Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORITIS
A.Pengertian
Kanker prostat adalah keganasan yang terjadi di dalam kelenjar prostat.
B.Anatomi fisiologi
Prostat adalah salah satu kelenjar tubuh yang menjadi bagian dari sistem
reproduksi pria. Bentuknya seperti buah kenari, ukurannya sekitar 3 cm dengan
berat sekitar 20 gram. Salah satu fungsinya adalah menyemprotkan cairan ke
dalam saluran kemih agar bercampur dengan sperma saat ejakulasi. Cairan yang
dihasilkan prostat menjadi sumber energi bagi sperma dalam perjalanannya
menuju sel telur (ovum). Selain itu cairan prostat tersebut juga membantu
mengurangi keasaman vagina sehingga sperma dapat bertahan.
Letak prostat persis di bawah kandung kemih dan di depan rektum (ujung
bawah usus besar). Saluran kemih yang baru saja keluar dari kandung kemih akan
menembusi bagian tengah prostat. Bagian saluran kemih yang berada di dalam
prostat tersebut disebut urethra pars prostatica (saluran kemih yang melewati
prostat). Jika prostat membesar, maka saluran kemih yang melewati prostat akan
tergencet sehingga menyempit atau bahkan tersumbat. Spincter externa
mengelilingi urethra di bawah vesica urinaria pada wanita, tetapi pada laki-laki
terdapat kelenjar prostat yang berada dibelakang spincter penutup urethra. Prostat
mengekskresikan cairannya ke dalam urethra pada saat ejakulasi, cairan prostat ini
memberi makanan kepada sperma. Cairan ini memasuki urethra pars prostatika
dari vas deferens.
Pros
gambar 1.
C.Etiologi
Penyebab terjadinya kanker prostat belum diketahui dengan pasti,tetapi
ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker
prostat, diantaranya faktor usia dan riwayat keluarga. Faktor hormonal, diet tinggi
lemak, dan toksin juga disebut-sebut sebagai faktor risiko kanker prostat
walaupun kaitannya belum jelas.
D.Faktor resiko
Usia lebih dari 65 tahun : usia merupakan faktor resiko utama pada kanker
prostat.Di AS banyak pria penderita kanker prostat berusia lebih dari 65
mikroskop.
Perubahan genome : mutasi BRCA 1 dan BRCA 2
Diet tinggi lemak : mungkin dapat mengakibatkan pertumbuhan sel-sel
kanker prostat.
Hormon : Kadar hormon testosteron yang tinggi berhubungan dengan
peningkatan resiko kanker prostat. Testosteron akan diubah menjadi
androgen yang lebih poten yaitu dihydrotestosteron (DHT) oleh enzim 5
alpha-reductase, yang memegang peran penting dalam proses
pertumbuhan sel-sel prostate.
E.Patofisiologi
Kanker prostat terjadi ketika tingkat kematian sel dan pembelahan sel tidak
lagi sama,menyebabkan pertumbuhan tumor yang tidak terkendali.Setelah
transformasi awal,terjadi mutasi banyak gen,termasuk gen p53 dan retinoblastoma
dapat menyebabkan perkembangan tumor dan metastasis.Sebagian besar (95%)
kanker prostat adalah adenocarsinoma.
Sekitar 40% kanker prostat memiliki morfologi sel transisional dan
diperkirakan berasal dari lapisan urothelial dari uretra prostat. Hanya sedikit kasus
morfologi neuroendokrin. Saat ini, mereka diyakini berasal dari sel-sel induk
neuroendokrin biasanya terdapat di prostat atau dari program diferensiasi
menyimpang selama transformasi sel.
Dari kasus kanker prostat, 70% muncul di daerah tepi, 15-20% muncul
di zona pusat, dan 10-15% muncul di zona transisi. Sebagian besar kanker prostat
multifokal, dengan keterlibatan sinkron dari beberapa zona prostat, yang mungkin
disebabkan tumor klonal dan nonclonal.
Sistem pentahapan untuk kanker prostat :
Tahap I : T1N0M0G2,3-4
Tahap II : T2N0M0sembarangG
Tahap III : T3N0M0sembarangG
Tahap IV : T4 atau sembarang T N0-N3M0 atau M1 sembarangG
N3= metastasis pada nodus limfe > 5 cm dari dimensi yang terbesar
Metastasis jauh (M)
M0= tidak ada metastasis jauh
M1= metastasis jauh
Derajat histopatologis (G)
G1
= terdiferensiasi baik
G2
Gambar 3.
Gambar 4.
G.Deteksi dini
Untuk mengetahui secara dini adanya kanker prostat,pria yang berumur
lebih dari 40 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara
teratur setahun sekali,berupa :
(DRE)
Pemeriksaan Ultrasonografi kelenjar prostat
Pemeriksaan kadar Prostat Specific Antigen (PSA) dalam darah
PSA adalah enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat dan
berfungsi mengencerkan cairan ejakulasi untuk memudahkan
pergerakan sperma. Pada keadaan normal, hanya sedikit PSA yang
masuk ke dalam aliran darah. Namun, apabila terjadi peradangan
atau kerusakan jaringan prostat maka kadar PSA dalam darah
meningkat.
Untuk membedakan apakah peningkatan kadar PSA disebabkan
oleh BPH atau kanker prostat, maka dianjurkan pemeriksaan rasio
free-PSAPSA total atau rasio c-PSAPSA total terutama bagi
mereka yang memiliki kadar PSA totalnya antara 2,610 ng/ ml.
H.Evaluasi diagnostik
Transrectal biopsi dengan tuntunan USG
Bone scan : untuk mengetahui adanya penyebaran ke tulang
CT scan
: untuk mengetahui adanya penyebaran ke kelenjar
I.Penatalaksanaan medik
Pemilihan pengobatan didasarkan pada tahap penyakit dan usia serta gejala
yang ada.
terapi penyinaran.
Jika kanker telah menyebar,bisa dilakukan manipulasi hormonal
(mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun
pengangkatan testis) atau kemoterapi.
Pemantauannya meliputi:
J. Pencegahan
Tidak ada pencegahan untuk terjadinya kanker prostat,hanya bisa
menurunkan resiko terjadinya kanker prostat.Diet rendah lemak terutama terdapat
dalam sayur,buah dan beras dapat menurunkan resiko terjadinya kanker
prostat.American Cancer Sociaty merekomendasikan untuk membatasi diet tinggi
lemak yang berasal dari hewan.Lima atau lebih buah dan sayur sebaiknya
dikonsumsi.Termasuk juga beras,pasta,cereal, roti dan kacang. Buah dan sayur
mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan DNA sel-sel
tubuh.Lycopenes merupakan antioksidan yang dapat menurunkan resiko
BAB III
HASIL PENELITIAN
Dari artikel yang ada ,diketahui bahwa pria obesitas lebih memiliki tumor
yang agresif dan mengalami kekambuhan setelah operasi dibandingkan mereka
yang tidak obesitas.Pria obesitas Afika-Amerika penderita kanker prostat
memiliki tumor yang lebih agresif dan hasil yang lebih buruk dibandingkan
dengan pria berkulit putih yang menderita kanker prostat.Obesitas adalah mereka
yang memiliki indeks massa tubuh 30kg/m2 atau lebih.
Peran utama obesitas terhadap kanker prostat masih belum jelas.Walaupun
demikian Peneliti menduga hormon dan diet tinggi lemak sangat berperan dalam
kejadian kanker prostat dan kekambuhan setelah pembedahan.Peneliti pertama
menggunakan metode penelitian kohort ,dimana penelitiian ini diikuti oleh pria
paruh baya yang terdeteksi kanker prostat sebanyak 752 orang.Obesitas
berdasarkan BMI 30kg/m2 atau lebih.Mereka digolongkan berdasarkan BB pada
tahun sebelum diagnosis.
Peneliti ke dua dan ke tiga menggunakan metode kohort,dimana penelitian
diikuti oleh penderita prostat yang telah mengalami pembedahan prostatektomi
radikal.Obesitas berdasarkan BMI 30kg/m2 atau lebih.
BAB IV
KESIMPULAN
Pada teori yang telah dibahas,didapatkan beberapa faktor resiko untuk
terjadinya kanker prostat yaitu meliputi usia,riwayat keluarga,ras,diet tingggi
lemak,dan hormon.Sedangkan pada artikel penelitian,didapatkan bahwa pria
obesitas merupakan faktor resiko untuk terjadinya kanker prostat yang progresif
dan berulang setelah pembedahan.
Dari pembahasan teori dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa benar
diet tinggi lemak merupakan satu dari faktor resiko terjadinya kanker
prostat.Walaupun terjadinya kanker prostat tidak dapat dicegah,tetapi resiko dapat
diturunkan dengan asupan makan yang tepat yaitu diet rendah lemak dan aktifitas
yang seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
www.proquest.com