itu juga dibuatkan protapprotap baik medis teknis maupun teknis administratif.
Lokakarya Mini Tahunan kemudian dilanjutkan dengan rapat
kerja bulanan, yang membahas pencapaian kegiatan tiap bulan, masalahmasalah yang dihadapi serta rencana kegiatan pada bulan berikutnya. Pada
29
30
f. Pembimbingan
Pembimbingan
oleh
kepala
puskesmas
dilakukan
dalam
bentuk
31
32
Loket
Abdurahman
BPU
Dr.Wida
BPG
Drg.Lela-Nur
KIA-KB
Azizah-Feny
Obat
Retno
Lab
Tindakan
Mince
Kelina
Keuangan
:
Posyandu
: Azizah
Drg.Nurlela
Imunisasi
: Feny Susanti
Tata Usaha
:
GSI
: Azizah
Abdurahman
CHN : Mince Karlini
Bp Umum
: Dr.Wida
Lansia : Retno Asri F
Bp Gigi
: Drg.Nurlela
PSN/DBD
: Kelina
KIA
: Feny Susanti
Diare : Retno Asri F
KB
: Azizah
KB
: Azizah & PLKB
Imunisasi
: Feny
TTU : Kelina
Susanti
TBC
: Mince Karlini
Toga : Kelina
ISPA
: Retno Asri F
Promkes
: Kelina
Diare
: Retno Asri F
Jiwa : Retno Asri F
DBD
: Kelina
Napza : Mince Karlini
MTBS
: Retno Asri F
TBC : Mince Karlini
Tindakan
: Retno
PE
: Kelina
Asri F
UKS
: Kelina
Obat
: Retno Asri F
KRR
: Dr.Wida Wildani
Lab Sederhana : Mince Karlini
UKGS
: Drg.Nurlela-Nur
Kematian
: Kelina
UKGMD
: Drg.Nurlela-Nur
Loket
: Rahman
Kasir
: Rahman
Kusta : Mince Karlini
BPJS
: Rahman
Inventaris
: Rahman
Daerah Binaan
SP2TP
: Rahman
SIK
: Rahman
Kebersihan
:
Heru/Tukirah
Rw.01
Rw.02
Rw.03
Rw.04
Rw.05
Rw.06
Rw.07
Keamanan
: Suhud
Dapur
: Tukirah
33
b. Fungsi :
Membantu
membina
kerjasama
lintas
sektoral
dalam
Dokter Gigi
a.
b. Fungsi:
-
Perawat
a.
Tugas Pokok
umum diPuskesmas
b.
Fungsi
-
Perawat Gigi
a.
Tugas Pokok
di Puskesmas.
b. Fungsi
-
35
Bidan
a.
Tugas Pokok
Tata Usaha
a.
Tugas pokok :
-
Menghimpun
dan
menyusun
semua
laporan
kegiatan
Puskesmas
36
b.
Fungsi
Mengumpulkan
laporan
berkala
setiap
hasil
kegiatan
Puskesmas
Tugas pokok
Fungsi
-
37
Petugas Gizi
a.
Tugas pokok
merencanakan,
melaksanakan,
dan
Fungsi
Tugas pokok
38
b.
Fungsi
Honorer Umum
a.
Tugas Pokok
Fungsi
-
Melakukan
pelayanan
pendaftaran
pengunjung
secara
berurutan
-
39
Tugaspokok
memberikan obat.
b.
Fungsi
40
1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
3. Upaya Kesehatan Lingkungan
4. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
5. Promosi Kesehatan
6. Upaya Pengobatan
2.
c.
d.
e.
f.
g.
41
3.
A.
42
Indikator
Target
(%)
Sasaran
Sasaran
Cakupan
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
Pencapaian
(%)
Cakupan kunjungan
bumil K1
100
591
147
180
122,44
122,44
Cakupan kunjungan
bumil K4
96
591
147
130
88,4
92.08
88
709
177
48
27,12
30,81
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
kesehatan
98
557
139
193
138.84
141,67
85
3004
751
496
66,04
77,69
Kunjungan Nifas
98
557
139
226
162,58
165,90
Cakupan KN
97
537
134
20
14,92
15,38
Cakupan PKN
100
81
20
10
50
50
97
537
134
93
69,4
71,54
92
1301
325
93
28,61
31,10
92
1463
366
14
3,82
4,15
43
Tabel 3.10 Hasil Kegiatan Pelayanan KB Puskesmas Cilandak Timur JuliSeptember 2015
Indikator
Target
Sasaran
Sasaran
Cakupan
Pencapaian
(%)
tahunan
3 bulan
Kegiatan
Persen (%)
(%)
KB Baru
88
1111
278
245
88,1
100
KB Aktif
85
3004
751
773
102,92
121,09
PUS 4T
78
1046
262
346
132,06
169,30
berKB
paling tinggi adalah indikator PUS 4T berKB, sedangkan yang paling rendah
adalah indikator KB Baru.
2.
Gizi
Tujuan dari program perbaikan gizi adalah untuk menurunkan angka
penyakit akibat kurang gizi yang umumnya diderita oleh masyarakat
berpenghasilan rendah, terutama balita dan wanita. Kegiatan gizi terdiri dari
konseling gizi, monitoring garam di pasar atau masyarakat, pemberian vitamin
A dosis tinggi pada balita dan ibu hamil, pemberian kapsul yodium pada ibu
nifas dan anak, kunjungan rumah BGM dan gizi buruk.
a. Jenis kegiatan: pemantauan dan pertumbuhan balita
b. Indikator:
Indikator
Balita yang datang dan
Target
(%)
85
Sasaran
1 Tahun
1301
Sasaran
Cakupan
3 Bulan
Berjalan
325
Kegiatan
213
Persen
Pencapaian
(%)
(%)
65,5
77,05
45
ditimbang
Balita yang gizi buruk
mendapat perawatan
100
1301
325
85
Tidak Ada
A
Balita usia 0 6 bulan
mendapat air susu ibu
80
1301
325,2
60
18.45
23,06
95
591
147
130
88,43
93.08
(ASI) eksklusif
Cakupan ibu hamil diberi
90 tablet Fe
Rumah
tangga
mengonsumsi
yang
garam
beryodium
Presentase
kabupaten/kota
Tidak ada
melaksanakan surveilensi
gizi
Presentase
buffer
penyediaan
stock
Makanan
46
3.
P2 ISPA
Indikator :
1)
Indikator
Target
(%)
Sasaran
1 Tahun
Sasaran
Cakupan
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
Pencapaian
(%)
(%)
100
158
40
(sesuai standar)
P2 Diare
Indikator :
47
Indikator
Sasaran
Sasaran
Cakupan
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
100
1290
323
58
17,9
Pencapaian
(%)
17,9
Imunisasi
Indikator :
1) HB0
2) BCG
3) DPT HB Total (1)
4) DPT HB Total (2)
5) DPT HB Total (3)
6) Polio 1
7) Polio 2
8) Polio 3
9) Polio 4
48
10) Campak
Cakupan
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
HB0*
80
536
134
71
53
66,25
BCG*
95
536
134
104
77,6
81,68
95
536
134
110
82,08
86,4
95
536
134
106
79,1
83,2
95
536
134
107
79,8
84,05
Polio 1*
95
536
134
112
83,5
87,9
Polio 2*
90
536
134
109
81,3
90,3
Polio 3*
90
536
134
108
80,6
89,5
Polio 4*
90
536
134
100
74,6
82,9
Campak*
95
536
134
92
68,6
72,2
Indikator
Sasaran
Pencapaian
(%)
Kesehatan Lingkungan
Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya,
terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat
di masyarakat dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan.
Jenis kegiatan :
49
Sasaran
Cakupan
Sasaran
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
Rumah sehat
70
4896
1224
795,8
65,01
Penduduk yang
memanfaatkan jamban
sehat
75
5235
1309
1029
78,6
104,8
65
5235
1309
1027
78,5
120,7
Indikator
Pencapaian
(%)
92,9
50
Sasaran
Sasaran
Cakupan
Target
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
100
12
100
100
Tempat-tempat
umum(TTU) yang
memenuhi syarat sanitasi
80
10
100
125
Tempat Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M)
diperiksa
90
50
55,5
75
124
31
12,90
17,20
Rumah/bangunan bebas
jentik Aedes
100
4896
1224
1054
86,1
86,1
Indikator
Pencapaian
(%)
51
Tempat-tempat
umum(TTU)
yang
memenuhi
syarat
sanitasi
dan
Promosi Kesehatan
Pelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan
yang menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat
melalui upayaupaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat
melalui media penyuluhan. Tujuan dari program promosi kesehatan adalah
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.
Jenis kegiatan:
a. Penyuluhan, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA
1) Penyuluhan P3NAPZA di sekolah
2) Penyuluhan HIV/AIDS di sekolah
3) Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kesehatan
4) Kasus infeksi menular seksual yang diobati
Target
(%)
Penyuluhan P3
NAPZA* di Sekolah
Indikator
Sasaran
Sasaran
Cakupan
Pencapaian
(%)
1 Tahun
3 Bulan
Berjalan
Kegiatan
Persen
(%)
100
525
131
42
32,1
32,1
Penyuluhan
HIV/AIDS* di Sekolah
100
525
131
42
32,1
32,1
Penyuluhan NAPZA
86
96
88
21
23,9
27,8
52
75
20
40
53,3
75
20
80
106,67
BAB IV
METODE DIAGNOSTIK KOMUNITAS
4.1
4.2
Metode Diagnostik
Data Kualitatif
Data ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pasangan usia subur
yang belum mengikuti program KB dan hasil wawancara dengan
pemegang program KB
2.
Data Kuantitatif
Data ini diperoleh dari data pelaporan cakupan KB di Puskesmas
Kelurahan Cilandak Timur.
Biaya kesehatan
54
2.
3.
55
b.
Ketakutan ibu usia subur akan cara pemasangan dan efek samping dari
KB.
c.
d.
e.
56
1. Identifikasi Masalah
BAB V
6. Penetapan pemecahan
4. Memilih penyebab yang
masalah terpilihANALISIS MASALAH paling mungkin
5.1 Alur Pemecahan Masalah
5. Menentukan
alternatif sistem dapat diselesaikan
Adapun kerangka
pemikiran pendekatan
pemecahan masalah
dengan menggunakan algoritma problem solving cycle di bawah ini:
57
58
59
60
membuat rencana
Pencapaian
Program
(< 100%)
1.
Cakupan kunjungan k1
122,44
2.
92,08
3.
30,81
Cakupan KN
15,38
5.
Cakupan PKN
50
6.
71,54
7.
31,10
8.
4,15
61
141,67
10.
11.
Kunjungan Nifas
165,90
12.
KB Aktif
121,09
13.
PUS 4T berKB
169,30
14.
710,87
15.
23,06
16.
17.
17,9
18.
HB0*
66,25
19.
BCG*
81,68
20.
86,4
21.
83,2
22.
84,05
23.
Polio 1*
87,9
24.
Polio 2*
90,3
25.
Polio 3*
89,5
26.
Polio 4*
82,9
27.
Campak*
72,2
28.
Rumah sehat
371,49
29.
419,24
30.
483,04
31.
125
33.
34.
344,60
35.
32,1
36.
32,1
37.
27,8
9.
32.
38.
77,69
93.08
55,5
17,20
53,3
62
39.
106,67
No.
Program
Pencapaian
Besarnya
masalah
(< 100%)
(100% - %
pencapaian)
1.
Cakupan kunjungan k1
122,44
22,4
2.
92,08
7,92
3.
30,81
69,19
Cakupan KN
15,38
84,62
5.
Cakupan PKN
50
50
6.
71,54
28,46
7.
31,10
68,9
63
8.
4,15
95,85
9.
141,67
41,67
10.
77,69
22,31
11.
Kunjungan Nifas
165,90
65,90
12.
KB Aktif
121,09
21,09
13.
PUS 4T berKB
169,30
69,30
14.
77,05
22,95
15.
23,06
76,94
16.
93.08
6,92
17.
17,9
82,1
18.
HB0*
66,25
33,75
19.
BCG*
81,68
18,32
20.
86,4
13,6
21.
83,2
16,8
22.
84,05
15,95
23.
Polio 1*
87,9
12,1
24.
Polio 2*
90,3
9,7
25.
Polio 3*
89,5
10,5
26.
Polio 4*
82,9
17,1
27.
Campak*
72,2
27,8
28.
Rumah sehat
92,9
7,1
29.
104,8
4,8
30.
120,7
20,7
31.
125
25
55,5
44,5
33.
17,20
82,8
34.
86,1
13,9
35.
32,1
67,9
36.
32,1
67,9
37.
27,8
72,2
32.
64
38.
39.
53,3
46,7
106,67
6,67
Skala interval
Nilai
65
Skala 1
6,67-21,53
Skala 2
21,54-36,4
Skala 3
36,41-51,27
Skala 4
51,28-66,14
Skala 5
66,15-81,01
Skala 6
81,02-95,88
Nilai
Masalah
6,6721,53
21,5436,4
(1)
(2)
Cakupan kunjungan k1
Cakupan kunjungan k4
(6)
2
1
X
5
X
Cakupan PKN
2
X
5
X
X
X
6
3
(5)
(4)
6
3
2
66
Kunjungan Nifas
KB Aktif
X
X
PUS 4T berKB
Balita yang datang dan
ditimbang
Balita usia 0 6 bulan
mendapat air susu ibu
(ASI) eksklusif
Cakupan ibu hamil diberi
90 tablet Fe
Balita dengan diare yang
ditangani
HB0*
4
X
2
X
1
X
X
6
2
BCG*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*
Rumah sehat
Penduduk yang
memanfaatkan jamban sehat
Rumah yang mempunyai
SPAL
Tempat-tempat
umum(TTU) yang
memenuhi syarat sanitasi
Tempat Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M)
diperiksa
TP2M yang memenuhi
syarat sanitasi
Rumah/bangunan bebas
jentik Aedes
Penyuluhan P3 NAPZA*
di Sekolah
3
X
6
1
67
Penyuluhan HIV/AIDS*
di Sekolah
Penyuluhan NAPZA dan
HIV/AIDS oleh petugas
kesehatan
Klien yang mendapatkan
penanganan HIV/AIDS
Kasus infeksi menular
seksual yang diobati
Kegawatan
Tingkat
urgensi
Tingkat
Penyebaran
Nilai
Cakupan kunjungan k1
Cakupan kunjungan k4
Cakupan PKN
Kunjungan Nifas
Masalah
68
KB Aktif
PUS 4T berKB
BCG*
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*
Rumah sehat
Tempat-tempat
umum(TTU) yang
memenuhi syarat sanitasi
Tempat Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M) diperiksa
TP2M yang memenuhi
syarat sanitasi
Rumah/bangunan bebas
jentik Aedes
Penyuluhan P3 NAPZA* di
Sekolah
Penyuluhan HIV/AIDS* di
Sekolah
69
Program
Penanggulangan
1.
Cakupan kunjungan k1
2.
3.
Cakupan KN
5.
Cakupan PKN
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kunjungan Nifas
12.
KB Aktif
13.
PUS 4T berKB
14.
15.
16.
17.
70
18.
HB0*
19.
BCG*
20.
21.
22.
23.
Polio 1*
24.
Polio 2*
25.
Polio 3*
26.
Polio 4*
27.
Campak*
28.
Rumah sehat
29.
30.
31.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
32.
2
2
Kriteria D: PEARL
Kelompok kriteria D terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat
atau tidaknya suatu program dilaksanakan dengan skor nilai 1 bila jawaban ya dan
0 jika tidak.
71
Economic
Cakupan kunjungan
k1
Cakupan kunjungan
bumil k4
Cakupan PKN
Cakupan kunjungan
bayi
Cakupan kunjungan
balita
Cakupan kunjungan
balita sakit
Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
CPR (KB Aktif)
Kunjungan Nifas
KB Aktif
PUS 4T berKB
BCG*
Hasil
kali
Masalah
72
Polio 1*
Polio 2*
Polio 3*
Polio 4*
Campak*
Rumah sehat
Penduduk yang
memanfaatkan
jamban sehat
Rumah yang
mempunyai SPAL
Tempat-tempat
umum(TTU) yang
memenuhi syarat
sanitasi
Tempat Pengolahan
Makanan &
Penjualan(TP2M)
diperiksa
TP2M yang
memenuhi syarat
sanitasi
Rumah/bangunan
bebas jentik Aedes
Penyuluhan P3
NAPZA* di Sekolah
Penyuluhan
HIV/AIDS* di
Sekolah
Penyuluhan NAPZA
dan HIV/AIDS oleh
petugas kesehatan
Klien yang
mendapatkan
penanganan
HIV/AIDS
Kasus infeksi
menular seksual
yang diobati
73
I.
Program
NPD
NPT
Peringkat
Masalah
1.
Cakupan kunjungan k1
20
20
IX
2.
10
10
XV
3.
28
28
VI
Cakupan KN
40
40
III
5.
Cakupan PKN
24
24
VII
74
6.
28
28
VI
7.
32
32
8.
45
45
II
9.
22
22
VIII
10.
15
15
XII
11.
Kunjungan Nifas
24
24
VII
12.
KB Aktif
16
16
XI
13.
PUS 4T berKB
24
24
VII
14.
32
32
60
60
24
24
VII
45
45
II
18.
20
20
IX
19.
BCG*
40
40
III
20.
16
16
XI
21.
16
16
XI
22.
16
16
XI
23.
Polio 1*
24
24
VII
24.
Polio 2*
24
24
VII
25.
Polio 3*
24
24
VII
26.
Polio 4*
24
24
VII
27.
Campak*
24
24
VII
28.
Rumah sehat
18
XVI
29.
12
XVI
15.
16.
17.
75
30.
14
XVI
31.
Tempat-tempat umum(TTU)
yang memenuhi syarat sanitasi
Tempat Pengolahan Makanan &
Penjualan(TP2M) diperiksa
TP2M yang memenuhi syarat
sanitasi
Rumah/bangunan bebas jentik
Aedes
Penyuluhan P3 NAPZA* di
Sekolah
14
XVI
14
XVI
18
XVI
12
12
XIV
33
33
IV
Penyuluhan HIV/AIDS* di
Sekolah
Penyuluhan NAPZA dan
HIV/AIDS oleh petugas
kesehatan
Klien yang mendapatkan
penanganan HIV/AIDS
Kasus infeksi menular seksual
yang diobati
33
33
IV
33
33
IV
18
18
14
14
XIII
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
3
3
3
76
21. Campak*
22. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
23. Cakupan kunjungan k1
24. HB0*
25. Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS
26. KB Aktif
27. DPT HB Total (1)*
28. DPT HB Total (2)*
29. DPT HB Total (3)*
30. CPR (KB Aktif)
31. Kasus infeksi menular seksual yang diobati
32. Cakupan kunjungan bumil k4
33. Rumah/bangunan bebas jentik Aedes
34. Rumah sehat
35. Penduduk yang memanfaatkan jamban sehat
36. Rumah yang mempunyai SPAL
37. Tempat-tempat umum(TTU) yang memenuhi syarat sanitasi
38. Tempat Pengolahan Makanan & Penjualan(TP2M) diperiksa
39. TP2M yang memenuhi syarat sanitasi
BAB VI
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1
menentukan
kemungkinan
penyebab
masalah
dapat
77
MONEY
(Pembiayaan)
METHOD
(Metode)
MATERIAL
(Perlengkapan)
MACHINE
(Peralatan)
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Tersedianya
operasional kesehatan
dana
78
Tersedianya
jadwal Tidak adanya jadwal yang
pelayanan konseling ASI
tertulis untuk penyuluhan
Puskesmas
ASI setiap bulannya.
Tersedianya
jadwal Kurangnya pelatihan kader
mengenai
ASI
eksklusif
penyuluhan di Posyandu.
(Perencanaan)
P2
(Penggerakan &
Pelaksanaan)
P3
ruang Pelaksanaan
penyuluhan
tentang ASI eksklusif yang
ASI
di
masih kurang .
Cara
penyampaian
informasi tidak didukung
dengan
media
yang
menarik.
Terdapat
sistem Kurangnya
pemantauan
pencatatan dan pelaporan
dan evaluasi terhadap
tentang cakupan ASI
penyuluhan yang telah
eksklusif.
dilaksanakan di lapangan.
Terdapat
penilaian
terhadap semua program
setiap bulannya
Puskesmas yang
dijangkau
masyarakat
(Penilaian,
Pengawasan
Pengendalian)
Lingkungan
Terdapatnya
konseling
puskesma.
dapat Masyarakat
kurang
oleh
mengetahui
adanya
pelayanan konseling ASI di
puskesmas.
Adanya JKN (Jaminan
Kurangnya kesadaran dan
Kesehatan Nasional)
pengetahuan
masyarakat
tentang ASI
eksklusif
79
PROSES
P1
P2
Tidak tersedianya
jadwal tertulis untuk
penyuluhan
Pelaksanaan
upaya
pencegahan
komplikasi pada ibu hamil di
masyarakat tidak berjalan dengan baik
METHOD
Tidak adanya kelas
ibu hamil untuk ibu
hamil trimester 1 dan
2
P3
MONEY
MACHINE
Kurang lengkapnya
alat-alat pemeriksaan
penunjang untuk ibu
hamil
MATERIAL
Tidak ada ruangan
khusus pemeriksaan
pelayanan kesehatan
ibu hamil
LINGKUNGAN
Antrian
puskesmas yang
panjang
Ibu hamil tidak mematuhi
nasihat yang diberikan
bidan
MAN
Tidak adanya dokter spesialis kebidanan
dalam pelayanan kesehatan ibu hamil
sehari-hari
INPUT
Re
ku
8
80
PROSES
P1
P2
Tidak tersedianya
jadwal tertulis
untuk penyuluhan
Kurangnya pemantauan
dan evaluasi terhadap
penyuluhan yang telah
dilakukan
METHOD
P3
Rendahnya Cakupan
PUS 4T BerKB
27,89% dari 78 %
MONEY
Kegiatan penyuluhan
KB untuk PUS 4T
tidak dilaksanakan
secara rutin
MACHINE
Belum ada sarana
untuk promosi
kesehatan dan
penyuluhan KB
MATERIAL
LINGKUNGAN
Antrian pelayanan KB di
puskesmas yang panjang
PUS 4T tidak mematuhi nasihat
yang diberikan bidan
MAN
81
2.
3.
4.
6.
7.
8.
9.
baik
10.
11.
12.
13.
14.
6.2
1.
2.
3.
5.
6.
7.
8.
6.3
Penyebab Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kurangnya
pemantauan
dan f)
Mengadakan pembinaan dari dokter
evaluasi terhadap penyuluhan yang Puskesmas KelurahanCilandak Timur kepada
b)
Mengadakan pembinaan dari dokter
Puskesmas KelurahanCilandak Timur kepada
tenaga kerja tambahan dan kader untuk
melaksanakan penyuluhan KB
83
telah dilaksanakan
7.
Antrian
pelayanan
KB
Puskesmas yang panjang
8.
di g)
Pemberdayaan dokter muda atau
petugas kesehatan lainnya untuk membantu
dalam pelayanan KB
84
Antrian pelayanan KB di
Puskesmas yang panjang
Mengajukan ke puskesmas
kecamatan untuk menambah
tenaga dan fasilitas kesehatan
di puskesmas kelurahan
6.4
86
NilaiKriteria
Penyelesaian
Hasil akhir
Urutan
Masalah
(M x I x V) / C
1.
Mengajukan ke
puskesmas kecamatan untuk
menambah tenaga dan
fasilitas kesehatan di
puskesmas kelurahan
7,2
IV
2.
Pemberdayaan
dokter muda atau
petugas kesehatan
lainnya untuk
membantu dalam
pelayanan KB
16
II
3.
Mengadakan
pembinaan dari
dokter Puskesmas
KelurahanCilandak
Timur kepada tenaga
kerja tambahan dan
kader untuk
melaksanakan
penyuluhan KB
12
III
27
4.
Membuat
media promosi yang
menarik seperti
brosur dan leaflet dan
dibagikan kepada
PUS 4T serta
memberikan
penyuluhan mengenai
KB
87
6.5
88
Kegiatan
Tujuan
Membuat
kegiatan promosi
kesehatan
dengan cara
memberi
penyuluhan
dengan
menggunakan
lembar balik
yang telah
tersedia di
puskesmas dan
melakukan
dialog interaktif
dengan para
responden.
Meningkatkan
pengetahuan
serta
kesadaran
kepada PUS
4T mengenai
pentingnya
pelayanan
KB.
Sasaran
PUS 4T
Tempat
Penanggung
Jawab
Wilayah
Kepala
kerja
PuskesPuskesmas mas
Kelurahan
Cilandak
Timur
Pelaksana
Waktu
Dana
Metode
Dana
swadaya
Metode
penyuluhan
langsung.
Para petugas
penyuluhan
langsung
terjun dan
bertatap
muka dengan
sasaran
Metode yang
disampaikan
diterima
sasaran
dengan
didengar
(penyuluhan)
dan dilihat
(brosur/
leaflet)
Kriteria
Keberhasilan
Indikator:
Pembuatan
leafet yang akan
diberikan kepada PUS
4T
Memberikan
penyuluhan kepada
PUS 4T
Terlaksananya
penyuluhan sesuai
jadwal
Adanya
pemantauan dan
evaluasi hasil
penyuluhan
PUS 4T dapat
memahami materi
penyuluhan dan dapat
menerapkannya
89
KEGIATAN
No
1
Mengumpulkan
data subjek
pemelitian
sesuai kriteria
inklusi
Membuat dan
mempersiapkan
materi
penyuluhan
semenarik
mungkin dan
mudah
dimengerti,
serta membuat
jadwal kegiatan
penyuluhan KB
Melakukan
penyuluhan
kepada
responden KB
Menyusun
laporan
kegiatan
dan
mengevaluasi
masalah
dilapangan dan
mencari
solusinya.
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Junl
Aug
Sept
Okt
90
BAB VII
HASIL INTERVENSI KEGIATAN
7.1
7.1.1
Jumlah responden
Persen
20-30 tahun
4 orang
16 %
30-40 tahun
6 orang
24 %
40-50 tahun
15 orang
60 %
91
Pendidikan
Jumlah responden
Persen
SD-SMP
17
68 %
SMA
20 %
Sarjana
12 %
Jumlah responden
Persen
19
68 %
Pegawai swasta
24 %
7.1.2
93
Salah satu kriteria dari subjek penelitian ini adalah para ibu yang
telah memiliki anak dengan kriteria 4T. Ketika ditanya pengetahuan
tentang 4T, sebagian besar responden tidak mengetahuinya. Salah satu
responden menjawab:
Ngga tau apa itu, Dok. Ga pernah denger juga hehehe (Responden 5)
Untuk pelayanan KB, para responden mendapatkan pelayanan dari
Puskesmas setempat, yaitu Puskesmas Kelurahan Cilandak Timur. Salah
satu pendapat dari responden adalah:
Iya kalo pasang KB ya disini aja di puskes. Bagus mah disini
pelayanannya. (Responden 1).
Berdasarkan hasil wawancara dengan para ibu berusia subur
dengan kriteria 4T, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
sudah menggunakan alat kontrasepsi. Namun, ada beberapa yang belum.
Mereka yang tidak mengikuti program KB memiliki alasan takut akan
ketidaknyamanan pemasangan dan efek samping dari suatu metode
kontrasepsi. Hampir semua responden juga mengaku tidak pernah
mengetahui tentang 4T. Terkait dengan penyuluhan, sebagian besar
responden yang telah mendapatkan penyuluhan KB mengaku belum
mengerti sepenuhnya tentang masing-masing metode kontrasepsi. Selain
itu, kesadaran mereka yang belum pernah mengikuti penyuluhan masih
kurang untuk menyempatkan diri ikut serta dalam kegiatan tersebut.
7.1.3
94
mengetahui jenis-jenis KB baik jangka panjang dan jangka pendek. Hal ini
dapat terlihat dari salah satu kutipan jawaban responden :
Suntik, pil, susuk, IUD atau spiral, steril ada MOW sama yang buat
cowo itu Dok, sama kondom buat laki-laki dan wanita (Responden 4)
Diketahui 6 dari 25 responden baru sekali mendapat penyuluhan
mengenai KB di Kelurahan Cilandak Timur. Hal ini dikutip dari hasi
wawancara berikut :
Ini baru sekali dok dapet penyuluhan kaya gini. (Responden3)
Para responden juga telah mengetahui keuntungan dan kerugian
dari metode-metode KB yang telah dijelaskan dalam penyuluhan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil wawancara berikut :
Kalo pil hanya diminum seperti minum obat aja, kalo suntik ga perlu
setiap hari suntik dan tinggal tiap 3 bulan aja, kalo spiral sama susuk bias
lebih lama dipakai jadi gaperlu tiap bulan ke puskesmas atau ke dokter,
kalau kondom ya tinggal pakai aja kalo mau berhubungan. (Responden
1)
Pil, susuk, sama suntik sama-sama berpengaruh sama berat badan dan
kalau susuk sama suntik bisa ga menstruasi. Suka lupa juga kalo pil sama
suntik. (Responden 4)
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal juga sangat
banyak seperti berat badan bertambah, flek-flek hitam pada wajah, dan
jika dipakai jangka panjang dapat menyebabkan osteoporosis. Dan hal ini
telah diketahui oleh beberapa responden yang sudah mendapat penyuluhan
seputar KB. Dikutip dari wawancara berikut :
Efek sampingnya kalo IUD gaada kayaknya bu. Kalo yang jangka
pendek ya banyak kaya ga mens, tingkat keberhasilannya kecil, sering
95
96
97
2 bu gitu katanya. Biar gampang lepas KB nya kalau mereka pakai pil
itu kan bisa berhenti sendiri.
Berdasarkan wawancara dengan kader kesehatan mengenai KB
pada Pasangan Usia Subur dengan kriteria 4T masih sangat kurang
dikarenakan banyak hal yaitu rasa malu, takut, dan keinginan memiliki
anak lagi dengan jarak yang dekat. Selain itu rasa takut dan malu ini masih
belum teratasi juga karena kurangnya pengetahuan yang menyeluruh
mengenai KB.
7.1.5
98
99
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
100
8.1
Kesimpulan
Karakteristik subjek penelitian didominasi oleh ibu-ibu berusia
40-45 tahun dengan pendidikan terakhir SD-SMP. Sebagian besar subjek
penelitian bekerja sebagai ibu rumah tangga. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan sebelum penyuluhan, dapat dilihat bahwa pengetahuan responden
mengenai kriteria 4T masih sangat kurang, sehingga mereka tidak mengerti
dampaknya terhadap kesehatan. Pengetahuan subjek penelitian tentang KB
baik dari macam-macam metodenya, keuntungan, kerugian, dan efek
sampingnya juga terbilang masih kurang. Beberapa responden mengaku
pernah mengikuti penyuluhan tentang KB yang dilaksanakan Puskesmas.
Namun, sebagian besar lupa akan materi penyuluhan tersebut dan bahkan
beberapa responden mengaku tidak pernah mengikuti penyuluhan karena
terhambat
waktu.
Kurangnya
pengetahuan
responden
tentang
KB
8.2
Saran
Bagi Dinas Kesehatan
101
Bagi Puskesmas
Membuat target yang harus dicapai dengan tujuan semua warga usia
produktif mengikuti program KB
Bagi Pasien
102
DAFTAR PUSTAKA
103
104
Responden 1
1.
Jawab: 32 tahun
4.
Jawab: 5 tahun
5.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
105
Jawab: saya ingetnya cuma susuk. Soalnya dulu pernah pake susuk terus patah
11.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: iya kalo pasang KB ya disini aja di puskes. Bagus mah disini
pelayanannya
Responden 2
1.
Jawab: 28 tahun
4.
Jawab: yang pertama sama yang kedua 2 tahun, terus 3 tahun, terus sama yang
terakhir 4 tahun
106
5.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: (-)
9.
Jawab: saya pake pil karena tinggal diminum aja. Kalo suntik, susuk gitu saya
takut
10.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
107
Responden 3
1.
Jawab: 16 tahun
4.
Jawab: 5 tahun
5.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: Pernah sih saya dikasitau temen yang ikut Posyandu kalo ada penyuluhan
tentang KB, tapi saya emang jarang dateng sih.. Waktunya suka ga pas aja
8.
Jawab: (-)
9.
Jawab: pas dulu pake suntik suka lupa saya balik kalo udah 3 bulan hehehe
108
11.
Jawab: jadi gendut saya pas disuntik tuh, naik 5 kiloan lah
12.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: saya masih bingung sih mau pake yang mana, Dok. Pikir-pikir dulu..
15.
Jawab: saya pas suntik juga dulu disini. Bidannya baik-baik. Bagus lah pokoknya
Responden 4
1.
Jawab: 4 anak
3.
Jawab: 19 tahun
4.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
109
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah beberapa kali, Dok. Pas PSN di rumah bu RW waktu itu
8.
Jawab: kalo pil gampang tinggal diminum, suntik praktis cuma 3 bulan sekali,
susuk juga dia enak ga usah diganti-ganti, spiral yang paling tahan lama jadi
ga repot
10.
Jawab: pil kan suka kelupaan minum, suntik sakit ya hehe, susuk apa lagi
beberapa temen saya pernah sampe patah, kalo spiral agak serem ya pas
masangnya
11.
Jawab: pil sama suntik sering bikin gemuk ya sama flek-flek item, susuk juga.
Kalo spiral sampe sekarang sih saya ga ngerasain efek samping
Alhamdulillah
12.
Jawab: bisa nunda punya anak sama jarakkin waktu punya anak
13.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: biasanya pada takut sih ya sama mungkin kurang tau tentang KB
15.
Jawab: saya pasang spiral disini jadi udah kebiasaan KB disini aja hehehe
110
Responden 5
1.
Jawab: 22 tahun
4.
Jawab: yang pertama 2 tahun, 4 tahun, 2 tahun, sama ini yang terakhir pas saya 39
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: (-)
9.
Jawab: saya pake suntik aja soalnya banyak tetangga yang nyuruh sih
10.
11.
Jawab: ngga tau apa itu, Dok. Ga pernah denger juga hehehe
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 6
1.
Jawab: 45, 47
2.
Jawab: 4 anak
3.
Jawab: 22 tahun
4.
Jawab: yang pertama sampe ketiga jaraknya 1 tahun, yang keempat agak jauh, 4
tahun
5.
Jawab: suntik
112
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 7
1.
Jawab: 5
3.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
9.
Jawab: ga tau
12.
13.
Jawab: ngga
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 8
1.
Jawab: 6 anak
3.
Jawab: 17 tahun
4.
Jawab: 3 tahun
5.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: (-)
9.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 9
1.
Jawab: 39 dan 44
2.
3.
Jawab: 16 tahun
116
4.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: ya pernah
8.
Jawab: ngga
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
15.
Responden 10
1.
Jawab: 21 tahun
4.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: pernah
8.
9.
10.
Jawab: tidak
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 11
1.
Jawab: 37 sama 38
2.
Jawab: baru 1
3.
Jawab: 35 tahun
4.
119
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: iya, pernah. Waktu itu jelasin KB dan gunanya dan segala macemnya
8.
Jawab: yang saya tau kalo spiral aman terus ga repot. Tapi saya takut masangnya
hehe
10.
Jawab: pernah denger juga tuh yang terlalu tua hamilnya ya?
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
120
Jawab: 31 sama 32
2.
Jawab: 5 anak
3.
Jawab: 21 tahun
4.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
13.
Jawab: ngga
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 13
1.
Jawab: 30 tahun
4.
Jawab: 6 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab: mending pake suntik 3 bulan aja, tinggal suntik sekali aja terus 3 bulan
lagi. Jadi ga tiap hari gitu kayak minum pil.. Kalo minum pil gitu kan suka
lupa ya. Kalo susuk atau spiral mah saya ga berani ah, serem dimasukmasukkin gitu
10.
Jawab: pusing-pusing
12.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 14
1.
Jawab: 39 dan 47
2.
Jawab: 6 anak
123
3.
Jawab: 23
4.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: suntik
7.
Jawab: ya
8.
Jawab: kalo suntik terlalu lama saya denger bisa bikin pengeroposan tulang ya?
12.
13.
Jawab: tidak
124
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: bagus
Responden 15
1.
Jawab: 16 tahun
4.
Jawab: 2 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: ya
8.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
Responden 16
1.
Jawab: 3 anak
3.
Jawab: 22
4.
126
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: pernah
8.
Jawab: tidak
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
15.
Jawab: memuaskan
127
Responden 17
1.
Jawab: 28 sama 30
2.
Jawab: 3 anak
3.
Jawab: 24
4.
Jawab: pil KB
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: tidak
8.
Jawab: (-)
9.
10.
11.
Jawab: gemuk
12.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
Responden 18
1.
Jawab: 2 anak
3.
Jawab: 27
4.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
129
Jawab: tidak
7.
Jawab: banyak
12.
Jawab: tidak
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: Saya belum pernah berKB sampai sekarang. Ya alesannya karena takut aja
denger orang-orang yang pake KB kok malah gendut, mukanya jerawatan..
Pasang susuk aja katanya sakit banget. Mendingan ga usah pake lah
15.
Jawab: bagus
Responden 19
1.
130
Jawab: 4
3.
Jawab: 22
4.
Jawab: pil
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: tidak
8.
Jawab: ga tau..
12.
13.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: lumayan
Responden 20
1.
Jawab: 37 sama 41
2.
Jawab: baru 1
3.
Jawab: 35 akhir
4.
Jawab: baru 1
5.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: tidak
7.
Jawab: tidak
132
8.
Jawab:kurang tau..
11.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: saya aja punya anak susah, Mbak.. masa mau ditunda
15.
Jawab: bagus
Responden 21
1.
Jawab: 19 sama 23
2.
Jawab: baru 1
3.
133
4.
Jawab: baru 1
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab:nah harus ada yang ngingetin kalo lagi pake KB biar ga telat kontrol
11.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
Responden 22
1.
Jawab: 3 anak
3.
Jawab: 28
4.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
9.
Jawab: tidak
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 23
1.
Jawab: 37 sama 40
2.
Jawab: 4 anak
3.
Jawab: 27
4.
136
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
15.
Jawab: baik
137
Responden 24
1.
Jawab: 47 sama 55
2.
Jawab: 7 anak
3.
Jawab: 20
4.
Jawab: yang pertama ke kelima 2 tahun, yang kelima sampe ketujuh masingmasing 3 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
138
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: takut
15.
Responden 25
1.
Jawab: 23 sama 28
2.
Jawab: 2 anak
3.
Jawab: 17
4.
Jawab: 3 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
139
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab:kalo yang harus sering balik puskes buat periksa alat KBnya rugi tuh
11.
Jawab: tidak
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
140
Responden 1
1.
Jawab: 32 tahun
4.
Jawab: 5 tahun
5.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah waktu itu pas posyandu dan sekarang nih abis dikasih penyuluhan.
8.
Jawab: ada banyak seperti Pil, Suntik 1 dan 3 bulan, Spiral, Susuk, kondom.
9.
Jawab: kalo pil hanya diminum seperti minum obat aja, kalo suntik ga perlu setiap
hari suntik dan tinggal tiap 3 bulan aja, kalo spiral sama susuk bias lebih
lama dipakai jadi gaperlu tiap bulan ke puskesmas atau ke dokter, kalau
kondom ya tinggal pakai aja kalo mau berhubungan.
10.
141
Jawab: yang saya ingat kalo Pil jika minumnya telat harus di minum ulang dari
awal, kalau suntik kalau terlambat datang untuk suntik harus menunggu
mens terlebih dulu untuk melakukan suntik berikutnya dan suntik juga jadi
ngga mens, kl implan pada saat pemasangan sakit, kalo kondom sering
gagal.
11.
Jawab: yang saya ingat cuma efek samping dari yang hormon, Dok. Bisa bikin
flek-flek di kulit muka, sama ga mens.
12.
Jawab: biar ga punya anak lagi, biar jaraknya ga terlalu dekat. Itu aja dok yang
saya ingat.
13.
Jawab: Terlalu muda melahirkan, terlalu dekat jaraknya, terlalu tua, terlalu sering.
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: iya kalo pasang KB ya disini aja di puskes. Bagus mah disini
pelayanannya
Responden 2
1.
2.
Jawab: 28 tahun
4.
Jawab: yang pertama sama yang kedua 2 tahun, terus 3 tahun, terus sama yang
terakhir 4 tahun
5.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: yang saya ingat ada IUD, susuk, suntik, pil, kondom, sama steril
9.
Jawab: saya pake pil karena tinggal diminum aja. Kalo suntik gaperlu tiap hari
minum obat, kalo IUD sama impant bisa tahan lama KB nya, kalo kondom
mungkin lebih praktis.
10.
Jawab: kalo pil suka lupa minum sih, kalau suntik harus meluangkan waktu ke
puskesmas setiap bulan, kalo implant pas pasang sakit kayaknya
11.
Jawab: ini saya minum pil jadi muncul jerawat-jerawat, kalau suntik sama kaya
pil terus kalo suntik juga ga menstruasi dok, kalo kondom sering gagal dok.
Oiya kalo implant juga sama kaya suntik sama pil.
143
12.
Jawab: supaya ga nambah anak terus, soalnya anak saya udah 4. Pinginnya sih
steril cuma saya takut.
13.
Jawab: terlalu dekat, terlalu sering, terlalu muda, sama terlalu tua bu
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 3
1.
Jawab: 16 tahun
4.
Jawab: 5 tahun
5.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
144
7.
Jawab: baru sekali ini nih bu yang pas waktu nya saya bisa dateng
8.
Jawab: wah apa ya dok. Yang saya inget barusan dijelasin itu kalo yang implan
sama IUD lebih lama KB nya jadi gaperlu kontrol ke puskesmas terus
terusan
10.
Jawab: kalo pil sama suntik bener bener harus tepat waktu
11.
Jawab: berat badan bertambah kalo buat pil, suntik, sama implan
12.
Jawab: buat nunda kehamilan, agak tidak hamil lagi, buat ngatur jarak dari anak 1,
2, 3 dan seterusnya.
13.
Jawab: terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, duh bu satu lagi saya lupa
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: karena mungkin masih ingin punya anak lagi atau masih takut berKB
15.
Jawab: saya pas suntik juga dulu disini. Bidannya baik-baik. Bagus lah pokoknya
Responden 4
1.
145
2.
Jawab: 4 anak
3.
Jawab: 19 tahun
4.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah beberapa kali, Dok. Pas PSN di rumah bu RW waktu itu
8.
Jawab: suntik, pil, susuk, IUD atau spiral, steril ada MOW sama yang buat cowo
itu Dok, sama kondom buat laki-laki dan wanita
9.
Jawab: kalo pil gampang tinggal diminum, suntik praktis cuma 3 bulan sekali,
susuk juga dia enak ga usah diganti-ganti, spiral yang paling tahan lama dan
tidak sakit ketika pemasangan, kalo kondom lebih praktis aja tinggal beli di
warung
10.
146
Jawab: pil, susuk, sama suntik sama-sama berpengaruh sama berat badan dan
kalau susuk sama suntik bisa ga menstruasi. Suka lupa juga kalo pil sama
suntik.
11.
Jawab: pil sama suntik sering bikin gemuk ya sama flek-flek item, susuk juga.
Kalo spiral sampe sekarang sih saya ga ngerasain efek samping
Alhamdulillah
12.
Jawab: bisa nunda punya anak sama jarakkin waktu punya anak
13.
Jawab: 4T itu pasangan usia subur yang punya kriteria melahirkan terlalu muda
kurang dari 15 tahun, hamil terlalu tua lebih dari 35 tahun, terlalu dekat
jaraknya dan terlalu terlalu sering.
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: biasanya pada takut sih ya sama mungkin kurang tau tentang KB
15.
Jawab: saya pasang spiral disini jadi udah kebiasaan KB disini aja hehehe
Responden 5
1.
Jawab: 22 tahun
147
4.
Jawab: yang pertama 2 tahun, 4 tahun, 2 tahun, sama ini yang terakhir pas saya 39
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: banyak dok yang saya ingat ada kondom, pil, suntik 1 bulan dan suntik
yang 3 bulan
9.
Jawab: keuntungannya ya beda beda sih dok. Kalo kondom kan praktis tuh ya,
kalo pil tetep bisa mens, kalo suntik ya tinggal disuntikin tiap bulan aja ke
puskesmas, kalo spiral sama implan gaperlu kontrol dan bisa tetep mens
juga.
10.
Jawab: kalo yang suntik ga bisa mens jadi gatau kapan mens terakhirnya, kalo
implan sama spiral kayaknya gaada bu.
11.
Jawab: mens suka ga lancer kalo buat yang suntik, kalo pil bikin gendut dok
12.
13.
Jawab: baru aja dijelasin tapi saya ga semua inget nih dok. Kayaknya terlalu tua,
terlalu muda, sama duh sisanya lupa dok
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 6
1.
Jawab: 45, 47
2.
Jawab: 4 anak
3.
Jawab: 22 tahun
4.
Jawab: yang pertama sampe ketiga jaraknya 1 tahun, yang keempat agak jauh, 4
tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
149
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 7
1.
Jawab: 5
3.
150
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: ada yang jangka pendek itu ada pil sama suntik sama kondom, kalo yang
jangka panjang ada impant sama IUD
9.
Jawab: kerugian jangka pendek terutama suntik itu kitanya jadi tidak menstruasi,
terus kalo pil sama suntik juga bisa buat muncul flek flek hitam di muka.
Kalo implan kayaknya ngebayangin pasangnya aja sakit dan ngeri dok
11.
151
Jawab: efek sampingnya kalo IUD gaada kayaknya bu. Kalo yang jangka pendek
ya banyak kaya ga mens, tingkat keberhasilannya kecil, sering buat
beberapa wanita yang menggunakannya jadi meningkat BB nya. Terus kalo
KB pil dan suntik dipake berkepanjangan bisa bikin pengeroposan tulang
12.
Jawab: terlalu sering melahirkan, terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: terkadang kurang setuju dari pihak keluarga, trutama orangtua dan suami
15.
Responden 8
1.
Jawab: 6 anak
3.
Jawab: 17 tahun
4.
Jawab: 3 tahun
5.
152
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: yaaa bisa ga hamil kebobolan gitu. Kalo spiral katanya tadi gaada efek
samping dan paling nyaman karena waktunya paling lama
10.
Jawab: kalau suntik suka lupa balik aja kalo udah 3 bulan, pil kalo lupa minum
bisa hamil, kalo spiral kayaknya gaada kerugiannya, susuk bisa bikin makin
gemuk
11.
Jawab: ini mens saya jadi ga teratur karena saya pake KB suntik
12.
Jawab: kalo dari usia terlalu muda sama terlalu tua, sisanya terlalu dekat sama
terlalu sering
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
153
15.
Responden 9
1.
Jawab: 39 dan 44
2.
Jawab: 16 tahun
4.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: ya pernah
8.
Jawab: ya sama-sama buat jarakin anak kan, kalo spiral sama susuk gaperlu
kontrol.
154
10.
Jawab: untuk pil, suntik, sama susuk bikin gemuk. Tapi kalo yang spiral tadi
kayaknya gaada efek sampingnya
12.
Jawab: ya tadi apa ya. Terlalu dekat terlalu tua, terlalu muda, sama satu lagi lupa
dok
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 10
1.
Jawab: 21 tahun
4.
155
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: pernah
8.
Jawab: masing-masing hampir sama kayaknya buat biar mengatur jarak kelahiran,
sama biar ga hamil
10.
Jawab: kalo yang pil sama suntik harus sering-sering ke puskesmas. Kalo yang
susuk kayaknya sakit pas pemasangan
11.
Jawab: katanya kalo pil, suntik, susuk bisa bikin gemuk sama suka ada flek-flek
hitam di wajah
12.
Jawab: tidak
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
156
15.
Responden 11
1.
Jawab: 37 sama 38
2.
Jawab: baru 1
3.
Jawab: 35 tahun
4.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: iya, pernah. Waktu itu jelasin KB dan gunanya dan segala macemnya
8.
Jawab: kalo pil ya tinggal diminum aja ga perlu takut sakit, kalo spiral sama susuk
gaperlu kontrol
157
10.
Jawab: kalo pil suka ada flek hitam. Dan ternyata implan juga sama kaya pil sama
suntik
12.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 12
1.
Jawab: 31 sama 32
2.
Jawab: 5 anak
3.
Jawab: 21 tahun
4.
158
5.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab: kalo suntik haid jadi ga teratur, pil juga bikin flek hitam.
11.
Jawab: terlalu dekat, terlalu tua, terlalu muda, sama satu lagi kayaknya terlalu
banyak anaknya.
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: banyak yang males bolak balik ke puskesmas dan belum pada tau banyak
tentang KB
159
15.
Responden 13
1.
Jawab: 30 tahun
4.
Jawab: 6 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
160
10.
Jawab: ada yang bisa buat gemuk, flek hitam, menstruasi tidak teratur
12.
Jawab: 4T itu terlalu dekat, terlalu tua, terlalu muda kiurang dari 15 tahun usia si
ibu, terlalu sering
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: banyak denger dari tetangga atau teman katanya banyak yang gagal
15.
Responden 14
1.
Jawab: 39 dan 47
2.
Jawab: 6 anak
3.
Jawab: 23
4.
161
5.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: suntik
7.
Jawab: ya
8.
Jawab: kerugiannya cuma suntik sama pil bisa bikin gemuk, flek hitam di wajah
11.
Jawab: kalo suntik terlalu lama saya denger bisa bikin pengeroposan tulang, bisa
menopause dini
12.
Jawab: tadi dikasitau terlalu tua, terlalu muda, terlalu dekat, terlalu sering
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: bagus
162
Responden 15
1.
Jawab: 16 tahun
4.
Jawab: 2 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: ya
8.
Jawab: kalo suntik sebenernya butuh luangin waktu ke puskesmas tiap bulan
11.
Jawab: kalo suntik bikin gemuk nih sama jerawatan sama flek hitam
163
12.
Jawab: saya cuma inget terlalu tua yang hamil lebih dari 35 tahun sama yang
terlalu muda yang kurang dari dari 15 tahun
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
Responden 16
1.
Jawab: 3 anak
3.
Jawab: 22
4.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
164
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab: kalo suntik gampang tinggal suntik aja tiap bulan ke puskesmas gaperlu
dimasuk-masukin alat, kalo pil katanya tadi mensnya jadi lebih teratur, kalo
IUD sama implan gaperlu sering-sering ke puskesmas
10.
Jawab: yang saya tau kalo pil suka lupa, kalo implan juga bisa buat gemuk
11.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: memuaskan
165
Responden 17
1.
Jawab: 28 sama 30
2.
Jawab: 3 anak
3.
Jawab: 24
4.
Jawab: pil KB
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: kondom sama pil mudah didapat, kalo spiral sama implan gaperlu sering
sering kontrol dan ytingkat kberhasilannya tinggi
10.
Jawab: pil ya sering lupa balik ke puskes kalo udah abis, suntik juga suka
kelewatan tanggal balik nya
166
11.
Jawab: tidak
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
Responden 18
1.
Jawab: 2 anak
3.
Jawab: 27
4.
Jawab: tidak
167
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: tidak
7.
Jawab:tadi kaya bisa ada yang bikin flek hitam di wajah, ada yang pengeroposan
tulang, ada yang menopause dini
11.
Jawab: banyak
12.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: Saya belum pernah berKB sampai sekarang. Ya alesannya karena takut aja
denger orang-orang yang pake KB kok malah gendut, mukanya jerawatan..
Pasang susuk aja katanya sakit banget. Mendingan ga usah pake lah
15.
Jawab: bagus
168
Responden 19
1.
Jawab: 4
3.
Jawab: 22
4.
Jawab: pil
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pil, steril, kondom, suntik ada yang 3 bulan sama 1 bulan, susuk, IUD
9.
Jawab: kalo steril selamanya gabisa hamil, kalo susu sama IUD waktu
pemakaiannya lebih lama
10.
Jawab:yang saya inget tadi Cuma pil, suntik sama susuk bisa bikin gemuk
169
11.
Jawab: ga tau..
12.
Jawab: terlalu dekat terlalu sering terlalu tua sama satu lagi apa ya bu?
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: lumayan
Responden 20
1.
Jawab: 37 sama 41
2.
Jawab: baru 1
3.
Jawab: 35 akhir
4.
Jawab: baru 1
5.
Jawab: tidak
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
170
Jawab: tidak
7.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: saya aja punya anak susah, Mbak.. masa mau ditunda
15.
Jawab: bagus
Responden 21
1.
Jawab: 19 sama 23
171
2.
Jawab: baru 1
3.
Jawab: baru 1
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab: pil, suntik, implan, spiral, kondom sama, spiral yang buat wania dan pria
9.
Jawab: kalo suntik sama pil gaperlu takut karena hanya seperti obat, kalo implan
dan spiral gaperlu sering kontrol. Kalo steril tidak akan hamil lagi karena
salurannya diikat
10.
Jawab:nah harus ada yang ngingetin kalo lagi pake KB biar ga telat
11.
172
12.
Jawab: iya tadi baru dijelaskan. 4T itu terlalu tua usia ibu hamilnya, terlalu muda
ibu hamilnya, terlalu sering dan terlalu dekat
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
Responden 22
1.
Jawab: 3 anak
3.
Jawab: 28
4.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
173
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab: ya kalo suntik praktis aja, kalo IUD sama implan mungkin gaperlu sering
cek ke bidan
10.
Jawab: iya tahu. Terlalu dekat, terlalu sering, terlalu muda dan terlalu tua kan ya?
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Responden 23
1.
Jawab: 37 sama 40
174
2.
Jawab: 4 anak
3.
Jawab: 27
4.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab: ternyata kalo IUD malah lebih enak gaperlu kontrol sering sering
10.
175
13.
Jawab: terlalu dekat, terlalu tua sama apa lagi ya lupa saya dok
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
Responden 24
1.
Jawab: 47 sama 55
2.
Jawab: 7 anak
3.
Jawab: 20
4.
Jawab: yang pertama ke kelima 2 tahun, yang kelima sampe ketujuh masingmasing 3 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
176
8.
Jawab: kayaknya lebih untung yang jangka panjang deh biar ga repot sebenernya.
Kalo yang jangka pendek karena gratis
10.
Jawab: tadi tuh terlalu dekat terlalu sering terlalu muda dan tua
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: takut
15.
Responden 25
1.
Jawab: 23 sama 28
2.
Jawab: 2 anak
177
3.
Jawab: 17
4.
Jawab: 3 tahun
5.
Jawab: suntik
6.
Jika tidak, apakah ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi? Jika pernah,
apa?
Jawab: (-)
7.
Jawab: pernah
8.
Jawab: mens ga teratur, dan sering ada flek flek hitam di wajah
12.
Jawab: terlalu sering, terlalu tua, terlalu muda satu lagi apa ya dok saya gainget
178
14.
Apa faktor-faktor yang membuat banyak ibu tidak mengikuti program KB?
Jawab: baik
179
1.
2.
D : berarti RT 05 RW 01 ya bu
K : heeh iya
3.
4.
D : oh 15 ya bu.. emm dari RT nya ibu sendiri yang KB udah ada berapa
persen bu yang KB pasangan-pasangan usia suburnya?
K : yah saya agak lupa sih. Baru di data kemarin belum di total. Rata-rata
sih mereka KB sih. Waktu di dapet 63 KK itu sih rata-rata ibu-ibunya
pada KB
5.
D : nah, waktu kemaren itu kan ada ketuk pintu kan bu, waktu ketuk pintu
kan ketauan yang KB sama yang ngga kan ya bu? Makanya kami
konfirmasi di RT nya ibu sendiri ada berapa gitu kira-kira yang KB
K : yaa 75% kira-kira dok. Iya hampir 75% iya KB
6.
7.
8.
D : justru malah disana ibu-ibu yang usia mendekati menopause yang pakai
spiral?
180
K : iya, ibu-ibu usia se saya gini mah malah pakainya spiral. Kalau ibu-ibu
muda nya malah pakai pil
9.
D : tapi ibu-ibu muda nya rata-rata udah punya anak 1 atau 2 gitu kan bu?
K : iya
10.
D : nah sebelum ini udah pernah ada penyuluhan di RT nya ibu belum
mengenai KB pada usia subur?kayak misalnya pas ketuk pintu kan sekalian
bertatap muka dan memberikan pengarahan mengenai KB
K : ya kita biasanya cuma nanyain KB atau ngga, terus kalau KB jenisnya
apa, misalnya spiral gitu atau pil. Ngga pake penyuluhan bu
11.
12.
13.
D : malah disana justru yang lebih banyak pakai IUD buat yang tua-tua tapi
buat yang muda-muda yang baru nikah malah pada tidak berKB?
K : iya jarang banget yang masih pda muda ikutan KB. kalaupun yang
mudamuda pada KB itu juga KB nya suntik sama Pil. Mungkin mereka
mau punya anak lagi karena beberapa jawabnya gitu. Baru punya anak
2 bu gitu katanya. Biar gampang lepas KB nya kalau mereka pakai pil
itu kan bisa berhenti sendiri.
181
14.
15.
182
1.
Jawab: sejauh ini sudah jalin baik dengan para kader kesehatan tersebut
4.
183
184