You are on page 1of 36

ANATOMI FISIOLOGI NASAL

Hidung
Rongga yang dibagi oleh septum cav.
nasi D dan S.
Dunia luar : nares anterior
Pharynx : nasopharynx mell nares
posterior
Tdd: tulang dan tulang rawan hyalin
Kec. nares anterior: tlg rawan, j.i. fibrous

Cav.nasi dibagi 4:
Bag.luar = vestibulum
Bag.dalam = fossa nasalis
Regio olfactoria
Sinus paranasales

vestibulum

Bagian paling luar dan paling lebar


Kelj. Sebasea +++
Kelj. Keringat +++
Rambut yang pendek tebal
Ep. Sq. complex non cornification

fossa nasi
Terdapat 3 lempeng tulang yang
dilapisi membrana mukosa disebut
concha atau tulang turbinate (scrolllike)
Concha inferior terbesar
Concha media
Concha superior

Ep.ps.str.columnar ciliated
Sel goblet +

regio olfactoria
Daerah pada atap cav.nasi di atas concha
superior.
Membrana mukosa warna coklat kekuningan
(beda dgn daerah respirasi yg berwarna
pink)
Ep.ps.stratified columnar
Sel goblet
Fungsi: area penghidu

sinus paranasales
Yaitu ruangan berisi udara dalam tulang
tengkorak yang berhubungan dgn
cav.nasi
Ada 4 sinus:
Sinus
Sinus
Sinus
Sinus

maxillaris
frontalis
ethmoidalis
sphenoidalis

Ep.ps. Stratified columnar ciliated


Sel goblet <

Silia/reseptor berdiri di atas tonjolan mukosa


yang dinamakan vesikel olfaktorius dan
masuk ke dalam lapisan sel-sel reseptor
olfaktoria
Di antara sel-sel reseptor (neuron) terdapat
banyak kelenjar Bowman penghasil mukus
(mengandung air, mukopolisakarida, antibodi,
enzim, garam-garam dan protein pengikat bau
(G-protein))
Sel-sel reseptor satu-satunya neuron
sistem saraf pusat yang dapat berganti secara
reguler ( 4-8 mgg) (tempat transduksi)

Kecepatan aliran udara pada saat


inspirasi sebesar 250 ml/sec
Inspirasi dalam molekul udara
lebih banyak menyentuh mukosa
olfaktorius sensasi bau tercium

Syarat zat-zat yang dapat menyebabkan


perangsangan penghidu :
- Mudah menguap mudah masuk ke
liang hidung
- Sedikit larut dalam air mudah melalui
mukus
- Mudah larut dalam lemak o/k sel-sel
rambut
olfaktoria dan ujung luar sel-sel
olfaktoria td dari zat lemak

Zat-zat yang ikut dalam udara inspirasi


akan larut dalam lapisan mukus yg
berada pada permukaan membran

Molekul bau yang larut dalam mukus


terikat oleh protein spesifik(G-PCR)
G- Protein akan terstimulasi aktivasi
enzim Adenyl cyclase
Percepatan konversi ATP cAMP
Aksi cAMP akan membuka saluran ion Ca+
+, shg ion Ca++ masuk ke dalam silia
Masuknya ion Ca Cl- keluar dari silia
membran semakin positif depolarisasi
terjadi aksi potensial

Aksi potensial akson-akson dari sel-sel


reseptor glomeruli (bulbus olfaktorius)
serabut saraf olfaktorius.
Di dalam glomerulus, akson
mengadakan kontak dengan dendrit selsel mitral dan beberapa tipe sel lainnya.
Akson sel-sel mitral korteks piriformis,
medial amigdala dan korteks enthoris

Korteks piriformis : area utk


mengidentifikasi bau
Medial amygdala : terlibat dalam fungsi
sosial
Korteks enthorial :berhubungan dengan
memori

Adaptasi Bau
Reseptor olfaktorius mengadakan
adaptasi kira-kira 50% dlm detik pertama
atau lebih setelah perangsangan.
Setelah itu mereka beradaptasi lebih
lanjut dengan amat lambat.
Sensasi bau beradaptasi dengan jelas
dalam satu atau dua menit setelah
seseorang masuk dalam atmosfer yang
sangat berbau.

FUNGSI PENGECAPAN
- Terdapat 4 macam rasa : manis, asin,
pahit dan asam
Reseptor: taste bud di lidah
Taste bud bagian anterior rasa asin dan
manis
Taste bud bagian 2/3 lateral lidah asam
Taste bud bagian posterior
pahit

ANATOMI INDERA PENGECAPAN

1. Pp. fungiformis :2/3 ant lidah


2. Pp. circumvalata :post.lidah, depan
sulkus
terminalis
3. Pp. foliata :post-lateral lidah

Semua serabut pengecap bersinaps


di nukleus traktus solitarius
talamus daerah pengecap di
operkula insula korteks parietalis

Refleks pengecapan
Dari trac. Solitarius sebagaian besar
impuls menuju nucl.salivatotius
superior dan inferior glandula
submandibularis,sublingualis,danpar
otis sekresi saliva

Pharynx
Tempat berjalannya udara dan
makanan
Dibagi 3:
Nasopharynx ep.ps.str.col.ciliated
Oropharynx ep.sq.complex
Laryngopharynx ep.ps.str.col.ciliated

Larynx
Menghubungkan pharynx dgn
trachea
Fungsi:konduksi dan fonasi
Terdapat banyak tulang rawan:
thyroid, cricoid, epiglottis, dll

Larynx (Voice Box)

Jalur udara dan makanan masuk


Berperan dalam bicara
Dibuat oleh delapan cartilago
Thyroid cartilage
Terbesar adalah cartilago hyalin
Bagian yang menonjol disebut (Adams apple)

Epiglottis
Jalur udara pada trachea dan makanan pada
oesophagus

Vocal cords (vocal folds)


Vibrasi dengan udara akan menimbulkan bunyi

Glottis Terbuka ketika bicara

35

Perbedaan antara permukaan pharyngeal dan laryngeal


epiglotis
Permukaan

A. Perbedaan

Pharyngeal

Laryngeal

Mukosa :
1. Ketebalan

Lebih tebal

Lebih tipis

2. Epitel : - jenis

Skuamus komplek
Nonkornifikasi
Lebih tebal

- Pseudo kompleks kolumnar bersilia, dgn goblet sel


- Skuamus kompleks nonkornifikasi lebih tipis
(sebagian )

3. Lamina Propria
3.1 Papil

(+)

(-)

3.2 Kel. Campuran(alveoli


mucous dan serous
dg demiluna Gianuzi)

(-)

(+)

B. Persamaan

Mempunyai kerangka tulang rawan elastis

You might also like