You are on page 1of 59

GAMBARAN PENYAKIT

TERBANYAK PADA
FOTO THORAX
Disusun Oleh
Pembimbing

Sulifan, Sp.Rad

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Jakarta

: Nurul Iman
: dr. Donny

Fisikawan Jerman, 1901

Wilhelm Conrad Rontgen

sinar-X

Rontgen mengambil fotografi sinar-X pertama dari


bagian dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya.
Sesuatu yang menghalang sinar x maka akan
memberikan gambaran putih (opaq) dan Sesuatu yang
ditembus sinar x akan memberikan gambaran hitam
(lucent).

- Semakin padat objek yang


akan
besar

ditembus,

semakin

penyerapan

yang

dilakukan
- Kalsium juga dapat membuat
penyerapan lebih tinggi

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN THORAX


Persiapan pasien :
Pasien dianjurkan untuk mengganti pakaian dengan pakaian
yang telah tersedia serta melepas perhiasan yang ada di leher.
Posisi pemeriksaan :
AP, PA, Lateral, LLD / RLD dan Top Lordotik.

Posisi Pada Foto Thorax


Posisi PA (Postero Anterior)
Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan
supaya scapula tidak menutupi parenkim paru.

Posisi AP (Antero Posterior)


Dilakukan pada anak-anak atau pada pasien yang tidak kooperatif.
Film diletakkan dibawah punggung, biasanya scapula menutupi
parenkim paru.

Posisi Lateral Dextra & Sinistra


Posisi ini hendaknya dibuat setelah posisi PA diperiksa. Buatlah proyeksi
lateral kiri kecuali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan,
maka dibuat proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada
film. Foto juga dibuat dalam posisi berdiri.

Posisi Lateral Dekubitus


Foto ini hanya dibuat pada keadaan tertentu,yaitu bila klinis diduga ada
cairan bebas dalam cavum pleura tetapi tidak terlihat pada foto PA atau
lateral. Penderita berbaring pada satu sisi (kiri atau kanan). Film diletakkan
di muka dada penderita dan diberikan sinar dari belakang arah horizontal.

Posisi Apikal (Lordotik)


Hanya dibuat bila pada foto PA menunjukkan kemungkinan adanya
kelainan pada daerah apex kedua paru. Proyeksi tambahan ini hendaknya
hanya dibuat setelah foto rutin diperiksa dan bila ada kesulitan
menginterpretasikan suatu lesi di apex.

Posisi Oblique Iga


Hanya dibuat untuk kelainan-kelainan pada iga (misal pembengkakan
lokal) atau bila terdapat nyeri lokal pada dada yang tidak bisa diterangkan
sebabnya, dan hanya dibuat setelah foto rutin diperiksa. Bahkan dengan
foto oblique yang bagus pun, fraktur iga bisa tidak terlihat.

Indikasi foto thorax

Scrining/kecurigaan penyakit pada


respiratori atau jantung
Batuk kronis (>2minggu)
Batuk berdarah
Febris lama.
Sesak napas.
Chest Pain.
Trauma.
Metastase Ca.
Aspirasi benda asing.

Kelayakan foto thorax

Kualitas foto :
Identitas
Marker
Klinis
kV dan mAs
Radioanatomi
Simetrisasi
Inspirasi cukup
Artefak

Patologis
Kesimpulan
Saran

Gambaran tersering penyakit pada foto


thorax

TUBERKULOSIS

Bercak lunak /perselubungan tipis seperti


awan.
Pembesaran kelenjar hilus--- Terutama pada
anak-anak
Garis fibrosis ( garis-garis keras ,noda keras,
opak padat bulat /tuberculoma
Cavitas.

Kompleks
primer

TB paru aktif pada anak

Gambaran TB Paru
Inaktif
Tuberkulosis

Post Primer.
Temuan pada
foto thorak ini
adalah fibrosis
lobus superior
bilateral.

Gambaran TB Paru
Inaktif
Sarang-sarang seperti
garis (fibrotik) atau bintik bintik kapur (kalsifikasi),
yang biasanya
menunjukkan proses telah
tenang.

Garis-garis Fibrotik
(proses lama dan tenang)

Gambar
Tuberculosis
milier,
tampak
sarang-sarang
sekecil 1-2 mm atau
sebesar
kepala
jarum,
tersebar
merata
di
kedua
belah paru badai
kabut atau (snow
storm appereance)

Tbc Paru dengan cavitas

Bronkhitis

Radang membran mukosa bronkus


Karena infeksi atau polutan
Klinis biasa batuk atau sesak

Dirty chest yang menunjukkan adanya pertambahan corakan bronkovaskuler

Adanya gambaran tubular shadow pada


bronkitis kronik

Menunjukkan foto thoraks yang diperbesar dari bagian kiri paru.


Anak panah menunjukkan pola stuktur bronkovaskular yang
meningkat

Efusi pleura
Tampak perselubungan
homogen, umumnya
lebih tinggi di lateral
daripada medial.

Effusi pleura kiri

Kardiomegali
Kardiomegali tanpa bendungan paru

Cardiomegali dengan Hypertensi


pulmonal.
Cor membesar kelateral kiri .
Apex membulat.
Pinggang jantung menghilang
Hilus melebar dengan A.pulmonalis
membentuk reverse coma sign

Cardiomegali dengan hypertensi


pulmonal

Cardiomegali dengan
bendungan paru
Cor membesar ke lateral kiri dengan

apex tertanam pada diafragma


Pinggang Jantung mendatar
Hilus melebar dngan batas kabur
Cranialisasi (+)
Bila terjadi edema paru interstitial
ada garis kerley/ garis limfatik
(Kerley Sign)

Cardiomegali dengan bendungan


paru

Cardiomegali dengan edema


paru

Cor membesar kelateral kiri dengan


apex tertanam pada diafragma .
Pinggang jantung mendatar atau normal
Hilus kabur .
Bercak lunak di lapangan medial kedua
paru membentuk gambaran Bat wing
Apperance / buterfly apperance

Cardiomegali dengan edema paru

Emfisema

Hyperaerasi kedua paru, hiperventilasi


dan peningkatan retrosternal air space.
Diafragma menjadi lebih rendah
Like Barel Chest karena peningkatan
udara pada lapang paru
Corakan bronchovasculer berkurang

Bronchopneumonia
Bercak infiltrat/lunak trutama di lapangan
bawah parubisa disebut juga pneumonia
infiltrat / mengenai segmen kecil(beberapa
alveolus ) / Atypical pneumonia seperti pada
SARS/Flu Burung

Atypical pneumonia pada pasien SARS

Bronchopneumonia kanan

Pneumonia .

Bayangan opak inhomogen apeks atau


medial atau bawah.
Air bronchogram (+).
Tidak ada penarikan jaringan sekitar.

Pneumonia lobaris kanan

Aspirasi Pneumonia

Bronkiektasis
Bronkovaskular yang kasar yang umunya

terdapat dilapang bawah paru


Bulatan-bulatan translusen yang sering dikenal
dengan sarang tawon (honey comb appereance),
bulatan translusen ini dapat barukuran besar
yang berupa kista-kista translusen dan kadangkadang berisi cairan (air fluid level) akibat
peradangan sekunder

PPOK

Bronchitis Khronis.
Corakan bronkovaskuler paru
bertambah.
Emfisema pulmonum bilateral

PNEUMOTHORAX

Udara dalam cavum pleura


Biasa karena trauma
Seringnya unilateral
Timbul gambaran lusen pada yang
mengalami

Pneumothorax dengan bayangan udara dalam


cavum pleura memberikan bayangan radiolusen
yang tanpa struktur jaringan paru (avascular
pattern)

Tension Pneumothorax total kiri dengan cairan


(hidropneumothorax)
mendorong jantung, trakea, ke kontralateral

Pneumothorax kanan

Pneumothorax kanan dan colaps paru kanan

FRAKTUR

Biasa karena trauma


Terputusnya kontinuitas tulang
Fraktur costae dan clavikula yang
tampak

Fraktur costae

Fraktur complete costae 3 sd 6 kiri


Hematothorax kiri dengan kontusio paru kiri

Metastase ca pada paru

Bayangan opak padat bulat multipel


,coin lesion/ Golf ball

Terima Kasih
Wassalamualaikum
Warahmatullahi

You might also like