Professional Documents
Culture Documents
BY:
Aliran
empirisme
Aliran
imarerialis
me &
kritisisme
HARI
DALAM
FILSAFAT:
1. Cukup memadai
untuk
mengungkapkan
konsep-konsep
maksud-maksud
filsafat.
Penyimpangan
ungkapan bahasa
Memberikan terapi
untuk penyembuhan
dalam kelemahan
penggunaan bahasa
filsafat.
&
LOGIS
POSITIVISME
Prinsip logika
Formulasi logika
LOGIS
Untuk
untuk
Setuju tentang memperhatikan
membangun
logika & cara
dan
bahasa &
analisis
menganalisis
mampu
atomisme
penggunaan
mengungkapkan
bahasa seharirealitas
hari
IDEALISME
F.H
BREADLEY
Formulasi
logika
proposisinya
ANALITIS
G.E. MOORE
Ciri
analisisnya
Tugas
filsafat
Atomism
e logis
Konsep
atomism
e
Nama
diri
Kata-kata
deiktik
Deskripsi Penunggal
Struktur kata-kata
menunjukkan data
inderawi &
universalia ciri-ciri &
relasi
Keseluruhan faktafakta yang
terungkap melalui
bahasa
Struktu
r
Proposi
si
Proposisi majemuk
rangkaian proposisi
atomis dengan kata
penghubung
Proposisi atomis
bentuk yang paling
sederhana & tiap
atomis memiliki
makna sendiri
Pemikir
an
Filosofis
Tractatu
s
Strukt
ur
Logika
Bahas
a
Memberi
penjelasan
logis dari
pikiran.
Balok
bangunan
di dunia
terdiri atas
fakta-fakta
atomis
Proposisi
sebuah
(model) dari
realitas yang
kita
bayangkan
Teori
Gambar
Tipetipe
Kata
Pandang
an
terhada
p
metafisi
ka
Proposisi berfungsi
sebagai gambar
karena ada
hubungan
kesesuaian antara
unsur-unsur
gambar dengan
Suatu
duniaungkapan
fakta
bahasa yang
memiliki struktur
sintaksis yang
sama, dapat
berbeda susunan
logisnya
Hal yang
melampaui
batas bahasa
adalah subjek,
kematian, Allah
& bahasa itu
sendiri
1. Proposisi merupakan
alat dalam bahasa
filsafat
2. Fakta yang ada dalam
realitas
1. Konsep Nyata: kata
memiliki acuan konkrit
POSITIVISME LOGIS
Tujua
n
Tugas
filsaf
at
Analis
is
logis
Menghilangkan metafisika
Untuk menjelaskan bahasa
ilmiah, bukannya menganalisis
pernyataan fakta ilmiah melalui
pengalaman
memperhatikan analisis-analisis
& penjelasan tentang pernyataan
& proposisi terutama dari ilmu
pengetahuan
terhadap pengetahuan ilmiah atau
hanya menganalisis masalahmasalah & disusul dengan
menjelaskannya
KONSEP PROPOSISI
Proposisi Empiris
proposisi faktual yang
harus dapar diverifikasi
secara empiris &
mengandung
kemungkinan dishakan
atau ditolak
Proposisi Analitis
Proposisi yang
kebenarannya tidak
memerlukan
verifikasi secara
empiris
Tidak
berdasarkan
pengalaman,
melainkan
pengalaman
apriori
Mengandung
kepastian
&keniscayaan
yang memiliki
sifat kebenaran
tautologi
Logika dan
matematika
hanya
menyatakan
relasi-relasi
pikiran
Menentukan
bermakna atau
tidaknya suatu
ungkapan
Observasi
Observable
statement
Verifikasi
ketat
lunak
ketat
lunak
Wittgenstein
ungkapan-ungkapan bahasa
metafisika pada hakikatnya adalah
omong kosong
Tractatus
n
il ta
su
e
K
Pemikiran
Wittgenstein II
mendasarkan pada
aspek semantic bahasa
dengan menekankan
struktur logika dalam
kenyataannya juga
terkandung
didalamnya dasardasar metafisika
Tractatus
bahasa sebagai
suatu kumpulan
besar yang tak
terbatas dari
proposisi-proposisi
yang sederhana
atau yang atomis
makna sebuah
kata adalah
penggunaannya
dalam bahasa
Adanya
kecenderungan untuk
mencari pengertian
yang bersifat umum
dengan merangkum
pelbagai gejala yang
diperkirakan
mencerminkan sifat
keumumannya
Penyamaran atau
pengertian terselubung
melalui pengajuan
istilah yang tidak dapat
dipahami
TUGAS FILSAFAT
Analisis bahasa
Aspek metodis
yaitu cara
berfilsafat yang
seharusnya
ditempuh
melalui
Aspek penyembuhan
(therapheutic) yaitu
dengan cara
menghilangkan
kekacauan yang terjadi
dalam filsafat
Berfilsafat haruslah
meletakkan landasannya
pada penggunaan bahasa
sehari-hari
Upaya utk keluar dari
kemelut kekacauan filsafat
yang diakibatkan oleh
kekacauan penggunaan
bahasa
Metode analisis bahasa harus
diletakkan pada posisi netral
Gilbert
Ryle
John
Langshaw
Austin
Peter
Strawson
GILBERT RYLE
Filsafat
bahasa
biasa
(ordinary
language
philosophy)
Tidak mendasarkan
pada struktur logika
bahasa melainkan
memperhatikan dan
menganalisis
penggunaan bahasa
sehari-hari berdasarkan
prinsip logika
Kekeliruan
kategori
(category
mistake)
Penggunaan bahasa
dalam melukiskan
fakta yang termasuk
kategori satu dengan
menggunakan ciri
logis yang
menyatakan kategori
lain
Manusia
mendasarkan
pada
pandangan
dualistik
(Descartes)
Bahasa
biasa (the
ordinary
language)
Memperhatikan
penggunaan yang
biasa dari bahasa atau
pengunaan bahasa
baku yang standard
dan bukannya
penggunaan bahasa
yang dipakai dalam
komunikasi sehari-hari
Bahasa
baku/standard
Pembedaan
ucapan bahasa
Ucapan
konstantif
Ucapan
performatif
Ucapan yang
melukiskan
keadaan faktual
Fakta historis
Tidak dapat
ditentukan benar
dan salah
melainkan ucapan
yang memiliki
konsekuensi
perbuatan bagi
penuturnya
Memiliki
konsekuensi untuk
ditentukan benar
atau salah
Benar atau
salahnya ucapan
konstantif itu
didasarkan atas
konsekuensi ucapan
dengan fakta yang
terjadi
Kejadian masa
lampau yang
merupakan
peristiwa nyata
atau benar-benar
terjadi
Syarat
Tidak sah jika diucapkan
oleh seseorang yang
tidak memiliki
kompetensi
Tidak sah jika seseorang
yang mengucapkan
kalimat tersebut tidak
bonafide
Tidak sah jika ybs
menyimpang dari apa
yang diucapkan
Ciri
Diucapkan oleh orang
pertama
Orang yang
mengucapkan hadir
dalam situasi
Bersifat indikatif
Orang yg menyatakan
terlibat secara aktif
Locutionary
Act
Illocutionar
y Act
Phonetic
act
Verdictives
Phatic act
Exercitives
Rhetic act
Commisitiv
es
Behavitives
Expositives
Perlocution
ary Act
Phonetic act
Phatic act
Rhetic act
Suatu tindakan
bahasa dengan
mengucapkan
bunyi tertentu
Pengucapan
kosa kata (jenis
bunyi-bunyian
tertentu yang
membentuk
suatu tata
bahasa
tertentu)
Penampilan
suatu tindakan
bahasa dengan
menggunakan
kosakata
tertentu yang
ada pada phatic
act
Tindakan
bahasa yg
merupakan
akibat
adanya
kekuasaan,
hak, atau
pengaruh
Tindakan
bahasa
dengan
melakukan
suatu
perbuatan
atau
perjanjian
Expositive
s
Tindakan
Tindakan
bahasa
bahasa yg
dalam
digunakan
melakukan
dalamtinda
sesuatu yg
kan
menyangku
memberika
t simpati
n suatu
pandangan
PETER STRAWSON
Metafisika
Descriptive
metaphysics
Revisionary
metaphysics
Individual
s
Referensi
(menunjuk
pada satu
objek)
Objek-objek individual
yang dilukiskan dalam
rangka sistem ruang
dan waktu
TERIMA KASIH