Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
RINA INDRIANI MUSLIMIN
112040058
A. JUDUL
1.
mengakibatkan peralatan mekanis sulit untuk dapat dioperasikan secara optimal. Kondisi
suatu medan kerja tercipta oleh keadaan alam dan jenis material yang ada didalamnya
seperti ketinggian tempat kerja serta sifat fisik dari material itu sendiri. Sifat fisik material
berpengaruh besar terhadap pengoperasian alat-alat, terutama dalam menentukan jenis
alat yang akan digunakan dan taksiran kapasitas produksinya serta perhitungan volume
pekerjaan. Beberapa sifat fisik material yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
peralatan adalah :
a.
atau pengurangan volume material, apabila material tersebut diganggu dari bentuk aslinya
( digali, diangkut atau dipadatkan ). Untuk menghitung swell faktor digunakan rumus 6)
- swell factor ( faktor pengembangan )
V insitu
SF =
x 100%
V loose
) x 100%
V loose
keterangan :
b.
V insitu
V loose
V compt
Berat material
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh setiap material. Kemampuan alat mekanis
Bentuk material
Bentuk material ini didasarkan pada ukuran butir material, yang akan mempengaruhi
susunan butir-butir material dalam suatu satu kesatuan volume dan tempat. Material yang
kondisi butirnya halus dan seragam kemungkinan isinya sama dengan ruang yang
ditempati, sedangkan material yang berbutir kasar dan berbongkah-bongkah akan lebih
kecil dari nilai ruangan yang ditempati, hal tersebut terjadi karena material ini akan
membentuk rongga-rongga udara yang akan memakan sebagian dari ruangan tersebut.
Ukuran butir disini akan berpengaruh dalam pengisian bucket.
d.
Kohesivitas material
Kohesivitas material adalah daya lekat atau kemampuan saling mengikat diantara
butir-butir material itu sendiri. Material dengan kohesivitas tinggi akan mudah
menggunung. Jadi apabila material ini berada pada suatrutempat, akan munjung. Volume
material yang menempati ruangan ini akan ada kemungkinan bisa melebihi volume
ruangan. Kohesivitas ini berhubungan dengan daya dukung tanah, dimana semakin tinggi
kohesivtas semakin tinggi pula daya dukung tanah.
e.
Kekerasan material
Material yang keras akan lebih sukar untuk dikoyak, digali atau dikupas oleh alat
mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat. Material yang umumnya keras
adalah batu-batuan (beku, sedimen atau metamorf )
f.
diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah, maka alat tersebut akan memberikan
Ground Pressure, sedangkan perlawanan yang akan diberikan tanah adalah Daya
Dukung. Jika daya dukung relatif lebih kecil maka alat tersebut akan terbenam. Daya
dukung tanah dapat dirumuskan sebagai berikut 8) :
q = c Nc + DNq + 1/2 BN
keterangan :
q = daya dukung keseimbangan
B = lebar jejak ban luar alat
D = dalamnya jejak ban terhadap tanah
c = kohesi
g.
dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi tambang terutama dalam kegiatan
pengangkutan. Secara geometri yang perlu diperhatikan dan dipenuhi dalam penggunaan
jalan angkut7) :
-
= jumlah jalur
jalur ganda, lebar minimum pada tikungan dihitung dengan mendasarkan pada :
i. Lebar jejak ban
Lebar juntai atau tonjolan alat angkut bagian depan dan belakang saat
membelok.
W = 2 ( U + Fa + Fb + Z ) + C
U + Fa + Fb
Z =
2
keterangan :
W
Fa
Fb
h.
hujan, hal ini perlu untuk mengetahui sampai batasan mana landasan kerja bila terkena air
hujan akan rusak atau tidak, dan untuk mengetahui jumlah hari kerja yang benar-benar
tersedia didaerah bersangkutan.
2.
Penambangan
Penambangan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi yang ada, misalnya
a.
Kemampuan ideal
-
Cb = kapasitas bilah
Ct = waktu edar, menit
Cm= kapasitas mangkuk
F = faktor pengembangan
Eu = penggunaan efektif
5. Estimasi jumlah alat yang diperlukan
Untuk dapat mengestimasikan jumlah alat yang diperlukan, maka harus diketahui
terlebih dahulu :
a. volume pekerjaan, dinyatakan dalam m3/ton
b. waktu penyelesaian pekerjaan, dinyatakan dalam jam kerja
c. taksiran kapasitas produksi alat yang digunakan, dinyatakan dalam m3/jam atau
ton/jam.
Dari ketiga data tersebut maka dapat dihitung jumlah alat yang diperlukan, dengan
memasukkan kepersamaan 5) :
Vp / Wp
N =
TVp
atau
Kp
N=
Kp
dimana :
Vp = volume pekerjaan
Wp = waktu penyelesaian
Tvp = target volume pekerjaan ( Tvp = Vp/Wp )
Kp = kapasitas produksi alat
6. Keserasian kerja alat muat dan alat angkut
Untuk menilai keserasian kerja alat muat dan alat angkut digunakan
dengan
Lt = waktu yang diperlukan alat muat untuk mengisi alat angkut sampai penuh.
nL
cH
- perpustakaan
- brosur-brosur
- peta, grafik, tabel dan spesifikasi alat
2. Pengamatan dilapangan
Dilakukan dengan melakukan peninjauan lapangan untuk melakukan pengamatan
langsung terhadap topografi daerah, vegetasi dan cuaca yang akan diambil datanya.
3. Pengambilan data
Data yang diambil harus akurat dan relevan dengan permasalahan yang ada.Cara
pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan dan juga data-data
yang diambil dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada.
4. Pengelompokan data
Pengelompokan data bertujuan untuk :
- menggumpulkan data dan mengelompokkannya agar penganalisaan lebih mudah.
- mengetahui keakuratan data sehingga kerja menjadi efisien
- mengolah nilai karakteristik data-data yang mewakili obyek pengamatan
5. Pengolahan data
Dilakukan dengan melakukan beberapa perhitungan dan penggambaran, selanjutnya
disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau rangkaian perhitungan pada penyelesaian dalam
suatu proses tertentu.
6. Analisa hasil pengolahan data
Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara. Selanjutnya
kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian pembahasan.
7. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan dengan permasalahan yang
diteliti. Kesimpulan ini merupakan hasil akhir dari semua masalah yang dibahas.
G. RENCANA DAFTAR PUSTAKA
1. Drevdahal Jr., ER, Profitable Use of Excavation Equipment , Technical
Publication, Desert Laboratories Inc., Tueson Arizona, 1961.
2. Yanto Indonesianto, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan ,
UPN, Yogyakarta, 2006.
4. Rochmanhadi, Ir., Alat-alat Berat dan Penggunaannya, Cetakan IV, badan Penerbit
Pekerjaan Umum, Jakarta, 1992.
Waktu Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
Studi literatur
Pengamatan
Pengambilan data
Pengolahan data
Penyusunan draft
Maret
3 4
X
X
April
1 2 3 4
Mei
2
X X X X
X X
X
X
X
X
X
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN