You are on page 1of 36

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

Masuknya Islam di Indonesia


Islam masuk ke Indonesia melalui jalur
Utara
Damaskus – Bagdad-Gujarat-Srilangka
Mekkah Indonesia

Yaman-Gujarat-Srilangka
Selatan

Menurut hasil seminar sejarah Islam di Medan pada


Tahun 1965 dan di Aceh tahun 1978 bahwa agama Islam telah
masuk di Nusantara mulai abad 11 H / abad 7 M) langsung dari
tanah Arab. Daerah yang mula-mula menerima Islam adalah
Aceh pada masa khalifah Utsman bin Affan (644-656)
Pendapat para ahli tentang siapa
yang membawa Islam ke Indonesia
a.Menurut Thomas W.Arnold bahwa Islam masuk ke Indonesia dibawa
oleh orang Arab. Sebagai buktinya pada abad ke 7 di pantai barat
Sumatera telah ditemukan perkampungan orang-orang Arab. Juga
ditemukan kuburan orang Islam di Boros antara Aceh dan Tapanuli.
b.Menurut Snock Hurgronye Islam masuk di Indonesia dibawa oleh
orang India. Ini dibuktikan dengan adanya batu nisan yang berada
di Makam Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada tahun 1927 M
c.Menurut Husein Djayadiningrat Islam masuk di Indonesia dibawa
oleh orang Persia. Buktinya adanya perubahan ejaan dari Arab ke
Persia. Dan diperkuat oleh Mucas bahwa Pasai berasal dari kata
Persia
Perkembangan Islam di Sumatera
Penyebaran Islam di Samudera Pasai Aceh terjadi pada
pertengahan abad ke 13 M. Ibnu Batutah
menceritakan bahwa Sultan Kerajaan Samudera
Pasai Sultan Al-Malik Az-Zahir dikelilingi oleh ulama
dan muballig Islam. Raja-raja Aceh mengangkat
para ulama menjadi penasehat dan pejabat di
bidang keagamaan sebagaimana berikut
1. Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) mengangkat
Syekh Syamsuddin As-Sumaterani menjadi Mufti
(Qadi Malikul Adil) Kerajaan Aceh
2. Sultan Iskandar Sani (1636-1641 M) mengangkat
Syekh Nuruddin Ar-Raniri menjadi mufti kerajaan
3. Sultanah Syaifatulladin Syekh mengangkat Syekh
Abdurrauf Singkel menjadi penasehat di bidang
Agama
Perkembangan Islam di Jawa
Islam menyebar di pulau Jawa dimulai sebelum
tahun 1102 M karena ditemukan keterangan yang
bertuliskan peringatan matinya seorang wanita
bernama Fatimah binti Maimun bin Al-Qohir Billah
pada tanggal 7 Rajab 495 H (27 April 1102) di
negeri Heran kira-kira 6 km di sebelah barat laut
Gresik.
Perkembangan Agama Islam di Jawa tidak dapat
lepas dari peranan dan andil Walisongo yang
begitu gigih dalam menyiarkan agama Islam,
sehingga dengan cepat agama Islam berkembang
ke seluruh pulau Jawa.
• Adapun nama-nama Walisongo yaitu :
• 1. Maulana Malik Ibrahim berasal dari
Kasyan Bangsa Arab, kemudian
menyiarkan Islam di Kota Gresik dan
wafat pada tgl.12 Rabi’ul awwal 852 H (9
April 1419 M).
• 2. Raden Rahmat atau Sunan Ampel.
Beliau adalah keturunan putri Raja Aceh
yang menikah dengan seorang penyiar
Islam dari Arab. Beliau menyiarkan agama
Islam di Ampel dan Surabaya, wafat tahun
1481 M
• 3. Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang) putra
Raden Rahmat. Beliau menyiarkan agama
Islam di Tuban, lahir tahun 1463 dan wafat
tahun 1525 M dan dimakamkan di Tuban.
• 4. Masih Makurat (Sunan Drajat), putra
Raden Rahmat. Beliau menyebarkan Islam
di Sedayu Jawa Timur, wafat dan
dimakamkan di Sedayu.
• 5. Muhammad Syahid (Sunan Kalijaga).
Beliau adalah putra Ki Tumenggung Wilatika
Bupati Tuban, menyiarkan agama Islam di
Demak. Beliau wafat dan dimakamkan di
Kadilangu.
• 6. Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri) adalah
keturunan putri dari Blambangan yang
diperistri oleh Maulana Ishak. Beliau
belajar agama Islam di Malaka selama 3
tahun, kemudian pulang ke Jawa dan
menyebarkan agama Islam di puncak
bukit Giri (dekat Gresik). Beliau wafat dan
dimakamkan di Giri.
•7. Raden Umar Said (Sunan Muria)
adalah putra Sunan Kalijaga dan beliau
menyiarkan agama Islam di Kudus. Beliau
wafat dan dimakamkan di Gunung Muria.
• 8. Syekh Ja’far Shadiq (Sunan Kudus) beliau
keturunan dari Ali bin Abi Thalib dan
menyiarkan agama Islam di Kudus.
• Beliau wafat dan dimakamkan di Kudus.
•9. Fatahillah (Sunan Gunung Jati) adalah
keturunan Arab yang lahir dan dibesarkan di
Pasai (Aceh). Beliau pernah belajar agama
Islam di Mekkah dan tahun 1521 M pulang ke
Demak. Beliau selain seorang ulama juga
sebagai panglima perang dan raja kerajaan
Banten. Kemudian beliau menetap di Cirebon
dan menyiarkan agama Islam di Gunung Jati.
Beliau wafat dan dimakamkan di Gunung Jati.
• Adapun jasa wali songo dalam penyebaran
agama Islam di Jawa adalah menyebarkan
agama Islam kepada penduduk pedalaman
pulau Jawa. Sebelumnya agama Islam
hanya berkembang di daerah pesisir. Wali
songo berhasil mendirikan beberapa
kerajaan Islam di Pulau Jawa seperti
kerajaan Demak, Pajang dan Banten.
Kerajaan Islam di Jawa
• a.Kerajaan Demak; didirikan oleh Raden Fatah (1475-1518), pada masa
pemerintahannya agama Islam mengalami perkembangan yang pesat karena
didukung oleh kegiatan dakwah walisongo. Setelah Raden Fatah wafat digantikan
putranya Pati Unus yang hanya memerintah selama 3 tahun dan digantikan
saudaranya Sekar Sedo Lepen yang kemudian dibunuh Sultan Prawoto putra
Trenggono. Sultan Trenggono menjadi raja Demak ketiga.
• b.Kerajaan Pajang; didirikan oleh Sultan Adiwijaya (Jaka Tingkir).
• Pusat kerajan dipindahkan dari Demak ke pedalaman yaitu Pajang
• Pada tahun 1528 Sultan Adiwijaya wafat dan digantikan Pangeran Benawa, karena
merasa tidak mampu diserahkan kepada Sutawijaya Pada tahun 1586 pusat kerajaan
Pajang dipindahkan ke Mataram.
• C.Kerajaan Banten, usaha Demak dalam ekspansinya ke arah barat berupa
pemukiman yang dipimpin oleh Nurullah (Sunan Gunung Jati) dan sebagai pendiri
kerajaan Banten (1525 M) Pada tahun 1527 Sunda Kelapa dapat berhasil ditaklukkan.
Fatahillah pindah ke Cirebon kekuasan diserahkan kepada putranya Hasanuddin dan
pasa itu Sunda Kelapa berganti nama Jayakarta. Sepeninggal Hasanuddin 1570
Maulana Yusuf menggantikan dan meneruskan politik ekspansinya ke Pakuan
Pajajaran.
Perkembangan Islam di Sulawesi
• Adapun yang menyiarkan agama Islam di
• Sulawesi adalah Datuk Ri Bandang dan
Datuk Sulaiman. Datuk Ri Bandang ada-
• lah murid Sunan Giri dan beliau mengajar
• kan agama Islam kepada rakyat dan para
• Raja. Daerah pelopor pengembangan aga
ma Islam adalah di Gowa-Tallo kerajaan di
Sulawesi Selatan. Kedua kerajaan itu ke-
mudian bergabung menjadi Makassar
• Raja Gowa menjadi raja Makassar kemudian ber
• gelar Sultan Alauddin. Sedangkan raja Tallo
menjadi mangkubumi dgn gelar Sultan Abdullah.
Kemudian keduanya giat menyebarkan agama
Islam. Sultan Alauddin tidak menyetujui sikap
Belanda yang ingin monopoli sehingga sering
bertentangan antara Sultan dan Belanda.
Setelah beliau wafat dilanjutkan putra-putranya
Sultan Muhammad Said dan Sultan Hasanuddin
Keduanya sangat gigih melawan Belanda
Perkembangan Islam di Kalimantan
• Sekitar tahun 1550 di Banjar berdirilah kerajaan Islam dengan rajanya
bergelar Sultan Suryanullah. Sejak itu pula rakyat Banjar banyak yang
memeluk agama Islam
• Demak mengirimkan para penghulu untuk mengajarkan agama Islam
kepada keluarga istana, para pejabat dan akhirnya kepada rakyatnya.
• Perkembangan Islam di Kutai dilakukan oleh Datuk Ri Bandang dan
Tunggang Parangan. Dengan cepat agama Islam berkembang di Kutai
termasuk pula raja Mahkota Kutai masuk Islam. Pengembangan
agama Islam berlanjut ke daerah pedalaman pada pemerintahan Aji di
Langgar dan diteruskan penggantinya sampai ke Muara Kaman.
• Pada tahun 1550 M di Sukadana (KalimantanBarat) telah berdiri
kerajaan Islam. Ini berarti jauh sebelum tahun itu rakyat telah
memeluk agama Islam. Adapun yang mengislamkan daerah Sukadana
adalah orang Arab Islam yang datang dari Sriwijaya. Sultan yang
masuk Islam adalah Panembahan Giri Kusuma (1591) dan Sultan
Hammad Safiuddin (1677)
Perkembangan Islam di Maluku

• Islam masuk di Maluku diperkirakan akhir abad ke 14 dan awal abad ke15
M. Masuknya Islam dibawa oleh para muballig dan pedagang dari
Samudera Pasai, Malaka dan Jawa. Di Maluku tampaknya ada kaderisasi
bagi yang sudah beragama Islam mereka dengan sukarela menuntut ilmu
agama Islam di berbagai pesantren Jawa Timur, sekembalinya dari
pesantren mereka melakukan penyebaran agama Islam di daerahnya
masing-masing.
• Raja-rajanya pun sudah banyak yang memeluk Islam, antara lain :
• a.Raja Ternate Sultan Mahrum (1465-1486) dilanjutkan
• Sultan Zainal Abidin yang mampu mensyiarkan Islam
• sampai ke pelosok Maluku, Irian Jaya (Papua) sampai
• ke Philipina
• b.Raja Tidore yang bergelar Sultan Jamaluddin
• c.Raja Jailolo yang berganti nama Sultan Hasanuddin
• d.Tahun1520 Raja Bacan masuk Islam dengan gelar Sultan Zainal
• Abidin
Perkembangan Ilmu pengetahuan
dan teknologi
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dapat dilihat dari
beberapa sisi antara lain :
• Perjuangan umat Islam oleh para ulama dan masyarakat
berlangsung sejak kehadirannya hingga pada masa penjajahan dan
masa kemerdekaan. Ada 2 cara yang dilakukan para ulama dalam
menumbuh kembangkan ajarannya yaitu :
• a.Membentuk kader-kader ulama yang yg akan bertugas sebagai
muballig. Cara ini dilakukan dalam lembaga-lembaga pendidikan
seperti pesantren di Jawa, dayah di Aceh, surau di Minangkabau.
• b.Melalui karya-karya tulisan yang tersebar dan dibaca kaum
muslimin di Nusantara. Karya-karya itu mencerminkan
perkembangan ilmu pengetahuan, baik berupa pemikiran dan ilmu-
ilmu agama di Indonesia pada masa tertentu.

Ilmuwan muslim di Indonesia antara lain :
1.Hamzah Fansuri dari Sumatera Utara dengan karyanya
berjudul Asrarul Arifin fi Bayan ila Suluk wat Tauhid yaitu
uraian singkat tentang sifat-sifat dan inti ilmu kalam
menurut ideologi Islam.
2.Syamsuddin As-Sumaterni dengan karyanya berjudul
Mir’atul Mu’min atau Cermin Orang Beriman ci tahun 1601.
Buku itu berisi tanya jawab tentang ilmu Kalam.
3.Nuruddin Ar-Raniri yang berasal dari India dan merupa
kan keturunan Arab Quraisy Hadramaut yang tiba Aceh
pada tahun 1637 sangat giat membela ajaran Islam Sunni
(Ahlussunnah wal Jamaah). Karya-karyanya seperti Ash-
Shirat al-Mustaqim (bidang hukum), Bustan As-Salatin
• 4.Abdul Muhyi dari Jawa dengan karyanya Martabat kang pitu (martabat
yang tujuh).
• 5.Sunan Bonang dengan karyanya Suluk Wajil yang mengandung ajaran
Tasawuf.
• 6.Ronggowarsito dengan karyanya Wirid Hidayat Jati.
• 7.Syekh Yusuf Makassar dari Sulawesi (1629-1699) Karya-karyanya yang
belum diterbitkan sekitar 20 buah dan masih berbentuk naskah yang
sebagian besar dalam bidang tasawuf.
• 8.Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (1812) seorang ulama produktif
karyanya Sabilal Muhtadin (bidang fikih)
• 9.Syekh Nawawi dari Banten yang menulis 26 buah buku diantaranya yang
terkenal Tafsir Al-Muris.
• 10.Syekh Ahmad Khatib (Minangkabau) 1860-1916 karyanya yang terkenal
Izharul Zahlil Kazibin fi Tasyabbuhi bish Shadiqin (bidang Tarikat)
• Perkembangan seni dan budaya
• Arsitek bangunan antara lain :
• A.Masjid-masjid seperti masjid Demak, Sandang Duwur Agung
Kasepuhan Cirebon, Masjid Agung Banten dan Masjid Baiturrahman
di Aceh menunjukkan keistimewaan dalam bentuknya yang persegi
empat dengan bagian kaki yang tinggi dan pejal, atapnya
bertumpang dua, tiga, lima atau lebih, mihrabnya lengkung berpola
kalamakara dan mimbar dengan ukiran berpola teratai mastaka.
• b.Beberapa masjid masih terdapat seni bangunan yang menyerupai
bangunan meru pada zaman Hindu. Ukuran-ukuran pada mimbar,
hiasan lengkung pola kalamakara, mihrab berbentuk beberapa
mastaka atau memolo yang menunjukkan hubungan erat antara
meru, kekayaan gunungan atau gunung tempat dewa misalnya
masjid kuno di Maulitang Sendang Duwur.
• Peranan Umat Islam
• A.Masa sebelum kemerdekaan
• Melalui pendidikan di pesantren menghasilkan kader pe mimpin dan
ulama yang menjadi pengayom masyarakat
• Muncullah perlawanan bersenjata melawan penjajah seperti : Sultan
Ageng Tirtayasa (1682) memimpin rakyat Banten melawan VOC.
• Perlawanan masyarakat Banten di pimpin Kiai Tapa dan
• Ratu Bagus Buang tetapi mengalami kegagalan.
• Tuanku Imam Bonjol melalui Perang Paderi 1821-1837
• Pangeran Diponegoro (1835-1837) dibantu Pangeran Mangkubumi,
Kyai Maja dan Sultan Ali Basya.
• Perang Aceh (1873-1904) dipimpin Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro
• Teuku Umar dan Cut Nyak Dien.
• Perjuangan bersenjata beralih lewat pendirian organisasi-organisasi
seperti :
• Syarikat Dagang Islam didirikan pada tahun 1905 kemudian berubah
menjadi Syarikat Islam dengan pemimpinnya H.Samanhudi, AM sangaji,
HOS Cokroaminoto dan H.Agus Salim. Organisasi ini bertujuan
meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia terutama dalam dunia
perniagaan.
• Muhammadiyah didirikan tahun 1912 oleh K.H.Ahmad Dahlan di Yogyakarta
bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Wujud gerakannya adalah
mendirikan sekolah umum dan agama, panti asuhan, rumah fakir miskin,
perpustakaan, masjid dan rumah sakit
• Nahdlatul Ulama didirikan pada tahun 1926 oleh K.H.Hasyim Asyari
• Di Surabaya, bergerak dalam bidang sosial keagamaan, mendirikan
madrasah, pesantren, masjid, mushalla dan majelis ta’lim.
• NU pernah menjadi partai politik kemudian kembali pada khittah 1926
• Peranan Umat Islam pada masa kemerdekaan
• Diwaktu bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan tangal
17 Agustus 1945musuh RI masih berusaha menggagalkan arti dari
proklamasi kemerdekaan tersebut. Untuk mempertahankan
proklamasi Rois Akbar NU K.H.Hasyim Asyari menyerukan resolusi
jihad, semangat umat Islam membela kemerdekaan berkobar di
seluruh tanah air. Pemuda-pemuda Islam menggabungkan diri ke
dalam pasukan Hizbullah yang dipimpin oleh Zainal Arifin, orang
Islam dari kalangan awam bergabung ke dalam barisan Sabilillah di
bawah pimpinan K.H.Masykur, Para Kiyai bergabung dalam barisan
Mujahidin di bawah pimpinan K.H.Wahab Hasbullah. Dalam kancah
revolusi Indonesia 1945-1949 mereka menjadi pengawal revolusi
dengan merebut persenjataan Jepang untuk melawan agresi sekutu
terutama pada pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabay.
Kemudian mereka terbentuk dalam Badan Keamann Rakyat (BKR)
akhirnya menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
• Peranan umat Islam pada masa pembangunan
• Dalam mengisi pembangunan disamping organisasi-organisasi seperti
Syarikat Islam, Muhammadiyah, Nadlatul Ulama, Perti dll. yang masih
melanjutkan perannya dalam bidang dakwah, pendidikan, sosial dan
kemasyarakatan. Muncullah organisasi Islam lainnya seperti Majelis Ulama
Indonesi (MUI) yang berdiri pada tahun 1975 dengan ketua umumnya
terpilih Prof.Dr.Hamka. Peranan MUI antara lain :
• Memberikan bahan pertimbangan mengenai kehidupan beragama kepada
pemerintah.
• Menjadi penghubung antara antara Pemerintah (Umara) dengan tokoh-
tokoh agama (ulama).
• Keberadaan MUI merupakan jembatan antara Pemerintah dan rakyat.
Berbagai fatwa telah dikeluarkan MUI. Kemudian terbentuk pula Lembaga
Pengkajian Pangan, obat-obatan dan Makanan (LP POM) yang merupakan
lembaga independen di bawah MUI yang melakukan penelitian terhadap
produk-produk yang dikonsumsi umat Islam, kemudian oleh MUI akan
diterbitkan sertifikat halal atas produk-produk yang diajukan oleh produsen.
• Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dibentuk pada
tanggal 7 Desember 1990 di Malang. ICMI mempunyai program 5K
yaitu peningkatan kualitas iman,
kualitas hidup, kualitas bekerja, kualitas berkarya dan kualitas
berpikir.
Badan Penasihat Perkawinan, perselisihan dan perceraian (BP 4).
Tugasnya antara lain :
a.Memberikan nasihat dan penerangan mengenai nikah, talak, cerai
dan rujuk baik kepada perorangan maupun kelompok.
b.Mencegah terjadinya perceraian sewenang-wenang, poligami yang
tidak bertanggung jawab, perkawinan di bawah umur dan
perkawinan di bawah tangan.
c.Memberikan bantuan dalam mengatasi masalah perkawinan,
keluarga dan perselisihan rumah tangga.
• Badan Amil Zakat (BAZ) adalah lembaga swadaya masyarakat yang
mengelola penerimaan, pengumpulan, penyaluran dan pemanfaatan zakat,
infaq dan sadaqah secara berdayaguna dan hasil guna.
• BAZ berfungsi sebagai :
• a.Wadah pengelola penerimaan, pengumpulan, penyaluran dan
pendayagunaan zakat, infaq dan sadaqah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat sebagai wujud partispasi umat Islam dalam
pembangunan nasional.
• b.Wadah pembinaan dan pengembangan swadaya masyarakat.
• Penyaluran dan Pendayagunaan :
• Penyaluran ZIS yang bersifat konsumtif ditujukan kepada 8 asnaf dan lebih
diutamakan untuk hororarium guru ngaj, penyelamatan harta umat Islam
berupa pensertifikatan tanah wakaf, pembangunan madrasah, tempat
ibadah dan lain sebagainya
• Pendayagunaan ZIS lebih ditujukan pada memperpanjang manfaat ZIS
sehingga bernilai produktif berupa modal usaha, simpan pinjam, koperasi.

You might also like