Professional Documents
Culture Documents
Telp :
Terdaftar sejak :
Demam 4 hari SMRS, pasien mengeluhkan demam tinggi, muncul mendadak, terus menerus
turun dengan obat penurun panas, tidak menggigil, keringat dingin (-), otot dan persendian pegalpegal (+) tetapi tidak hebat, nyeri dibelakang mata (-), badan terasa lemas, sakit kepala (+), mual
(+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), nyeri tidak berkurang setelah makan, batuk berdahak (-), sesak
napas (-), nafsu makan berkurang, tidak ada sakit tenggorokan, perdarahan dari gusi (+) sejak
tadi pagi, bintik-bintik kemerahan pada tubuh (+) sejak kemarin. Awalnya menurut pasien
demam dirasakan selama 2 hari. kemudian pasien berobat ke bidan lalu diberi obat penurun
panas sehingga demamnya berkurang.
Sejak 4 hari SMRS pasien mual (+), muntah (+) 2 x lebih banyak air daripada sisa makanan,
nyeri ulu hati (+), batuk berdahak (-), sesak napas (-), nafsu makan berkurang, tidak ada sakit
tenggorokan, ada perdarahan dari gusi (+), ada bintik-bintik kemerahan pada tubuh. Kemudian
pasien dibawa ke RSUD Rabain. Pada saat di IGD dilakukan pemeriksaan laboratorium
2. Riwayat Pengobatan : berobat ke bidan diberikan paracetamol
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit: Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
4. Riwayat Keluarga : Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan seperti pasien.
5. Riwayat Pekerjaan : Pasien sekolah SMP
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : tidak ada tetangga os yang mengalami penyakit yang
sama seperti ini
7. Riwayat Imunisasi : Pasien lupa
Daftar Pustaka :
1) Hadinegoro
S.R.H,
Soegijanto
S,
dkk.
Tatalaksana
Demam
Berdarah
Dengue
di
Pencegahan,
dan
Collins,
Center
for
Colorado,
for
Disease
and
San
Infectious
Diseases
and
Prevention
Control
Juan,
Puerto
1996.
Terdapat
di:
disease.
Terdapat
di:
Terdapat
di:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8903160
7) Fernandes MDF. Dengue/Dengue Hemorrhagic
Rico,
Fever.
USA.
Infectious
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis DHF gr II.
2. Identifikasi etiologi dari DHF gr II
3. Mekanisme perjalanan penyakit DHF gr II.
1. Penanganan DHF gr II di Rumah Sakit.
1. Subjektif :
-
Demam sejak 4 hari sebelum masuk RS, demam terus menerus, tidak menggigil, dan
tidak kejang
Timbul becak-bercak kemerahan pada tubuh sejak1 hari yang lalu
Gusi berdarah sejak tadi pagi
Nyeri kepala tidak ada
Batuk dan pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada, muntah tidak ada
BAK jumlah dan warna biasa
2. Objektif :
Status Generalisata :
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
TD
: 110/80 mmhg
Nadi
: 90 x/mnt
Nafas
: 24 x/mnt
Suhu
: 35,80C
Kulit
: Teraba hangat, tidak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit baik, tampak
Kepala
: Bentuk simetris, rambut hitam tidak mudah dicabut, ubun-ubun besar normal
: Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, pupil isokhor, diameter pupil 2 mm,
: Mukosa mulut dan bibir tidak tampak kering, perdarahan pada gusi (+)
Abdomen
I
: Simetris
: akral hangat, refilling kapiler baik ( CRT ) <2 / <2, ptechie (+)
Laboratorium:
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Diff.count
DDR
Widal tes
: 14,0 gr/dl
: 9.000/mm3
: 69.000/mm3
: 40%
: 0/0/54/33/13
::-
3. Assesment :
Seorang laki-laki berumur 14 tahun berinisial Tn. K datang ke RS. Rabain dengan keluhan
demam.
Dari anamnesis didapatkan demam tinggi sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit,
muncul mendadak, terus menerus dan naik turun, , badan terasa lemas, sakit kepala, otot dan
persendian pegal-pegal, petekie, trombositopenia. Hal ini sesuai dengan kepustakaan kriteria
klinis dari demam berdarah dengue yaitu demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus menerus selama 2-7 hari, disertai nyeri kepala, mialgia dan artralgia,
petekie, rumple leed positif dan trombositopenia (100.000/mm 3 atau kurang) ditambah
dengan perdarahan spontan. Pada pasien ini tidak mempunyai riwayat perdarahan lama,
mudah berdarah, dan mudah memar. Pada pasien ini nyeri pada persendian tidak hebat, tidak
terus menerus, anggota gerak tidak sulit digerakkan sehingga menyingkirkan diagnosis
chikungunya haemorragic fever. Demam tifoid mungkin bisa dipikirkan karena pada pasien
ini, didapatkan demam baru dialami sejak 4 hari SMRS maka perlu dilakukan tes widal. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan petechiae (+), uji rumple leed (+) pada extremitas superior.
Dari pemeriksaan laboratorium pasien didapatkan trombositopenia, yaitu trombosit
<100.000/mm3.
Hal
ini
sesuai
dengan
kriteria
dari
demam
berdarah
dengue.
pada infeksi dengue terjadi melalui mekanisme supresi sumsum tulang dan destruksi dan
pemendekan masa hidup trombosit. Gambaran sumsum tulang pada fase awal infeksi
menunjukkan keadaan hiposeluler dan supresi megakariosit. Jumlah leukosit pada pasien
demam berdarah dengue bervariasi dari leukopenia ringan hingga leukopenia sedang.
Leukopenia akan muncul antara hari demam pertama dan ke tiga pada 50% kasus DBD
ringan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh adanya degenerasi sel PMN yang matur dan
pembentukan sel PMN muda. Pada pasien dijumpai leukosit < 5000/mm3. Hal ini sesuai
dengan kepustakaan, leukopenia merupakan salah satu gejala laboratorium dari demam
berdarah dengue.5,15 Dari hasil Widal test, titer antigen O dan antigen H 1/160 dan pasien ini
juga memiliki gejala klinis thypoid.
4. Plan :
Diagnosis : Demam Berdarah Dengeu
Pengobatan :
IVFD RL 40 gtt/menit
tahan tubuh.
Menjelaskan pentingnya hygiene dan kebersihan lingkungan
Oleh:
dr. Saputra Tri Nopianto
Pendamping:
dr. Vivin J. Susilo
Wahana:
RSUD Rabain Muara Enim
PORTOFOLIO
Kasus 4
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
dr. Saputra Tri Nopianto
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan
program internship dokter Indonesia di wahana RSUD Rabain Muara Enim
periode Oktober 2014 September 2015