Professional Documents
Culture Documents
materi78.co.nr
B.
RANGKA
Rangka merupakan alat gerak pasif yang
tersusun atas 206 tulang yang saling
berhubungan.
Fungsi rangka:
1) Alat gerak pasif
kondrosit
matriks
sel-sel
isogenik
BIO 2
materi78.co.nr
g. Tulang kompak
h. Periosteum, mengandung osteoklas.
i.
Berdasarkan
matriksnya,
dikelompokkan menjadi:
tulang
tulang
e
d
h
BIO 2
materi78.co.nr
kranium
vertebrae cervicalis
maksila
mandibula
vertebrae thoracolis
klavikula
skapula
manubrium
mesosternum/gladiolus
vertebrae lumbalis
(ruas 20-24) [5]
(11-12) [2]
ulna
radius
ilium
vertebrae sacralis
vertebrae coccygeus
(ruas 30-33) [4 berfusi]
carpal
metacarpal
phalanges
tengah
pubis
phalanges
distal
phalanges
proksimal
ischium
femur
patella
tibia
fibula
tarsal
metatarsal
phalanges
SISTEM GERAK
BIO 2
materi78.co.nr
TENGKORAK
SANGKAR DADA
sphenoid parietal
frontal
temporal
costae
verae
lakrimal
manubarium
mesosternum
/gladiolus
ethmoid
nasal
vomer
maksila
xiphisternum
oksipital
mandibula zigomatik
costae
spurae
foramen
magnum
Nama trivial
Jumlah
Frontal
dahi
Parietal
ubun-ubun
Oksipital
kepala belakang
Temporal
pelipis
Sphenoid
baji
Ethmoid
tapis
Nama trivial
Jumlah
Maksila
rahang atas
Mandibula
rahang bawah
Zigomatik
pipi
Lakrimal
air mata
Nasal
hidung
Vomer
rongga hidung
Palatina
langit-langit
mulut
Nasal konka
inferior
costae
fluctuantes
Nama trivial
Jumlah
Manubarium
hulu
Mesosternum
dada tengah
/gladiolus
Xiphisternum
taju pedang
/processus
xifoid
Tulang rusuk/iga (costae) [24]
1
1
Nama Latin
Nama trivial
Jumlah
Costae
verae
rusuk sejati
7x2
rusuk palsu
3x2
rusuk
melayang
2x2
Costae
spurae
Costae
fluctuantes
Nama Latin
Nama trivial
Jumlah
Maleus
martil
Inkus
landasan
Stapes
sanggurdi
2
SISTEM GERAK
BIO 2
materi78.co.nr
vertebrae
cervicalis
vertebrae
thoracolis
skapula
humerus
vertebrae
lumbalis
ulna
radius
vertebrae
saccralis
vertebrae
coccygeus
carpal
metacarpal
phalanges
Nama Latin
Nama trivial
Jumlah
Nama Latin
Nama trivial
Jumlah
Vertebrae
cervicalis
leher
Skapula
belikat
selangka
lengan atas
pengumpil
hasta
pergelangan
tangan
telapak tangan
ruas jari
2x1
2x1
2x1
2x1
2x1
Vertebrae
punggung
12
thoracolis
Vertebrae
pinggang
5
lumbalis
Vertebrae
kelangkang
5
sacralis
Vertebrae
ekor
4
coccygeus
Tulang atlas adalah tulang pertama yang
berhubungan dengan tengkorak.
GELANG PANGGUL
Klavikula
Humerus
Radius
Ulna
Carpal
Metacarpal
2x8
2x5
2 x 14
Phalanges
Tulang selangka berhubungan dengan tulang
dada.
Tulang pengumpil adalah tulang yang
posisinya segaris dengan ibu jari, dan tulang
hasta adalah tulang yang posisinya segaris
dengan jari kelingking.
ANGGOTA GERAK BAWAH
ilium
ischium
pubis
femur
patella
tibia
fibula
tarsus
phalanges
SISTEM GERAK
metatarsus
BIO 2
materi78.co.nr
Nama Latin
Nama trivial
Jumlah
Femur
paha
2x1
Patella
tempurung
lutut
2) Sinartrosis
sinkondrosis,
yaitu
sinartrosis yang dihubungkan oleh
jaringan ikat tulang rawan.
2x1
Tibia
tulang kering
2x1
Fibula
tulang betis
2x1
Tarsus
pergelangan
kaki
2x7
Metatarsus
telapak kaki
2x5
ruas jari
2 x 14
Phalanges
Tulang paha berhubungan dengan
asetabulum, yaitu bagian dari gelang panggul.
Tulang kering berukuran lebih besar dari
tulang betis, dan letak tulang kering lebih
depan daripada tulang betis.
C. SENDI
Sendi (skeletal joint) atau artikulasi adalah
suatu
hubungan
antar-tulang
yang
memungkinkan terjadinya gerakan.
Komponen penyusun sendi:
Diartrosis
adalah
persendian
yang
memungkinkan untuk terjadi gerakan yang
lebih leluasa.
Contoh diartrosis:
BIO 2
materi78.co.nr
Struktur otot:
epimisium
endomisium
miofibril
myosin
tendon
fasikulus
sarkolema
aktin
dan cekung.
aktin
troponin
tropomyosin
D.
OTOT
Otot merupakan alat gerak aktif yang
melekat pada rangka dan tersusun atas
jaringan otot, terutama otot lurik.
BIO 2
materi78.co.nr
Sifat-sifat otot:
1) Kontraksibilitas, otot dapat memendek.
pita A
pita I
zona H
myosin
aktin
cross-bridge
sarkomer
garis M
pita A
pita I
zona H
garis Z
Pita I menghasilkan daerah terang pada otot, pita A menghasilkan daerah gelap pada otot, dan zona H
adalah daerah terang di antara daerah gelap pita A. Gabungan kedua protein diatas disebut aktomyosin.
Cara kerja otot:
1) Myosin aktif menggerakkan aktin
menggunakan cross-bridge sebagai
tangan dengan bantuan kalsium dan
ATP pada daerah binding site.
2) Saat relaksasi, myosin melepas aktin
sehingga daerah terang mengalami
perluasan. Sesaat setelah relaksasi,
binding site dapat tertutup oleh protein
troponin-tropomyosin.
3) Saat kontraksi, myosin menarik aktin
sehingga daerah terang mengalami
penyempitan.
Penggunaan energi pada gerak otot terdiri
dari dua, yaitu fase anaerob dan fase aerob.
BIO 2
materi78.co.nr
E.
sendi
karena
Patah tulang
a. Fraktura
sederhana/tertutup,
jika
tulang yang patah tidak merobek otot.
Osteoarthritis,
yaitu
tulang rawan persendian
Gangguan fisiologis
a. Rakhitis, disebabkan oleh kurangnya
vitamin D, sehingga proses osifikasi
terhambat dan tulang menjadi tidak
penipisan
e. Infeksi
gonorrhea,
menyerang
persendian sehingga menjadi kaku.
Gangguan pada otot antara lain:
a. Atrofi, penurunan fungsi otot karena
mengecil,
sehingga
tidak
dapat
berkontraksi.
SISTEM GERAK
BIO 2
materi78.co.nr
SISTEM GERAK
10