You are on page 1of 24

Anatomi Tubuh Manusia

Anatomi Tubuh Manusia disusun kedalam beberapa bagian sistem tubuh, yaitu:
1. Sistem Kerangka
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu
sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:

Tulang kepala: 8 buah


Tulang kerangka dada: 25 buah

Tulang wajah: 14 buah

Tulang belakang dan pinggul: 26 buah

Tulang telinga dalam: 6 buah

Tulang lengan: 64 buah

Tulang lidah: 1 buah Tulang kaki: 62 buah

Fungsi kerangka antara lain:

menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh

melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paruparu

tempat melekatnya otot-otot

untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot

tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah

memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah

Gelang bahu yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan.


Pergelangan ini mempunyai mangkok sendi yang tidak sempurna oleh karena
bagian belakangnya terbuka.

Gelang bahu terdiri atas tulang selangka yang melengkung


berupa huruf S, dan tulang belikat yaitu sebuah tulang ceper berbentuk segi tiga.
Gelang bahu berhubungan dengan rangka batang badan hanya pada satu tempat
saja. Ujung
sebelah
tengah tulang
selangka dihubungkan
dengan
pinggir atas tulang
dada oleh sendidada-selangka. Ujung sebelah luar
tulang selangka berhubungan dengan dengan sebuah taju tulang belikat (ujung
bahu) dengan perantaraan sendi akromioklavikula.
Sendi lutut

Ujung bawah tulang paha mempunyai dua buah benjol sendi y


ang bertopang pada bidang atas tulang kering. Dengan demikian terbentuklah
sebuah sendi yang dinamakan sendi lutut.Pada dinding depan sendi lutut
terdapat tempurung lutut.
2. Sistem Otot

Otot punggung sejati merupakan dua buah jurai yang amat


rumit susunannya, terletak di sebelah belakang kanan dan kiri tulang belakang,
mengisi ruang antara taju duri dan taju lintang. Otot-otot punggung sejati itu
hampir sama sekali tertutup oleh otot-otot punggung sekunder yang sebenarnya
termasuk otot-otot anggota gerak atas dan bawah. Kedua jurai otot tersebut
dinamakan penegak batang badan dan amat penting artinya untuk sikap dan
gerakan tulang belakang.
3. Sistem Peredaran darah
Jantung berbentuk runjung yang terbalik letaknya. Letak jantung dalam tubuh
sedemikian rupa sehingga ujung runjung tersebut (ujung jantung) mengarah ke
bawah, ke depan dan ke kiri. Basis jantung mengarah ke atas, ke belakang dan
sedikit ke kanan. Pada basis jantung inilah berhimpun aorta, batang nadi paruparu, batang pembuluh balik atas dan bawah beserta ke dua (atau empat
pembuluh balik paru-paru).

Bagian dalam jantung terdiri atas 4 ruang: serambi kiri, bilik


kiri, serambi kanan dan bilik kanan. Serambi kiri dan bilik kiri satu sama lain
berhubungan, demikian juga serambi kanan dan bilik kanan. Bagian kiri jantung
dipisahkan dari bagian kanan oleh sekat rongga jantung.
4. Sistem pernapasan
Paru paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung (gelembung hawa/alveoli). Gelembung-gelembung hawa terdiri dari
sel-sel epitel dan endotel. Banyaknya gelembung paru-paru kurang lebih
700.000.000 buah (paru-paru kanan dan kiri).
Paru-paru terletak pada rongga dada. Pada rongga dada tengah terletak paruparu sedangkan pada rongga dada depan terletak jantung.

Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru kanan


dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terbagi atas tiga belah paru (lobus)
yaitu belah paru atas, belah paru tengah dan belah paru bawah. Paru-paru
kiri terbagi atas dua belah paru yaitu belah paru atas dan belah paru bawah.
5. Sistem Indera
Alat Penglihatan
Alat penglihatan terdiri atas bola mata, saraf penglihatan, dan alat-alat tambahan
mata.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya menyimpang dari bentuk
bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan. Ini terjadi
karena bagian ini lebih melengkung dari pada bagian lain bola mata. Titik pusat
bidang depan dan bidang belakang dinamakan kutub depan dan kutub
belakang.
Garis penghubungnya adalah sumbu mata atau sumbu penglihat.

Bola mata dapat dibedakan dinding dan isinya. Dindingnya


terdiri atas tiga lapis. Lapis luar adalah selaput keras, yang di depan beralih
menjadi selaput bening. Lapis tengah dinamakan selaput koroid yang melapisi
selaput keras dari dalam. Ke depan selaput koroid tidak mengikuti selaput
bening. Di tempat peralihan selaput koroid dan selaput pelangi terdapat bentuk
yang lebih tebal dan dikenal sebagai badan siliar. Di tengah selaput pelangi ada
lubang yang disebut manik mata.
Alat Pendengaran
Alat pendengaran terdiri atas pendengar luar, pendengar tengah dan pendengar
dalam. Pendengar luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga luar.
Daun telinga adalah sebuah lipatan kulit yang berupa rangka rawan kuping
kenyal. Bagian luar liang telinga luar berdinding rawan, bagian dalamnya
mempunyai dinding tulang. Ke sebelah dalam liang telinga luar dibatasi oleh
selaput gendangan terhadap rongga gendangan.

Pendengar tengah terdiri atas rongga gendangan yang


berhubungan dengan tekak melalui tabung pendengar Eustachius.
Dalam rongga gendangan terdapat tulang-tulang pendengar, yaitu
martil, landasan dan sanggurdi. Martil melekat pada selaput gendangan
dan dengan sebuah sendi kecil juga berhubungan dengan landasan.
Landasan mengadakan hubungan dengan sanggurdi melekat pada
selaput yang menutup tingkap jorong pada dinding dalam rongga
gendangan.
Kulit
Kulit terbagi atas kulit ari dan kulit jangat. Kulit ari terdiri atas beberapa lapis,
yang teratas adalah lapis tanduk yang terdiri atas sel-sel gepeng, sedangkan
lapis terdalam disebut lapis benih yang senantiasa membuat sel-sel epitel baru.

Kulit jangat berupa jaringan ikat yang mengandung


pembuluh-pembuluh darah dan saraf-saraf. Tonjolan kulit jangat berupa jari ke
dalam kulit ari dikenal dengan papil kulit jangat. Di dalamnya terdapat kapiler
darah dan limfe serta ujung-ujung saraf dengan badan-badan perasa.
6. Sistem Pencernaan
Rongga mulut

Rongga mulut mulai dari celah mulut dan berakhir di


belakang pada lubang tekak. Oleh karena lengkung gigi, rongga mulut dibagi
dua bagian yaitu beranda yang terletak di luar lengkung gigi dan rongga mulut
yang terdapat di belakangnya. Beranda dibatasi ke luar oleh bibir dan pipi yang
mengandung otot-otot mimik dan karena itu gerakannya amat luas.
Geligi
Geligi terdiri atas dua baris gigi tertutup. Setiap baris gigi merupakan
suatu garis melengkung yang pada rahang atas agak lain bentuknya
daripada rahang bawah. Gigi pada rahang atas dan pada rahang bawah
letaknya sedemikian rupa sehingga penampang terbesar setiap gigi
rahang atas tepat menempati sela antara dua buah gigi rahang bawah

dan sebaliknya. Jadi sewaktu mengunyah setiap gigi bekerja sama


dengan dua buah gigi yang berlawanan letaknya.
Lambung

Lambung adalah bagian saluran pencernaan makanan


yang melebar seperti kantong, terletakdi bagian atas rongga perut
sebelah kiri, dan untuk sebagian tertutup oleh alat-alat yang letaknya
berdekatan seperti hati, usus besar dan limpa. Lambung berhubungan
dengan alat-alat itu dan juga dengan dinding belakang rongga perut
dengan perantaraan dengan beberapa lipatan salut perut.
7. Sistem Urinaria
Ginjal

Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang


yang terletak pada dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas
tulang belakang sebelah atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada
ginjal kanan. Sisi ginjal yang menghadap ke dalam berbentuk cekung.
Di sini masuk nadi ginjal (dari aorta) ke dalam ginjal. Nadi ini
bercabang-cabang dalam jaringan ginjal.
Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya semua air kemih
yang terpancar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri
atas jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap
banyaknya air kemih di dalam kandung kemih, karena dapat
mengendor apabila diisi perlahan-lahan dengan air kemih.
8. Sistem Reproduksi
Alat reproduksi laki-laki
Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan bagian
penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah zakar yang
membentuk sel-sel mani. Buah zakar kanan dan kiri tergantung di dalam
sebuah lipatan kulit yang berbentuk kantong dan terletak di bawah tulang
kemaluan yang dinamakan kandung buah zakar (skrotum). Pada sisi belakang
setiap buah zakar terdapat anak buah zakar yang tergolong sebagai jalan
penyalur.

Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam


anak buah zakar. Di sini sel-sel mani melalui suatu saluran halus yang berlikuliku dan di bagian bawah anak buah zakar beralih menjadi pipa mani, yang
berjalan di depan tulang kemaluan ke atas, diiringi oleh nadi buah zakar dan
anyaman pembuluh balik. Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani
diselubungi oleh beberapa kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot
pegantung yang dapat menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas.
Alat reproduksi perempuan
Alat-alat reproduksi perempuan terdiri atas indung telur, tabung rahim,
rahim, liang senggama dan alat-alat kelamin luar. Indung telur berjumlah dua,
terletak pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri.
Masing-masing indung telur tergantung pada beberapa ikat dan lipatan salut
perut. Indung telur adalah kelenjar kelamin perempuan yang menghasilkan selsel kelamin, yaitu sel-sel telur.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh oleh suatu selubung
yang terdiri atas sel-sel,
keseluruhannya berupa bentuk yang dinamakan folikel atau gelembung
Graaf. Pada perempuan yang telah masak kelamin, folikel yang
berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang
menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan
pecah sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung
dalam rongga perut (kejadian ini disebut ovulasi).
9. Sistem Syaraf
Otak
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk bumbung.
Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan dua dinding
sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam
perkembangan selanjutnya pada beberapa tempat bumbung tadi menjadi tebal,
sedangkan pada tempat-tempat lain dindingnya tetap tinggal seperti semula.

Di sebelah depan berkembang dua gelembung yang


setangkup letaknya. Gelembung-gelembung ini kemudian menjadi
kedua belahan otak besar. Di sebelah belakang terbentuk otak kecil, oleh
karena itu atap bumbung di sini menjadi semakin tebal.

Sumsum Belakang

Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang


penampangnya jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang anatara
rongga tengkorak dan daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke
bawah semakin kecil, kecuali pada dua tempat, yaitu di daerah leher dan
di daerah pinggang. Di tempat-tempat ini sumsum belakang agak
melebar.
10. Sistem Endokrin
Kelenjar Himofise
Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar
tengkorak, di dalam fosa hipofise tulang spenoid. Kelenjar himofise memegang
peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin karena
hormon-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi aktifitas kelenjar
lainnya.
Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di


sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan
yang melintasi batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid
merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan
bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok.
Sumber :
Atlas of Human Anatomy Interactive, Icon Learning Sistems, 2003.
Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta, Djambatan, 2005.
Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC, 1997.
World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicago.
ANATOMI Dan FISIOLOGI MANUSIA
1. Subdivisi Anatomi
a. Anatomi Makroskopik adalah ilmu mengenai struktur tubuh yang
dapat dipelajari melalui observasi atau pembedahan tanpa
menggunakan mikroskop.

Anatomi regional adalah ilmu mengenal ciri-ciri anatomis bagian


tubuh tertentu.


b.

c.

d.
e.
f.
g.
h.

Anatomi sistemik adalah ilmu yang mempelajari sistem organ


tubuh. Satu per satu
Anatomi Histologi (Mikroskopik) adalah ilmu mengenai sel. Jaringan
dan organ tubuh yang hanya dapat dilihat melalui Mikroskop
cahaya. Disebut juga mikroskop bidang terang atau Mikroskop
gabungan pembesaran terbaik yang dapat dicapai dengan mikroskop
cahaya adalah 1.000 sampai 2.000 kali.
Disebut mikroskop cahaya karena mikroskop ini memakai energi
cahaya sebagai sumber penerangan. Mikroskop ini terdiri
dari kondensor untuk
memfokuskan
sinar
cahaya
pada
specimen. Sebuah stage untuk meletakkan specimen.satu lensa
okular dan satu lensa objektif.
Mikroskop lain yang digunakan dalam laboratorium anatomi adalah
mikroskop fase
kontras,bidang
gelap,interferens,polarisasi,ultraviolet dan mikroskop fluoresensi.
Anatomi
ultraskopik mempelajari
ultrastruktur
sel
dengan
menggabungkan mikroskop electron (electron microscope)[EMI].
Pada mikroskop electron transmisi (transmission electron
microscope)[TEM]. Berkas cahaya dari mikroskop cahaya diganti
dengan berkas electron yang melewati specimen untuk membentuk
bayangan pada layar. Beberapa mikroskop electron dapat melakukan
pembesaran lebih dari 1.000.000 kali.
Pada mikroskop electron pemindaian (scanning electron) microscope
[SEM],berkas electron memindai permukaan specimen dan
menghasilkan bayangan tiga dimensi.
Sitologi adalah ilmu mikroskopik mengenai struktur sel individu.
Embriologi dan Fetologi adalah ilmu mengenai pertumbuhan dan
perkembangan dari saat konsepsi sampai kelahiran.
Anatomi Perkembangan adalah ilmu mengenai perkembangan dan
diferensiasi struktur di sepanjang kehidupan suatu organism.
Patologi (anatomi patologis) adalah ilmu mengenai struktur tubuh
dan perubahan yang berkaitan dengan penyakit atau cedera.
Anatomi radiologi (radiologi) adalah ilmu mengenai struktur tubuh
dengan menggunakan sinar X atau teknik penyinaran lain.
C. Nomenklatur Anatomi (Istilah-istilah Anatomi )
Beberapa kata latin yang penting diketahui dalam anatomi seperti :
1.
Kata sifat yang menyatakan bidang :
a.
Medianus : Bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang
sama
(kiri
dan
kanan).
b. Paramedianus : Bidang yang berada disamping dan sejajar dengan
bidang medianus, tetapi tidak dekat.
Sagitalis : Selalu dekat dengan bidang medianus

c.
Frontalis : Bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan
sejajar dengan permukaan perut.
d.
Transversalis : Bidang yang melintang tegak lurus pada arah
panjang badan.
2.

Kata sifat yang menyatakan arah :


a.
Medialis : Lebih dekat pada garis tengah.
b.
Lateralis : Lebih jauh dari garis tengah
c.
Ventralis anterior : Lebih kedepan (venter=perut,
anticus=depan)
d.
Dorsalis posterior : Lebih kebelakang (dorsum=punggung, posticus
belakang)
e.
Cranialis : Lebih dekat ke kepala (cranium=tengkorak)
f.
Caudalis : Lebih dekat pada ekor (cauda= ekor)
g.
Longitudinalis : Kearah ukuran panjang
h.
Transversal : Melintang
i.
Sagittalis : Tegak lurus pada bidang frontalis
j.
Proximalis : Lebih dekat pada pangkal anggota
k.
Distalis : Lebih dekat pada ujung anggota
l.
Volaris : Kearah telapak tangan
m. Plantaris : Kearah telapak kaki.
n.
Ulnaris : Kearah ulna
o.
Radialis : Kearah Radius
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Kata benda yang menyatakan bangunan yang menonjol :


Processus : Nama umum untuk taju (tonjolan)
Spina : Taju yang tajam (seperti duri)
Tuber : Benjolan bulat
Tuberculum : Benjolan bulat yang kecil
Crista : Gerigi, tepi
Pecten : Bagian pinggir yang menonjol
Condylus : Tonjolan bulat diujung tulang
Epicondylus : Benjolan pada condylus
Cornu : Tanduk
Linea : Garis

4.
a.
b.
c.
d.

Kata benda yang menyatakan bangunan lengkung :


Fossa : Nama umum
Fossula : Fossa yang kecil
Fovea : Fossa yang kecil
Foveola : Fovea yang kecil

e.
f.

Sulcus : Alur
Incisura : Takik

5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Kata benda yang menyatakan lobang,saluran dan ruangan :


Foramen : Lubang
Fissura : Celah
Apertura : Pintu
Canalis : Saluran
Ductus : Pembuluh
Meatus : Liang
Cavum : Rongga
Cellula : Ruang kecil

6.
a.

Arah gerakan :
Fleksi : Membengkokkan/ melipat sendi
b.
Ekstensi : Meluruskan kembali sendi(dari posisi fleksi)
c.
Abduksi : Gerakan menjauhi badan/tubuh
d.
Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
e.
Rotasi : Gerakan memutar sendi
f.
Sirkumduksi : Gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi dan
adduksi

D. Sumbu/ Aksis Gerakan


1.
Aksis Sagital, adalah garis yang memotong bidang gerak sagital
dengan bidang geraktransversal.
2.
Aksis Trasnversal, adalah garis yang memotong bidang gerak
frontal dengan bidang gerak transversal.
3.
Aksis Longitidinal, yaitu garis yang memotong bidang gerak
median dan frontal dan berjalan dari atas ke bawah.
E. Bidang
1.
Bidang median, yaitu bidang yang melalui aksis longitudinal dan
aksis sagital, dengan demikian dinamakan mediosagital.
2.
Bidang Sagital (bidang paramedian), yaitu setiap bidang yang
sejajar dengan bidang mediosagital.
3.
Bidang Coronal atau frontal, yaitu setiap bidang yang mengandung
aksis-aksis transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan
bidang sagital

4.
Bidang transversal, letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang
sagital dan bidang coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal.
F.
Sikap Anatomi
Sikap anatomi adalah suatu sikap dimana badan berdiri tegak, kepala
tegak, Mata memandang lurus kedepan, kedua anggota gerak lurus
kebawah berada disamping badan dengan telapak tangan menghadap
kedepan, kedua anggota gerak bawah lurus dan sejajar, kedua kaki
sejajar dan rapat.

1.
2.
1.

2.
3.

4.
5.

Defenisi
Fisiologi adalah ilmu mengenai mengenai fungsi dari tubuh yang
hidup.
Seperti ilmu anatomi,ilmu fisiologi juga mencakup bidang-bidang
khusus
mengenai
fungsi
system
organ
tertentu.
Misalnya, neurofisiologi,kardiofisiologi,atau fisiologi reproduksi.
Ilmu mengenai fisiologi
Beberapa tokoh historis di bidang anatomi dan fisiologi antara lain:
Hippocrates (460-375 SM), pendiri sekolah pengobatan tertua di
Yunani. Juga dikenal sebagai Bapak Pengobatan. Ia memberikan
suatu dasar ilmiah di bidang praktik medis dan namanya dihubungkan
dengan sumpah Hippocratic, yang menjadi pedomanetik profesi
kedokteran.
Aristoteles (384-322 SM), adalah ahli anatomi komparatif pertama
yang memahami hubungan antara struktur dan fungsi. Ia membuat klasiklasi sistematika tentang binatang.
Galen (131-201), dianggap sebagai tokoh terpenting dalam sejarah
pengobatan setelah Hippocrates: ia adalah ahli fisiologi eksperimental
pertama Bukunya, Uses of the Parts of the Body of
Man. Memperlihatkan bagaimana organ-organ tubuh terkonstruksi
dengan sempurna dan beradaptasi sesuai dengan funsinya.
Leonardo
Da
Vinci (1451-1519)
adalah
seorang
seniman,Insinyur,Penemu,dan ilmuan yang telah mewariskan gambargambar mengenai kerja otot dan aktivitas kardiovaskular .
Andreas Vesalius (1514-1564) adalah seorang guru dan ahli bedah
yang menulis Humani Corporis Fabrica Libri Septem (Tujuh buku

mengenai Struktur Tubuh Manusia) yang menjadi dasar anatomi dan


fisiologi modern.
6. William Hervey (1578-1657) salah satu ahli anatomi yang paling
terkenal di sepanjang sejarah. Menemukan proses sirkulasi darah suatu
kejadian penting dalam sejarah pengobatan.
2.TINGKAT STRUKTURAL ORGANISASI TUBUH.
Organisasi structural tubuh manusia berkemabang dari organisasi
tingkat terendah (atom dan molekul) sampai tingkat yang lebih tinggi dan
lebih kompleks untuk membentuk keseluruhan tubuh.
A. Tingkat Kimia. Atom, seperti hydrogen.oksigen,karbon,nitrogen ,dan
natrium, bargabung untuk membentuk molekul seperti air dan garam,
dan makromolekul seperti karbohidrat,protein,dan lemak.
B. Sel. Sel merupakan unit dasar dari makhluk hidup. Struktur selular,
seperti nukleus,ribosom,mitokondria,dan lisosom,menjalankan fungsifungsi pertahan hidup sel.
C. Jaringan. Sekelompok sel dengan struktur yang sama dan melakukan
fungsi yang sama disebut Jaringan ada empat jenis jaringan
dasar: jaringan epitel,jaringan ikat,jaringan otot,danjaringan saraf.
D. Organ. Dua jaringan atau lebih bergabung untuk membentuk satu
organ seperti perut,ginjal,atau mata. Sebuah organ berfungsi sebagai
pusat fisiologi khusus untuk aktivitas tubuh.
E. Sistem Organ. jika beberapa organ bekerja sama untuk melakukan
fungsi yang saling berkaitan, maka organ-organ tersebut membentuk
suatu
sistem
organ.
Sistem
organ
pada
tubuh
meliputi:intergumen,rangka muscular,saraf,endokrin,kardiovaskuler
(sirkulasi),limfatik,pernapasan,pencernaan,perkemihan,dan
sistem reproduksi.
3. KARAKTERISTIK MAKHLUK HIDUP adalah sifat-sifat yang
membedakan benda hidup dari beda mati dan yang memungkinkan selsel hidup untuk untuk melaksanakan aktivitas yang diperlukan untuk
mempertahankan hidup. Sifat-sifat tersebut meliputi:
A. Iritabilitas atau keresponsifan adalah kemampuan untuk merespons
rangsang yang berasal dari dalam atau dari luar lingkungan.
B. Konduktivitas adalah
kemampuan
untuk
melakukan
atau
mentransmisikan iritabilitas (rangsang) dari satu sisi ke sisi lain. Sifat ini
sangat berkembang dalam sel saraf dan sel otot.
C. Pergerakan adalah hasil dari penyusutan atau pengerutan sel dan sifat
ini berkembang dengan baik terutama dalam sel otot.
D. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran sel individu atau
pertambahan jumlah sel.
E. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk melipat
gandakan jumlah mereka.

F. Metabolisme adalah jumlah total dari seluruh reaksi kimia yang terjadi
pada
makhluk
hidup.
Proses
kimia
yang
dimaksud
adalah katabolisme, atau pemecahan molekul kompleks menjadi zat
yang lebih sederhana, dan anabolisme, pembentukan makromolekul
kompleks dari zat yang lebih sederhana.
Metabolisme dalam tubuh bergantung pada proses berikut ini.

Pencernaan adalah proses pemecahan makanan kompleks


(karbohidrat,protein,dan lemak) menjadi molekul-molekul sederhana
(gula/glukosa,asam amino,asam lemak,dan gliserol) untuk diabsorbsi.

Pernapasan mengacu pada proses pertukaran oksigen dan


karbondioksida antara sel-sel tubuh dengan lingkungan luar.

Pernapasan Selular adalah proses pemakaian nutrisi oksigen oleh


sel tubuh untuk memperoduksi energi dan karbondioksida.

Sirkulasi cairan tubuh membawa oksigen dan nutrisi menuju sel dan
mengeluarkan hasil metabolisme dari sel.

Ekskresi adalah pengeluaran sisa hasil metabolisme dari tubuh.


4. HOMEOSTASIS
A. Konsep
Homeostatis
(Keadaan
Tetap) mengacu
pada
mempertahankan kondisi fisik dan kimia yang relative konstan dalam
lingkungan sel organisme,menurut batas-batas fisiologis. Persyaratan
kimia untuk mempertahankan kondisi yang konstan meliputi,volume air
yang mencukupi,nutrisi,dan oksigen yang mancukupi; persyaratan fisik
meliputi suhu dan tekanan atmosfir.
B. Mekanisme Homeostatis melibatkan hampir seluruh sistem organ
tubuh walaupun kondisi internal berubah secara konstan, tubuh
melindungi terhadap perubahan yang besar dengan mekanisme control
pengaturan sendiri seperti sistem umpan balik.Sistem ini mengacu
pada pemberian informasi dari suatu sistem (output) kembali ke sistem
(input ) untuk menimbulkan respons.
1. Komponen sistem umpan balik
a. Setpoint adalah nilai fisiologi normal dari masing-masing variabel
tubuh,seperti suhu normal,konsentrasi zat dalam cairan ekstraselular,
atau kadar keasaman dan kadar kebasaan darah.
b. Sensor (Penerima) mendeteksi suatu penyimpangan dari setiap
variabel normal.
c. Pusat
Pengendalian meneriama
informasi
dari
berbagai
sensor,mengitegrasi dan memproses informasi tersebut,kemudian
menentukan respons balasan untuk kembali ke setpoint.
d. Efektor menjelaskan
respons,
yang
terus
berlangsung
sampai setpointtercapai kembali.
2. Contoh Sitem Umpan Balik

1.

1)
2)
3)
2.
1.
a.
b.
2.
5.
A.

Mekanisme Umpan Balik Negatif adalah mekanisme dimana


informasi balasan untuk sistem (input) mengurangi perubahan (output)
sehingga dapat kembali ke setpoint yang sesuai. Salah satu contoh
adalah kemampuan untuk mempertahankan glukosa darah pada kadar
yang relative konstan yaitu 90 sampai 110/100ml darah.
Setelah makan, peningkatan kadar glukosa darah merangsang
keluarnya insulin dari sel-sel khusus dalam pankreas.
Insulin memfasilitasi masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh
sehingga mengurangi kadar glukosa darah.
Penurunan kadar glukosa darah kemudian mempengaruhi sel-sel
pelepas insulin (umpan balik negative) untuk mengurangi pelepasan
insulin dan glukosa darah dipertahankan pada kadar yang sesuai.
Mekanisme umpan balik positif adalah mekanisme dimana informasi
balasan ke system meningkatkan atau memperlama, bukannya
mengurangi,penyimpangan dari kondisi fisiologi asal.
Salah satu umpan balik positif terjadi saat membran saraf dirangsang.
Rangsang mengubah permeabilitas membrane terhadap ion-ion
natrium, yang kemudian mengalir melewati membrane.
Arus ion natrium ini kemudian menambah permeabilitas membrane
tehadap ion natrium sehingga ion natrium yang melewatinya semakin
banyak. Hasil dari kejadian tersebut adalah cetusan impuls saraf.
Umpan balik positif juga bisa terjadi dalam mekanisme pembekuan
darah. Cetusan pada proses pembekuan darah menyebabkan keluarnya
zat-zat kimia yang mempercepat proses pembekuan darah.
BIDANG STRUKTURAL TUBUH. Ilmu mengenai anatomi memerlukan
terminology mengenai posisi dan arah serta poin-poin rujukan.
Bidang (seksio) tubuh adalah bidang datar imajiner yang menembus
tubuh untuk menunjukkan poin-poin rujukan.

1.
a.

Bidang Sagital membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan.


Bidang Midsagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri
sama besar dengan bagian kanan.
b. Bidang Parasagital membagi tubuh menjadi dua bagian, bagian kiri
dan kanan yang tidak sama besar.
2. Bidang Frontal atau Koronal adalah salah satu bidang di bagian
kanan bidang sagital. Bidang ini membagi tubuh atau organ menjadi
bagian depan dan belakang.
3. Bidang Transversal (Horizontal, Potong Silang) membagi tubuh
atau organ menjadi bagian atas dan bawah.
B. Posisi Anatomis tubuh digunakan sebagai rujukan agar hubungan
dengan seluruh bagian tubuh dapat dijelaskan. Dalam posisi anatomis,
tubuh berdiri tegak dengan mata melihat ke depan, kaki dirapatkan,
lengan disisi tubuh, telapak tangan membuka ke depan dengan ibu jari
mengarah ke luar tubuh, dan jari kelingking mengarah ke tubuh.

1.

2.

Bagian Anterior dari tubuh (Ventral pada binatang) merupakan bagian


depan tubuh atau perut. Contoh: hidung merupakan bagian anterior dari
keseluruhan bagian wajah.

Posterior adalah bagian belakang (pada binatang disebut Dorsal).


Contoh: bokong merupakan bagian posterior dari abdomen.
3. Superior adalah mengarah ke kepala atau bagian tertinggi; superior
juga disebut sebagaisefalik, cranial, atau rostal. Contoh: kepala
merupakan bagian superior dari leher.

4.

Inferior adalah arah menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah


tubuh; inferior juga disebut kauda. Contoh: dada merupakan bagian
inferior dari leher.
5. Medial adalah setiap setiap struktur yang terdekat dengan garis an
tengah imajiner tubuh. Contoh: hidung merupakan bagian medial dari
mata.
6. Lateral mengarah ke samping, menjauhi garis tengah imajiner tubuh.
Contoh: telinga merupakan bagian lateral dari mata.
a. Ipsilateral berarti terletak di sisi yang sama.
b. Kontralateral berarti terletak di sisi yang berlawanan.
7. Proksimal mengacu pada bagian suatu struktur yang mendekati garis
tengah tubuh, atau jika mengacu pada satu tungkai, maka mendekati
titik asal atau titik perlekatan terdekat dengan trunkus. Contoh siku
adalah bagian proksimal dari pergelangan tangan.
8. Distal berarti paling jauh dari garis tengah imajiner atau menjauhi titik
asal atau titik perlekatan dengan trunkus. Contoh: kaki merupakan
bagian distal dari pergelangan kaki.
9. Superfisial berarti setiap bagian manapun yang dekat ke permukaan
tubuh. Contoh: kulit merupakan bagian superficial dari otot.
10. Dalam berarti terletak di bagian internal, di dalam tubuh. Contoh: usus
halus terletak jauh lebih kedalam tubuh dari otot-otot dan kulit
abdominal.
C. Rongga Tubuh adalah ruang dalam bagian aksial tubuh yang berisi
organ-organ atau visera internal. Dua rongga utama yang terletak dalam
bagian
aksial
tubuh: rongga
dorsal danrongga
ventral. Bagian apendikular atau bagian anggota gerak tubuh tidak
memiliki rongga.
1. Rongga Tubuh Dorsal terletak di bagian posterior (dorsal) dan terbagi
menjadi rongga cranial dan rongga spinal.
a. Rongga Kranial dikelilingi oleh tulang dan berisi otak.
b. Rongga Spinal (Vertebral) terbentuk dari susunan tulang belakang
serta berisi medulla spinalis.

2.
a.
1.
2.
b.
c.
3.

a.
b.
c.

Rongga Tubuh Ventral terletak di bagian anterior (secara ventral) dan


terbagi menjadi rongga toraks dan rongga abdomen yang dipisahkan
diafragma.
Rongga Toraks adalah rongga dada. Rongga ini terdiri dari dari
rongga (kantong) pleural kanan dan kiri, serta mediastinum.
Masing-masing Rongga pleural berisi satu paru.
Mediastinum berisi jantung yang terletak di Rongga Perikardial,
kelenjar timus yang merupakan bagian dari esofagus, dan mengandung
pembuluh darah besar yang banyak.
Rongga Abdominopelvis (Peritoneal) berisi visera abdomen dan
bidang pelvis.
Rongga kecil tambahan di bagian kepala meliputi: Rongga
oral,rongga nasal,rongga telinga tengah, dan rongga orbital untuk
mata.
Membran Serosa melapisi rongga toraks dan rongga abdominopelvis,
serta
menyelimuti
organ-organ
dalam
rongga-rongga
tersebut. Membran Perientalmelapisi rongga; sedangkan Membran
Viseral menyelimuti organ.
Pleura
Periental melapisi
rongga
pleural
dan Pleura
Visera membungkus paru-paru.
Perikardium Perietal melapisi rongga perikardial dan Visera
Perikardiummembungkus jantung.
Peritonium
Perietal melapisi
rongga
abdominopelvis; Visera
Pertoniummembungkus organ abdominal daan organ pelvis lainnya.

D. Regia Abdomen-Pelvis. Sembilan petunjuk digunakan dalam ilmu


anatomis untuk memfasilitasi rujukan struktur tubuh dan organ-organ
internal.
1. Regia Umbilikal terletak pada pusat abdomen.
2. Regia Epigastrium berada di bagian superior dari rega umbilicus.
3. Regia Hipogastrium berada di bagian inferior regia umbilikus.
4. Regia Hipokondrium kanan dan kiri beroprasi lateral terhadapregia
epigastrium.
5. Regia Lumbar Kanan Dan Kiri terletak lateral tehadap regia
umbilikus.
6. Regia Inguinalis (Iliaka) Kanan dan Kiri terletak lateral dari regia
hypogastrium.

Garis Orientasi Tubuh dan Region Abdominal


Garis Orientasi Tubuh Manusia (Linea)

Linea mediana : garis tengah tubuh (anterior dan Posterior)


Linea Sternalis : garis yang memebentang di sepanjang os.
Sternum (dextra dan sinistra)
Linea midclavicularis : garis yang membentang tepat memotong di
tengah os. Clavicula (dextra dan sinistra)
Linea parasternalis : garis yang membentang diantara linea
sternalis dan linea midclavicularis (dextra dan sinistra)
Linea axillaris anterior : garis yang membentang di sisi depan
ketiak
Linea axillaris media : garis yang membentang di sisi tengah
ketiak
Linea axillaris posterior : garis yang membentang di sisi belakang
ketiak

Linea vertebralis : garis yang membentang di tengah vertebrae


(sejajar dengan linea median posterior)

Linea scapularis : garis yang membentang di tengah os. Scapula

Linea paravertebralis : garis yang membentang diantara linea


scapularis dan linea vertebralis

gambar 1. garis orientasi tubuh


Pembagian Regio Abdomen
Ada beberapa cara untuk menentukan permukaan dinding perut dalam
beberapa regional

1. Dalam bentuk kuadran

Dalam bentuk kuadran merupakan bentuk garis besar dan sederhana.


Penentuan kuadran ini dengan menarik garis (horizontal dan vertikal)
melalui umbilikus. Dengan cara ini dinding abdomen terbagi atas 4
daerah yang sering disebut :
1.
2.
3.
4.

Kuadran kanan atas


Kuadran kiri atas
Kuadran kanan bawah
Kuadran kiri bawah

gambar 2. Kuadran Abdominalis


Kepentingan pembagian ini yaitu untuk menyederhakan penulisan
laporan, misalnya untuk kepentingan konsultasi atau pemeriksaan
kelainan yang mencakup daerah yang cukup jelas.

Berikut gambaran secara besar tentang organ yang terdapat pada


kuadran-kuadran.
Kuadran Kanan Atas

Kuadran Kiri Atas

Hati, kantung empedu, paru,


esofagus

Hati, jantung, esofagus, paru,


pankreas, limfa, lambung

Kuadran Kanan Bawah

Kuadran Kiri Bawah

Usus 12 jari (duo denum),


usus besar, usus kecil,
kandung kemih, rektum,
testis, anus

Anus, rektum, testis, ginjal,


usus kecil, usus besar

tabel 1. Gambaran Organ dalam Kuadran

2. Dalam bentuk regio

Regio digunakan untuk pemeriksaan yang lebih rinci atau lebih spesifik,
yaitu dengan menarik dua garis sejajar dengan garis median dan garis
transversal yang menghubungkan dua titik paling bawah dari arkus
kosta dan satu lagi yang menghubungkan kedua spina iliaka anterior
superior (SIAS).

Bedasarkan pembagian yang lebih rinci tersebut permukaan depan


abdomen terbagi menjadi 9 regio:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Regio hypocondriaca dextra


Regio epigastrica
Regio hypocondriaca sinistra
Regio abdominal lateralis dextra
Regio umbilicalis
Regio abdominal lateralis sinistra
Regio inguinalis dextra
Regio pubica (hypogastrium)
Regio inguinalis sinistra

gambar 4. Regio Abdominalis


Kepentingan pembagian ini, yaitu bila kita meminta pasien untuk
menunjukan dengan tepat lokasi rasa nyeri serta melakukan deskripsi
perjalanan rasa nyeri tersebut. Dalam hal ini sangat penting untuk
membuat peta lokasi rasa nyeri beserta perjalanannya, sebab sudah
diketahui karakteristik dan lokasi nyeri akibat kelainan masing-masing

organ intra abdominal berdasarkan hubungan persarafan viseral dan


somatik.

Secara garis besar organ-organ dalam abdomen dapat diproyeksikan


pada permukaan abdomen dalam bentuk regio, yaitu antara lain:

Hati atau hepar berada di regio hypocondriaca dextra, epigastrica


dan sedikit ke hypocondriaca sinistra.

Lambung berada di regio epigastrium.

Limpa berkedudukan di regio hypocondrium kiri.

Kandung empedu atau vesika felea sering kali berada pada


perbatasan regio hypocondrium kanan dan epigastica.

Kandung kemih yang penuh dan uterus pada orang hamil dapat
teraba di regio hypogastrium.

Apendiks berada di daerah antara regio inguinalis dextra,


abdominalis lateral kanan, dan bagian bawah regio umbilicalis.

E. Empat Petunjuk Abdominopelvis, umumnya dipakai secara klinis,


didapat dari garis imajiner horizontal dan vertikal yang menyilang pada
umbilikus. Garis ini membagi abdomen menjadiKuadran Kanan dan
Kiri Atas serta Kuadran Kanan dan Kiri Bawah (KKAB dan KKIB).

You might also like