Professional Documents
Culture Documents
Definisi Mondor :
Akut abdomen adalah suatu keadaan perut yang
dapat membahayakan penderita dalam waktu singkat
jika tidak dilakukan tindakan yang cepat dan tepat
kasus emergency
Kunci keberhasilan : tergantung pada dokter
pemeriksa pertama yang mampu menegakkan
diagnosa akut abdomen secepat & seawal mungkin
untuk menghindari keterlambatan penanganan yang
dapat menyebabkan kematian
Tindakan Bedah : Chirurgis, ginekologis
Tindakan konservatif : Observasi
Anamnesa
Terarah, baik, sabar, dan telaten
Gejala-gejala yang penting diperhatikan dalam anamnesa :
- abdominal pain
- muntah-muntah / mual
- gejala ileus
- obstipasi / konstipasi / diare
- tenesmus
- Abdominal pain
merupakan keluhan utama
Wangensteen : pemberian morfin untuk mengurangi rasa sakit
sehingga anamnesa dapat lancar
Dickinson, Mosley, Davis : pemberian analgetik dan narkotik
justru dapat mengaburkan gejala-gejala yang sangat
dibutuhkan untuk menegakkan diagnosa
Abdominal pain ada 2 macam :
a. visceral pain : gejala awal peradangan intra abdominal
dengan muntah tetapi tanpa rasa mual
Distensi permukaan alat-alat viscera
rasa sakit /
nyeri yang sifatnya kolik dan intermiten
Rasa sakit pada linea mediana :
duodenum & yeyenum di epigastrium
ileum di sekitar umbilikus
kolon di hipogastrium
dll
- Tenesmus
Pada peritonitis general
Pemeriksaan fisik
Untuk menentukan tindakan selanjutnya perlu dinilai
keadaan umumnya
Kalau ada dehidrasi diberi infus untuk rehidrasi
Kalau shock ditangani sesuai kausanya
Pada peritonitis pernafasan dangkal, ratio pulsus dan
frekuensi pernafasan lebih besar dari 4 : 1
Inspeksi
harus teliti, diperhatikan adanya meteorismus, darm
contour, darm steifung, adanya tumor, dilatasi vena,
benjolan di tempat terjadi hernia, dll
Sikap penderita pada peritonitis : fleksi artic. coxae dan
genue shg melemaskan dinding perut dan rasa sakit
Palpasi
diperhatikan adanya distensi perut, defans muskuler,
sakit tekan titik McBurney, iliopsoas sign, obturator sign,
rovsing sign, rebound tenderness
Jika ditemukan tumor : mobilitas, ukurannya, pulsasinya
Jika ditemukan hernia : diperhatikan pintunya
Perkusi
penting untuk menilai adanya massa atau cairan intra
abdominal
Auskultasi
harus sabar dan teliti
borboryghmi, metalic sound pada ileus mekanik
silent abdomen pada peritonitis / ileus paralitik
Pemeriksaan laboratorium
Yang perlu dilakukan pada akut abdomen adalah :
- Pemeriksaan darah : darah lengkap, hematokrit,
protrombin time, kadar ureum darah, kadar gula darah
Pada ileus mekanik dengan dehidrasi perlu diperiksa
Na, K untuk mengetahui akibat dehidrasi dan
gangguan keseimbangan elektrolit shg dapat diatasi
- Pemeriksaan urine : adanya ketonuria pada asidosis
Pemeriksaan rontgen
Seyogyanya dilakukan pada akut abdomen :
ileus obstruksi, kolik empedu, kolik renal, dll
Kalau fasilitas tidak memungkinkan dengan anamnesa
yang baik dan pemeriksaan fisik yang sabar dan teliti
sudah cukup untuk menegakkan diagnosa akut abdomen
- silent abdomen
- defans muskuler
- distensi perut
- sakit tekan seluruh
perut
ILEUS
Def :
Macam ILEUS menurut CAUSA :
1. Gangguan mekanis
ileus mekanik
(sumbatan)
(obstructiva)
stadium : partiel ileus
simple ileus
ileus stranggulasi
2. Gangguan persyarafan : ileus neurogenik
* adinamik
ileus paralitik (proses radang kelelahan)
laesi syaraf
* dinamik
ileus spastika
(rangsangan saraf, keracunan, histeri,
neurasteni)
3. Gangguan vascularisasi
ileus vasculer
Ada hubungan dengan penyakit jantung
thrombus embolus pada vasa
nekrose
ileus
ischaemi
ganggren
% : Ileus Mekanik
Ileus Paralitik
Ileus Vasculer
Ileus Spastika
Scibala
fecalith
- tricho / phytobezoar
- gallstone
- bolus ascaris
- Dinding usus : Ca, radang
striktur
congenital : atresia, stenose
- Penekanan dari luar :
- reticulo sel sarcom
- lymphosarcoma
- tumor mesenterium
CAUSA :
1. Peristaltik yang hebat akibat obat-obatan : papaverin
pada pasien diare anak
2. Pada orang tua karena lesi organ
polipoid tumor CA colon
3. Faktor mobilitas : Bag Proximal mobil
Bag. Distal terfixer
Banyak pada anak (ileo-coecal invaginasi)
Macam-macam Invaginasi :
- arahnya : oral invaginasi
anal invaginasi
- letak : ileo-ileal, ileo-coecal (terbanyak),
ileo-colica, coeco-colica, colo-colica
- Kekuatan Peristaltik :
Invaginasi simplex
Gejala invaginasi :
- perut kembung,
- flatus - defekasi - muntah-muntah
- RT : portio geruis
Invaginasi komplex
D. Volvulus
Faktor terjadinya :
- segmen usus yang bergerak leluasa
- ada titik fixasi pada segmen usus sebagai focus volvulus
Causa :
- alat penggantung usus terlalu panjang
- terlalu banyak diverticulum (diverticulosis)
- peradangan / trauma
Faktor etiologis lain :
- makanan celulose tinggi ( eropa timur 30-50%, asia afrika)
- orang tua dengan debilitas (orang barat jarang)
Macam -macam :
- Signoid Volvulus
- Coecal Volvulus
E. Malformasi usus
Embryologis pada waktu perputaran usus (minggu 10 foetus)
terjadi pemuntiran
gerakan
penjepitan
ileus
mekanik
Anamnesa :
keluhan : flatus defekasi perut kembung
muntah-muntah
sakit nyeri perut interminen
(waktu hiper peristaltik)
benjolan pada lipat paha
hernia incarc
adanya lendir darah (anak) invaginasi
Inspeksi :
1. KU lemah, dehidrasi
2. Meteorismus : ileus letak tinggi
ileus letak tengah
ileus letak rendah
obstruksi
distensi usus prox. sumbatan
Perkusi :
Timpani seluruh perut, terutama di subdiafragma
Auscultasi :
* suara usus + kuat
hiperperistaltik
* borborygmi
* suara metalik / met. Klinken / met. Sound
Rectal Toucher (colok dubur)
untuk menduga causa ileus mekanik yang
penyebabnya non hernia
Pangkal kematian
B
dehidrasi
A
distensi prox sumbatan
Penanganan konservatif
Rehidrasi
(infus)
dekompresi
(lavemen) NGT
Dokter
Puskesmas
Herniotomi
menilai kondisi usus
non viable
KU jelek
narcose lama
Viable
reposisi
KU baik
reseksi
anastomose
vorlagerung = exteriorisasi
herniorafi
hernioplasti
reposisi
herniorafi
hernioplasti
reseksi
anast end to end reposisi
herniografi
hernioplasti
Rehidrasi
NACL isotonic
KCL
Transfusi
* Distensi Usus
Prox sumbatan
Meteorismus
Decompresi Konservatif
oral : NGT
miller- abbot tube
anal : schoor steen
Dekompresi
- tegangan dd. usus
- memperbaiki circulasi dd usus
- memeperbaiki peristaltik
- memperbaiki reabsorbsi
Lavement
Berhasil
jarang
sembuh
Gagal
KU cukup /baik
laparotomi
KU jelek
Dekompresi operatif
- enterostomi
- ileostomi
- transversocolostomi
- loop sigmoidostomi
KU diperbaiki
(beberapa hari)
2. Tindakan Operatif
Laparotomi
Dilakukan : * tindakan konservatif gagal
* tindakan dekompresi gagal
* KU penderita cukup baik
Laparotomi
Explorasi usus : - mencari causa
- memperbaiki
* streng ileus / adhesi :
menghilangkan jepitan & band
transilol
* Volvulus :
diputar ke arah posisi semula
* invaginasi :
dicoba ditekan pada insusspien/jangan ditarik dari proximal
kalau gagal
reseksi
anastomose
fixasi
* Keganasan :
- ileum
reseksi
anast. end to end dng. Mesentrium
- colon asc
hemicolectomi dext
- colon dest
hemicolectomi sinistra
Konservatif terhadap :
* Invaginasi :
Desinvaginasi
dipompa BA in loop melalui anus sampai coecum
untuk mencoba melepaskan intussuseptum
( yang belum lama, tak ada perlekatan)
* Volvulus :
- masukkan saline 5%
- dengan BA in loop pada signoid volvulus dapat
reposisi sendiri
- dengan proctotube dimasukkan dari anus,
diharapkan terhisap
Gagal
Laparotomi
Ileus Paralitik :
* Anamnesa :
Gejala : KU lemah
dehidrasi
flatus -, defekasi -, muntah, perut kembung
sakit typhus
panas
* Inspeksi : dehidrasi, meteorisme, muntah
* Palpasi : distensi perut, tak ada sakit tekan, defance muskuler (kecuali kalau ada peritonitis)
* Perkusi : timpani di mana-mana
* Auskultasi : suara usus -, silent abdoment, peristaltik * Ro foto ABD : tampak udara di seluruh perut (usus)
Proses tidak akut
ileus paralitik
gejala-gejala penyebabnya (akut abdoment)
1. Peitoneal iritation :
- iritasi peritoneum peritonitis primer (radang)
dinding usus
hilangnya stimulus kontraksi usus
ileus paralitik
- cholecystitis akut
Peritonitis sekunder
appendicitis akut
ileus paralitik
typhus ABD perforasi
post laparotomi yang lama
Ileus
paralitik
ileus paralitik
A. Konservatif :
- Rehydrasi, elektrolit
- antibiotik yang adekuat & hebat untuk sepsis
- Obat-obatan spasmodik
memacu peristaltik
pilocarpin, acetilkolin, filostigmin
B. Operatif : pada perforasi, typhus ABD, ganggren, nekrose
Laparotomi
Explorasi
Ileus Spastika
Proses
: terjadi kontraksi spastik yang kuat
pada beberapa
tempat didinding usus secara bersamaan
* Gejala :
- perut distensi kaku/keras, bukan defasmuse
- suara usus + kuat
- peristaltik - perut sakit pada saat spasme
terjadi biasanya pada colon
* Causa :
1. Neurogenik
rangsangan kuat parasimpati S2S4
- Keracunan Pb
merangsang syaraf dd. Usus
- Histeri
rangsangan semua syaraf otonomi
spasme otot (wanita muda)
- Neurasteni
- Trauma yang merangsang syaraf
2. Lain-lain :
- kolik ginjal : awal
ileus spastik
kelelahan
otot usus
ileus paralitik
- corpus alienum : terjadi kontraksi hebat keluarkan
copal
ileus spastika
kelumpuhan otot
diatasi