Professional Documents
Culture Documents
URAIAN PENDAHULUAN
Pesatnya pembangunan dan pertambahan penduduk mendorong
peningkatan kebutuhan akan air. Disisi lain ketersediaan air yang
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan semakin
menurun/terbatas kualitas maupun kuantitas dan tergantung waktu
keberadaannya. Oleh karena itu memerlukan teknik pengelolaan
alokasi air untuk memenuhi akan kebutuhan tersebut.
Undang-Undang No. 7 Tahun 2004, Pasal 2 mengamanatkan bahwa
Sumber Daya Air dikelola berdasarkan asas kelestarian,
keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan keserasian,
keadilan, kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas. Pasal 5
mengamanatkan tugas Negara menjamin hak setiap orang untuk
mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna
memenuhi kehidupan yang sehat, bersih dan produktif. Pasal 6
mengamanatkan Sumber Daya Air dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Untuk
menindak lanjuti amanat pasal 3, 5 dan 6 ayat 1 tersebut sangatlah
perlu penerapan teknik pengelolaan alokasi air sesuai kebutuhannya,
supaya pemanfaatan air dapat efektif dan efisien.
Apabila hal seperti ini tidak diantisipasi, maka dikhawatirkan dapat
menimbulkan ketegangan dan bahkan konflik akibat terjadinya
benturan kepentingan manakala permintaan (demand) tidak lagi
seimbang dengan ketersediaan sumber daya air untuk pemenuhannya
(supply). Oleh karena itu perlu upaya secara proporsional dan
seimbang antara pengembangan, pelestarian, dan pemanfaatan
sumber daya air baik dilihat dari aspek teknis maupun dari aspek legal.
Mengingat pengelolaan sumberdaya air merupakan masalah yang
kompleks dan melibatkan semua pihak baik sebagai pengguna,
pemanfaat maupun pengelola, tidak dapat dihindari perlunya upaya
bersama untuk mempergunakan pendekatan one river basin, one plan,
and one integrated management . Keterpaduan dalam perencanaan,
kebersamaan dalam pelaksanaan, dan kepedulian dalam pengendalian
sudah waktunya diwujudkan.
Perencanaan Pengelolaan SDA WS adalah merupakan suatu
pendekatan holistic, yang merangkum aspek kuantitas dan kualitas air.
Perencanaan tersebut merumuskan dokumen inventarisasi sumberdaya
air wilayah sungai, identifikasi ketersediaan saat ini dan masa
mendatang, pengguna air dan estimasi kebutuhan mereka baik pada
saat ini maupun di masa mendatang, serta analisis upaya alternatif
agar lebih baik dalam penggunaan sumberdaya air. Termasuk di
dalamnya evaluasi dampak dari upaya alternatif terhadap kualitas air,
dan rekomendasi upaya yang akan menjadi dasar dan pedoman dalam
pengelolaan wilayah sungai di masa mendatang.
Jumlah alokasi air yang ditetapkan tidak bersifat mutlak dan harus
dipenuhi sebagaimana yang tercantum dalam izin, tetapi dapat
ditinjau kembali apabila persyaratan atau keadaan yang dijadikan
dasar pemberian izin dan kondisi ketersediaan air pada sumber air
yang bersangkutan mengalami perubahan yang sangat berarti
dibandingkan dengan kondisi ketersediaan air pada saat penetapan
alokasi.
Dalam rangka melaksanakan pasal 43 ayat 3 butir a dan pasal 71 ayat
3 Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air maka pada Tahun Anggaran 2015 Satker Balai
Wilayah Sungai Sumatera II menyelenggarakan kegiatan Penyusunan
Rencana Alokasi Air Tahunan pada DAS Deli, DAS Ular dan DAS
Percut pada Wilayah Sungai Belawan Ular Padang berdasarkan asas
kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan
keserasian, keadilan, kemandirian, transparasi dan akuntabel.
Maksud
Melakukan inventarisasi, pengumpulan dan validasi data untuk
dianalisa dengan berbagai parameter.
Melakukan analisa dan menentukan ketersediaan, rencana
kebutuhan dan perhitungan neraca air irigasi dan non-irigasi dalam
suatu daerah pada kurun waktu tertentu.
Melakukan koordinasi dan konsultansi dari TKPSDA Wilayah sungai
Belawan Ular Padang untuk mendapatkan masukan dan
rekomendasi.
Tujuan
Diperolehnya dokumen rencana alokasi air tahunan untuk
mengoptimalkan alokasi air permukaan untuk berbagai keperluan
pada Wilayah Sungai Belawan Ular Padang dalam memenuhi
kebutuhan air bagi para pengguna air dari waktu ke waktu dengan
memperhatikan kuantitas dan kualitas air berdasarkan atas manfaat
secara umum, keseimbangan dan pelestarian Sumber Daya Air
3. Sasaran
4. Lokasi Kegiatan
Lokasi pekerjaan ini adalah DAS Deli, DAS Ular dan DAS Percut pada
Wilayah Sungai Belawan Ular Padang di Provinsi Sumatera Utara.
5. Sumber Pendanaan
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar
8. Standar Teknis
9. Studi Terdahulu
10. Referensi Hukum
rakyat.
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air.
Peraturan Pemerintah Rl Nomor 38 Tahun 2011, tentang Sungai.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 2008, tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air.
A. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Persiapan meliputi antara lain :
a) Persiapan administrasi;
b) Mobilisasi personil dan peralatan;
c) Rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk membahas jadwal
pelaksanaan kegiatan (time schedule), jadwal penugasan
personil, peralatan dan draft RMK;
d) Melakukan pengumpulan data sekunder. Adapun data yang
diperlukan dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu:
Data Statis
Data Dinamis
15.Lingkup Kewenangan
Penyedia Jasa
Uraian
Laporan RMK
Laporan Bulanan (5 bulan x 3 buku)
Laporan Pendahuluan
Laporan Interim
Draft Laporan Akhir
Laporan Akhir
Laporan Inventarisasi
Executive Summary
Foto Dokumentasi
Album Gambar A3
Softcopy (eksternal disk)
Jumlah
3.00
15.00
5.00
5.00
5.00
5.00
3.00
3.00
3.00
3.00
1.00
Satuan
set
set
set
set
set
set
set
set
set
set
unit
TENAGA PENDUKUNG
19.Laporan Rencana
Mutu Kontrak
di lapangan;
Pada laporan pertengahan ini Penyedia Jasa harus memperhatikan
hasil diskusi laporan pendahuluan terdahulu dalam bentuk notulen
rapat.
Laporan ini harus dilaporkan selambat lambatnya pertengahan dari
waktu kontrak. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada
pertengahan kegiatan, dan di buat sebanyak 5 (lima) rangkap buku
laporan.
i.
Draft Laporan Akhir memuat hasil akhir dari pekerjaan yang berisi
tahapan-tahapan pekerjaan, analisis-analisis teknis dan kajian
beberapa aspek dalam penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan.
Draft Laporan Akhir harus diserahkan sebelum waktu pelaksanaan
kegiatan berakhir sebanyak 5 (lima) rangkap buku laporan, sebagai
bahan diskusi dengan pihak-pihak lain yang terkait. Hasil diskusi dan
masukan serta koreksi dari Konsep laporan akhir inilah yang
kemudian di tuangkan dalam Laporan Akhir.
ii.
Laporan Akhir
iii.
Dokumen Rencana
Alokasi Air Tahunan
WS Belawan Ular
Padang
iv.
Produksi
Dalam Negeri
v.
Persyaratan Kerja
Sama
vi.
Pedoman
Pengumpulan
Data Lapangan
vii.
Alih Pengetahuan