You are on page 1of 39

FILSAFAT ANALITIKA BAHASA

BY:

DINI SIAMIKA TITO PRAYOGI


(1590161026)
BECIK USWATUN HASANAH
(1590161025)

Herakleitos : jangan dengar aku.


Dengarlah pada sang kata dan
akuilah bahwa semua benda itu
satu
Filsafat analitika
bahasa dipengaruhi
oleh
Aliran
rasionalis
me

Aliran
empirisme

Aliran
imarerialis
me &
kritisisme

FILSAFAT SEBAGAI ANALISIS BAHASA


BAHASA ADALAH ALAT SEKALIGUS MEDIA PALING UTAMA UNTUK
ANALISIS & REFLEKSI
bahasa yang sensitif atas kekaburan makna dapat diselesaikan
dengan analisis terminologi gramatika.

tugas utama filsafat yaitu analisis konsep bahasa yang


berkaitan dengan makna (semantik).

Bahasa mengungkapkan pandangan dan pemikirannya


secara verbal memiliki keterbatasan bahasa sehari-hari
yang tidak mampu mengungkapkan konsep filosofis

PANDANGAN BERBEDA 2 TENTANG


BAHASA
SEHARI

HARI
DALAM
FILSAFAT:
1. Cukup memadai
untuk
mengungkapkan
konsep-konsep
maksud-maksud
filsafat.

Penyimpangan
ungkapan bahasa

Memberikan terapi
untuk penyembuhan
dalam kelemahan
penggunaan bahasa
filsafat.

&

2.Tidak cukup untuk


mengungkapkan
masalah & konsepkonsep filsafat
- Kekaburan makna
- Tergantung pada
konteks
- Mengandung emosi
- Menyesatkan
Mewujudkan bahasa
yang sarat logika &
ungkapan bahasa
dalam filsafat dapat
dipertanggung
jawabkan kebenarannya

PERKEMBANGAN FILSAFAT ANALITIKA BAHASA

Analitika bahasa adalah suatu metode


untuk menjelaskan, menguraikan, &
menguji kebenaran ungkapan-ungkapan
Filsafat
filosofis.
ATOMISME
Bahasa Biasa

LOGIS
POSITIVISME
Prinsip logika
Formulasi logika
LOGIS
Untuk
untuk
Setuju tentang memperhatikan
membangun
logika & cara
dan
bahasa &
analisis
menganalisis
mampu
atomisme
penggunaan
mengungkapkan
bahasa seharirealitas
hari

PENGARUH LAHIRNYA ATOMISME LOGIS

IDEALISME
F.H
BREADLEY
Formulasi

logika
proposisinya
ANALITIS
G.E. MOORE
Ciri
analisisnya

Analisis logis yang disertai dengan sintesis


logis.
Atom-atom yang ingin dicapai sebagai hasil
analisis terakhir adalah atom logis bukan atom
fisik
Logika yang mampu membangun bahasa
Mengungkapkan realitas berdasarkan formulasi logika
Suatu kebenaran dapat mengajukan suatu alasanalasan yang bersifat apriori yang tepat bagi suatu
pernyataan.

Tugas
filsafat

Atomism
e logis

Konsep
atomism
e

FILSAFAT ATOMISME LOGIS BERTRAND RUSSELL

3 BAHASAN UTAMA ALIRAN ATOMISME LOGIS RUSSELL

1. Formulasi Logika bahasa yaitu 2 pengertian


memiliki suatu formulasi logis yang sama bilamana
2 hal tersebut mengandung kesesuaian.
Struktur gramatikal belum tentu menentukan struktur
logis dari suatu ungkapan bahasa.
Contoh: lions are yellow & lions are real
S
P
S
P
Sokrates seorang filsuf & Aristoteles adalah filsuf

Formulasi logis bukan hanya berdasarkan logika


formal, tetapi juga didukung oleh suatu fakta
yaitu sintesis logis dari fakta

2. Prinsip Kesesuaian (isomorfi)


Terdapat suatu isomorfi antara struktur
bahasa dengan dunia.
Analisis berdasarkan struktur logika dilakukan
dengan analisis logis & sintesa logis.

Nama
diri

Kata-kata
deiktik
Deskripsi Penunggal

Struktur kata-kata
menunjukkan data
inderawi &
universalia ciri-ciri &
relasi
Keseluruhan faktafakta yang
terungkap melalui
bahasa

Struktu
r
Proposi
si

Proposisi majemuk
rangkaian proposisi
atomis dengan kata
penghubung

Proposisi atomis
bentuk yang paling
sederhana & tiap
atomis memiliki
makna sendiri

FILSAFAT ATOMISME LOGIS LUDWIG WITTGENSTEIN


Peranan
Logika
Bahasa

Pemikir
an
Filosofis
Tractatu
s
Strukt
ur
Logika
Bahas
a

Memberi
penjelasan
logis dari
pikiran.
Balok

Memiliki simbol tunggal yang


selalu memiliki makna tertentu
& terbatas serta memiliki
aturan sintaksis

bangunan
di dunia
terdiri atas
fakta-fakta
atomis

Fakta adalah peristiwa, keadaan &


kombinasi dari objek yg memiliki
interrelasi, hubungan, kausalitas,
kualitas, aksi, kuantitas, ruang,
waktu, & keadaan

Proposisi
sebuah
(model) dari
realitas yang
kita
bayangkan

Proposisi dasar membenarkan faktafakta karena keberadaan peristiwa &


keseluruhan dari prorposisi adalah
bahasa

Teori
Gambar

Tipetipe
Kata
Pandang
an
terhada
p
metafisi
ka

Proposisi berfungsi
sebagai gambar
karena ada
hubungan
kesesuaian antara
unsur-unsur
gambar dengan
Suatu
duniaungkapan
fakta
bahasa yang
memiliki struktur
sintaksis yang
sama, dapat
berbeda susunan
logisnya
Hal yang
melampaui
batas bahasa
adalah subjek,
kematian, Allah
& bahasa itu
sendiri

1. Proposisi merupakan
alat dalam bahasa
filsafat
2. Fakta yang ada dalam
realitas
1. Konsep Nyata: kata
memiliki acuan konkrit

2.Konsep formal: kata


mengacu pada konsep
nama variable yang
harus di isi oleh konsep
Metafisika
nyata

melampaui batasbatas bahasa &


mengatakan apa
yang tidak dapat
dikatakn karena
bersifat mistis.

POSITIVISME LOGIS

Tujua
n
Tugas
filsaf
at
Analis
is
logis

Menghilangkan metafisika
Untuk menjelaskan bahasa
ilmiah, bukannya menganalisis
pernyataan fakta ilmiah melalui
pengalaman
memperhatikan analisis-analisis
& penjelasan tentang pernyataan
& proposisi terutama dari ilmu
pengetahuan
terhadap pengetahuan ilmiah atau
hanya menganalisis masalahmasalah & disusul dengan
menjelaskannya

KONSEP PROPOSISI
Proposisi Empiris
proposisi faktual yang
harus dapar diverifikasi
secara empiris &
mengandung
kemungkinan dishakan
atau ditolak

Proposisi Analitis

Proposisi yang
kebenarannya tidak
memerlukan
verifikasi secara
empiris

Memiliki ciri benar


berdasarkan
makna yang
terkandung dalam
susunan
simbolnya
Mengandung
makna sejauh
proposisi
berdasarkan pada
penggunaan
istilah yang pasti,
jadi maknanya
terletak pada
bahasa verbal

Tidak
berdasarkan
pengalaman,
melainkan
pengalaman
apriori
Mengandung
kepastian
&keniscayaan
yang memiliki
sifat kebenaran
tautologi

PERANAN LOGIKA DAN MATEMATIKA


Logika dan
matematika
yang bersifat
apriori
merupakan
pendirian baru

Logika dan
matematika
hanya
menyatakan
relasi-relasi
pikiran

KONSEP POSITIVISME LOGIS TENTANG


FILSAFAT
Terdapat masalahmasalah yang
menyangkut fakta-fakta
empiris
Terdapat masalahmasalah yang
menyangkut
pengeksresian
pengetahuan kita atau
dengan lain perkataan
melalui ungkapan bahasa

POSITIVISME LOGIS ALFRED JULES AYER


Prinsip
verifikasi

Menentukan
bermakna atau
tidaknya suatu
ungkapan
Observasi
Observable
statement
Verifikasi

ketat
lunak

Positivisme Logis Alfred Jules Ayer


(cont)
Verifikasi

ketat
lunak

Sejauh kebenaran suatu


proposisi itu didukung oleh
pengalaman secara
meyakinkan

Suatu proposisi itu


mengandung suatu
kemungkinan bagi
pengalaman atau
pengalaman yang
memungkinkan

FILSAFAT BAHASA BIASA


Bertrand
Russell

Wittgenstein

ungkapan-ungkapan bahasa
metafisika pada hakikatnya adalah
omong kosong

Tractatus
n
il ta
su
e
K

Pemikiran
Wittgenstein II

mendasarkan pada
aspek semantic bahasa
dengan menekankan
struktur logika dalam
kenyataannya juga
terkandung
didalamnya dasardasar metafisika

PEMIKIRAN FILSAFAT WITTGENSTEIN


PERIODE II
Philosophical
Investigation
mengungkapkan
proposisi-proposisi
logis, ntuk
mengungkapkan
pembenaran,
pertanyaanpertanyaan, perintah,
pengumuman, dan
banyak lagi gejalagejala yang
diungkapkan dengan
kata-kata.

Tractatus

bahasa sebagai
suatu kumpulan
besar yang tak
terbatas dari
proposisi-proposisi
yang sederhana
atau yang atomis

TATA PERMAINAN BAHASA (LANGUAGE


GAME)
Philosophical
Investigation

bahasa dalam fungsinya


sebagai alat komunikasi
dalam hidup manusia
Filsafat sama sekali tidak
boleh turut campur dalam
penggunaan bahasa yang
sesungguhnya, dan
sebenarnya filsafat hanya
dapat menguraikan.

makna sebuah
kata adalah
penggunaannya
dalam bahasa

orang tidak dapat menduga


bagaimana sebuah kata itu
berfungsi. Orang hanya harus
melihat pengunaannya dan
belajar daripadanya

TATA PERMAINAN BAHASA (LANGUAGE GAME)


(CONT)
bahasa merupakan sebagian dari suatu
kegiatan atau merupakan suatu bentuk
kehidupan

dalam hubungannya dengan segi


pragmatic bahasa yaitu penggunaan
bahasa dalam hidup manusia, makna
sebuah kata sangat tergantung
penggunaannya dalam suatu kalimat.
walaupun terdapat ungkapan sama
namun maknanya tetap sangat
tergantung pada penggunaan dalam
situasi atau konteks yang
bersangkutan yang memiliki aturan
masing-masing

KRITIK WITTGENSTEIN ATAS BAHASA


FILSAFAT
Kekacauan bahasa
filsafat timbul karena
penggunaan istilah
atau ungkapan dalam
bahasa filsafat yang
tidak sesuai dengan
aturan permainan

Adanya
kecenderungan untuk
mencari pengertian
yang bersifat umum
dengan merangkum
pelbagai gejala yang
diperkirakan
mencerminkan sifat
keumumannya

Penyamaran atau
pengertian terselubung
melalui pengajuan
istilah yang tidak dapat
dipahami

TUGAS FILSAFAT
Analisis bahasa

Aspek metodis
yaitu cara
berfilsafat yang
seharusnya
ditempuh
melalui

Aspek penyembuhan
(therapheutic) yaitu
dengan cara
menghilangkan
kekacauan yang terjadi
dalam filsafat
Berfilsafat haruslah
meletakkan landasannya
pada penggunaan bahasa
sehari-hari
Upaya utk keluar dari
kemelut kekacauan filsafat
yang diakibatkan oleh
kekacauan penggunaan
bahasa
Metode analisis bahasa harus
diletakkan pada posisi netral

BEBERAPA FILSUF DARI OXFORD

Gilbert
Ryle

John
Langshaw
Austin

Peter
Strawson

GILBERT RYLE
Filsafat
bahasa
biasa
(ordinary
language
philosophy)

Tidak mendasarkan
pada struktur logika
bahasa melainkan
memperhatikan dan
menganalisis
penggunaan bahasa
sehari-hari berdasarkan
prinsip logika

GILBERT RYLE (CONT)

Kekeliruan
kategori
(category
mistake)

Penggunaan bahasa
dalam melukiskan
fakta yang termasuk
kategori satu dengan
menggunakan ciri
logis yang
menyatakan kategori
lain
Manusia
mendasarkan
pada
pandangan
dualistik
(Descartes)

GILBERT RYLE (CONT)

Bahasa
biasa (the
ordinary
language)

Memperhatikan
penggunaan yang
biasa dari bahasa atau
pengunaan bahasa
baku yang standard
dan bukannya
penggunaan bahasa
yang dipakai dalam
komunikasi sehari-hari
Bahasa
baku/standard

JOHN LANGSHAW AUSTIN


Bahasa biasa dalam penggunaan
sehari-hari

Situasi kongkrit dimana ungkapan


dikemukakan dan dari fenomenafenomena yang berkaitan dengan
penggunaan bahasa tersebut (what
to say when)

JOHN LANGSHAW AUSTIN (CONT)

Pembedaan
ucapan bahasa
Ucapan
konstantif

Ucapan
performatif

Ucapan yang
melukiskan
keadaan faktual
Fakta historis

Tidak dapat
ditentukan benar
dan salah
melainkan ucapan
yang memiliki
konsekuensi
perbuatan bagi
penuturnya

John Langshaw Austin


Ucapan Konstantif
(cont)
Jenis ucapan
bahasa yang
melukiskan suatu
keadaan faktual

Memiliki
konsekuensi untuk
ditentukan benar
atau salah

Benar atau
salahnya ucapan
konstantif itu
didasarkan atas
konsekuensi ucapan
dengan fakta yang
terjadi

Kejadian masa
lampau yang
merupakan
peristiwa nyata
atau benar-benar
terjadi

JOHN LANGSHAW AUSTIN (CONT)


Ucapan performatif

Syarat
Tidak sah jika diucapkan
oleh seseorang yang
tidak memiliki
kompetensi
Tidak sah jika seseorang
yang mengucapkan
kalimat tersebut tidak
bonafide
Tidak sah jika ybs
menyimpang dari apa
yang diucapkan

Ciri
Diucapkan oleh orang
pertama
Orang yang
mengucapkan hadir
dalam situasi
Bersifat indikatif
Orang yg menyatakan
terlibat secara aktif

John Langshaw Austin


(cont)
Speech act

Locutionary
Act

Illocutionar
y Act

Phonetic
act

Verdictives

Phatic act

Exercitives

Rhetic act

Commisitiv
es

Behavitives

Expositives

Perlocution
ary Act

JOHN LANGSHAW AUSTIN (CONT)


Tindakan lokusi (locutionary act):
Tindakan bicara si penutur dikaitkan dengan
sesuatu yang diutamakan dalam isi tuturannya

Phonetic act

Phatic act

Rhetic act

Suatu tindakan
bahasa dengan
mengucapkan
bunyi tertentu

Pengucapan
kosa kata (jenis
bunyi-bunyian
tertentu yang
membentuk
suatu tata
bahasa
tertentu)

Penampilan
suatu tindakan
bahasa dengan
menggunakan
kosakata
tertentu yang
ada pada phatic
act

JOHN LANGSHAW AUSTIN (CONT)


Tindakan illokusi (illocutionary act):
Penampilan bahasa dalam
menyatakan sesuatu
Verdictive Exercitive Commisiti Behabitiv
s
s
ves
es
Tindakan
bahasa yg
menyataka
n sesuatu
yg ditandai
keputusan

Tindakan
bahasa yg
merupakan
akibat
adanya
kekuasaan,
hak, atau
pengaruh

Tindakan
bahasa
dengan
melakukan
suatu
perbuatan
atau
perjanjian

Expositive
s

Tindakan
Tindakan
bahasa
bahasa yg
dalam
digunakan
melakukan
dalamtinda
sesuatu yg
kan
menyangku
memberika
t simpati
n suatu
pandangan

JOHN LANGSHAW AUSTIN (CONT)


Tindakan Perlokusi (perlocutionary act)
Tindakan bahasa dalam
mengatakan sesuatu dengan
maksud untuk menimbulkan
efek
Berkaitan dengan respon atau
efek bagi orang yang diajak
berbicara
Pengaruh yang ditimbulkan
oleh tindakan perlokusi
merupakan suatu akibat nyata

PETER STRAWSON

Metafisika
Descriptive
metaphysics

Revisionary
metaphysics

Suatu metafisika yg Metafisika yg


hanya berusaha
berusaha
utk menguraikan
mengadakan suatu
batas-batas
revisi atau
konseptual dari
pembaharuan thdp
bahasa kita
batas-batas
konseptual bahasa

PETER STRAWSON (CONT)

Individual
s

Referensi
(menunjuk
pada satu
objek)

Objek-objek individual
yang dilukiskan dalam
rangka sistem ruang
dan waktu

TERIMA KASIH

You might also like