Professional Documents
Culture Documents
Yaman-Gujarat-Srilangka
Selatan
• Islam masuk di Maluku diperkirakan akhir abad ke 14 dan awal abad ke15
M. Masuknya Islam dibawa oleh para muballig dan pedagang dari
Samudera Pasai, Malaka dan Jawa. Di Maluku tampaknya ada kaderisasi
bagi yang sudah beragama Islam mereka dengan sukarela menuntut ilmu
agama Islam di berbagai pesantren Jawa Timur, sekembalinya dari
pesantren mereka melakukan penyebaran agama Islam di daerahnya
masing-masing.
• Raja-rajanya pun sudah banyak yang memeluk Islam, antara lain :
• a.Raja Ternate Sultan Mahrum (1465-1486) dilanjutkan
• Sultan Zainal Abidin yang mampu mensyiarkan Islam
• sampai ke pelosok Maluku, Irian Jaya (Papua) sampai
• ke Philipina
• b.Raja Tidore yang bergelar Sultan Jamaluddin
• c.Raja Jailolo yang berganti nama Sultan Hasanuddin
• d.Tahun1520 Raja Bacan masuk Islam dengan gelar Sultan Zainal
• Abidin
Perkembangan Ilmu pengetahuan
dan teknologi
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dapat dilihat dari
beberapa sisi antara lain :
• Perjuangan umat Islam oleh para ulama dan masyarakat
berlangsung sejak kehadirannya hingga pada masa penjajahan dan
masa kemerdekaan. Ada 2 cara yang dilakukan para ulama dalam
menumbuh kembangkan ajarannya yaitu :
• a.Membentuk kader-kader ulama yang yg akan bertugas sebagai
muballig. Cara ini dilakukan dalam lembaga-lembaga pendidikan
seperti pesantren di Jawa, dayah di Aceh, surau di Minangkabau.
• b.Melalui karya-karya tulisan yang tersebar dan dibaca kaum
muslimin di Nusantara. Karya-karya itu mencerminkan
perkembangan ilmu pengetahuan, baik berupa pemikiran dan ilmu-
ilmu agama di Indonesia pada masa tertentu.
•
Ilmuwan muslim di Indonesia antara lain :
1.Hamzah Fansuri dari Sumatera Utara dengan karyanya
berjudul Asrarul Arifin fi Bayan ila Suluk wat Tauhid yaitu
uraian singkat tentang sifat-sifat dan inti ilmu kalam
menurut ideologi Islam.
2.Syamsuddin As-Sumaterni dengan karyanya berjudul
Mir’atul Mu’min atau Cermin Orang Beriman ci tahun 1601.
Buku itu berisi tanya jawab tentang ilmu Kalam.
3.Nuruddin Ar-Raniri yang berasal dari India dan merupa
kan keturunan Arab Quraisy Hadramaut yang tiba Aceh
pada tahun 1637 sangat giat membela ajaran Islam Sunni
(Ahlussunnah wal Jamaah). Karya-karyanya seperti Ash-
Shirat al-Mustaqim (bidang hukum), Bustan As-Salatin
• 4.Abdul Muhyi dari Jawa dengan karyanya Martabat kang pitu (martabat
yang tujuh).
• 5.Sunan Bonang dengan karyanya Suluk Wajil yang mengandung ajaran
Tasawuf.
• 6.Ronggowarsito dengan karyanya Wirid Hidayat Jati.
• 7.Syekh Yusuf Makassar dari Sulawesi (1629-1699) Karya-karyanya yang
belum diterbitkan sekitar 20 buah dan masih berbentuk naskah yang
sebagian besar dalam bidang tasawuf.
• 8.Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (1812) seorang ulama produktif
karyanya Sabilal Muhtadin (bidang fikih)
• 9.Syekh Nawawi dari Banten yang menulis 26 buah buku diantaranya yang
terkenal Tafsir Al-Muris.
• 10.Syekh Ahmad Khatib (Minangkabau) 1860-1916 karyanya yang terkenal
Izharul Zahlil Kazibin fi Tasyabbuhi bish Shadiqin (bidang Tarikat)
• Perkembangan seni dan budaya
• Arsitek bangunan antara lain :
• A.Masjid-masjid seperti masjid Demak, Sandang Duwur Agung
Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten dan Masjid Baiturrahman
di Aceh menunjukkan keistimewaan dalam bentuknya yang persegi
empat dengan bagian kaki yang tinggi dan pejal, atapnya
bertumpang dua, tiga, lima atau lebih, mihrabnya lengkung berpola
kalamakara dan mimbar dengan ukiran berpola teratai mastaka.
• b.Beberapa masjid masih terdapat seni bangunan yang menyerupai
bangunan meru pada zaman Hindu. Ukuran-ukuran pada mimbar,
hiasan lengkung pola kalamakara, mihrab berbentuk beberapa
mastaka atau memolo yang menunjukkan hubungan erat antara
meru, kekayaan gunungan atau gunung tempat dewa misalnya
masjid kuno di Maulitang Sendang Duwur.
• Peranan Umat Islam
• A.Masa sebelum kemerdekaan
• Melalui pendidikan di pesantren menghasilkan kader pe mimpin dan
ulama yang menjadi pengayom masyarakat
• Muncullah perlawanan bersenjata melawan penjajah seperti : Sultan
Ageng Tirtayasa (1682) memimpin rakyat Banten melawan VOC.
• Perlawanan masyarakat Banten di pimpin Kiai Tapa dan
• Ratu Bagus Buang tetapi mengalami kegagalan.
• Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi 1821-1837
• Pangeran Diponegoro (1835-1837) dibantu Pangeran Mangkubumi,
Kyai Maja dan Sultan Ali Basya.
• Perang Aceh (1873-1904) dipimpin Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro
• Teuku Umar dan Cut Nyak Dien.
• Perjuangan bersenjata beralih lewat pendirian organisasi-organisasi
seperti :
• Syarikat Dagang Islam didirikan pada tahun 1905 kemudian berubah
menjadi Syarikat Islam dengan pemimpinnya H.Samanhudi, AM sangaji,
HOS Cokroaminoto dan H.Agus Salim. Organisasi ini bertujuan
meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia terutama dalam dunia
perniagaan.
• Muhammadiyah didirikan tahun 1912 oleh K.H.Ahmad Dahlan di Yogyakarta
bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Wujud gerakannya adalah
mendirikan sekolah umum dan agama, panti asuhan, rumah fakir miskin,
perpustakaan, masjid dan rumah sakit
• Nahdlatul Ulama didirikan pada tahun 1926 oleh K.H.Hasyim Asyari
• Di Surabaya, bergerak dalam bidang sosial keagamaan, mendirikan
madrasah, pesantren, masjid, mushalla dan majelis ta’lim.
• NU pernah menjadi partai politik kemudian kembali pada khittah 1926
• Peranan Umat Islam pada masa kemerdekaan
• Diwaktu bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan tangal
17 Agustus 1945musuh RI masih berusaha menggagalkan arti dari
proklamasi kemerdekaan tersebut. Untuk mempertahankan
proklamasi Rois Akbar NU K.H.Hasyim Asyari menyerukan resolusi
jihad, semangat umat Islam membela kemerdekaan berkobar di
seluruh tanah air. Pemuda-pemuda Islam menggabungkan diri ke
dalam pasukan Hizbullah yang dipimpin oleh Zainal Arifin, orang
Islam dari kalangan awam bergabung ke dalam barisan Sabilillah di
bawah pimpinan K.H.Masykur, Para Kiyai bergabung dalam barisan
Mujahidin di bawah pimpinan K.H.Wahab Hasbullah. Dalam kancah
revolusi Indonesia 1945-1949 mereka menjadi pengawal revolusi
dengan merebut persenjataan Jepang untuk melawan agresi sekutu
terutama pada pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabay.
Kemudian mereka terbentuk dalam Badan Keamann Rakyat (BKR)
akhirnya menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
• Peranan umat Islam pada masa pembangunan
• Dalam mengisi pembangunan disamping organisasi-organisasi seperti
Syarikat Islam, Muhammadiyah, Nadlatul Ulama, Perti dll. yang masih
melanjutkan perannya dalam bidang dakwah, pendidikan, sosial dan
kemasyarakatan. Muncullah organisasi Islam lainnya seperti Majelis Ulama
Indonesi (MUI) yang berdiri pada tahun 1975 dengan ketua umumnya
terpilih Prof.Dr.Hamka. Peranan MUI antara lain :
• Memberikan bahan pertimbangan mengenai kehidupan beragama kepada
pemerintah.
• Menjadi penghubung antara antara Pemerintah (Umara) dengan tokoh-
tokoh agama (ulama).
• Keberadaan MUI merupakan jembatan antara Pemerintah dan rakyat.
Berbagai fatwa telah dikeluarkan MUI. Kemudian terbentuk pula Lembaga
Pengkajian Pangan, obat-obatan dan Makanan (LP POM) yang merupakan
lembaga independen di bawah MUI yang melakukan penelitian terhadap
produk-produk yang dikonsumsi umat Islam, kemudian oleh MUI akan
diterbitkan sertifikat halal atas produk-produk yang diajukan oleh produsen.
• Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk pada
tanggal 7 Desember 1990 di Malang. ICMI mempunyai program 5K
yaitu peningkatan kualitas iman,
kualitas hidup, kualitas bekerja, kualitas berkarya dan kualitas
berpikir.
Badan Penasihat Perkawinan, perselisihan dan perceraian (BP 4).
Tugasnya antara lain :
a.Memberikan nasihat dan penerangan mengenai nikah, talak, cerai
dan rujuk baik kepada perorangan maupun kelompok.
b.Mencegah terjadinya perceraian sewenang-wenang, poligami yang
tidak bertanggung jawab, perkawinan di bawah umur dan
perkawinan di bawah tangan.
c.Memberikan bantuan dalam mengatasi masalah perkawinan,
keluarga dan perselisihan rumah tangga.
• Badan Amil Zakat (BAZ) adalah lembaga swadaya masyarakat yang
mengelola penerimaan, pengumpulan, penyaluran dan pemanfaatan zakat,
infaq dan sadaqah secara berdayaguna dan hasil guna.
• BAZ berfungsi sebagai :
• a.Wadah pengelola penerimaan, pengumpulan, penyaluran dan
pendayagunaan zakat, infaq dan sadaqah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat sebagai wujud partispasi umat Islam dalam
pembangunan nasional.
• b.Wadah pembinaan dan pengembangan swadaya masyarakat.
• Penyaluran dan Pendayagunaan :
• Penyaluran ZIS yang bersifat konsumtif ditujukan kepada 8 asnaf dan lebih
diutamakan untuk hororarium guru ngaj, penyelamatan harta umat Islam
berupa pensertifikatan tanah wakaf, pembangunan madrasah, tempat
ibadah dan lain sebagainya
• Pendayagunaan ZIS lebih ditujukan pada memperpanjang manfaat ZIS
sehingga bernilai produktif berupa modal usaha, simpan pinjam, koperasi.